Anda di halaman 1dari 11

SESI 1 MENGENALI PERILAKU KEKERASAN

Di sebuah Rumah Sakit Jiwa sambaing lihum tepatnya di ruang strawberry  tampak
terlihat tim perawat akan melaksanakan terapi aktivitas kelompok kepada kelompok pasien
dengan perilaku kekerasan dengan berbagai macam sebab,adapun latar belakang pasien-pasien
itu untuk pasien pertama ny, Y berumur 28 tahun dengan latar belakang pernah diselingkuhi
suaminya dan saat ini masih berstatus suami isteri, Ny I berumur  34 tahun dengan berbagai
macam tuntutan dari sang suami dan juga sampai saat ini masih berstatus suami isteri, Ny I
berumur 27 tahun mengalami latar belakang ditinggal pergi sang suami tanpa kejelasan sampai
saat ini masih dalam tahap pengingkaran bahwa suaminya telah pergi dan sering melampiaskan
dengan mengamuk menghancurkan barang barang yang ada pasien masih berstatus suami isteri,
Ny Y berumur 24 karena gagal menikah. Tn S berumur 23 karena gagal mendaftarkan dirinya
sebagai calon polisi dan sekarang bersetatus penggangguran.
Perawat sudah memilah dan memilih klien yang sesuai dengan indikasi dan membuat
kontrak dengan kien. tim terapis sudah mempersiapkan materi yang akan disampaikan  serta alat
dan bahan untuk melakukan terapi.
Kemudiian perawa terapis memasuki ruangan yang sudah diteetapkan dan memulai
aktifitas kelompok pasien dengan perilaku kekerasan.

Leader : Selamat pagi semuanya,


Px : Pagi sus…..
Leader : saya perawat nindya chrisanty yang akan memimpin jalannya TAK pada
pagi ini. Saya ditemani oleh perawat Beril, suster yuni, suster mutia, suster ika dan suster
amelia yang membantu dalam TAK hari ini,bisakah bapa masing-masing memperken
Px 1 : nama saya yulia ayu,bisa di panggil ting ting
Px 2 : nama saya indah ,bisa di panggil dahe
Px 3 : nama saya ina,bisa dipanggil nana
Px4 : nama saya yeni, biasa dipanggil yeyen
Px 5 : nama saya sandi, biasa dipanggil sandi
Px 6 : nama saya eha, biasa dipanggil ehooo
Leader : baik bapa-ibu bagaimana perasaan bapa-ibu hari ini ?
Px : baik sus *serentak*
Leader :apakah bapak ibu disini masih ada yang mempunyai rasa kesal dan
jengkel yang masih terpendam serta masih mengamuk ?
Px 1 : kadang-kadang ada sus.
Px 2 : masih ada rasa kesal sus tapi kadang kadang.
Px 3 :  hemm kadang kadang memang masih ada sus
Px4 : ada sus sedikit
Px5 : kadang saya masih ada
Px6 : kadang masih sus
Leader : Baiklah bapak jadi terapi aktivitas kelompok  yang kita akan laksanakan
ini yang  pertama bertujuan untuk mengetahui tanda –tanda yang muncul
ketika marah, apa saja hal yang menyebabkan bapak marah,lama
kegiatannya kira kira kurang lebih 30 menit dan jika nanti bapak mau
meninggalkan ruangan diharapkan bapak meminta ijin terlebih dahulu,
serta bapak-bapak diharapkan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
apakah bapak bersedia?
Px : bersedia sus
Co Leader :  Baiklah bagaimana kalau kita akan berbincang-bincang sekarang 
tentang perasaan marah bapak ?
Px : Baik sus

KERJA :
Co Leader : nah bapak sebelumnya saya bertanya dulu, biasanya tanda-tanda fisik apa
saja yang muncul ketika bapak mau marah dan sedang marah
Px 1                 : saya biasanya, dada saya berdebar debar sus
Px 2 : kalau saya bisanya tangan saya mengepal sus, muka saya terasa panas,
mulut saya tertutup sus,
Px 3                 : kalau saya sus, mata saya melotot,   
Px4 : kalo saya biasanya berkata kasar
Px 5 : kalo saya mukul suka gelisah
Px6 : kalo saya suka mukul orang sus
Co Leader : iya benar sekali, tanda – tanda marah seperti yang sudah bapak-bapak
sebutkan tadi, muka terasa panas, tangan mengepal, rahang atau mulut
tertutup, mata melotot, dan juga dada berdebar-debar, jadi bapak-bapak
sekalian sudah dapat mengenali dan mengetahui tanda-tandanya bukan?
Px                    : iya sus, sudah bisa
Co Leader :kita masuk ketujuan kedua ya, kami ingin mengetahui penyebab
kemarahan bapak-bapak yang mengarah ke preilaku kekerasan, Kalau
boleh tau apa yang menyebabkan bapak-bapak marah?
Px 1                 : karena saya diselingkuhi
Px 2                 : karena saya terlalu dituntut
Px 3                 : karena ada yang hilang dalam hidup baru saya sus
Px4 : karna saya ditinggal nikah
Px 5 : karena saya gagal menjadi polisi
Px6 : karna orang terlalu dituntut
Co Leader : Mereka itu siapa Bapak ya?
Px 1                 : suami saya sus
Px 2                 : suami saya juga sus
Px 3                 : suami saya sus.
Px4 : pacar saya sus
Px5 : diri saya sendiri
Px6 : orang tua saya sus
Co Leader : begitu ya ,jadi penyebab marah bapak-bapak semua dikrenakan oleh istri
bapak,  Apakah jika Bapak merasakan marah bapak merasakan tanda-
tanda seperti yang bapak sebutkan tadi , seperti dada bapak berdebar-
debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?”
Px                    : iya sus, *mengangguk*
Perawat 1 : Apakah sebelumnya Bapak pernah marah? Apakah penyebabnya sama
dengan sekarang?” “Terus apa yang bapak-bapak lakukan ketika bapak
mengalami marah tersebut?
Px  1                :*mengangguk* pernah sus,entah kenapa saya slalu merasa kesal terhadap
orang lain karena saya ingat dengan isteri saya yang selingkuh jadi saya
teriaki mereka dan memaki mereka sus.
Px 2                 : tentu saja pernah bahkan sering,iya sus sama seperti sekarang saya
melihat orang lain seakan-akan menuntut saya terus menerus,jadi saya
lempari mereka dengan barang barang yang ada sus.
Px 3 :saya sangat sering marah sus,iya penyebabnya karena isteri saya yang
menghilang jadi saya melihat orang-orang itu seperti menyembunyikan
isteri saya sus jadi saya kejar orang-orang itu sus dan akan saya pukul.
Px 4 : saya sangat sering marah, jadi kalo saya lihat orang yang nikahan
menjadi teringat mantan calon suami saya, saya rasanya ingin memukul
memepelai laki2
Px5 : saya sering marah, entah kenapa saya selalu merasa kesal terhadap polisi,
rasanya saya ingin menembak kepalnaya.
Px6 : saya pernah marah, saya suka kesal kalo ngeliat orang tua saya
Perawat 1      : perilaku kekerasaan apa yang paling sering bapa lakukan dan bapa bisa
untuk bapa peragakkan.
Px  1                : paling sering saya memaki orang sus.
Px 2 : Melempar lempar barang keorang lain sus yang paling saya sering
lakukan.
Px 3                 : memukul orang lain sus yang paling saya lakukan
Px4 : menyakiti diri sendiri
Px5 : memukul diri sendiri
Px 5 : memukul orang yang ada disekitar saya
Perawat 1 : baiklah bapa karena bapak tadi sudah menyebutkan kebiasaan bapak F
sering membentak orang, bapak  R melempar barang dan Bapak A sering
memukul orang nah bapak-bapak bisa memperagakannya dengan perawat
hadi
( Pasien memperagakan Perilaku kekerasan dengan perawat.)
Perawat 1 : apa yang bapak rasakan setelah bapak memaki-maki seperti tadi?
Px 1                 : saya merasa tidak nyaman , tenggorokan saya sakit Karen teriak-teriak
Px 2                 : barang barang saya pada rusak karena banyak saya lempar
Px 3                 : kalau saya, tangan terasa sakit karena meukul orang lain
(Setelah selesai melakukan stimulasi perilaku kekerasan perawat pun
melakukan evaluasi kepada klien.)
Px 4 : kalau saya badan terasa sakit dan memar
Px 5 : kalau saya badan terasa sakit dan tangan saya kebiruan.
Px6 : badan saya terasa sakit
Perawat 1          : nah hal-hal yang bapak rasakan tadi merupakan dampak yang
ditimbulkan karena perasaan marah yang tak terkendali tersebut, dari bapak fajar karena
teriak-teriak bisa kehilangan suara saya, bapak Reja karena marah-marah barang-barang
bapak banyak yang rusak rusak dan tak bisa digunakan lagi, dan bapak Andi tangan
bapak sakit dan terluka karena memukul, apakah bapak-bapak sekalian merasa rugi?
Px                    : iya sus
Perawat 3 : bagaimana bapak setelah bapak melakukan simulasi perilaku kekerasaan
tadi ?
Px 1                 : lumayan tenang sus.
Px 2                 : rada sedikit lega an sus
Px 3                : merasa sedikit lebih nyaman sus.
Px 4 : merasa sedikit lega sus
Px5 : lumayan sus
Px6 : lumayan sus
Leader : saya ingin bertanya, apa saja tadi tanda-tanda yang ditimbulkan ketika
marah, apakah bapak-bapak masih ingat?
Px 1                 : ingat sus
Leader : bisa disebutkan ibu? Dari ibu yuli
Px 2 : tangannya mengepal sus, dan mata melotot
Leader : iya bagus , kalau dari ibu indah
Px 3                 : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus
Leader : iya bagus, bisa disebutkan ibu ina
Px                 : dada berdebar-debar sus
Leader : iya bagus pak,apakah bapak tahu  dan mengerti dampak perilaku
kekerasan yang bapak  lakukan/simulasikan tadi ?
Px  1 : ya sekarang saya lebih tahu sus dengan saya memaki tadi saya bisa
kehilangan suara saya dan tidak bisa berbicara lagi
Px 2 :ya sekarang saya lebih tahu ada kerugian yang saya dapat yaitu dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya akan terbuang
hancur sia-sia
Px 3 :tentu saja saya tahu dampak yang dimunculkan dari perilaku saya adalah
membuat tangan saya kesakitan dan terluka karena memukul orang lain.
Px 4 : ya sekarang saya lebih tau kerugiannya yang saya dapat yaitu badan saya
terasa sakit dan memar
Px 5 : tentu saja saya saya tahu dampak yang dimunculkan yaitu badan terasa
sakit dan kebiruan
Px6 : tentu saja badan saya terasa sakit
Leader         : nah bapak sudah mengatahui tanda gejala serta akibat dari perilaku bapak
tadi, saya ingin sedikit menambahkan dari bapak F berteriak tadi tidak
hanya  menyakiti untuk bapa sendiri tapi bagi orang lain juga berdampak
misalnya istirahat orang lain terganggu bapak di jauhi orang lain,bapak R
juga pasti merasa rugi selain untuk bapak sendiri orang lain yang bapak
lempari juga akan terluka oleh benda benda yang bapak lempar, untuk
Bapak A bapa juga merasakan sakitkan ditangan bapak, orang lain yang
bapak pukul pun juga pasti merasa sakit dan bapa di jauhi oleh orang lain
tersebut,bapa-bapak sudah bagus bisa menyampaikan penyebab marah
tanda dan gejala marah dan sudah dapat mendiskusikan perilaku kekerasan
yang pernah dan sering bapak lakukan,bapa-bapak juga bisa
memperagakan perilaku kekerasan dengan perawwat serta dapat
mengetahui dampak perilaku kekerasaan tersebut
leader               : kita sudah 30 menit melaksanakan TAK,, baiklah bapa ibu kita akan
masuk ke tahap selanjutnya selanjutnya
px                    : temanya apa suster?
Leader             : yaitu bapak belajar  cara mencegah perilaku kekerasan fisik.kegiatannya
diruangan ini lagi selama kurang lebih 30 menit.saya serahkan kepada
perawat ika dan perawat amel
SESI 2 MENGENDALIKAN PERILAKU KEKERASAN
Sesi selanjutnya pasien melkukan terapi aktivitas kelompok dengan tujuan mencegah perilaku
kekerasan, pada sesi pertama semua pasien mengikuti dengan aktif , pasien dapat menyebutkan
tanda dan gejala serta dampak dari perilaku kekerasan yang dilakukannya , pada sesi kedua salah
seorang pasien terlihat pasif
Perawat 2    : Alhamdulillah, bapak ibu sudah memahami terapi yang kita jalankan tadi, nah
iya bapak hari ini sesuai dengan kesepakatan bahwa hari ini kita akan melakukan
kegiatan TAK tentang mencegah perilaku kekerasan fisik dan waktunya 30 menit
kurang lebih  , yang akan kita lakukan sekarang ditempat ini apakah bapak
bersedia?
Px                    :bersedia *serentak*
Perawat 2         :  baiklah bapak selanjutnya disini kami akan mengajarkan kepada bapa-ibu cara
fisik untuk mencegah perilaku kekerasan
Perawat 2    : begini bapa-bapak saya akan mengajarkan beberapa cara untuk mengatasi emosi
bapak dan perilaku kekerasan yang bapak alami, yang pertama Begini Pak, kalau
tanda-tanda marah tadi sudah Bapak rasakan maka Bapak berdiri, lalu tarik napas
dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui mulut
seperti mengeluarkan kemarahan.  .
Px                    : iya sus,
Perawat 2    : Kita lakukan ya bapak , tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut.
Nah, lakukan 3 kali. Bagus sekali, Bapak sudah bisa melakukannya. Bagaimana
perasaannya bapak?
Px 1                 : saya merasa lebih tenang sus.
Px 2                 : lebih nyaman sus rasanya
Px 3                 : terasa nyaman sus.
Px4 : lebih nyaman sus
Px5 : lebih teang sus
Px6 : terasa lebih nyaman sus
Perawat 3       : baiklah bapak kita sekarang kita memasuki cara mengatasi emosi yang kedua
yaitu dengan  melakukan permainan sederhana , permainannya yaitu diputarkan
music nanti bapa diberikan bola  bapak bisa mengoper  pada teman bapak seperti
ini, (mencontohkan)
Perawat 2     :Nah, apakah bapak sudah paham? Saat lagu sudah berhenti maka bola berhenti
dioper ,bagi yang masih memegang bola berarti bapa bisa melakukan kegiatan
dari arahan kami dan menjawab pertanyaan yang nanti kami ajukan.
( Permainan pun dimulai….. bola pun berhenti ditangan bapak ibu ina…..)
Perawat 3       : nah ibu ina yang dapat bolanya, saya mau bertanya ni, nah kegiatan fisik apa
yang biasa bapak lakukan dirumah maupun kegiatan sehari hari.?
Px ina              : Saya dirumah biasanya membersihkan rumah, saya,membereskan rumah dan
lain-lain sus
leader           : baik bu kami memberikan beberapa pilihan aktivitas yang dapat mengalihkan
perasaan marah bapak yang bisa dilakukan di rumah sakit ini, seperti   menjemur
atau memukul kasur atau bantal,menyikat kamar mandi,main
bola,senam,memukul gendang dan menyanyi. Nah dari beberapa pilihan tadi kira-
kira bapak bisa memilih dua kegiatan yang telah disebutkan tadi
Px ina            : saya ingin memukul kasur dan bantal serta memukul gendang aja sus.
Perawat 3      : baiklah ibu bapak bisa mempraktikkannya dengan  perawat amelia
( fasilitator pun membimbing pasien melakukan kegiatan tersebut )
Perawat 3         : wah bapak bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya dengan baik bersama
perawat amelia , Jadi kalau nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung ke kamar
dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan bantal serta
memukul gendang.
Px 3                 : iya sus.
leader               : nah bagaimana perasaan bapak setelah bapak diajarkan tekhnik ini ?
Px 3                 : saya merasa lebih tersalurkan tenaga saya dan tidak menjadi beban saya lagi sus,
saya merasa lebih nyaman sekarang.
Perawat 3      : baiklah kalau begitu , permainan  kita lanjutkan kembali
( Permainan dilanjutkan kembali, yang selanjutnya mendapat bola yaitu ibu indah,
ibbu indah memilih kegiatan memukul gendang dan bernyanyi, perawat mutia
pun mengajarkan kepada ibu indah tetapi ibu indah tidak mau)
Core leader      : kenapa bapak tidak mau melakukannya
Px 1                 : saya malu suster, masa saya beryanyi disini, suara saya jelek, saya malu
Perawat 3      : bapak tidak mau ya kalau sendiri?
Px 1                 : iya sus,
Perawat 3      : saya mau bertanya dulu, lagu kesukaan bapak apa, atau lagu yang biasanya
bapak nyanyikan apa?
Px indah            : saya biasanya nyanyi lagu yang judulnya di ujung jalan sus, lagu Samson
Perawat 3      : oh begitu ya pak, nah kata bapak tadi kan tidak mau nyanyi sendiri, bagaimana
kita bernyanyi bersama-sama bagaimana, apakah ibu mau?
Px indah          : emmm, bagaimana ya sus
Perawat 3      : kita bernyanyi sama-sama pak, jadi bapak tidak bernyanyi sendiri, kita
bergembira bersama, bagaimana pak, apakah bapak mau?
Px indah          : baiklah sus, saya mau
Perawat 3      : nah, bagus sekali kalau begitu, kita nyanyi sama-sama ya, mari kita putar lagunya
( perawat dan pasien bernyanyi bersama-sama )
leader               : nah kita tadi sudah bernyayi bersama-sama, ternyata suara bapak bagus,tidak
seperti yang bapak pikirkan, bagaimana perasaan bapak ibu setelah kita bernyanyi
tadi?
Px eha                 : ah suster bisa saja , saya merasa senang sus, lebih lepas dan merasa suara saya
berguna
Core Leader     : bagus kalau begitu pak, nah, nanti bapak coba ya nyanyi sendiri jika bapak
merasa marah, atau bapak bisa bernyanyi bersama-sama dengan teman bapak
Px eha                : iya suster.
Leader             : kita lanjutkan ya permainannya
( sampailah pada pasien terakhir,bapak reja memilih kegiatan memukul bantal dan
menjemur pakaian, perawat Hadi pun mengajarkan kepada Bapak Reja )
Co leader         : wah bapak bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya dengan baik bersama
perawat Hadi nah bagaimana perasaan bapa setelah bapak diajarkan tekhnik ini ?
Px yeni                 : saya merasa lebih tenang sus, daripada saya merusak barang, lebih baik saya
menjemur pakaian yang lebih bermanfaat
Core Leader     : bagus kalau begitu pak, nah, nanti bapak coba melakukan sendiri ya misalkan
bapak merasa marah
Px 2                 : iya suster
( setelah 30 menit , kegiatan selesai, dan perawat melakukan evaluasi secara keseluruhan )
Co leader         : nah bapak kita sudah selesai melakukan TAK hari ini, bagaimana perasaan
bapa-bapak setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok ini ?
Px 1                 : saya merasa lebih baik dan bisa lebih mengendalikan rasa marah saya agar lebih
terarah
Px 2                 : begitu juga dengan saya, saya merasa lebih tenang dan mulai mengerti apa yang
harus saya lakukan
Px 3                 : layaknya mereka saya merasa jauh lebih baik dari hari sebelumnya.
Px 4 :
Px 5 :
Px6 :
leader               :  nah bagus sekali bapak sudah bisa melakukannya dengan baik, nah bisakah
bapa menyebutkan cara baru yang sehat untuk  mencegah perilaku kekerasan
Px 3                 :iya sus, yang pertama menarik nafas dalam, selain itu saya dapat memukul kasur,
dan jika saya bosan saya bisa memukul gendang
Px 2                 : saya bisa melakukan kegiatan yang lebih berguna seperti memukul kasur dan
bantal dan saya juga bisa menjemur pakaian
Px 1                 : saya bisa melakukan kegiatan seperti memukul gendang sambil bernyanyi sus.
Px 4 :
Px 5 :
Px 6 :
Co leader         : iya benar sekali bapa,bapak hebat sekali, nah bagaimana perasaan bapa-bapak
setelah mengikuti kegiatan TAK hari ini ? apakah merasa senang,lebih
tenang ,sedih,atau bosan serta ada rasa yang lain ? mungkin ada yang ingin
mengungkapkan pendapatnya ?
Px 1                 :saya merasa lebih tenang sus,lebi baik, menurut saya TAK ini sangat berguna
buat saya
Px 2                 : saya merasa ini sangat menarik sus,saya jadi lebih tenang
Px 3                 :iya sus ini sangat menarik ,saya sangat senang
Core leader      : nah bapak setelah mengkuti kegiatan ini,bapak bapak sekalian bila ada
perasaaan ingin marah atau rasa kesal maka bapak bisa melakukan cara
pencegahan perilaku kekerasan yang sudah kita lakukan tadi dan bapak sebaiknya
melakukan kegiatan tadi secara teratur tidak hanya pada saat marah atau kesal
saja.setelah itu masukkan kedalam jadwal harian bapak masing-masing.
Px                    :iya sus.
Leader : baiklah bapa-bapak , kita sudah 30 menit melakukan TAK pada hari ini, hari
kamis nanti kita akan melakukan kegiatan TAK lagi dengan topic yang berbeda
yaitu bapak belajar cara social untuk mencegah perilaku kekerasaan. kegiatannya
akan kita mulai pukul 09.00 WITA diruangan ini lagi selama kurang lebih 30
menit.baiklah bapak karena waktunya sudah habis, terimaksih atas kerja sama
bapak-bapak seklaian, mohon maaf jika kami ada salah kata-kata, sekarang kita
tutup kegiatan ini dan bapa-bapak bisa melanjutkan kegiatan yang lain.
Wasalamualaikum wr.wb selamat pagi semuanya.

Anda mungkin juga menyukai