TENAGA PERAWAT
MOTIVASI KERJA
MOTIVASI KERJA
Apa Motivasi Kerja itu ?
Dapat- Tidak
kah saya Tak ada motivasi
Pengharapan
mencapai hasil
kerja ?
Ya
Apa Tidak
hasil kerja Tak ada motivasi
Instrumentalitas menuju peng-
hargaan ?
Ya
Apa
pengharga-
Tidak
Valence/Nilai annya bernilai
Tak ada motivasi
bagi saya ?
Ya
MOTIVASI KERJA
Ada tiga jenis insentif :
1. Insentif materiil : = penghargaan yang tangible.
Contoh : a. Bantuan keuangan.
b. Tugas tambahan yang
lebih sedikit.
2. Insentif solidaritas : = penghargaan dari organi-
sasi/perhimpunan dan anggota-
anggotanya.
Contoh :a. Pengakuan atau pujian untuk kinerja.
b. Bantuan dan dukungan dari rekan/
kelompok sejawat.
(Equity Theory)
Orang cenderung akan membandingkan insentif
atau reward yang deperolehnya dengan insentif
yang diterima oleh orang lain yang mempunyai
beban kerja yang serupa. Bila besarnya insentif
antara dua orang itu sama, maka akan muncul
motivasi kerja. Bila lebih kecil maka akan timbul
rasa kecewa yang kemudian mengurangi motivasi-
nya untuk bekerja dengan baik. Bila salah seo-
rang menerima lebih banyak, maka dia akan ter-
motivasi lebih kuat.
Teori keseimbangan ini menyatakan bahwa orang
cenderung untuk selalu melihat rasio antara beban
kerja (effort) dengan penghargaan yang diterima-
nya. Bila seimbang antara keduanya maka orang
akan merasa puas, bila sebaliknya akan merasa
tidak puas atau kecewa. Akibat selanjutnya ada-
lah menurunnya motivasi kerja.
Kekecewaan itu akan menimbulkan ketegangan
batin. Orang yang menderita ketegangan batin
akan berusaha menguranginya dengan berbagai
cara. Misalnya dengan mengatakan bahwa “ba-
rangkali dia telah bekerja lebih keras dan hasil-
nya lebih baik dari saya”.
III. TEORI PENENTUAN-TUJUAN
Orang termotivasi untuk mencapai tujuan yang
jelas; sebaliknya orang akan bermotivasi kerja
rendah bila tujuan dari pekerjaannya tidak jelas.