Anda di halaman 1dari 11

REVIEW JURNAL

The death of patients with terminal cancer: the distress experienced by their children
and medical professionals who provide the children with support care

(Kematian pasien dengan kanker stadium akhir: kesusahan yang dialami oleh anak-
anak mereka dan profesional medis yang memberikan perawatan dukungan kepada
anak-anak)

Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Keperawatan anak II

Pembimbing:

Paul Joae Brett Nito S.Kep.Ns.,M.Kep

Di susun oleh :

Kelompok 5

1. Ahmad Doni Faisal (11194561920074)


2. Ainun Jariah (11194561920075)
3. Ivana Itasia Putri (11194561920089)
4. Made Aditia Affanda (11194561920118)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MULIA

BANJARMASIN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat melakanakan penulisan makalah ini.
Adapun makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak
II agar bisa tercapai sistem pembelajaran semester ini.

Dalam rangka pembuatan makalah tentang Review The death of patients with
terminal cancer: the distress experienced by their children and medical professionals who
provide the children with support care oleh sebab itu sudah sepatutnya penulis
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Paul Joae Brett Nito S.Kep.Ns.,M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak
kekurangan. Guna memperbaiki laporan makalah ini agar menjadi lebih baik, maka
penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang membaca laporan
ini.

Banjarmasin, 3 Oktober 2019

Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi Terminal adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
penyakit/ sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh sehingga sangat dekat
dengan proses kematian. Respon pasien dalam kondisi terminal sangat individual
tergantung kondisifisik, psikologis, sosial yang dialami, sehingga dampak yang
ditimbulkan pada tiap individu juga berbeda. Hal ini mempengaruhi tingkat kebutuhan
dasar yang ditunjukan oleh pasien terminal. Perawat harus memahami apa yang
dialami pasien dengan kondisi terminal, tujuannya untuk dapat menyiapkan
dukungan dan bantuan bagi pasien sehingga pada saat-saat terakhir dalam hidup
bias bermakna dan akhirnya dapat meninggal dengan tenang dan damai. (Addison,
2014)
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya sel-sel kanker ini
dapat menyebar kebagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor padahal tidak semua tumor
adalah kanker. Tumor adalah benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi
menjadi 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum
untuk semua jenis tumor ganas. Kanker dapat menimpa semua orang pada setiap
bagian tubuh dan pada semua golongan umur, namun lebih sering menimpa orang
yang berusia 40 tahun. Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan
disekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah
ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut. Atas dasar itu penulis
akan mencoba membahas lebih dalam mengenai sistem kepercayaan romawi kuno.
(Dewi, 2015)
Kanker merupakan istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, kondisi
yang tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol dan tidak berirama yang dapat menyusup
kejaringan tubuh yang normal, dan akhirnya menekan perkembangan jaringan yang
normal. Kanker menjadi masalah kesehatan seriusbaik di Negara maju maupun
berkembang. Kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia dan
menyumbang 7,6 juta kematian, sehingga jumlah kematian yang disebabkan kanker
mencapai 13% dari semua kematian. (Addison, 2014)
Intervensi
Salah satu dokter anak terlatih, satu psikolog, dan satu spesialis perawatan
paliatif yang terlibat dalam dukungan psikologis dari anak-anak dalam praktek klinis
mereka sehari-hari (MO: wanita, seorang dokter anak, KS: wanita, psikolog, HO: laki-
laki, spesialis perawatan paliatif) melakukan wawancara. Meskipun pewawancara
secara professional berkenalan dengan beberapa berbasis rumah sakit professional
medis yang berpartisipasi, mereka tidak memiliki hubungan.
Pribadi sebelumnya dengan individu-individu yang berduka yang
berpartisipasi. Semi terstruktur, tatap muka, wawancara individu dilakukan melalui
panduan wawancara di sebuah kamar pribadi di dekat masing-masing peserta
tinggal.
Antara Agustus 2012 dan Desember 2013. Durasi rata-rata wawancara
dengan professional medis hospital-based dan individu yang berduka adalah 22 dan
33 menit, masing-masing. Pertanyaan wawancara bersangkutan perawatan
dukungan bagi anak-anak penderita kanker terminal, dengan focus pada tekanan
dari kedua individu yang berduka dan berbasis rumah sakit professional medis
mendukung anak-anak tersebut. Semua wawancara yang direkam, ditranskrip
verbatim dan tematis dianalisis dalam tradisi teori membumi dokumen catatan
lapangan tidak dianalisis dan wawancara ditranskrip tidak dikembalikan kepeserta
untuk komentar. (Dewi, 2015)

B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini terbagi menjdi 2 yaitu :
a. Tujuan umum
Tujuan makalah ini melatih dan menambah pengetahuan tentang penyakit
terminal dan kanker.
b. Tujuan khusus
1. Makalah ini sebagai syarat dari tugas mata kuliah keperawatan anak II
dengan dosen pembimbing bapak Paul Joae Brett Nito S.Kep.Ns.,M.Kep
2. Mengetahui bagaimana pemberian asuhan keperawatan pada anak
dengan penderita penykit terminal.
BAB II
TELAAH JURNAL

Penulis Hiroyuki Otani, 1 Miwa Ozawa, 2 Tatsuya Morita, 3 Ayako


Kawami, 4 Sahana Sharma, 4 Keiko Shiraishi, 4 akira Oshima 4
Tahun Terbit 2016
Judul The death of patients with terminal cancer: the distress
experienced by their children and medical professionals who
provide the children with support care
Lembaga penerbit BMJ Supportive & Palliative Care
Volume, nomer & Volume 9, Nomer 2 & Hal 1-6 (183-188)
Halaman
Tanggal terbit 10 Januari 2016
Reviewer (mahasiswa- 1. Ahmad Doni Faisal (11194561920074)
npm) 2. Ainun Jariah (11194561920075)
3. Ivana Itasia Putri (11194561920089)
4. Made Aditia Affanda (11194561920118)

1. Pendahuluaan
a. Latar Belakang Kematian orangtua adalah peristiwa yang sangat menegangkan
bagi setiap anak. Karena efek psikologisnya yang parah,
diperlukan intervensi yang efektif untuk meringankan
penderitaan anak-anak. Meskipun beberapa penelitian telah
berfokus pada pengalaman pengasuh keluarga pasien yang
sakit parah atau intervensi yang menargetkan kelompok ini,
beberapa yang telah dilakukan pada pengalaman anak-anak
pasien tersebut. Penelitian ini berfokus pada perawatan
dukungan untuk anak-anak dari pasien dengan kanker stadium
akhir, khususnya mengeksplorasi kesusahan diantara mereka
yang orangtuanya meninggal karena kanker selama masa
kanak-kanak dan diantara profesional medis berbasis rumah
sakit yang mendukung anak-anak tersebut.
b. Alasan Untuk menyelidiki perawatan dukungan yang diberikan kepada
anak-anak dari pasien dengan kanker stadium akhir, dengan
fokus pada kesusahan mereka sebelum dan setelah kehilangan
orangtua akibat kanker antara tahun-tahun sekolah dasar dan
sekolah menengah akhir.
c. Tujuan Untuk mengeksplorasi kesusahan diantara individu yang
orangtuanya meninggal karena kanker dimasa kanak-kanak
dan diantara profesional medis berbasis rumah sakit yang
mendukung anak-anak tersebut.
d. Teori & hasil Teori yang digunakan sebelumnya pada teori Siegwl K, Karus
penelitian D, Raveis VH, Melhem NM, Porta G, Shamseddeen W, Gray
sebelumnya LB, Weller RA, Fristad M, Hamdan S, Melhem NM, Porta G,
Northouse LL, Katapodi MC, Lagu L, Shinjo T, Morita T, Hirai K,
Lautrette A, Darmon M, Megarbane B dan hasil penelitian
sebelumnya penelitian telah berfokus pada pengalaman
pengasuh keluarga pasien yang sakit parah atau intervensi
yang menargetkan kelompok, beberapa yang telah dilakukan
pada pengalaman anak-anak pasien tersebut.
2. Metodelogi
penelitian
a. Subjek penelitian Secara total, 20 profesional medis berbasis rumah sakit dan 14
orangtua yang berduka
b. Teknik individu direkrut melalui snowball sampling baik secara
pengumpulan data langsung atau melalui e-mail.
c. Alat pengumpulan
Tidak Tidak menghitung statistik yang dapat diandalkan, dan tidak ada
data perangkat lunak yang digunakan.
d. Prosedur Para peserta diberitahu tujuan penelitian; masing-masing
penelitian memberikan persetujuan tertulis kepada peserta. Profesional
medis berbasis rumah sakit yang berpartisipasi adalah dokter
atau perawat yang saat ini menyediakan perawatan dukungan
untuk anak-anak usia sekolah (siswa sekolah dasar hingga
sekolah menengah) dari pasien dengan kanker terminal,
berusia 7-8 tahun. Individu yang berduka yang berpartisipasi
berusia setidaknya 20 tahun pada saat wawancara dan mampu
berkomunikasi verbal.
e. Analisis data Data dianalisis secara tematik.
3. Hasil dan
Pembahasan
a. Hasil Penderitaan individu berduka diselenggarakan secara
kronologis dan terdiri dari dua tema yang berkaitan dengan
periode sebelum orang tua (kematian) dan enam tema yang
berkaitan dengan waktu kematian, lima tema yang berkaitan
dengan periode segera setelah kematian, satu tema yang
berkaitan dengan beberapa tahun setelah kematian dan satu
terkait dengan saat ini. Selain itu, data yang diperoleh dari para
profesional medis dikategorikan menjadi tujuh tema.
1. Sebelum Kematian
Beban menyembunyikan penyakit orang tua mereka dari
orang lain. Dua peserta merasa terbebani dengan menjaga
orang tua yang sakit dengan rawat inap.
2. Waktu kematian/Pada saat kematian
Perasaan keterasingan yang disebabkan oleh isolasi dari
orang tua. Tujuh peserta terus mengunjungi orang tua
mereka di rumah sakit, dan ketika orang tua mereka di
rumah sakit dipindahkan ke kamar lain pada saat kematian
dan tidak di beritahukan tentang orang tua mereka.
3. Segara setelah kematian
Menyesal tentang hubungan dengan orang tua mereka
sebelum meninggal. Lima peserta menyesali perasaan
negatif mereka terhadap orang tua mereka sementara
mereka berjuang melawan kanker dan hampir tidak
dikomunikasikan dengan atau gagal untuk mengucapkan
selamat tinggal kepada orang tua mereka.
4. Beberapa tahun setelah kematian
Lima peserta melaporkan bahwa beberapa tahun kemudian
selama masa remaja mereka merenungkan mengapa
orang tua mereka telah meninggal atau mengapa orang tua
mereka tidak ada bersama mereka.
5. Saat ini
Persaan yang belum terselesaikan mengenai kehilangan
orang tua. Empat peserta melaporkan bahwa meskipun
sudah bertahun-tahun sejak orang tua mereka meninggal
dan meskipun mereka sekarang dewasa mereka masih
tetap merasa kehilangan, dan orang tua mereka
meninggalkan kesan yang mendalam di hati mereka.
b. Pembahasan Penelitian ini menyelidiki bahwa perawatan dukungan yang
diberikan kepada anak-anak penderita kanker terminal,
berfokus pada penderitaan mereka yang belum dan setelah
kehilangan orang tua. Tema yang di klasifikasikan menurut
periode kronologisnya setelah kehilangan orang tua mereka
saat ini peserta berusia 20 tahun pada saat penelitian. Lebih
lanjutnya studi ini menyelidiki penderitaan medis yang
profesional berbasis rumah sakit yang menudukung anak-anak
tersebut. Penderitaan anak-anak yang kehilangan orang tua
adalah tema penting. Tema utama yang berduka tiap individu
ada rasa kesepian karena ketidakmampuan mereka untuk
menngetahui atau bahkan berbagi apa yang terjadi kepada
orang tua mereka pada waktu itu, dan rasa takut ditanamkan
oleh keadaan abnormal.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa hilangnya orang
tua di massa kecil terus mempengaruhi seorang anak. Contoh
dari ini adalah refleks yang khas dikutip oleh peserta pada
orang tua mereka yaitu tidak adanya selama masa remaja dan
perasaan yang belum terselesaikan mengenai hilangnya orang
tua.
Adapun temuan penting lainnya terkait dengan kesusahan yang
di alami berbasis rumah sakit medis professional ketika
mencoba untuk memberikan perawatan dukungan kepada
anak-anak penderita kanker terminal. Kesusahan mereka terkait
dengan factor pribadi (misalnya, kurangnya pengetahuan dan
pengalaman yang memadai mengenai anak-anak), factor
keluarga (misalnya, anggpta keluarga pasien, upaya untuk
melindungi anak) dan factor lingkungan (misalnya, ketidak
mampuan untuk memberikan dukungan karena anak,
kunjungan terbatas rumah sakit,kurangnya daerah yang
ditujukan untuk anak-anak di rumah sakit, dan kerenggangan
berikutnya dari almarhum atau keluarga).

4. Kesimpulan,
keterbatasan saran
dan rekomendasi
a. Kesimpulan Temuan penting dari penelitian ini adalah bahwa peserta
bereaksi berduka atas kematian orangtua mereka selama masa
anak-anak berkepanjangan. Selain itu, rumah sakit profesional
medis mungkin merasa kesulitan untuk secara langsung
mendukung anak-anak yang terkena dampak. Dukungan
komprehensif yang melibatkan organisasi (misalnya,
masyarakat setempat) mungkin diperlukan untuk anak-anak
yang kehilangan orangtua.
b. Keterbatasan 1. Studi individu yang ditargetkan saat ini berusia 20 tahun
ke atas, yang telah kehilangan orang tua saat berusia 7-
18 tahun, artinya bahwa wawancara dilakukan bertahun-
tahun setelah pengalaman yang sebenarnya.
2. Penelitian ini dilakukan di Jepang; Oleh karena itu,
temuan tidak dapat digeneralisasi untuk konteks lain.
c. Saran Lebih lanjut, studi ini menyelidiki penderitaan profesional medis
berbasis rumah sakit yang mendukung anak-anak tersebut.
d. Rekomendasi Penderitaan anak-anak yang kehilangan orang tua adalah tema
penting.
5. Kekuatan dan
Kelemahan jurnal
oleh reviewer
a. Kekuatan 1. Penelitian ini bisa dilakukan di Indonesia dengan teknik
pengumpulan data yang sama
b. Kelemahan 1. Peneliti mendapatkan data yang dianggap jenuh, karena
tidak ada topik baru yang diidentifikasi.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Kondisi Terminal adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
penyakit/sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh sehingga sangat dekat
dengan proses kematian. Respon pasien dalam kondisi terminal sangat individual
tergantung kondisi fisik, psikologis, sosial yang dialami, sehingga dampak yang
ditimbulkan pada tiap individu juga berbeda.
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang berubah menjadai sel kanker. Dalam perkembangannya sel-sel kanker
ini menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Penelitian ini menyelidiki tentang perasaan emosional anak-anak usia 7-18
tahun (SD hingga SMA ) sebelum dan setelah kehilangan orang tua karena
menderita kanker terminal.

2. Saran
a. Instalasi pelayanan kesehatan di harapkan mampu meningkatkan kinerja
perawat dan tenaga medis lainnya sehingga mampu meningkatkan asuhan
keperawatan tentang keadaan/perasaan/emosional keluarga pasien terutama
anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tua karena penyakit kanker terminal.
b. Untuk rekan-rekan mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep
keperawatan anak dengan penyakit terminal dalam konteks keluarga
berdasarkan evidence base dengan mencari jurnal internasional dan nasional
untuk menambah pengetahuan rekan-rekan mahasiswa.
c. Pntuk peneliti lain agar lebih mampu meningkatkan penelitiannya kedepan guna
bermanfaat untuk sipembaca peneliti jurnal tersebut dan juga orang banyak.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, I. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV-Jilid II. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI: Jakarta

Addison, W. P. 2014. Patofisiologi; Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6


Volume 1. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai