Anda di halaman 1dari 6

JURNAL BELAJAR

(PENGEMBANGAN UNIT KEGIATAN BELAJAR)


PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI

A. Identitas Mahasiswa/i
Nama : JUWITA SUHARDI

Kelas/NIM : TADRIS BIOLOGI 1 Sem IV/ 0310182068

Dosen Pengampu : Ummi Nur Afinni Dwi. J, M.Pd

Hari/Tanggal : Rabu, 17 Juni 2020.

Topik Pertemuan : Pada pertemuan kali ini membahas mengenai materi


“Pengembangan Unit Kegiatan Belajar (UKBM)”. Model pembelajaran yang
digunakan masih menggunakan metode Think Pair and Share dengan
mengerjakan LKM yang telah diberikan.

B. Konsep Yang Telah Dipahami

Pada pertemuan kali ini berkaitan pada materi “Pengembangan Unit


Kegiatan Belajar (UKBM)“. Mekanisme perkuliahan masih sama seperti
sebelumnya yaitu menggunakan metode Think Pair and Share. Nantinya guru
akan memberikan LKM terkait Taksonomi Tujuan Pendidikan untuk dikerjakan
secara individu terlebih dahulu pada tahap Think selama 15 menit, dan kemudian
pada tahap Pair nantinya mendiskusikan dengan teman satu kelompoknya selama
15 menit dan nantinya akan dipresentasikan.

Di dalam kurikulum 2013, dalam konteks layanan utuh pendidikan dalam


kerangka Manajemen Berbasis Sekolah terdapat sistem pembelajaran baru yaitu
pembelajaran dengan sistem Kredit Semester. Sistem Kredit Semester (SKS) ini
merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan yang
dirancang untuk memberikan layanan pendidikan yang memungkinkan peserta

1
didik dapat menyelesaikan keseluruhan beban belajar sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan dan kecepatan belajarnya.

Sistem SKS disekolah ini memberikan kebebasan bagi siswa untuk


menentukan beban belajar yang akan mereka tempuh. SKS diselenggarakan
melalui pengorganisasian pembelajaran bervariasi dan pengelolaan waktu belajar
yang fleksibel. Pengelolaan waktu belajar yang fleksibel ini dilakukan melalui
pengambilan beban belajar untuk unit-unit pembelajaran yang utuh setiap mata
pelajaran oleh peserta didik sesuai dengan kecepatan belajar masing-maisng. Unit
pembelajaran utuh inilah yang disebut sebagai Unit Kegiatan Belajar Mandiri.

Di dalam sistem SKS ini media pembelajaran yang digunakan tidak bisa
disamakan dengan media pembelajaran yang digunakan di sekolah yang tidak
menggunakan sistem SKS dalam proses pembelajarannya. UKBM merupakan
satuan pelajaran yang kecil yang disusun secara berurutan dari yang mudah
sampai yang sukar. UKBM sebagai perangkat belajar bagi peserta didik untuk
mencapai KD pada pembelajaran yang menggunakan Sistem Kredit Semester
(SKS). Komponen perangkat UKBM terdiri atas :

- Buku teks pelajaran (BTP)


- KI & KD
- Tugas dan pengalaman belajar
- Alat evaluasi diri

Prinsip-prinsip UKBM yaitu:

- Mastery Learning
- Interaktif
- Berbasis KD
- Bisa digunakan kelas klasikal, daring, luring, individu dan kelompok
- Memuat tujuan pembelajaran
- Diakhiri penilaian formatif
- Komunikatif
- Berbasis kegiatan

2
- Bersifat hangat, cerdas, dan ramah

Alur pengembangan UKBM yaitu:

- Pemetaan KD
- Prota
- Promes
- Penyusunan Silabus
- Pengembangan UKBM
- Pengkodean UKBM
- Penentuan Jumlah UKBM
- Penyusunan RPP
- Penilaian UKBM
- Implementasi UKBM
- Penilaian Hasil Belajar Berbasis UKBM

Terkait dengan alur pengembangan UKBM, pada dasarnya hampir sama


dnegan perencanaan pembelajaran yang kita pelajari sebelumnya yaitu dimulai
dari pemetaan KD (KD harus mengacu pada Permendikbud No.37 Tahun 2018
tentang KI & KD) untuk selanjutnya dibuat Prota, Promes, Silabus, dan RPP.
Yang berbeda hanya pada sistem lama menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS)
sedangkan dengan sistem SKS menggunakan UKBM. Meskipun di dalam LKS
terdapat penjelasan materi yang diajarkan dan juga latihan-latihan, namun di
dalam UKBM siswa dituntut untuk memahami materi sebelum mengerjakan
UKBM sehingga berpengaruh pada kegiatan literasi siswa.

Sehingga di dalam UKBM akan lebih identik dengan adanya perintah


untuk membuka beberapa buku atau sumber yang relevan untuk mengerjakan
UKBM. Dengan demikian, secara tidak langsung siswa juga akan membaca
materi yang berhubungan dengan teks atau latihan yang ada pada UKBM. Untuk
menghasilkan UKBM yang hangat, cerdas, dan ramah maka guru harus terus
berupaya agar dapat mengembangkan UKBM yang mampu menarik minat peserta
didik untuk belajar, membangun rasa penasaran dan terbuka, mencerdaskan

3
peserta didik, fokus pembelajarannya jelas, aktivitasnya jelas, dan tujuan
belajarnya jelas, dan bahasa yang mudah dipahami.

C. Konsep Yang Belum Dipahami

Konsep yang belum saya pahami yaitu mengenai pengkodean UKBM dan apakah
rubik penilaian sangat diperlukan?

D. Identifikasi Permasalahan
1. Apakah UKBM ini wajib dimiliki oleh setiap guru? Dan apa guna dari
pengkodean UKBM tersebut? (Roudhotul Husna)

Jawaban: UKBM sangat penting untuk dikembangkan oleh guru amta pelajaran
pada sekolah penyelenggaraan SKS. Melalui UKBM kita juga dapat
mengembangkan strategi pembelajaran mandiri yang membantu peserta didik
mencapai ketuntasan belajar. Pengkodean UKBM sangat penting untuk
Pengorganisasian UKBM dlam pembelajaran. kode UKBM melibatkan singkatan
nama mata pelajaran, nomenklatur pasangan KD, letaks semester kurikulum,
kode/urutan RPP, dan urutan UKBM.(Sandra Monika)

2. Apa yang melandasi terjadinya penyederhanaan RPP? Dan bagaimana cara


menentukan pengkodean UKBM? (Muhammada Fahmi Nasution)

Jawaban : landasan penyederhanaan RPP yaitu berdasrakan surat edaran Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan
RPP hanya terdiri dari 3 komponen yang meliputi tujuan pembelajaran, langkah-
langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. guru dapat menyusun,
mengembangkan, memilih, memodifikasi dan menggunakan RPP secara bebas
dan sederhana sesuai dengan 3 prinsip tersebut. Kode UKBM melibatkan
singkatan nama mata pelajaran, nomenklatur pasangan KD, letak semester
kurikulum, kode RPP, dan urutan UKBM. (Ernita Jahara Parapat)

4
3. Pada rubik penilaian tingkat kognitif seperti C2 dan C4. Maksud dari C2
dan C4 itu seperti apa dan bagaimana cara mengetahui mengenai C2 dan
C4 tersebut? (Aura Elnissa)
4. Apakah semua poin tujuan pembelajaran harus dijelaskan pada setiap
tatap muka dalam satu RPP? Atau hanya membacakan poin tujuan
pembelajaran yang berkaitan dnegan materi saat satu kali tatap muka?
Lalu, dijelaskan dibagian pendahuluan pembelajaran bahwa guru harus
mengaitkan materi sebelum dengan materi yang dipelajari saat itu, apabila
materi itu adalah materi di awal ajaran baru? (Rizka Salsabila Nasution)
5. Apa yang dimaksud dengan rubik penilaian? (Lisdiana)
Jawaban: salah satu prinsip penilaian yaitu menyeluruh dan
berkesinambungan sehingga seorang guru harus menggunakan berbagai teknik
penilaian yang sesuai dan mencakup semua aspek kompetensi untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik. Untuk menilai aspek
psikomotor siswa instrumen penilaian yang diperlukan yaitu Rubik. Rubik
dapat didefinisikan sebagai penilaian hasil kerja peserta didik yang terdiri atas
skor dan kriteria yang harus dipenuhi. Rubik juga menjadi salah satu
adsessment alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur dan menilai
siswa secara komprehensif. Dikatakan komprehensif karena kompetensi siswa
tidak ajanya dilihat pada akhir proses saja tetapi juga selama proses tersebut
berlangsung. Sehingga Rubik dapat berfungsi ganda yaitu sebagai penuntun
kerja dan sebagai instrumen evaluasi. (Chandrini Faiza ananda)
6. Apa yang terjadi jika salah satu prinsip-prinsip dalam UKBM tidak
terpenuhi, apakah UKBM masih dapat berjalan dengan baik? (Wildatun
Jannah)
Jawaban: jika ada prinsip yang tidak terpenuhi maka UKBM tersebut tidak
dapat berjalan dengan optimal. Sebab UKBM adalah perangkat satuan
pelajaran yang kecil yang disusun secara berurutan untuk mencapai
kompetensi pengetahuan dan keterampilan dan sebagai wahana untuk
menumbuhkan kecakapan berpikir kritis, bertindak kreatif, bekerjasama, dan
berkomunikasi serta tumbuhnya budaya literasi dan Penguatan Pendidikan

5
Karakter (PPK). Dengan memahami hal tersebut maka apabila salah satu
prinsipnya tidak terpenuhi maka tujuan optimal yang hendak dicapai
berkurang kualitas memaksimalkannya . (Diana Lestari)

E. Upaya Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Pemahaman dan


Keterampilan

Kedepannya saya bertekad untuk lebih menggali pengetahuan dari


pembahasan ini, lebih bisa mencari sumber referensi lainnya, lebih banyak
membaca buku-buku maupun jurnal, dan apabila ada hal yang tidak dimengerti
tentang pembahasan saya akan langsung menanyakannya kepada teman saya yang
lebih dahulu paham dan telah mengerti. Sebab saya lebih mudah mengerti suatu
hal apabila hal tersebut dijelaskan secara langsung kepada saya.

Anda mungkin juga menyukai