Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

PRESENTASI KELOMPOK 7 KELAS PENDIDIKAN BIOLOGI-1


MATA KULIAH: MANAJEMEN ORGANISASI PENDIDIKAN

Hari/Tanggal : Kamis ,30 April 2020


Waktu : 10.30- 12.15
Materi : Motivasi dalam Lembaga Pendidikan

Moderator : Fatayatul Fikri


Notulis : Melisa Fitri Muliana
Presenter :
1. Nurin Firzana
2. Sandra Monika
3. Siska Peragawati Manik

Tanya-Jawab :

Pertanyaan 1
Oleh (Nama Penanya) : Seby Anjella
 Pertanyaan: Bagaimana penerapan motivasi dalam organisasi dapat menyelesaikan kendala-
kendala perilaku individu dalam organisasi?

Jawaban 1
Oleh (Nama Penjawab) : Siska Pragawati
 Jawaban: Penerapan motivasi dalam organisasi dapat menyelesaikan kendala-kendala
perilaku dalam organisasi yaitu dengan motivasi kita dapat membangun rasa percaya diri
seseorang, membuat seseorang keluar dari rasa keterpurukannya dan perilaku negatif lainnya
menjadi sesuatu yang positif, dan tentunya dengan dukungan dari orang-orang terdekat dalam
organisasi misalnya ketua, teman satu tim dan lain sebagainya. Motivasi dalam perusahaan
yang dilakukan oleh atasan dapat berupa apa saja, misalnya bonus, ucapan terimakasih,
nasehat, pujian dan lain sebagainya.

Pertanyaan 2
Oleh (Nama Penanya) : Nining Tri Lestari
 Pertanyaan: Motivasikan untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul
keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau
mencapai tujuan tertentu, nah jika dengan memotivasi gagal untuk menggerakkan org itu
untuk melakukan ny bagaimana selanjutnya? lalu mengapa memotivasi bisa gagal.

Jawaban 2
Oleh (Nama Penjawab) : Nurin Firzana
 Jawaban: Kata gagal didalam hidup ataupun didalam suatu kehidupan itu sangat lumrah. Jadi
ketika kita gagal untuk mencapai apa yang akan kita capai maka jangan patah semangat. Cari
tau apa hal yang membuat motivasi dari orang orang tidak berpengaruh besar ke diri kita.
Jagan jadikan omongan orang sebagai pematah, ubah rasa pesimis menjadi optimis, selalu
ingat setiap motivasi pasti ada hal yang akan dituju maka fokuslah pada hal yang akan dituju
tersebut.

Pertanyaan 3
Oleh (Nama Penanya) : Wildatun Jannah
 Pertanyaan: Bagaimana kaitan antara motivasi dengan kepuasan kerja? Coba berikan saya
sebuah contoh!

Jawaban 3
Oleh (Nama Penjawab) : Sandra Monika
 Jawaban: Dalam konteks pekerjaan, motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam
mendorong seorang karyawan untuk bekerja.
Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan
organisasi. Ada tiga elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan.
Upaya merupakan ukuran intensitas. Bila seseorang termotivasi maka ia akan berupaya sekuat tenaga
untuk mencapai tujuan, namun belum tentu upaya yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi.
Oleh karena itu, diperlukan intensitas dan kualitas dari upaya tersebut serta difokuskan pada tujuan
organisasi. Kebutuhan adalah kondisi internal yang menimbulkan dorongan, dimana kebutuhan yang
tidak terpuaskan akan menimbulkan tegangan yang merangsang dorongan dari dalam diri individu.
Dorongan ini menimbulkan perilaku pencarian untuk menemukan tujuan, tertentu. Apabila ternyata
terjadi pemenuhan kebutuhan, maka akan terjadi pengurangan tegangan. Pada dasarnya, karyawan
yang termotivasi berada dalam kondisi tegang dan berupaya mengurangi ketegangan dengan
mengeluarkan upaya.

Contoh motivasi kerja


1. Mendapatkan gaji bulanan
Motivasi pertama adalah mendapatkan gaji bulanan. Tak peduli Anda sebagai pegawai negeri sipil,
karyawan tetap, atau karyawan kontrak, penghasilan bulanan adalah satu hal yang Anda cari.
2. Mencapai sasaran karier
Motivasi kedua adalah mencapai sasaran karier. Mereka yang memiliki motivasi macam ini akan
bekerja secara baik dan bahkan melebihi deskripsi kerjanya karena ada posisi lebih tinggi yang
diincarnya.
3. Berkarya
Mereka yang memiliki motivasi ini adalah mereka yang menghayati makna karyawan, yaitu orang
yang berkarya, bukan buruh atau pekerja.
4. Mencari pengalaman
Mencari pengalaman merupakan motivasi kerja yang dimiliki oleh mereka yang baru lulus (fresh
graduate) atau bekerja sebagai karyawan kontraktor, karyawan honorer, atau karyawan magang.
Dengan pengalaman yang dimiliki, mereka memiliki nilai tambah untuk mencari pekerjaan yang lebih
baik.
5. Beribadah
Motivasi terakhir yang dimiliki karyawan untuk bekerja adalah beribadah. Motivasi ini dimiliki oleh
mereka yang tingkat spiritualitasnya tinggi.

TAMBAHAN JAWABAN DARI PESERTA

NURLAILATUS SAFITRI
Ingin menambahkan atau menanggapi pertannyaan dari saudari Wildatun Jannah.
Faktor penting yang mempengaruhi prestasi kerja adalah motivasi kerja. Motivasi berasal dari kata
motive. Motive adalah keadaan dalam diri seseorang yang menimbulkan kekuatan, menggerakkan,
mendorong, mengarahkan, motivasi. Menurut Gerungan motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan
semangat atau dorongan kerja (Gerungan, 1982: 23). Semakin besar motivasi kerja karyawan semakin
tinggi prestasi kerjanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi kerja adalah faktor yang
sangat penting dalam peningkatan prestasi kerja.

Selain ditentukan oleh motivasi kerjanya, prestasi kerja karyawan juga ditentukan oleh kepuasan
kerjanya. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para
karyawan memandang pekerjaan mereka (As’ad, 1994: 133).
Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini nampak dari sikap
karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu di lingkungan kerjanya. Menurut Handoko (1998:
193):Menjadi kewajiban setiap pemimpin perusahaan untuk menciptakan kepuasan kerja bagi para
karyawannya, karena kepuasan kerja merupakan faktor yang diyakini dapat mendorong dan
mempengaruhi semangat kerja karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan secara
langsung akan mempengaruhi prestasi karyawan. Seorang manajer juga dituntut agar memberikan
suasana kerja yang baik dan menyenangkan juga jaminan keselamatan kerja sehingga karyawan akan
merasa terpuaskan. Menurut As’ad (2000: 102):Kepuasan kerja menjadi menarik untuk diamati
karena memberikan manfaat, baik dari segi individu maupun dari segi kepentingan industri. Bagi
individu diteliti tentang sebab dan sumber kepuasan kerja, serta usaha yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kepuasan kerja individu, sedangkan bagi industri, penelitian dilakukan untuk
kepentingan ekonomis, yaitu pengurangan biaya produksi dan peningkatan produksi yang dihasilkan
dengan meningkatkan kepuasan kerja.

Salah satu cara yang ditempuh departemen personalia untuk meningkatkan prestasi kerja, adalah
melalui pemberian upah berdasarkan sistem insentif. Sistem insentif adalah sistem pemberian upah
berdasarkan prestasi kerja karyawan (Simamora, 1998: 629). Tujuan sistem insentif pada hakekatnya
adalah untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam berupaya meningkatkan prestasi kerjanya
dengan menawarkan perangsang finansial bagi karyawan yang mampu mencapai prestasi kerja tinggi.
Menurut Handoko “Bagi mayoritas karyawan, uang masih tetap merupakan motivasi kuat – atau
bahkan paling kuat” (Handoko, 1998: 176). Atas dasar itulah diperkirakan pemberlakuan sistem
insentif akan mampu membuat karyawan termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerjanya, yang
pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi perusahaan.

PEMBANDING

1. Indah Sari Siregar sebagai pembanding Ingin menyampaikan bahwa.


Makalah yang disampaikan oleh kelompok 7 sudah cukup baik, Isi makalah sudah menejelaskan
tentang motivasi dalam lembaga pendidikan, isi makalah yg telah dibuat kelompok 7 sudah sesuai
seperti ketentuan yaitu minimal 12 halaman, selain itu penulisan footnote juga sudah benar namun
msih bnyak sisi kosong materi yg tidak di letak footnote lbih baik di letak footnote jika sama dengan
menggunakan ibid. Dan pertanyaan yang sudah dijawab oleh kelompok 7 sudah cukup baik.

Anda mungkin juga menyukai