A
DENGAN ASFIKSIA DIRUANG BAYI RSUD
Dr. H. MOCH ANSARI SALEH
Disusun Oleh:
Ivana Itasia Putri, S.Kep
11194692110105
Menyetujui,
RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Program Studi Profesi Ners Fakultas
Banjarmasin Kesehatan
Preseptor Klinik (PK) Universitas Sari Mulia
Preseptor Akademik (PA)
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Bayi
Nama Bayi : By. Ny. M Tanggal dirawat:15/05/2022
Jenis kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl. Pembangunan
Tanggal lahir/usia :15-05-2022/ 3 hari
Pendidikan Ayah/Ibu:SMA/SMA
Pekerjaan Ayah/Ibu: Wiraswasta
Usia Ayah/Ibu : 33/30 tahun
Diagnosa medis : Asfiksia
B. Riwayat Bayi
APGAR score : 4.5.6
SKOR Down :1
Usia Gestasi :39 Minggu
Berat Badan :2900 gram
Panjang Badan :49 cm
Lingkar Kepala :33 cm
Komplikasi persalinan
■ Tidak ada ( ) ■ Ada ( √ )…………..
1. Aspirasi mekonium ()
2. Denyut jantung janin abnormal ()
3. Masalah lain :
4. Prolaps tali pusat / lilitan tali pusat ( √ )
5. Ketuban pecah dini (); berapa jam :
C. Riwayat Ibu
■ Usia ■ Gravid ■ Partus ■ Abortus
30 Tahun 2 1 0
Jenis persalinan
■ Pervaginam ( √ )
■ Sectio cesarea ( ); alasan : _____________________________
Komplikasi kehamilan
■ tidak ada ( √ ) ada ( )
■ perawatan antenatal ( )
■ ruptur plasenta / plasenta previa ( )
■ pre eklampsia / toxcemia ()
■ suspect sepsis ( )
■ persalinan premature / post matur ( )
■ masalah lain : ________________________________________
D. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan pasien lahir tidak menangis disertai
kebiruan.
H. Riwayat Sosial
Struktur keluarga (genogram tiga generasi)
Budaya : Banjar
Suku : Banjar
Agama : Islam
Perencanaan makanan bayi : ASI k/p atau 3 jam sekali
Hubungan orang tua dan bayi:
IBU TINGKAH LAKU AYAH
Menyentuh
Memeluk
Berbicara
Berkunjung
Memanggil nama
Kontak mata
I. Pengkajian Hospitalisasi
1. Pengalaman sebelumnya terhadap sakit yang membuat trauma pada
ibu dan keluarga:
- Tidak ada permasalahan yang membuat trauma
2. Sistem pendukung yang tersedia saat bayi sakit :
- Kunjungan keluarga, perawatan di ruang bayi oleh tenaga medis
3. Kemampuan koping yang dimiliki ibu dan keluarga :
- Kemampuan keluarga baik dalam hal koping
4. Responibu dan keluarga terhadap perpisahan yang dialami
neonatus/bayi :
- Ibu tampak sedih karena anaknya dirawat dan belum bisa bertemu
secara intensif dengan bayinya
5. Responibu dan keluarga terhadap perlukaan, prosedur medis dan
tindakan keperawatan yang dialami neonatus/bayi :
- Ibu dan keluarga tidak menyampaikan keluhan apapun terkait hal
tersebut karena ibu dan keluarga mengetahui bahwa tindakan-
tindakan yang diberikan merupakan tindakan yang baik dan
bermanfaat bagi kesehatan yang dialami oleh bayinya
6. Responibu dan keluarga terhadap kehilangan yang dialami
neonatus/bayi :
- Tidak ada permasalahan/belum kehilangan.
7. Respon ibu dan keluarga terhadap rasa nyeri/ rasa sakit yang dialami
neonatus/bayi :
- Ibu merasa khawatir dan merasa ikut sakit yang dialami oleh
anaknya.
8. Respon ibu dan keluarga terhadap perubahan lingkungan dan
kebiasaan sehari-hari:
- Ibu merasa sedikit berbeda dikarenakan lingkungan perawatan
yang berbeda dengan lingkungan sehari hari.
9. Reaksi ibu dan keluarga terhadap kondisi kesehatan, penyakit yang
bertambah parah/buruk/komplikasi :
- Tidak ada permasalahan dalam kondisinya. Kondisi bayi saat ini
tidak bertambah buruk.
11. Ekstrimitas
Gerakan bebas (√ ) ROM Terbatas ( ) Tidak terkaji ( )
Ekstremitas atas : Normal ( √ ) Abnormal ( )
Sebutkan
Ekstremitas bawah: Normal (√ ) Abnormal ( )
Sebutkan
12. Umbilikus
Normal (√) Abnormal ( )Inflamasi ( ) Drainase ( )
Omphalokel ( ) gastroskizis ( )
13. Genital
Perempuan normal () Laki-laki normal ( √ ) Abnormal ( )
Sebutkan
Paten ( ) Imperforata ( )
14. Anus
Normal (√ ) Abnormal ( )
Sebutkan
15. Kulit
Pucat ( ) Jaundice ( ) Warna pink ( ) Sianosis ( )
Jika bayi tampak kuning, Kramer test : Derajat ........
Jika sianosis, sebutkan daerah mana yang sianosis :
Kuku ( ) sirkumolar Periobital ( ) Seluruh tubuh ( )
16. Kelainan/gangguan pada kulit :
Kemerahan (rash)(-) Sebutkan :
Tanda lahir (-) Tidak elastis (-) Edema (-)
Turgor kulit : elastis (√) tidak elastis (-), berapa lama kembali?
<2detik
Lanugo (-)
17. Suhu
Lingkungan ( ) Pengaturan suhu ( ) penghangatan suhu ruang
( )
Box terbuka ( ) Inkubator ( √) Pemeriksaan pada suhu kulit 36,7
°C
L. Pengkajian Flebitis
Tanda dan gejala:
o Tempat penusukan o Adanya kemerahan
tampak sehat o Adanya pembengkakan
o Adanya nyeri : o Vena teraba keras
o Di dekat tempat o Pireksia
penusukan
o Pada tempat *) Beri tanda centang () pada tanda dan
penusukan gejala dari phlebitis yang muncul ()
o Di sepanjang kanula
Grade Phlebitis/
………0……/……..……5……….
Interpretasi
Visual Infusion Phlebitis Scale
Tanda dan Grade/ Intervensi
Interpretasi
Gejala Derajat
Tempat
Tidak ada tanda Observasi tempat
penusukan 0
phlebitis penusukan kanula
tampak sehat
Terdapat salah
satu dari tanda
berikut:
Nyeri
Kemungkinan
didekat
tanda-tanda Observasi tempat
tempat 1
pertama penusukan kanula
penusukan
phlebitis
Kemerahan
di dekat
tempat
penusukan
Terdapat dua
dari tanda
berikut:
Adanya nyeri
tempat Ganti tempat penusukan
penusukan Stadium dini
2 kanula
phlebitis
Adanya Pikirkan terapi lanjutan
kemerahan
Adanya
pembengkak
an
Terdapat
semua dari
tanda berikut:
Nyeri
disepanjang Stadium Ganti tempat penusukan
kanula 3 moderat kanula
Adanya phlebitis Pikirkan terapi lanjutan
kemerahan
Adanya
pembengkak
an
Terdapat
semua dari
tanda berikut:
Nyeri
disepanjang Tahap lanjutan
kanula phlebitis atau Ganti tempat penusukan
Adanya 4 awal kanula
kemerahan thrombophlebiti Pikirkan terapi lanjutan
Adanya s
pembengkak
an
Vena teraba
M. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium pada tanggal 15-05-2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Metode
Rujukan
HEMATOLOGI
Leukosit 19.84 H 3-11 Ribu/ Impedance
uL
Hemoglobin 14.3 12-16 g/dl Impedance
Hematokrit 44.2 36-48 % Analyzer
calculate
Eritrosit 4.29 4-5 Juta/uL Impedance
Trombosit 250 150-400 Ribu/ Impedance
uL
Limfosit% 40.8 %
Eosinofil% 1.9 L 2-4 % Impedance
Neurotrofil% 46.7 46-73 % Impedance
Basofil% 0.3 %
Monosit% 10.3 %
MCV 103.0 H 75.0-100.0 Fl Analyzer
calculate
MCH 33.3 25.0-35.0 Pg Analyzer
calculate
MCHC 32.4 75.0-100.0 g/gl Analyzer
calculate
IG% 4.1 %
P-LCR 19.7 15-25 %
KIMIA KLINIK
METABOLIK
ENDOKRIN
Glukosa Sewaktu 116 H 70-115 Mg/dL Glucose
oxidase
N. Terapi Farmakologi
N Nama Dosis Cara Kompos Golon Indikasi/ EfekSamping
o Obat Pemb isi gan Kontaindikasi
(Isi) erian Obat
1 Infus 90ml/ Iv Dextro Obat Sebagaicairan rasa panas, flebitis
D10% 24 se keras nutrisi (radang pada
jam Anyhy pembuluhdarah vena),
drate infeksi pada
daerahpenyuntikan
2 Inj. 12 IV Genta Antibiotik Indikasi: EfekSamping yang
Gentami gram micin aminoglik Gentamicin mungkinterjadiadalah ga
cin 40 osida adalah ngguanvestibuler dan
mg/ml antibiotik untuk pendengaran, nefrotoksi
mengobati sitas;
septikemia dapatmenyebabkanterja
dan sepsis diiritasi dan melepuh
pada pada kulit
neonatus, (sediaansalep); pandan
meningitis, gankabur, rasa yang
infeksi bakteri tidakbiasasepertipahit,
pada kulit, kecut (sediaan tetes
mata dan mata).
telinga.
Kontraindikasi:
Hindari
pemberian
pada pasien
dengan
kontraindikasi
Gentamicin.
Aplikasi topikal
ke dalam
telinga untuk
pasien yang
diketahui atau
diduga
perforasi
gendang
telinga.
3 Injeksi 150 IV Ampici Antibioti Indikasi: Efeksampingpenggunaa
Ampicilin gram llin 500 k untuk n Ampicillin yang
mg; penisilin mengatasi dapatterjadimeliputi:
Ampici berbagai Diare
llin 1 infeksi bakteri Ruam dan kemerahan
gram. Kontraindikasi: pada kulit.
Tidak boleh Trombositopenia.
diberikan Eosinofilia.
kepada orang Leukopenia.
yang Agranulositosis.
hipersensitif
terhadap
Ampicillin dan
antibiotik
golongan
penicillin
lainnya
O. Data Fokus
Data Subjektif:
Perawat ruang bayi mengatakan klien harus di berikan terapi oksigenasi
dikarenakan bayi mengalami sesak napas.
Data Objektif:
Klien tampak sesak saat bernafas
Klien tampak tidak ada sianosis
Klien tampak tidak ada retraksi dinding dada saat bernafas
Klien tampak menangis lemah
Tampak penggunaan alat bantu napas yaitu nasal kanul 2 liter/menit
Apgar Skor 6 (Asfiksia Sedang)
SpO2 : 98% dengan oksigen
Skor Resiko jatuh : 12 (Resiko tinggi)
Usia 3hari
Leukositopenia : 19.84 Ribu/uL
P. Analisis Data
DATA KLIEN ETIOLOGI MASALAH
(Data Subyektif dan Data KEPERAWATAN
Obyektif)
DS : Hambatan Pola Napas Tidak Efektif
Perawat ruang bayi mengatakan Upaya Napas (D.0005)
klien harus di berikan terapi
oksigenasi dikarenakan bayi
mengalami sesak napas
DO :
Klien tampak sesak saat
bernapas
Klien tampak tidak ada sianosis
Klien tampak tidak ada retraksi
dinding dada saat bernafas
Klien tampak menangis lemah
Tampak penggunaan alat bantu
napas yaitu nasal kanul 2
liter/menit
Apgar Skor 5 (Asfiksia Sedang)
SpO2 : 98% dengan oksigen 2
lpm
RR : 154x/ menit
Faktor Resiko : Resiko Jatuh (D.0143)
Skor Resiko jatuh : 12 (Resiko
tinggi)
Usia 3 hari (<2 tahun)
Faktor resiko : Resiko Infeksi (D. 0142)
Leukositopenia 19.84 Ribu/uL
Q. Prioritas Masalah
1. Pola nafas tdiak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
2. Risiko Jatuh
3. Risiko Infeksi
R. Rencana Keperawatan
Tgl Pengkajian : 17/5/22 Nama Pasien : By.M Alamat rumah : Jl. Bjm
Nama Mhs : Rizka Umur : 3 hari Nama ayah / ibu : Ny. M
Nazillah Jenis Kelamin : Laki- Telepon yang dihubungi :
Ruang Praktek : R. Bayi laki Diagnosa Medis : Asfiksia
Nama Dokter : dr. M No. Rekam Medis :
473***
T. Evaluasi
N Hari / P Dx Kep Profesional Evaluasi Paraf
o Tangg u Pemberi (SOAPIE) (nama,
al k Asuhan paraf, tgl,
u
jam)
l
Rabu/ 1 Pola S:-
18/5/22 2 Napas
. Tidak O:
0 Efektif Bayi masih tampak
0 sesak
Tampak
menggunakan alat
bantu pernafasan
Nasal kanul 2 Lpm
Frekuensi napas :
54x/menit
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
Memonitor pola
nafas (frekuensi,
kedalaman, usaha
napas)
Memonitor bunyi
napas tambahan
Memonitor sputum
(jumlah, warna,
aroma)
Mempertahankan
kepatenan jalan
nafas dengan head-
tiltdan chin-lift
Memberikan
oksigenasi
Memonitor
kecepatan aliran
oksigen
Memonitor posisi
alat terapi oksigen
Memonitor aliran
oksigen secara
periodik
Memonitor efektifitas
terapi oksigen
Memonitor
kemampuan
melepaskan oksigen
saat makan
Memonitor tanda-
tanda hipoventilasi
Monitor tanda gejala
toksikasi oksigen
Membersihkan
sekret pada mulut,
hidung dan trakea
E:S:-
O:
Bayi masih
tampak sesak,
tampak
menggunakan
alat bantu
pernafasan nasal
kanul 2 Lpm,
Frekuensi napas :
54x/menit
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
Kamis, Pola S:-
19/3/22 1 Napas
4 Tidak O:
. Efektif Bayi sudah tidak
0 sesak lagi dan tidak
0 menggunakan alat
bantu nafas.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
E:S:-
O : Bayi tampak
tidak sesak
dan tidak
menggunakan
alat bantu
nafas
A : Masalah teratasi
P : Intervensi
dihentikan
U. Discharge Planning
Perawat dapat memberikan discharge planning kepada klien dan
keluarga dirumah berupa :
1. Mengajarkan pada keluarga klien untuk melakukan cuci tangan 6
langkah sebelum melakukan kontak dengan pasien
2. Mengajarkan pada klien tentang pemberian obat dosis, rute dan waktu
yang tepat dengan memperhatikan:
a. Efek samping
b. Respon klien
c. Berikan informasi pada klien tentang cara pengendalian infeksius
d. Gizi seimbang dan cukup sesuai kebutuhan klien
e. Hindari asap rokok atau yang bersifat karsinogenik lainnya
f. Selalu rutin dan kontrol terhadap cek kesehatan anak