Anda di halaman 1dari 23

1

Laporan Kasus
Profesi Maternitas
Nama Mahasiswa :
EHA HUWAIDA HAYATI

INTRANATAL

CATATAN KOREKSI PEMBIMBING

KOREKSI I KOREKSI II

(…………………………………………………) (………………………..…...………………………….)
2

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
KEPERAWATAN MATERNITAS
PENGKAJIAN INTRANATAL

Nama Mahasiswa : EHA HUWAIDA H Tanggal pengkajian : 30/10/ 2023


NIM : 5023031056 RS/Ruangan : RSDP/ VK

A. DATA UMUM
Inisial klien : Ny. N ( 40 th ) Nama suami : Tn. A ( 45 th
)Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : SMP
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Kasemen

B. DATA UMUM KESEHATAN


1. TB/BB : 165 cm/ 82 kg
2. BB sebelum hamil : 72 kg
3. Masalah kesehatan khusus : hipertensi
4. obat – obatan : obat penurun hipertensi atas anjuran dari dokter
5. Alergi (obat/makanan/bahan tertentu) : tidak ada
6. Diet khusus : tidak ada
7. Alat Bantu yang di gunakan : Gigi tiruan / kaca mata / lensa kontak / alat dengar )*
8. Lain – lain, sebutkan : tidak ada
9. Frekuensi BAK, masalah : ±5x/hari, warna urine kuning, bau normal
10. Frekuensi BAB, masalah : frekuensi 1x/hari, warna normal, konsistensi lunak, bau
normal
11. Kebiasaan waktu tidur : kebiasaan tidur lama 8 jam, pola tidur saat ini 6 jam

C. DATA UMUM KEBIDANAN


1. Kehamilan sekarang di rencanakan ( ya/tidak ):
2. Status obstetric : G2 P1 A0 H 38 Minggu
3

3. HPHT : 02 febuari 2023 Taksiran partus : 09 November 2023


4. jumlah anak di rumah : 1 anak

Jenis BB
No Cara lahir Keadaan Umur
kelamin lahir
3200
1 Perempuan Spontan/normal Sehat/normal 15 thn
gr

5. Mengikuti kelas prenatal : (Ya/tidak)


6. Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : 6 kali
7. Masalah kehamilan yang lalu : tidak ada masalah
8. Masalah kehamilan sekarang : -
9. Rencana KB : KB Suntik 3 bulan
10. Makanan bayi sebelumnya : ASI / PASI/lainnya :
11. Pelajaran yang diinginkan saat ini : (lingkari) relaksasi / pernafasan / manfat ASI /
cara memberi minum botol / senam nifas / metoda KB / perawatan
perineum/perawatan payudara, lain-lain : jelaskan

12. Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu : suami / teman / orang tua)*
13. Masalah dalam persalinan yang lalu : tidak ada masalah

D. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


1. Mulai persalinan (kontraksi/pengeluaran pervaginam) : tgl/jam : 02/11/2023 jam 20 : 00
2. Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan) kuat/baik : 4x 10’ 45”
3. Frekuensi, kualitas dan keteraturan denyut jantung janin 141x/menit

4. Pemeriksaan fisik :
Kenaikan BB selama kehamilan 10 kg
Tanda vital : TD 130/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, suhu 36,5o C
4

P 21 x/menit
Kepala dan leher ( normal/tidak ) simetris, tidak ada lesi, kepala nampak bersih, tidak
ada nyeri tekan, leher tidak ada pelebaran vena jugularis, dan tidak ada pembengkakan
Jantung terdengan saat di auskultasi s1 dan s2 lup dup, tidak ada bunyi tambahan
Paru – paru simetris, auskultasi terdengar normal/ vesikuler, perkusi terdenngar resonan
dan tidak ada bunyi tambahan
Payudara simetris, hiperpigmentasi areola, puting susu menonjol
Abdomen (secar umum dan pemeriksaan obstetric) terdapat lineanigra, striae
gravidarum
Kontraksi : 4x 10’ 45”
DJJ 140x/mnt
Ekstremitas (edema/tidak) simetris antara kanan dan kiri, kekuatan otot baik, CRT > 3
detik (normal).
Refleks patella (+)
5. Pemeriksaan dalam pertama : jam 13.00 Oleh Bidan
Hasil : pembukaan masih 4 cm
6. Ketuban (utuh/pecah), jika sudah pecah: tgl/jam 30/10/23 10.00 warna jernih
7. Laboratorium : -

E. DATA PSIKOSOSIAL
1. Pengahsilan keluarga setiap bulan : Rp ± 3 jt/bulan
2. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : bahagia (namun sedikit cemas akan
persalinan yang dihadapinya)
3. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarng : bahagia namun sedikit khawatir juga
4. Jelaskan respon sibling terhadap keahamilan sekarang : bahagia

LAPORAN PERSALINAN

A. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal : 30/10/23 jam 13.00
2. Tanda – tanda vital : TD 130/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, suhu 36,5 o C, P 22 x/menit
3. Pemeriksaan palpasi abdomen tidak ada nyeri tekan
Leopold I : bulat, tidak melenting, lunak : bokong

Leopold II : kanan (punggung), kiri (ekstermitas)

Leopold III : sudah masuk PAP (Kepala)

Leopold IV : konvergen
5

4. Hasil periksa dalam ketuban pecah, portio tidak teraba, sebagian besar kepala sudah
masuk PAP,
5. Persiapan perineum dilatasi serviks, pembukaan lengkap (10 cm)
6. Pengeluaran pervaginam : terdapat darah
7. Perdarahan pervaginanm (ya/tidak), jelaskan : pengeluaran darah masih dalam batas
normal
8. Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan) : 4x 10’ 45”
9. Denyut jantung janin (frekuensi, kualitas) : 134x/mnt
10. Status janin (hidup/tidak, jumlah : 1, presentasi : kepala)
6

B. KALA PERSALINAN
KALA I
1. Mulai persalinan : tanggal 30/10/23 Jam 13.00
2. Tanda dan gejala : keluhan perut terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian
dibawa ke ruang bersalin. Hasil pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan
bahwa perutnya mulas sejak tadi malam, mulasnya hilang timbul, makin lama makin
sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur darah dari alat kelamin.
3. Tanda – tanda vital : TD 130/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, suhu 36,5o C, P 22 x/menit
4. Lama kala I : 2 Jam 30 menit
5. Keadaan psikososial ibu merasa sedikit cemas dengan persalinannya karena
persalinan/kehamilan saat ini ibu memiliki hipertensi
6. Kebutuhan khusus klien diberikan obat penurun hipertensi
7. Tindakan :
1). Dilakukan tindakan pemeriksaan dalam dan DJJ
8. Pengobatan :
1). Nifedipin 10 mg, adalat 30 mg, RL + MgS04 40%, RL + Oxytosin 20 IV
2). Asam mefenamat 3x500 mg/oral, amoxicillin 3x500 mg/oral
9. Observasi kemajuan persalinan :

Tanggal/jam Kontraksi uterus DJJ Keterangan

30/10/2023 Baik 140 x/menit


13:00

KALA II
1. Kala II dimulai : tanggal : 30/10/2023. Jam 13.30
2. Tanda-tanda vital : TD 128/83 mmHg, Nadi 90 x/menit, suhu : 36,7 o C, P : 21 x/menit
3. Lama kala II : 8 menit
4. Tanda dan gejala : mules-mules bertambah sering, pembukaan lengkap.
5. Jelaskan upaya meneran : Pimpin meneran Ibu di pimpin meneran sesuai dengan
datangnya his. Kepala turun menurut jalan lahir, sehingga tampak di vulva. Tampak
perineum meregang, tipis, kebiruan. Kepala mengadakan defleksi maksimal Berturut –
turut lahir : uub, dahi, mulut, dagu dan seluruh kepala. Kepala mengadakan faksi luar.
Dengan pegangan biparietal dan tarikan ke bawah dan ke atas lahir bahu depan dan
belakang. Kemudian diberikan trochanter depan, belakang, bokong dan seluruh kaki.
7

6. Keadaan psikososial : baik


7. Kebutuhan khusus : tidak ada
8. Tindakan : proses pengeluaran bayi normal

CATATAN KELAHIRAN
1. Bayi lahir jam : 13.45
2. Nilai APGAR menit I : 8 menit V : 9
3. Perineum (utuh/episotomi/rupture), jika rupture, tingkat : (-)
4. Bonding ibu dan bayi : baik
5. Tanda – tanda vital: TD 120/80 mmHg, Nadi 84 x/menit, suhu : 36,6 o C, P : 22x/menit
6. Pengobatan : oksitosin 5 ml dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir
KALA III
1. Tanda dan Gejala : pasien masih merasa mulas
2. Plasenta lahir jam : 13.59
3. Cara lahir plasenta : spontan lengkap
4. Karakteristik Plasenta :
Ukuran : cm 22 x 2,5cm
Panjang tali pusat : 55 cm
Jumlah pembuluh darah : tidak dikaji
Kelainan : tidak ada
5. Perdarahan : 250 ml, Karakteristik : merah cerah dan terdapat gumpalan
6. Keadaan psikososial : baik.
7. Kebutuhan khusus : tidak ada
8. Tindakan : peregangan talipusat terkendali dan melakukan masase uterus 15 detik segera
setelah plasenta lahir
9. Pengobatan : (-)

KALA IV
1. Mulai jam : 20.42
2. Tanda – tanda vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 84 x/menit, Suhu: 36,5 o C P : 21x/menit
3. Kontraksi uterus : baik
4. Perdarahan : 250 Ml, karakteristik : merah cerah dan terdapat gumpalan
5. Bonding ibu dan bayi : baik
6. Tindakan : (-)
8

BAYI
1. Bayi lahir tanggal/jam : 30/10/2023
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Nilai APGAR : 9
4. BB/PB/lingkar kepala bayi :3500 gram/50 cm/32cm
5. Karakteristik khusus bayi : tidak ada
6. Kaput : suksedaneum/cephalhematom
7. Suhu : 37,4o C
8. Anus : berlubang / tertutup
9. Perawatan mata : diberikan salep mata
9
1
0
SYAIR OBSTETRI

CONTOH SYAIR PARTUS NORMAL


(Ini bukan format, salin kembali dalam tulisan tangan sesuai kondisi klien)

Tanggal /
Keterangan
Jam
Jam 13 : 00 – S : Mules – mules makin lama makin sering dan sakit.
Ketidaknyamanan meningkat
16 : 00
Klien ingin meneran :
Status generalis : dbn
Status obstetric: tfu 35 jbpx, puki/ka, presentasi kepala, djj
141x/menit, kuat, teratur, TBJ ................ gr
His 2 – 3 /10’ / 50”kuat/relaksasi baik
PD : pembukaan lengkap, porsio tidak teraba, ketuban +/-, kepala
HIII/ IV, untuk kidep/kadep, tidak ada hambatan jalan lahir, blood
slym ( + )
A:
Ibu partus kala II, G4 P3 A0
Janin hidup,presentasi kepala, tunggal/gemeli
P:
Pimpin meneran
Jam 16 : 00 Ketuban di pecahkan, warna jernih jumlah 250 cc, congkap bau khas
Jam 16 : 00 Pimpin meneran
Ibu di pimpin meneran sesuai dengan datangnya his. Kepala turun
menurut jalan lahir, sehingga tampak di vulva.
Tampak perineum meregang, tipis, kebiruan, jarak kepala – perineum
minimal (dilakukan episiotomi medio lateral sesuai indikasi).
Kepala mengadakan defleksi maksimal
Berturut – turut lahir : uub, dahi, mulut, dagu dan seluruh kepala.
Kepala mengadakan faksi luar.
Dengan pegangan biparietal dan tarikan ke bawah dan ke atas lahir
bahu depan dan belakang.
1
1
Kemudian diberikan trochanter depan, belakang, bokong dan seluruh
kaki.
Jam 16 : 15 Lahir bayi : Perempuan
Berat : 3500 gram, PB 50cm, LK/LD/LP : 30/ 30 /28 cm
AS: baik
Jam 16 : 15 Lahir plasenta normal
1. Spontan lengkap
2. Berat 470 gr, ukuran 22x tebal 2,5 cm
3. Panjang tali pusat 45 cm
4. Robekan ……………….
Klien mendapat oksitosin 5 ml dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir
dilanjutkan dengan peregangan talipusat terkendali, dan melakukan
masase uterus 15 detik segera setelah plasenta lahir
Kemudian dilakukan perineorafi dengan beberapa simpul
Jam 17 : 00 Observasi kala IV 1 jam pertama

1. Tanda-tanda vital
TD 130/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, SB 37o C P 22 x/menit
2. pengeluaran darah pervagina : 250 CC
3. TFU 2jari bawah pusat
4. Kontraksi uterus baik

Oservasi Kala IV jam kedua……………….


12

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


0 1 2 3
1. Ds : Faktor resiko (primigravida, hipertensi, gemeli Nyeri melahirkan
- Pasien mengeluh nyeri dibagian perineum dan kehamilan >35 tahun)

genetalia, nyeri seperti di sayat – sayat
Kehamilan aterm
- Skala nyeri 7 ↓
Peregangan, penurunan plasenta, prostaglandin, iritasi
mekanik
Do :

- Pasien tampak meringis His (power, passanger, passageway, psikologis)
- Td : 130/80 mmHg ↓
Dilatasi pembukaan serviks
- N : 80 x/menit

- S : 36,5°C Persalinan ekstraksi vakum
- R : 22 x/menit ↓
Kala II

Pengeluaran janin

Tekanan mekanik

Pada bagian mekanik

Keluarnya darah

13

Nyeri melahirkan

2. Ds : Faktor resiko (primigravida, hipertensi, gemeli Ansietas


- Pasien mengatakan sedikit cemas dengan kehamilan >35 tahun)

kelahirannya
Kehamilan aterm
- Pasien merasa khawatir untuk menjalani proses ↓
melahirkan karena umur nya sudah semakin tua Peregangan, penurunan plasenta, prostaglandin, iritasi
mekanik
Do :

- Pasien tampak gelisah dan tegang His (power, passanger, passageway, psikologis)
- Td : 130/80 mmHg ↓
Dilatasi pembukaan serviks
- N : 80 x/menit

- S : 36,5°C Kesiapan meningkatkan power persalinan
- R : 22 x/menit ↓
Ansietas
14

DIAGNOSA KEPERAWATAN
MASALAH KEPERAWATAN

1. Nyeri Melahirkan b.d pengeluaran janin d.d mengeluh nyeri dan perineum terasa tertekan
2. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan d.d merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang di hadapi

PRIORITAS MASALAH

1. Nyeri Melahirkan b.d pengeluaran janin d.d mengeluh nyeri dan perineum terasa tertekan
15

RENCANA KEPERAWATAN

Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Aktivitas
1 2 3 4 5
1. Nyeri melahirkan b.d pengeluaran Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri. - Lakukan pengkajian nyeri secara
janin d.d mengeluh nyeri dan keperawatan selama 2 x 24 Observasi : komprehensif termasuk lokasi,
perineum terasa tertekan jam, maka diharapkan - Identifikasi lokasi, karakteristik, karakteristik, durasi, frekuensi,
tingkat nyeri menurun durasi, frekuensi, kualitas, intensitas kualitas dan faktor presipitasi
(sumber sdki hal 176) dengan kriteria hasil : nyeri - Observasi reaksi nonverbal dari
- Keluhan nyeri - Identifikasi skala nyeri ketidaknyamanan
menurun - Identifikasi respons nyeri non-verbal - Bantu pasien dan keluarga untuk
- Meringis menurun - Identifikasi faktor yang memperberat mencari dan menemukan
- Gelisah menurun. dan memperingan nyeri dukungan
- Kesulitan tidur - Identifikasi pengetahuan dan - Kontrol lingkungan yang dapat
menurun keyakinan tentang nyeri mempengaruhi nyeri seperti
- Uterus teraba - Identifikasi pengaruh budaya kebisingan

membulat menurun terhadap respons nyeri - Kurangi faktor presipitasi nyeri

(sumber slki hal 145)


16

- Identifikasi pengaruh nyeri pada - Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
kualitas hidup menentukan intervensi
- Ajarkan tentang teknik non
Terapeutik : farmakologis: napas dalam,
- berikan teknik non-farmakologis relaksasi, kompres hangat/
untuk mengurangi rasa nyeri. dingin
- Kontrol lingkungan yang - Tingkatkan istirahat
memperberat rasa nyeri - Berikan informasi tentang nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur seperti penyebab nyeri, berapa
- Pertimbangkan jenis dan sumber lama nyeri akan berkurang dan
nyeri dalam pemilihan strategi antisipasi ketidaknyamanan dari
meredakan nyeri prosedur
- Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
Edukasi :
pertama kali
- Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
17

Kolaborasi :
- kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu

(sumber siki hal 201)

2. Ansietas b.d khekawatiran Setelah dilakukan intervensi Reduksi Ansietas - Untuk mengetahui perubahan
menglami kegagalan d.d merasa keperawatan selama 2x24 Observasi : singkat ansietas
khawatir dengan akibat dari jam, maka diharapkan - Identifikasi saat tingkat ansietas - Untuk mengetahui apakah
kondisi yang di hadapi tingkat ansietas menurun berubah mampu mengambil keputusan
dengan kriteria hasil : - Identifikasi kemampuan mengambil - Untuk mengetahui tanda- tanda
(sumber sdki hal 180) - Verbalisasi keputusan ansietas
kebingungan - Monitor tanda-tanda ansietas - Agar pasien merasa aman dan
menurun Terapeutik : nyaman
- Verbalisasi khawatir - Ciptakan suasana terapeutik untuk - Untuk mengurangu kecemasan
akibat kondisi yang menumbuhkan kepercayaan - Agar mengetahui pemicu
dihadapi menurun - Temani pasien untuk mengurangi kecemasan

- Perilaku gelisah kecemasan, jika memungkinkan - Agar mempunyai rencana


menurun - Pahami situasi yang membuat realistis tentang peristiwa yang
ansietas akan datang
18

- Perilaku tegang - Dengarkan dengan penuh perhatian - Agar pasien tidak terkejut akan
menurun - Gunakan pendekatan yang tenang sensasinya
- Pola tidur membaik dan meyakinkan - Agar pasien paham yang terjadi
- Tempatkan barang pribadi yang pada dirinya serta bagaimana
(sumber slki hal 132) memberikan kenyamanan cara pengobatannya
- Motivasi mengidentifikasi situasi - Agar pasien merasa tenang
yang memicu kecemasan karna ada keluarga yang
- Diskusikan perencanaan realists mendampingi
tentang peristiwa yang akan datang - Agar relaks dan berkurang
kecemasannya
Edukasi :
- Jelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
- Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
- Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien, jika perlu
- Anjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
19

- Latih kegiatan pengalihan untuk


mengurangi ketegangan
- Latihh penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
- Latih teknik relaksasi

Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu

(sumber siki hal 176)


20

TABEL IMPLENTASI

Nama Pasien : DiagnosaMedis:


No RekamMedis : Ruang :

Tanggal Implementasi Paraf


Jam
30-10-2023 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri EHA
16 : 00
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi respons nyeri non-verbal
- Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
- Mengidentifikasi pengaruh budaya terhadap respons nyeri
- Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Memberikan teknik non-farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
- Menkontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
- Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
- Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
- Menjelaskan strategi meredakan nyeri
- Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
21

30-10-2023 - Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah Pipih


16 : 00
- Mengidentifikasi kemampuan mengambil keputusan
- Memonitor tanda-tanda ansietas
- Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
- Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan
- Memahami situasi yang membuat ansietas
- Mendengarkan dengan penuh perhatian
- Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
- Menempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
- Memotivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
- Mendiskusikan perencanaan realists tentang peristiwa yang akan datang
- Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
- Menginformasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis
- Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
- Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
- Melatih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
- Melatih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
- Melatih teknik relaksasi
- Mengkolaborasi pemberian obat antiansietas, jika perlu
22

TABEL EVALUASI

Nama Pasien : Diagnosa Medis:


No RekamMedis : Ruang :

Tanggal Evaluasi Paraf


Jam
30-10-2023 S : Pasien mengatakan masih merasakan nyeri dan pada saat bergerak. EHA
16 : 00
Pasien mengatakan skala nyeri berkurang yaitu skala nyeri 3

O : Pasien masih tampak meringis

A : Masalah Nyeri Akut Belum Teratasi

P : Intervensi dilanjutkan :
- Identifikasi Lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
23

30-10-2023 S : Pasien mengatakan cemas sedikit berkurang EHA


16 : 00
O : pasien tampak lebih tenang

A : Masalah ansietas belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan :

- Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan


- Lakukan teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai