Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BY.

D DENGAN BBLR
DIRUANG LUKMANULHAKIM
RSUD AL IHSAN
Diajukan Untuk Memenuhi salah satu Praktik Klinik Keperawatan Mata kuliah Keperawatan
Anak
Dosen pembimbing : Bapak Haris Sofyana S.Kep,. Ners,. M.Kep

Disusun Oleh :
R. Du’a Sania Alfan
NIM P17320118072
Tingkat 2B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAH BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
2020
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : By. D
Tempat/tanggal lahir : Bandung, 30 Juni 2021
Umur : 3 hari
No Register : 05182412
Diagnosa Medis : BBLR
Nama Ayah/Ibu : Ny. D
Pekerjaan Ayah : Pengusaha
Pendidikan Ayah : S1
Pekerjaan Ibu : Guru
Pendidikan Ibu : S1
Alamat/No.Telp : 083829096373
Agama : Islam

II. KELUHAN UTAMA


Berat bayi lahir rendah 2000gr dan saat ini BB bayi menurun menjadi 1930gr, ibu
mengatakan bahwa anaknya tidak mau menetek dan refleks hisapnya lemah

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


A. Prenatal
1. Jumlah kunjungan : 7 kali
2. Bidan/E/kter : Bidan
3. Penkes yang didapat : Nutrisi saat hamil
4. HPHT : 20 Agustus 2020
5. Kenaikan BB selama hamil : 10 kg
6. Komplikasi kehamilan :
7. Komplikasi obat : -
8. Obat-obatan yang didapat : multivitamin ibu hamil
9. Riwayat hospitalisasi : ibu mengatakan sering melakukan pemeriksaan
karena sempat mengalami pendarahan pervagina tanpa adanya rasa nyeri
10. Golongan darah ibu : O
11. Pemeriksaan kehamilan/Maternal screening
(√) Rubella (√) Hepatitis (√) CMV (√) GO (√)
Herpes (√) HIV ( ) Lain-lain,sebutkan.
B. Natal
1. Awal Persalinan : Ibu datang ke RS dengan
keluhan pendarahan pervagina tanpa ada rasa
nyeri
2. Lama Persalinan : -
3. Komplikasi Persalinan : -
4. Terapi yang diberikan : -
5. Cara Melahirkan : SC
6. Tempat Melahirkan : Rumah sakit
C. Post Natal
1. Usaha Nafas : Spontan
2. Kebutuhan Resusitasi :
a. Jenis dan Lamanya : -
b. Skor APGAR : 4
3. Obat-obatan yang diberikan kepada neonatus :
a. Vitamin k1 1mg IM
b. Zalep mata antibiotika
c. Imunisasi Hepatitis B 0,5 IM
4. Interaksi orang tua dan bayi
a. Kualitas : Cukup
b. Kuantitas : 1 jam
5. Trauma : Tidak ada
6. Keluar urine/BAB : Ada
7. Respon fisikologis atau perlaku bermakna : refleks menghisap dan
menelan lemah

IV. RIWAYAT KELUARA


A. Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi : Ny. D dan Tn. S
B. Hubungan orang tua dengan bayi

Ibu Perilaku Ayah

√ Menyentuh √

√ Memeluk √
- Berbicara

- Berkunjung √

√ Kontak Mata √

C. Anak yang lain

Jenis Kelamin Anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi

- - -

- - -

- - -

D. Lingkungan rumah
Ibu bayi Ny.Y mengatakan lingkungan di rumahnya bersih terdapat pohon pohon
rindang jauh dari asap kendaraan dan pabrik-pabrik
E. Problem sosial yang penting
( ) Kurangnya sistem pendukung sosial
( ) Perbedaan bahasa
( ) Riwayat penyalahgunaan zat adiktif (obat-obatan)
( ) Lingkungan rumah yang kurang memadai
( ) Keuangan
(√) Lain-lain,sebutkan
F.Keadaan kesehatan saat ini

a. Diagnosa medis : BBLR


b. Tindakan operasi : -
c. Status nutrisi : ASI melalui OGT 8x20 ml
d. Status cairan : ASI
e. Obat-obatan : -
f. Aktivitas : Lemah
g. Tindakan keperawatan yang telah dilakukan :
h. Hasil laboratorium : -
i. Pemeriksaan penunjang
G. Hasil pemeriksaan hematologi
a. Hb 13,7 Gr/Dl
b. Leukosit 29.370/Mm
c. Trombosit 497.000/Mm3
d. Eritrosit 3,9 Juta
e. Hematrokit 40%
H. Lain-lain
a. Pemeriksaan Kimia Klinik
- Kalsium 9,3 mg/dl
- Natrium 136 Mmol/L
- Kalium 4,9 Mmol/L
I. Kesadaran Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda Vital :
- Suhu : 36,2
- Nadi : 135x / menit
- RR : 48x/ menit
c. Antropomentri
Saat lahir Saat ini
1. Berat badan 2000 Gr 1930 Gr
2. Panjang badan 48 Cm 48 Cm
3. Lingkar kepala 27 Cm 27 Cm

d. Refleks
- (√) Moro
- (√) Menggenggam
- (-) Menghisap
- (-) Menelan
e. Tonus/Aktivitas
1. ( ) Aktif
( ) Tenang
(√) Letargi
( ) Kejang
2. ( ) Menangis keras
( ) Melengking
(√) Lemah
( ) Sulit Menangis
f. Kepala/Leher
1. Fontanel Anterior
- ( ) lunak
- ( ) Tegas
- (√) Datar
- ( ) Menonjol
- ( ) Cekung
2. Satura Sagitalis : Datar
3. Gambaran Wajah : Simetris
4. Molding
- (-) Caput succedaneum
- (-) Chepalohematoma
g. Mata
- (√) Bersih
- ( ) Sekresi
h. THT
1. Telinga : Simetris
2. Hidung :
- (√) Bilateral
- ( ) Obstuksi
- ( ) Cuping Hidung
i. AbE/men
1. (√) Lembut
(√) Datar
( ) Kembung
2. Lingkar perut : 24 cm
3. Liver
- (√) Normal
- ( ) Pembesaran
j. Toraks
1. (√) Simetris
( ) Asimetris
2. Retraksi : -
3. Klavikula
- (√) Normal
- ( ) Abnormal
k. Paru-paru
1. Suara Nafas
- (√) Sama kanan kiri
- ( ) Tidak sama kanan kiri
- ( ) Ronchi
- ( ) Rales
- ( ) Sekret
- (√) Bersih
2. Bunyi Nafas
- (√) Terdengar disemua lapang paru
- ( ) Tidak Terdengar
- ( ) Menurun
l. Respirasi
- (√) Sponta, Jumlah : 48 x/menit
- ( ) Nasal/Sungkup/Boxhead, Jumlah :
m. Jantung
1. (√) Bunyi normal sinus rhytm
( ) Murmur
2. Waktu pengisian kapiler : > 2 detik
3. Nadi perifer

Na Ku Lem Tidak ada


di at ah
Brachialis √
kanan
Bracialis kiri √
Femoralis √
kanan
Femoralis kiri √

n. Ektermitas
1. ( ) Semua ekstermitas gerak
(√) ROM terbatas
( ) Tidak dapat terkaji
2. Ektermitas atas dan bawah
- (√) Simetris
- ( ) Tidak simetris
o. Umbilikus
- ( ) Normal
- ( ) Abnormal
- (√) Inflamasi
 (√) Kemerahan
 (√) Pus
 (√) Darah
- ( ) Drainase
p. Genetal
- (√) Perempuan normal
- ( ) Laki-laki normal
- ( ) Ambivalen
q. Anus
- (√) Paten
- ( ) Imperforata
r. Spina
- (√) Normal
- ( ) Abnormal
s. Kulit
1. Warna
- (√) Pink
- ( ) Pucat
- ( ) Jaundice
2. ( ) Rash/Kemerahan
3. ( ) Tanda Lahir
t. Suhu Lingkungn
- ( ) Penghangat radian
- ( ) Pengatur suhu ruangan
- ( ) Box terbuka
- (√) Inkubator
- Suhu : 36,2
V. INFORMASI LAIN
A. Teraphy

- ASI ekslusif 8x18 ml via OGT


- KAEN IB 15,4 cc/jam
- Ampicillin 2x 115 mg
- Gentamicin 1 x 11 mg
- Metronidazole 1 x 17 mg

VI. ANALISA DATA

NO. DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

DS : Keadaan Gizi Ibu (Malnutrisi) Kurang nutrisi


- Ibu pasien dari kebutuhan
mengatakan
bahwa anaknya BBLR
tidak mau
menetek dan
refleks Dismaturitas
menghisapnya pun
lemah
DO : Organ pencernaan
- BBL : 2000gr
- BB saat ini : 1930
gr Peristaltic belum sempurna
- Bayi terpasang
OGT
Kurangnya kemampuan untuk mencerna
makanan

Reflek menghisap dan menelan belum


berkembang dengan sempurna

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh

DS : BBLR Hipertermi
- Ibu bayi mengeluh
bayinya saat lahir
memiliki berat Dismaturitas
badan rendah
yaitu 2000gr
Kulit tippis, lanugo banyak, lemak
DO: subkutan sedikit
- Lingkar perut :
29cm
- HR : 135x/menit, Kehilangan panas melalui kulit
RR: 48x/menit,
Suhu : 37,8oC
- Aktivitas bayi Peningkatan kebutuhan kalori
lemah

Sitem termoregulasi yang imatur

Gangguan termoregulasi

DS : Ibu pasien BBLR Infeksi


mengatakan bahwa
bayinya lahir dengan
berat badan rendah Dismaturitas
2000gr
DO/:
- BB saat ini : Sistem imun yang belum matang
1930gr
- Tali pusat belum
lepas Penurunan daya tahan tubuh
- Terdapat
pengeluaran pus
- Terdapat sedikit Infeksi tali pusat
pengeluaran
darah

VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d refleks hisap lemah d.d bb
lahir : 2000gr, berat badan bayi 1930gr, bayi terpasang OGT reflek hisap dan menelan
lemah.
2. Hipertermi b.d imaturitas termoregulasi d.d berat badan bayi lahir : 2000gram, bb saat
dikaji : 1930gram, suhu tubuh : 37,8oC
3. Infeksi tali pusat b.d ketidakaedekuatan imunitas d.d tali pusat kemerahan, adanya
pengeluaran pus dan darah

VIII. RENCANA KEPERAWATAN


DATA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Ketidakseimbanga Setelah diberi 1. timbang berat 1. Mengetahu
n nutrisi kurang asuhan badan setiap hari kenaikan BB
dari kebutuhan keperawatan 2. lakukan bayi
tubuh b.d refleks selama 3x24 jam pengecekkan 2. Mengetahui
hisap lemah d.d bb kebutuhan nutrisi residu lambung kapasitas
lahir : 2000gr, klien 1cc setiap lambung bayi
berat badan bayi terpenuhi dengan memberi nutrisi 3. Untuk memenuhi
1930gr, bayi kriteria : Enteral kebutuhan nutrisi
terpasang OGT 1. BB 3. berikan ASI bayi, nutrisi yang
reflek hisap dan meningkat 18cc/3 jam sedikit tapi sering
menelan lemah. 15 melalui OGT atau untuk lambung
gram/hari spuit yang belum
2. Reflek 4. ajarkan ibu cara
hisap dan menyiapkan ASI matur
menelan yang benar 4. Mencegah
kuat 5. kelola pemberian kerusakan ASI
3. Tidak ada terapi KAEN IB 5. untuk mencukupi
residu 15,4cc/jam. kebutuhan nutrisi
lambung 6. Ukur lingkar bayi
4. Bibir pinggang setiap 6. Untuk memenuhi
lembab hari kebutuhan
Nutrisi melalui
parenteral
7. Mengetahui
status nutrisi bayi

Hipertermi b.d Setelah diberi 1. Kaji TTV pada bayi 1. Memantau TTV
imaturitas asuhan 2. Kaji suhu dan untuk mengetahui
termoregulasi d.d keperawatan warna kulit pada tanda vital bayi
berat badan bayi selama 3x24 jam bayi 2. Mengetahui suhu
lahir : 2000gram, Hipotermi dapat 3. Jaga suhu tubuh bayi
bb saat dikaji : teratasi dengan bayi baru lahir 3. Menjaga suhu
1930gramsuhu kriteria hasil : (misalnya pasien agar tidak
tubuh : 37,8C 1. Suhu tubuh keringkan bayi baru turun dengan
berada dalam lahir, ektrem
batas normal membeE/ngbayi 4. Memberikan
36,5-37,5 dalam selimut, sirkulasi udara
derajat letakkan bayi pada 5. Membuat sirkulasi
selsius tempat yang hangat, dalam tubuh dan
2. Akral hangat pakaikan topi rajut, lingkungan
3. Aktivitas dan instruksikan terbuka
bayi kuatkuat orang tua menjaga 6. Memberikan
4. Mukosa bibir kepal tetap cairan dapat
berwarna tertutup,dan mempercepat
merah muda letakkan bayi baru penurunan suhu
dan lembab lahir dibawah 7. Obat Ampicillin
5. Kulit tidak pemanas sesuai membantu
sianosis kebutuhan ) meredakan infeksi
4. Lakukan kompres dan menurunkan
dengan cara tepid panas
sponge
5. Anjurkan
menggunakan
pakaian yang tipis
6. Kolaborasi dengan
E/kter pemberian
cairan iv
7. Kolaborasi dengan
E/kter mengenai
pemberian obat

Infeksi tali pusat Setelah dilakukan 1. Kaji tanda-tanda 1. Menentukan


b.d asuhan vital setiap 3 jam intervensi lebih
ketidakaedekuatan keperawatan 2. kaji tanda-tanda lanjut
imunitas d.d tali selama 3 x 24 jam, infeksi setiap hari 2. Mencegah
pusat kemerahan, klien terhindar 3. Lakukan keparahan.
adanya dari infeksi, perawatan tali 3. Meminimalkan
pengeluaran pus dengan pusat 1 hari sekali terjadinya
dan darah kriteria hasil: 4. Gunakan tekhnik infeksi silang
1. Suhu aseptic sebelum 4. Meminimalkan
menjadi dan sesudah terjadinya
normal 36,5- kontak dengan infeksi silang ibu
37,5 C bayi dan bayi
2. Tidak ada 5. Anjurkan ibu 5. Untuk
tanda – tanda mencuci tangan, meminimalkan
infeksi membersihkan pertumbuhan
- Kolor putting dan bakteri
- E/lor payudara dengan 6. Antibiotik untuk
- Rubor air matang mencegah
- Tumor sebelum memeras terjadinya
- Fungsioles ASI pertumbuhan
a 6. Ajarkan keluarga bakteri
mengenai teknik 7. Mencegah
steril perawatan terjadinya
tali pusat dekubitus akibat
7. Jelaskan mengenai penekanan pada
tanda tanda infeksi area tertentu
pada ibu dan secara terus
keluarga menerus
8. kolaborasi dalam 8. Menjaga
pemberian obat lingkungan dari
antibiotika: penyebab infeksi
9. Injeksi Ampicilin 9. Menjaga
2x 115 mg, kebersihan bayi
Gentamicin 1x 11
mg, metronidazole
1x 17 mg.

IX. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Tanggal Nomor Jam Implementasi Respon klien Nama/T
diagnosa TD
30 Juni 2021 3 07.00 Membersihkan box E/ : box tampak bersih
bayi
- bayi tampak nyaman
2 07.00 Kaji suhu bayi E/ : suhu bayi 37,8 C
3 07.10 Mengobservasi E/:HR : 135x/menit, RR:
tanda-tanda vital 48x/menit, Suhu : 37,8oC
2 07.20 Memandikan bayi E/ : - Bayi tampak nyaman

- tidak tampak sianosis


1 07.25 Menimbang bayi E/ : - BB : 1930gram
1 07.30 Mengukur lingkar E/ : Lingkar pinggang : 31
pinggang bayi
2 07.40 Mengobservasi E/ : - Suhu : 37,5oC
suhu aksila
- tidak ada tanda sianosis
2 07.50 Memakaikan E/: - bayi terlihat nyaman
pakaian yang tipis
3 08.30 Mengkaji tanda- E/ : tali pusat tampak
tanda infeksi dan lembab, ada kemerahan
melakukan pada area sekitar umbilikal,
perawatan tali ada pengeluaran pus dan
pusat sedikit darah
1 08.50 Mengobservasi E/ : - Bayi tampak sedikit
Residu lambung terganggu namun tidak
tampak menangis

- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc

1 09.00 Memberikan ASI E/: - bayi tampak tenang


18cc/3 jam melalui setelah di beri ASI
OGT
- Masukan

Residu : 1 cc

ASI: 17CC

- Tidak ada undulasi pada


OGT,
- Tidak ada muntah
lambung

3 09.30 Kolaborasi dalam E/ : antibiotik di berikan,


pemberian tidak tampak respon
antibiotik alergi
2 09.40 Kolaborasi E/ : Bayi tampak tenang
pemberian cairan
iv
3 10.30 Mengganti posisi E/ : Bayi tampak nyaman
bayi setiap 2 jam

3 12.00 Mengajarkan ibu DS : ibu mengatakan


cara mencuci bersedia mencuci
tangan dengan 6 tangan setiap akan
langkah benar kontak dengan bayi

E/ : ibu bisa melakukan


teknik mencuci tangan
6 langkah
3 12.10 Menganjurkan ibu DS: ibu mengatakan
mencuci tangan, bersedia untuk mencuci
membersihkan tangan setiap akan memeras
putting dan ASI
payudara dengan
E/ : payudara ibu bersih ,
air matang
tidak ada lecet
sebelum memeras
ASI
3 12.30 Mengobservasi E/:HR : 135x/menit, RR:
tanda-tanda vital 48x/menit, Suhu : 37,7oC
1 12.30 Mengobservasi E/ : - Bayi tampak sedikit
Residu lambung terganggu namun tidak
tampak menangis

- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc

1 12.30 Memberikan ASI E/: - bayi tampak tenang


18cc/3 jam melalui setelah di beri ASI
OGT
- Masukan
Residu : 1 cc

ASI: 17CC

- Tidak ada undulasi pada


OGT,
- Tidak ada muntah
lambung

3 13.00 Mengganti perban E/ : Bayi tampak nyaman,


tali pusat terdapat kemerahan,
pus dan darah

3 14.00 Mengobservasi E/:HR : 135x/menit, RR:


tanda-tanda vital 48x/menit, Suhu : 37,5oC
02 Juni 3 08.00 Menggunakan E/ : - perawat mencuci
2021 teknik aseptik tangan
setiap sebelum dan
- kuku tangan pendek
sesudah kontak
dengan bayi
3 08.30 Membersihkan box E/ : - inkubator tampak
bayi bersih

- bayi tampak nyaman


2 08.40 Kolaborasi E/ : bayi tidak mengalami
pemberian alergi
ampicillin
3 09.00 Mengobservasi E/:HR : 135x/menit, RR:
tanda-tanda vital 48x/menit, Suhu : 37,5,oC
1 09.00 Menimbang bayi E/ : - BB : 1980gram
1 09.00 Mengukur lingkar E/ : Lingkar pinggang : 31
pinggang bayi
2 09.10 Mengobservasi E/ : - Suhu : 37,3 C
suhu aksila
- tidak ada tanda sianosis
2 09.10 Mengkompres bayi E/: - bayi di letakan dalam
dengan teknik box dan tampak nyaman
tepid sponge
3 09.20 Mengkaji tanda- E/ : tali pusat tampak
tanda infeksi dan lembab, ada kemerahan
melakukan pada area sekitar umbilikal,
perawatan tali ada cairan yang keluar,
pusat tidak tercium bau
1 09.30 Mengobservasi E/ : - Bayi tampak sedikit
Residu lambung terganggu namun tidak
tampak menangis

- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc

1 09.30 Memberikan ASI E/: - bayi tampak tenang


18cc/3 jam melalui setelah di beri ASI
OGT
- Masukan

Residu : 1 cc

ASI: 17CC

- Tidak ada undulasi pada


OGT,
- Tidak ada muntah
lambung

3 10.30 Kolaborasi dalam E/ : antibiotik di berikan,


pemberian tidak tampak respon
antibiotik alergi
3 11.00 Mengganti posisi E/ : Bayi tampak nyaman
bayi setiap 2 jam
3 11.10 Mengobservasi E/:HR : 135x/menit, RR:
tanda-tanda vital 48x/menit, Suhu : 37,3oC
1 11.30 Mengobservasi E/ : - Bayi tampak sedikit
Residu lambung terganggu namun tidak
tampak menangis

- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc

1 12.00 Memberikan ASI E/: - bayi tampak tenang


18cc/3 jam melalui setelah di beri ASI
OGT
- Masukan

Residu : tidak ada

ASI: 18cc

- Tidak ada undulasi pada


OGT,
- Tidak ada muntah
lambung

3 13.00 Mengganti posisi E/ : Bayi tampak nyaman


bayi setiap 2 jam

2 13.10 Kolaborasi E/ : tidak ada alergi pada


dengan E/kter bayi
pemberian
KAEN IB 15,4
cc/jam
Ampicillin 2x
115 mg
3 13.30 Mengobservasi E/:HR : 135x/menit, RR:
tanda-tanda vital 48x/menit, Suhu :
36,8oC
3 13.35 Mengganti perban E/ : Bayi tampak nyaman,
tali pusat masih terdapat
kemerehan dan
pengeluaran pus, darah
sudah mulai berkiurang

1 13.40 Mengobservasi E/ : - Bayi tampak sedikit


Residu lambung terganggu namun tidak
tampak menangis

- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc

1 14.00 Memberikan ASI E/: - bayi tampak tenang


18cc/3 jam melalui setelah di beri ASI
OGT
- Masukan

Residu : 1 cc

ASI: 17CC

- Tidak ada undulasi pada


OGT,
- Tidak ada muntah
lambung

03 Juni 2021 3 08.00 Menggunakan E/ : - perawat mencuci


teknik aseptik tangan
setiap sebelum dan
- kuku tangan pendek
sesudah kontak
dengan bayi
3 08.20 Membersihkan box E/ : - inkubator tampak
bayi bersih

- bayi tampak nyaman


3 08.35 Mengobservasi E/:HR : 106x/menit, RR:
tanda-tanda vital 52x/menit, Suhu : 36,5oC
2 08.45 Melakukan E/ : - Bayi tampak nyaman
kompres pada area
- tidak tampak sianosis
tertenti
1 08.45 Menimbang bayi E/ : - BB : 2000gram
1 08.50 Mengukur lingkar E/ : Lingkar pinggang :
pinggang bayi 31,5cm
2 09.00 Mengobservasi E/ : - Suhu : 36,5oC
suhu aksila
- tidak ada tanda sianosis
2 09.10 Kolaraborasi E/: tidak ada alergi pada
pemberian obat bayi
KAEN IB 15,4
cc/jam
Ampicillin 2x
115 mg

3 09.30 Mengkaji tanda- E/ : tali pusat tampak


tanda infeksi dan lembab, ada kemerahan
melakukan pada area sekitar umbilikal,
perawatan tali ada cairan yang keluar,
pusat tidak tercium bau
1 09.30 Mengobservasi E/ : - Bayi tampak sedikit
Residu lambung terganggu namun tidak
tampak menangis

- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc

1 09.40 Memberikan ASI E/: - bayi tampak tenang


18cc/3 jam melalui setelah di beri ASI
OGT
- Masukan

Residu : 1 cc

ASI: 17CC

- Tidak ada undulasi pada


OGT,
- Tidak ada muntah
lambung

3 10.30 Kolaborasi dalam E/ : antibiotik di berikan,


pemberian tidak tampak respon
antibiotik alergi
2 10.30 Memberikan cairan E/ : bayi tampak nyaman
via iv
- suhu bayi : 36,5oC
3 11.00 Mengganti posisiE/ : Bayi tampak nyaman
bayi setiap 2 jam

3 11.30 Mengobservasi E/:HR : 135x/menit, RR:


tanda-tanda vital 48x/menit, Suhu : 36,3oC
1 11.40 Mengobservasi E/ : - Bayi tampak sedikit
Residu lambung terganggu namun tidak
tampak menangis

- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc

1 12.00 Memberikan ASI E/: - bayi tampak tenang


18cc/3 jam melalui setelah di beri ASI
OGT
- Masukan

Residu : 1 cc

ASI: 17CC

- Tidak ada undulasi pada


OGT,
- Tidak ada muntah
lambung

3 12.10 Mengganti posisiE/ : Bayi tampak nyaman


bayi setiap 2 jam

2 12.30 Mengajarkan DS: - ibu mengatakan


teknik Perawatan bersedia melakukan
Metode Kangguru teknik tersebut

E/ :

- ibu tampak senang


bertemu dengan bayi

- ibu memperhatikan
semua yang
diinstruksikan oleh
perawat

- bayi tampak nyaman


dalam dekapan ibu
3 13.10 Mengobservasi E/:HR : 135x/menit, RR:
tanda-tanda vital 48x/menit, Suhu : 36,5oC
3 13.40 Mengganti perban E/ : Bayi tampak nyaman,
tali pusat masih tampak sedikit
kemerehan, tetapi tidak
mengeluarkan pus
maupun darah

1 13.55 Mengobservasi E/ : - Bayi tampak sedikit


Residu lambung terganggu namun tidak
tampak menangis

- Bayi tampak
menyerengit
- Warna rasidu
lambung kuning jernih
sebanyak 1cc

1 14.00 Memberikan ASI E/: - bayi tampak tenang


18cc/3 jam melalui setelah di beri ASI
OGT
- Masukan

Residu : 1 cc

ASI: 17CC

- Tidak ada undulasi pada


OGT,
- Tidak ada muntah
lambung

X. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf
02 Juni 2021 1 S:
- Ibu pasien mengatakan selalu
memberikan ASInya secara rutin
O:
- Berat badan bayi masih belum ada
kenaikan yang signifikan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I:
- Berikan ASI secara rutin setiap 2 jam
sekali melalui OGT sebanyak 20-30cc
E:
- Mukosa mulai lembab
- Turgor kulit bayi mulai membaik
R:
- Terus berikan ASI secara rutin
- Observasi BB secara berkala
- Anjurkan kepda ibu bayi untuk
mengkonsumsi makanan yang bergizi
02 Juni 2021 S:
- Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya
masih teraba panas dan akralnya hangat
O:
- Suhu tubuh bayi : 37,5 C
A : Masalah belum teratasi
P : Hentikan Intervensi
I:
- Kolaborasi pemberian obat ampicillin
dan KA-EN IB
- Biarkan bayi tetap di dalam box di
dalam ruangan dengan suhu normal
- Minimal handing
- Kenakan pakaian yang tipis dan
menyerap keringat
- Hindari menggunakan pakaian tebal
dan menggunakan topi
E:
- Bayi terlihat nyaman
- Bayi tidak berkeringat
- Suhu 37,2 C
R:
- Kolaborasi pemberian obat ampicillin
dan KA-EN IB
- Lakukan kompres dengan teknik tapid
sponge
02 Juni 2021 S : Ibu pasien mengatakan cemas karena anaknya
mengalami hipertermi dan infeksi di bagian tali
pusat
O:
- Suhu awal 37,8 C
- Akral hangat
- Mukosa kering
- Terdapat kemerahan di sekitar tali pusat
- Terdapat pengeluaran pus dan darah
A : Masalah belum teratasi
P : Hentikan intervensi
I:
- Kolaborasi pemberian obat
Gentamicin 1 x 11 mg dan
Metronidazole 1 x 17 mg
- Mengganti perban tali pusat 1x
sehari
E:
- Suhu pasien 37,5
- Terdapat kemerahan di area tali
pusat
- Pengeluaran pus dan darah sudah
berkurang
- Tidak mengeluarkan bau
R:
- Lakukan perawatan steril tali pusat
- Mengobservasi tanda tanda infeksi

Tanggal/Hari DX Catatan Perkembangat Paraf


03 Juni 2021 1 S:
- Ibu pasien mengatakan anaknya sudah
mulai turun tetapi akral masih teraba
hangat
O:
- Suhu bayi 37,3 C
- Mukosa bibir mulai lembab
A : Masalah belum teratasi
P : Lakukan intervensi
I:
- Memberikan cairan via oral (ASI) dan
via iv
- Memberikan pakaian yang tipis
- Membiarkan bayi di ruangan dengan
suhu normal
- Tidak membeE/ng bayi
E:
- Suhu bayi 37 C
- Mukosa bibir mulai lembab
- Akral teraba dingin
R:
- Kolaborasi pemberian cairan iv
2 S:
- Ibu pasien mengatakan bahwa sudah
mengkonsumsi makanan yang bergizi
- Ibu pasien mengatakan bahwa ASInya
sudah mulai banyak
O:
- Bayi diberi ASI setiap 2 jam sekali
sebanyak 30cc
- Refleks menghisap dan menelan sudah
mulai timbul
- BB bayi 2100
A : Masalah belum teratasi
P : Lakukan intervensi
I:
- Observasi BB bayi secara berkala
- Memberikan asupan ASI yang cukup
dan sering
E:
- BB bayi naik secara berangsur
- Mukosa bibir lembab
- Turgor kulit membaik
R:-
3 S:
- Ibu pasien mengatakan demam anaknya
sudah
O:
- Tanda-tanda infeksi sudah mulai
menurun
- Pengeluaran pus dan darah tidak
banyak
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I:
- Mengobservasi tanda tanda infeksi
secara berkala
- Melakukan perawatan steril tali pusat
- Mencuci tangan dengan benar sebelum
dan sesudah melakukan tindakan
kepada bayi
E:
- Kemerahan pada tali pusat sudah mulai
berkurang
- Pengeluaran darah sudah tidak banyak
lagi
- Tidak teraba hangat di area tali pusat
R:
- Kolaborasi dengan E/kter mengenai
pemberian obat
- KAEN IB 15,4 cc/jam
- Ampicillin 2x 115 mg
- Gentamicin 1 x 11 mg
- Metronidazole 1 x 17 mg

XI. EVALUASI KEPERAWATAN


NO WAKTU/ DX JAM EVALUASI PARAF
TANGGAL
1 04 Juni 2021 1 08.00 S: -
O:
- BB bayi 2500gr
- Refleks hisap dan menelan kuat
- Tidak ada residu lambung
- Bibir bayu lembab
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
2 04 Juni 2021 2 12.00 S :
- ibu tampak senang bertemu
bayinya
- ibu mengatakan bayinya sudah
tidak panas lagi
O:
- Suhu bayi 36,3oC
- Mukosa bibir lembab dan
berwarna merah muda
- Turgor kulit baik
- Aktivitas bayi kuat
- Akral teraba normal
- Kulit berwarna merah muda
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi di Hentikan
4 04 Juni 2021 3 13.15 S :-
O:
- Tidak tampak tanda-tanda
infeksi pada area umbilikus
- TTV : Suhu : 36,7C,  RR :
52x/menit, Denyut Jantung :
121x/menit
- Bayi tampak nyaman
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai