Anda di halaman 1dari 5

RENCANA TINDAK LANJUT

UNTUK PARA CGP PADA PROSES PENDAMPINGAN BERIKUTNYA


==============================================================
Pelaksanaan pendampingan Individu ke-3 untuk ke enam CGP mulai 8 November s.d 16
November 2023 telah dilaksanakan sesuai kesepakatan bersama para Calon Guru
Penggerak. Selama 6 hari saya selaku PP melaksanakan pendampingan di enam sekolah
dengan suasana dan karakteristik yang berbeda. Seperti halnya pendampingan individu
ke-2 pada minggu yang lalu, kegiatan pendampingan ke-3 mengusung tema “
Implementasi Pembelajaran yang Berpihak pada Murid”.
Tujuan Pendampingan di PI 3:
1) Pendampingan individu bertujuan untuk membantu Calon Guru Penggerak
menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya sehingga Calon Guru
Penggerak mampu:
2) mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi,
berbagi, dan kolaborasi;
3) memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai
kode etik;
4) merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.
Pendampingan dilakukan secara konsisten setiap bulan selama CGP mengikuti PGP
dengan tema pendampingan yang berbeda-beda. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk
pemantauan terhadap perubahan yang dilakukan CGP dan rencana apalagi yang akan
dilakukan CGP untuk menciptakan sekolah yang berpihak pada murid.
Di Pendampingan Individu ke-3 ini, PP bersama CGP fokus pada:
1) Refleksi hasil survey (feedback 360) dan penialaian sendiri tentang kompetensi guru
penggerak; 2) Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional;
3) Diskusi hasil Lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA);
4) Refleksi para CGP.
Hal-hal yang dibahas/dibicarakan selama proses pendampingan individu ke-3
berlangsung:
a) Di bagian Awal Pendampingan

1
PP menyapa dan menanyakan kabar para CGP dan menjelaskan bahwa Aktivitas
pendampingan kali ini, tentang kompetensi CGP dari hasil umpan balik, kemudian
praktik baik di kelas dan di sekolah terkait dari Modul 2.2. Dan kelanjutan dari PI 2
tentang prakarsa perubahan dan visi sekolah. PP mengingatkan dan memastikan para
CGP telah meng-input instrumen lembar umpan balik (Lampiran 5) ke LMS sesuai
dengan responden yang telah ditetapkan.
b) Bagian Inti Pendampingan
PP dan CGP berdiskusi dan merefleksi hasil survei (umpan balik 360 derajat) dan
asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak, PP menggali CGP untuk
menyampaikan hasil analisis dan refleksi dari umpan balik 360 0(Lampiran 2) dan
asesmen mandiri tentang kompetensi guru penggerak. PP dapat memberikan pertanyaan
lanjutan kepada CGP dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik kepada CGP
tentang kompetensi guru penggerak, apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan menurut
responden terhadap kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masing-masing responden
(kepala sekolah, rekan sejawat, dan murid). Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk
semakin mengasah kompetensi guru penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki? Siapa saja
yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi guru penggerak yang
harus Bapak/Ibu miliki?
Diskusi PP dengan CGP tentang Rencana penerapan pembelajaran sosial-
emosional. PP mengajak CGP berdiskusi terkait rencana penerapan pembelajaran sosial-
emosional, dengan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang mengarah ke implementasi
CGP setelah mempelajari modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional muai dari
perencanaan dan pelaksanaanya.
Dibagian akhir kegiatan inti pendampingan, PP berdiksusi menanyakan sekitar
Keterlaksanaan tahapan BAGJA. Berdasarkan hasil diskusi lokakarya 2, gali informasi
dan berikan penguatan terkait kertelaksanaan BAGJA di sekolah CGP.
c) Di bagian Akhir Pendampingan
Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan sekitar hal yang menarik, apa
yang sudah baik dan perlu diperbaiki dari pendampingan selanjutnya. Mengingatkan CGP
sebelum pelaksanaan Pendampingan Individu 4, tugas yang harus disiapkan oleh CGP
adalah menyusun RPP dengan unsur diferensiasi, kompetensi sosial emosional, dan
budaya positif (sepakati batas waktu pengerjaan RPP dengan CGP). RPP yang telah

2
disusun CGP dikirimkan kepada PP untuk diberikan umpan balik, kemudian diserahkan
kembali ke CGP untuk dilakukan perbaikan. Penetapan Jadwal pelaksanaan observasi
pembelajaran dengan CGP (observasi pembelajaran dilaksanakan minimal 2 jam
pelajaran dan mengikuti jadwal CGP atau jadwal yang disepakati bersama).
Saat proses pendampingan individu ke-3 bersama enam CGP yaitu : ibu
Nurbayyinah – SDN 2 Jonggrangan, Ibu Ana Subekti, S.Pd.I – SD Negeri Banjarharjo,
Ibu Eko Dewi – SD Negeri Trayu Samigaluh, Bapak Anggaruda Herwin Sulistya, S.Pd.
– SMK Tamansiswa Nanggulan, Ibu Yohana Rina Kurniasari, S.Pd – SD Negeri Mejing,
dan Ibu Rina Fitriana, S.Pd – SD Negeri 2 Giripurwo, dari hasil diskusi dan refleksi
Pendampingan Individu ke-3, maka saya selaku pendamping CGP yang memiliki peran
untuk melakukan pendampingan individu, memfasilitasi lokakarya, mengevaluasi dan
memberi umpan balik kepada Calon Guru Penggerak, membuat laporan capaian
perkembangan Calon Guru Penggerak, serta memfasilitasi proses refleksi dan membuat
rencana tindak lanjut (RTL).
Rencana Tindak Lanjut (RTL) dibutuhkan sebagai implementasi kegiatan yang
berkelanjutan. RTL merupakan panduan untuk keberlangsungan dan keberlanjutan suatu
program tak terkecuali Program Pendidikan Guru Penggerak. Dengan adanya RTL akan
memudahkan Pengajar Praktik dan Calon Guru Penggerak dalam implementasi program
ke depannya. Bukan saja terkait bentuk-bentuk program lanjutan, melainkan juga bentuk-
bentuk intervensi pihak lain untuk menyelenggarakan program sejenis
Penyusunan RTL membutuhkan perencanaan yang matang, dimana RTL yang
baik sesuai dengan program yang berdasarkan pada potensi dan kekuatan yang dimiliki.
Disamping itu, membutuhkan juga pertimbangan aset ilmu yang telah dimiliki oleh
Pengajar Praktik Guru Penggerak dan yang akan dikembangkan di sekolah ataupun
komunitasnya. Termasuk di dalamnya adalah sumber daya manusia sebagai aset untuk
koordinasi dan kolaborasi.
Selama pendampingan Individu ke-3 yang sudah saya lakukan terhadap para CGP
sesuai tema pendampingan individu ke-3 yaitu Implementasi Pembelajaran yang
Berpihak pada Murid, dimana kami focus pada tujuan dan hasil diskusi yaitu 1) Refleksi
hasil survey (feedback 360) dan penialaian sendiri tentang kompetensi guru penggerak;
2) Diskusi rencana menerapkan pembelajaran sosial-emosional; 3) Diskusi hasil
Lokakarya 2 (keterlaksanaan dari tahapan BAGJA); 4) Refleksi para CGP.

3
Dari hasil kunjungan dan pendampingan , hampir semua CGP termotivasi dalam
melaksanakan dari selama pelatihan CGP yang telah dipelajari dan tentunya mengingat
kembali kegiatan-kegiatan yang sudah dan belum dilakukan.
Dari ke 4 kompetensi Guru Penggerak yang masih dirasa kurang baik adalah
memimipin managemen sekolah dan Pengembangan sekolah. Dalam memimpin
manajemen sekolah yang masih dirasa kurang yaitu sosialisasi hanya sebatas pada media
sosial terkait prakarsa perubahan visi berpusat pada murid. Kepemimpinan
Pengembangan Sekolah yang masih kurang adalah dalam pelibatan orangtua dan
masyarakat dalam mengambil peran dalam pengembangan sekolah masih sebatas komite
sekolah dan tokoh masyarakat.
Pembelajaran Sosial Emosional dimana hasil yang dicapai adalah wellbeing
dimana seorang individu yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri maupun orang
lain dan memiliki tujuan hidup yang lebih bermakna, untuk penerapannya terhadap Anak
Berkebutuhan Khusus kami menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Dalam proses pembelajaran sudah penerapan KSE di kelas sesuai dengan kondisi
peserta didik.Peserta didik menjadi individu yang memiliki sikap positif baik terhadap
diri maupun terhadap orang lain dalam berkehidupan sosial, melalui PSE konsep belajar
berpihak pada siswa dapat diterapkan sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan
dapat tercapai. Dalam tahapan BAGJA, dalam menjabarkan rencana dan atur eksekusi
dimana setiap program yang baru dibuat tentunya perlu adanya sosialisasi yang intens
agar warga sekolah dapat memahami dan melaksanakan program yang baru tersebut.
Berdasarkan hal tersebut di atas, berikut ini beberapa RTL yang akan
dilaksanakan setelah melaksanakan pendampingan individu ke-3 dan Lokakarya 3 serta
CGP setelah mempelajari Modul 1 yang terbagi kedalam: 1) Modul 1.1 berisi Refleksi
Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara; 2) Modul 1.2. berisi Nilai dan peran
guru Penggerak; 3) Modul 1.3, berisi Visi Guru Penggerak, 4) Modul 1.4. berisi Budaya
positif dengan aksi nyatanya serta Modul 2 yang terbagi kedalam: 1) Modul 2.1. berisi
Pembelajaran Untuk mememnuhi Kebutuhan Belajar Murid; Modul 2.2. berisi
Pembelajaran Sosial dan Emosional; Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik
yaitu antarlain :
1) Memotivasi para CGP untuk selalu terus mengembangkan dirinya serta konsisten
dalam mengimplementasikan Filosofis Ki Hajar Dewantara dalam pembelajaran

4
dan memahami peran sebagai guru penggerak dalam pembelajaran yang b erpihak
pada murid.
2) Memotivasi para CGP untuk tetap dan konsisten mencoba praktik-praktik
pembelajaran yang berpihak pada murid.
3) Mendorong para CGP untuk terus meningkatkan Kemampuan dirinya di bidang
IT untuk mempermudah dan memperlancar dalam pembuatan tugas, salah satunya
pembuatan Portofolio Digital. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para
CGP untuk mendokumentasikan semua aktivitasnya selama 6 bulan mengikuti
program ini. Pelatihannya bisa secara offline maupun daring.
4) Mengajak CGP untuk terus berkolaborasi dengan teman sejawat dalam
melaksanakan refleksi untuk perbaikan pembelajaran.
5) Mengevaluasi dan mengembangkan proses pembelajaran yang berpusat pada
murid dengan menerapkan modul budaya positif, pembelajaran berdiferensiasi
dan sosial emosi.
6) Berdiskusi dan mengimplementasikan Coaching Untuk Supervisi Akademik.
Pada pendampingan individu ke – 4 selanjutnya saya akan melakukan
pendampingan dengan fokus pendampingan:
1) Observasi kelas CGP untuk melihat penerapan dari modul budaya positif,
pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosional.
2) Penilaian Observasi Praktik Pembelajaran
3) Penilaian: Observasi pembelajaran yang berpusat pada murid
Demikian RTL yang akan dilaksanakan ke depannya. RTL yang disusun bersifat
jangka panjang dan berkelanjutan. Pelaksanaan masing-masing program disesuaikan
dengan situasi dan kondisi PP dan CGP di sekolah masing-masing. Sebelum
implementasi RTL terlebih dahulu diperlukan koordinasi dengan para CGP, Kepala
Sekolah dan kolaborasi dengan sejawat yang ada disekolah CGP, dengan tujuannya agar
semua program tindak lanjut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya..
Semoga RTL Ke-3 dengan tema Implementasi Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid
bisa terlaksana dan terealisasi sesuai dengan harapan PP dalam perannya dalam
mendampingi para CGP nya.
Penulis Laporan :
Maria Elisabeth EK, S.Si -- PP dari CGP Angkatan 9
Kab. Kulon Progo

Anda mungkin juga menyukai