Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS VIDE FISIOTERAPI PADA KASUS SPINAL CORD INJURY

Dalam video dijelaskan mengenai penatalaksanaan fisioterapi, sebagi berikut :

1. Melakukan Anamesa
 Identetas
 Keluhan utama
 Riwaya kesehatan dahulu
2. Pemerisaan tanda-tanda vital
 Tekanan darah
 Saturasi oksigen
 Nadi
 Suhu
 Status gizi
3. Pemeriksaan Khusus
 Inpeksi
- Statis : atropi otot,gcs
- Bagian anterior
- Bagian posterior
- Bagian lateral
- Dinamis : Kondisi kedatangan
 Palpasi
- Tidak ada kenaikan suhu lokal
- Tidak ada edama pada kedua tungkai
- Hipotonuos pada m. Rectus Abdominis
- Hipotonuosb pada otor otot lower ekstermitas
- Spasme otot otot lower ekstermitas
 ROM menggunakan teknik ISOM
 Pemeriksaan MMT
 Pemeriksaan refleks
- Tendon Patela
- Tendon Archiles
 Pemeriksaan Sensabilitas Dermatom
- Tajam-Tumpul
- Halus-Kasar
 10 key muscles pemeriksaan dermatom
- Pemeriksaan C5
- Pemeriksaan C6
- Pemeriksaan C7
- Pemeriksaan C8
- Pemeriksaan T1
- Pemeriksaan L2
- Pemeriksaan L3
- Pemeriksaan L4
- Pemeriksaan L5
- Pemeriksaan S1
 Pemeriksaan Fungsi Miotom (10 key muscles pemeriksaan miotom)
- Pemeriksaan C5
- Pemeriksaan C6
- Pemeriksaan C7
- Pemeriksaan C8
- Pemeriksaan T1
- Pemeriksaan L12
- Pemeriksaan L3
- Pemeriksaan L4
- Pemeriksaan L5
- Pemeriksaan S1
 Pemeriksaan Propioseptif
- Pergerakan pada regio hip
- Pergerakan pada regio knee
- Pergerakan pada regio ankle
 Intervensi Fisioterapi
- Fase akut
o Breathing Exercise
Latihan menarik napas panjang/dalam dilakukan secara perlahan hingga
kapasitas paru-paru penuh, kemudian tahan napas beberapa saat
sebelum menghembuskan napas kembali, dan dilakukan dengan
frekuensi 3 kali seminggu, satu kali latihan dilakukan selama 15 meni
o Latihan ROM pada Hip Joint
a. Fleksi : 0 – 120o b. Ekstensi : 5 – 20o c. Abduksi : 0 – 40o d. Adduksi :
0 – 25o e. Internal rotasi (knee 90o) : 0 – 45o f. Eksternl rotasi (knee
90o) : 0 – 45o g. Internal rotasi (knee ekstensi) : 0 – 35o h. Eksternal
rotasi (knee ekstensi): 0 – 45o
o Latihan ROM pada Ankle Joint
a. Dorsofleksi : 0 – 15o b. Plantarfleksi : 0 – 55o c. Inversi : 0 – 20o d.
Eversi : 0 – 10o e. Fleksi MTP : 0 – 40o f. Ekstensi MTP : 0 – 65o g. Fleksi
IP : 0 – 60o h. Ekstensi IP : 0
o Stretching Ekstensor Hip
Dilakukan dibagian otot yang mengalami kekakuan
o Stretching otot LE dengan beban
- Fase Kronis
o Tilting Table
Tes yang sederhana ini dilakukan dengan meminta pasien berbaring di
atas sebuah meja selama sekitar 15 menit. Pasien akan ditahan dengan
tali pengaman, kemudian meja akan diputar ke atas sampai pasien
berada dalam posisi berdiri sambil tetap terikat di meja. Hal ini
dilakukan untuk menirukan pergerakan dari posisi berbaring ke posisi
berdiri yang vertikal. Setelah itu, pasien akan diminta tetap berdiri
selama 45 menit. Selama tes berlangsung, detak jantung dan tekanan
darah pasien akan terus diawasi untuk mengevaluasi bagaimana tubuh
merespon perubahan posisi yang terjadi. Hal ini dilakukan dengan
memasang elektroda pada dada, lengan, dan kaki pasien, serta monitor
tekanan darah pada lengan atau jari pasien. Alat-alat tersebut akan
dipasang sebelum tes dimulai. Elektroda yang dipasang akan
dihubungkan dengan alat EKG atau elektrokardiogram agar detak
jantung pasien dapat diawasi, sedangkan alat pengukur tekanan darah
dapat digunakan oleh dokter untuk mengawasi tekanan darah pasien
selama tes berlangsung
o Posisi Prone Lying
klien berbaring pada salah satu sisi bagian tubuh dengan kepala
menoleh ke samping. Posisi lateral bertujuan untuk mengurangi
lordosis dan meningkatkan kelurusan punggung yang baik, baik untuk
posisi tidur dan membantu menghilangkan tekanan pada sakrum dan
tumit.
o Posisi Supine Lying
Posisi supinasi/terlentang adalah posisi klien berbaring telentang
dengan kepala dan bahu sedikit elevasi dengan menggunakan bantal.
Posisi supinasi diberikan pada pasien pascaoperasi spinal.
o Strengthening Fleksor Hip
o Strengthening Fleksor knee
o Strengthening Dorsal Fleksor Ankle
Dilakukan pada semua otot yang mengalami penurunan kekuatan otot
o Latihan Partial Weight Bearing
o Latihan berjalan pada walking bars dengan bantuan fisioterapi
o Latihan berjalan menggunakan walker dengan bantuan fisioterapi

Anda mungkin juga menyukai