Anda di halaman 1dari 2

Nama : MELISA FITRI MULIANA

Nim : 0310182053

Matkul : Ekologi Tumbuhan

Komunitas

Komunitas secara dramatis berbeda-beda dalam kekayaan spesiesnya, jumlah spesies yang mereka
miliki. Mereka juga berbeda dalam hubungannya dalam kelimpahan relative spesies. Beberapa
komunitasv terdiri dari beberapa spesies yang umum dan beberapa spesies yang jarang, sementara yang
lainnya mengandung jumlah spesies yang sama dengan spesies yang semuanya umum ditemukan.
Kelimpahan relative spesies di dalam suatu komunitas mempunyai dampak yang sangat besar pada ciri
umumnya. Sesungguhnya, istilah keanekaragaman spesies yang digunakan oleh para ahli ekologi,
mempertimbangkan kedua komponen keanekaragaman : kekayaan spesies dan kelimpahan relative.

Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu
yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan
yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.

Komunitas tumbuhan adalah seluruh populasi tumbuhan yang hidup bersama pada suatu daerah.
Populasi tumbuhan ini secara genetik terdiri dari individu-individu spesies tumbuhan dan secara ekologi
mereka adalah anggota dari ekosistem. Ekosistem tumbuhan terdiri dari kumpulan spesies tumbuhan
yang bersama-sama membentuk suatu masyarakat tumbuhan yang disebut komunitas.

Suatu komunitas dapat dicirikan dengan adanya suatu unit lingkungan yang memiliki kondisi habitat
utama yang seraga. Unit lingkungan seperti ini disebut Biotop. Contoh antara lain : hamparan lumpur,
pantai pasir, dan unit lautan.

Berdasarkan pandangan individualistik, komunitas tumbuhan terdiri dari kelompok tumbuhan yang
masing-masing mempertahankan individualitasnya. Namun adanya individualitas tumbuhan bukan
berarti menghambat adanya hubungan tertentu diantara tumbuhan dalam komunitas. Hubungan ini
menurut Walter digolongkan dalam tiga kelas yaitu :

1. Pesaing Langsung (Direct Competitors), terjadi persaingan terhadap sumber daya lingkungan yang
sama karena menempati strata atas maupun bawah dalam suatu lahan yang sama.

2. Spesies Dependen (Dependent Species), spesies yang hanya dapat hidup pada niche tertentu hanya
dengan hadirnya tumbuhan lain. Sebagai contoh tumbuhan lumut yang hanya dapat tumbuh pada
kondisi mikroklimat tertentu yang dihasilkan oleh tegakan pohon.
3. Spesies Komplementer (Compementary Species), spesies yang tidak saling bersaing dengan spesies
lain karena persyaratan hidup cukup berhasil/ puas dengan menempati strata yang berbeda atau
dengan ritme musiman yang berbeda.

Pemberian nama dalam komunitas dapat berdasarkan pada, yaitu :

1. Bentuk atau struktur utama jenis dominan, bentuk-bentuk hidup atau individu lainnya seperti
hutan pinus, hutan agathis, hutan jati, atau hutan Dipterocarphaceae, dapat juga berdasarkan sifat
tumbuhan dominan seperti hutan sklerofil.

2. Berdasarkan habitat fisik dari komunitas tumbuhan, seperti komunitas hamparan lumpur,
komunitas pantai pasir, komunitas larutan, dll.

3. Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional misalnya tipe metabolisme komunitas.

4. Berdasarkan sifat lingkungan alam seperti iklim, misalnya terdapat di daerah tropik dengan curah
hujan yang terbagi rata sepanjang tahun, maka disebut hutan hujan tropik.

Anda mungkin juga menyukai