D DENGAN BBLR
DIRUANG LUKMANULHAKIM
RSUD AL IHSAN
Diajukan Untuk Memenuhi salah satu Praktik Klinik Keperawatan Mata kuliah Keperawatan
Anak
Dosen pembimbing : Bapak Haris Sofyana S.Kep,. Ners,. M.Kep
Disusun Oleh :
R. Du’a Sania Alfan
NIM P17320118072
Tingkat 2B
√ Menyentuh √
√ Memeluk √
- Berbicara
- Berkunjung √
√ Kontak Mata √
- - -
- - -
- - -
D. Lingkungan rumah
Ibu bayi Ny.Y mengatakan lingkungan di rumahnya bersih terdapat pohon pohon
rindang jauh dari asap kendaraan dan pabrik-pabrik
E. Problem sosial yang penting
( ) Kurangnya sistem pendukung sosial
( ) Perbedaan bahasa
( ) Riwayat penyalahgunaan zat adiktif (obat-obatan)
( ) Lingkungan rumah yang kurang memadai
( ) Keuangan
(√) Lain-lain,sebutkan
F.Keadaan kesehatan saat ini
d. Refleks
- (√) Moro
- (√) Menggenggam
- (-) Menghisap
- (-) Menelan
e. Tonus/Aktivitas
1. ( ) Aktif
( ) Tenang
(√) Letargi
( ) Kejang
2. ( ) Menangis keras
( ) Melengking
(√) Lemah
( ) Sulit Menangis
f. Kepala/Leher
1. Fontanel Anterior
- ( ) lunak
- ( ) Tegas
- (√) Datar
- ( ) Menonjol
- ( ) Cekung
2. Satura Sagitalis : Datar
3. Gambaran Wajah : Simetris
4. Molding
- (-) Caput succedaneum
- (-) Chepalohematoma
g. Mata
- (√) Bersih
- ( ) Sekresi
h. THT
1. Telinga : Simetris
2. Hidung :
- (√) Bilateral
- ( ) Obstuksi
- ( ) Cuping Hidung
i. AbE/men
1. (√) Lembut
(√) Datar
( ) Kembung
2. Lingkar perut : 24 cm
3. Liver
- (√) Normal
- ( ) Pembesaran
j. Toraks
1. (√) Simetris
( ) Asimetris
2. Retraksi : -
3. Klavikula
- (√) Normal
- ( ) Abnormal
k. Paru-paru
1. Suara Nafas
- (√) Sama kanan kiri
- ( ) Tidak sama kanan kiri
- ( ) Ronchi
- ( ) Rales
- ( ) Sekret
- (√) Bersih
2. Bunyi Nafas
- (√) Terdengar disemua lapang paru
- ( ) Tidak Terdengar
- ( ) Menurun
l. Respirasi
- (√) Sponta, Jumlah : 48 x/menit
- ( ) Nasal/Sungkup/Boxhead, Jumlah :
m. Jantung
1. (√) Bunyi normal sinus rhytm
( ) Murmur
2. Waktu pengisian kapiler : > 2 detik
3. Nadi perifer
n. Ektermitas
1. ( ) Semua ekstermitas gerak
(√) ROM terbatas
( ) Tidak dapat terkaji
2. Ektermitas atas dan bawah
- (√) Simetris
- ( ) Tidak simetris
o. Umbilikus
- ( ) Normal
- ( ) Abnormal
- (√) Inflamasi
(√) Kemerahan
(√) Pus
(√) Darah
- ( ) Drainase
p. Genetal
- (√) Perempuan normal
- ( ) Laki-laki normal
- ( ) Ambivalen
q. Anus
- (√) Paten
- ( ) Imperforata
r. Spina
- (√) Normal
- ( ) Abnormal
s. Kulit
1. Warna
- (√) Pink
- ( ) Pucat
- ( ) Jaundice
2. ( ) Rash/Kemerahan
3. ( ) Tanda Lahir
t. Suhu Lingkungn
- ( ) Penghangat radian
- ( ) Pengatur suhu ruangan
- ( ) Box terbuka
- (√) Inkubator
- Suhu : 36,2
V. INFORMASI LAIN
A. Teraphy
DS : BBLR Hipertermi
- Ibu bayi mengeluh
bayinya saat lahir
memiliki berat Dismaturitas
badan rendah
yaitu 2000gr
Kulit tippis, lanugo banyak, lemak
DO: subkutan sedikit
- Lingkar perut :
29cm
- HR : 135x/menit, Kehilangan panas melalui kulit
RR: 48x/menit,
Suhu : 37,8oC
- Aktivitas bayi Peningkatan kebutuhan kalori
lemah
Gangguan termoregulasi
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d refleks hisap lemah d.d bb
lahir : 2000gr, berat badan bayi 1930gr, bayi terpasang OGT reflek hisap dan menelan
lemah.
2. Hipertermi b.d imaturitas termoregulasi d.d berat badan bayi lahir : 2000gram, bb saat
dikaji : 1930gram, suhu tubuh : 37,8oC
3. Infeksi tali pusat b.d ketidakaedekuatan imunitas d.d tali pusat kemerahan, adanya
pengeluaran pus dan darah
Hipertermi b.d Setelah diberi 1. Kaji TTV pada bayi 1. Memantau TTV
imaturitas asuhan 2. Kaji suhu dan untuk mengetahui
termoregulasi d.d keperawatan warna kulit pada tanda vital bayi
berat badan bayi selama 3x24 jam bayi 2. Mengetahui suhu
lahir : 2000gram, Hipotermi dapat 3. Jaga suhu tubuh bayi
bb saat dikaji : teratasi dengan bayi baru lahir 3. Menjaga suhu
1930gramsuhu kriteria hasil : (misalnya pasien agar tidak
tubuh : 37,8C 1. Suhu tubuh keringkan bayi baru turun dengan
berada dalam lahir, ektrem
batas normal membeE/ngbayi 4. Memberikan
36,5-37,5 dalam selimut, sirkulasi udara
derajat letakkan bayi pada 5. Membuat sirkulasi
selsius tempat yang hangat, dalam tubuh dan
2. Akral hangat pakaikan topi rajut, lingkungan
3. Aktivitas dan instruksikan terbuka
bayi kuatkuat orang tua menjaga 6. Memberikan
4. Mukosa bibir kepal tetap cairan dapat
berwarna tertutup,dan mempercepat
merah muda letakkan bayi baru penurunan suhu
dan lembab lahir dibawah 7. Obat Ampicillin
5. Kulit tidak pemanas sesuai membantu
sianosis kebutuhan ) meredakan infeksi
4. Lakukan kompres dan menurunkan
dengan cara tepid panas
sponge
5. Anjurkan
menggunakan
pakaian yang tipis
6. Kolaborasi dengan
E/kter pemberian
cairan iv
7. Kolaborasi dengan
E/kter mengenai
pemberian obat
- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc
Residu : 1 cc
ASI: 17CC
- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc
ASI: 17CC
- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc
Residu : 1 cc
ASI: 17CC
- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc
ASI: 18cc
- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc
Residu : 1 cc
ASI: 17CC
- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc
Residu : 1 cc
ASI: 17CC
- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc
Residu : 1 cc
ASI: 17CC
E/ :
- ibu memperhatikan
semua yang
diinstruksikan oleh
perawat
- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc
Residu : 1 cc
ASI: 17CC
X. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf
02 Juni 2021 1 S:
- Ibu pasien mengatakan selalu
memberikan ASInya secara rutin
O:
- Berat badan bayi masih belum ada
kenaikan yang signifikan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I:
- Berikan ASI secara rutin setiap 2 jam
sekali melalui OGT sebanyak 20-30cc
E:
- Mukosa mulai lembab
- Turgor kulit bayi mulai membaik
R:
- Terus berikan ASI secara rutin
- Observasi BB secara berkala
- Anjurkan kepda ibu bayi untuk
mengkonsumsi makanan yang bergizi
02 Juni 2021 S:
- Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya
masih teraba panas dan akralnya hangat
O:
- Suhu tubuh bayi : 37,5 C
A : Masalah belum teratasi
P : Hentikan Intervensi
I:
- Kolaborasi pemberian obat ampicillin
dan KA-EN IB
- Biarkan bayi tetap di dalam box di
dalam ruangan dengan suhu normal
- Minimal handing
- Kenakan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat
- Hindari menggunakan pakaian tebal
dan menggunakan topi
E:
- Bayi terlihat nyaman
- Bayi tidak berkeringat
- Suhu 37,2 C
R:
- Kolaborasi pemberian obat ampicillin
dan KA-EN IB
- Lakukan kompres dengan teknik tapid
sponge
02 Juni 2021 S : Ibu pasien mengatakan cemas karena anaknya
mengalami hipertermi dan infeksi di bagian tali
pusat
O:
- Suhu awal 37,8 C
- Akral hangat
- Mukosa kering
- Terdapat kemerahan di sekitar tali pusat
- Terdapat pengeluaran pus dan darah
A : Masalah belum teratasi
P : Hentikan intervensi
I:
- Kolaborasi pemberian obat
Gentamicin 1 x 11 mg dan
Metronidazole 1 x 17 mg
- Mengganti perban tali pusat 1x
sehari
E:
- Suhu pasien 37,5
- Terdapat kemerahan di area tali
pusat
- Pengeluaran pus dan darah sudah
berkurang
- Tidak mengeluarkan bau
R:
- Lakukan perawatan steril tali pusat
- Mengobservasi tanda tanda infeksi