1. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat / tenang.
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat
menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan
otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat pengobatan yang
memadai. Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya
terus meningkat (Kemenkes RI, 2014).
Hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius di seluruh dunia, karena
prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat dari tahun ke tahun, hipertensi juga
merupakan penyebab utama timbulnya penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung,
gagal jantung, dan stroke. Hipertensi sering diabaikan karena tidak menunjukkan gejala
yang dapat dilihat dari luar sehingga disebut the silent killer (Jannah, dkk, 2013)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada tahun 2012 sedikit sejumlah 839
juta kasus hipertensi, diperkirakan menjadi 1,15 milyar pada tahun 2025 atau sekitar 29%
dari total penduduk dunia, dimana penderitanya lebih banyak pada wanita (30%)
dibandingkan pria (29%). Sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terjadi terutama di negara-
negara berkembang (Endang, 2014).
Dari hasil kegiatan SMD dan analisa yang telah dilakukan terdapat masalah mengenai
tumbuh kembang anak yang muncul di RW 01 Dusun Cingised dan perlu perhatian khusus
yang harus diselesaikan secara bersama-sama dengan masyarakat sehingga didapatkan
pemecahan masalah yang tepat sesuai dengan kemampuan masyarakat melalui kegiatan
koordinasi yaitu
kegiatan Pra Lokmin Musyawarah Masyarakat RW untuk mengetahui masalah yang ada di
wilayah binaan dan selanjutnya dengan kegiatan Lokakarya Mini untuk menyusun rencana
kegiatan (POA) sebagai upaya pemecahan masalah di wilayah binaan tingkat RW.
2. Tujuan
3. Waktu
Lokakarya Mini tingkat RW dilaksanakan pada tanggal 07 Oktober 2021, pukul 09.00
4. Tempat
5. Peserta MMRW
a. Ketua RW
b. Seluruh Ketua RT
c. Seluruh Kader
h. Seluruh mahasiswa
i. Pembimbing
6. Langkah Kegiatan
a. Persiapan
2) Koordinasi dengan Ketua RW dan Ketua Kader dalam pelaksanaan MMRW terkait
dengan tempat dan waktu pelaksanaannya.
b. Pelaksanaan
6) Kegiatan penutup
7. Metode
8. Media
Tabel 1
Susunan
Acara
1 13.00-13.05 Pembukaan MC
WIB (5”)
Acara Inti:
a. Sambutan-sambutan dari ketua MC
pelaksana, ketua RW, kepala
desa, kepala puskesmas dan
pembimbing
2 13.05- 14.35 b. Penyajian data kesehatan warga Penyaji
WIB (90”) dengan hipertensi
c. Diskusi rencana kegiatan untuk Penyaji dan peserta
mengatasi masalah kesehatan diskusi
warga dengan hipertensi (POA)
d. Menyampaikan hasil diskusi Ketua kelompok
(musyawarah) rencana kegiatan masing-masing
untuk mengatasi masalah peserta diskusi
kesehatan warga dengan
hipertensi di tingkat RW. Moderator dan
e. Pembacaan dan Ketua Pelaksana
penandatanganan Naskah
Kesepakatan oleh Ketua RW
3 14.35-14.40 Pembacaan doa dan penutup MC
WIB (10”)
10. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
Sekretaris : Metta
MC : Prissta Dwinanda