Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KULIAH UMUM

NAMA MAHASISWA :
MARIA ELISABETH ENDANG KARTIKASARI
NO. MAHASISWA : 18323299226
NO PESERTA PPG : 19040409710001
KELAS : IPA /A

RANGKUMAN KULIAH UMUM


: PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER, WAWASAN KEBANGSAAN,
DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN GURU PROFESIONAL
PPG DALAM JABATAN TAHUN 2019
Minggu, 24/3/2019 FBS UNY, Gedung Pertunjukan UNY

======================================================================
1) Pemateri : Rektor Universitas Negeri Yogyakarta
Prof. Dr. Sutrisna Wibawa M.Pd.. M.A
Materi : Wawasan Kebangsaan

a. Pentingnya wawasan kebangsaan bagi guru


Wawasan kebangsaan
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan
serta sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungan dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa bernegara
dan bermasyarakat
b. Tujuan utama : keutuhan wilayah bangsa Indonesia selalu menempatkan kepentingan
bangsa dan Negara
c. Mengapa penting?
Karena ada degradasi nasionalisme antar generasi karena pengaruh perubahan jaman / era
industri 4.0. Sehingga peran para guru sangatlah penting untuk mengarahkan kembali
jalur pemikiran dan kebiasaan anak-anak didiknya yang merupakan generasi muda bangsa
kembali ke nilai-nilai luhur bangsa dan moral bangsa. Sebab, negara sebesar Indonesia
mesti dilandasi atau landasannya adalah moral yang akan memperkuat peradaban bangsa
itu sendiri dan semua itu ada dalam Pancasila.

2) Kolonel Sus Dartono


Dosen dan Instruktur Akademi Angkatan Udara –Yogakarta
Materi : Penguatan Nasionalisme Indonesia di Era Mileneal

a. Wawasan kebangsaan nasionalisme :


Eksistensi /kemajuan negara (nation stage) dipenagruhi oleh ketahanan negara, sehingga
diri kita perlu memiliki nasionalisme yang tinggi.
Kepentingan-kepetingan asing tidak bisa dieliminasi sehingga kita harus memperkuat
karakter kita berbangsa.
Tidak ada lawan atau kawan yamg abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi.
Nasionalisme menjadi penyebab lahirnya berbagai negara, bangsa di dunia ke -3
termasuk Indonesia.
b. Nasionalisme : ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Kesetiaan tertinggi
seseorang diserahkan kepada negara kebangsaa.
Rasa kebangsaan : rasa memiliki bangsa dan negara
Paham kebangsaan : kenal diri, kewajiban/tugas sehingga terarah
Semangat kebangsaan : motivasi pengabdian
Era industri di Jepang sudah memasuki 5.0 Space Industry
Nasionalisme adalah bagian dari karakter
c. Hubungan nasionalisme dengan Negara
Tanpa nasionalisme eksistensi NKRI tidak akan terwujud diawali persaingan yang
bersifat kedaerahan sampai dengan terbentuknya Budi Utomo.
d. Eksistensi negara bangsa (nation state) ditentukan oleh ada tidaknya kuat tidaknya
nasionalisme negara tersebut dan dipengaruhi oleh kepentingan asing yang bisa
mengancam eksistensi negara.
e. Adanya kepentingan asing
Kepentingan negara atas ruang/wilayah = abadi (teori geopolitik Ratzell Kjellen =
negara membutuhkan ruang untuk hidup termasuk SDA untuk memajukan negara)
Tidak ada kawan atau lawan yg abadi yg ada kepentingan abadi (adagium)
Jika kepentingannya sama maka akan berkonspirasi/bersekutu. Oleh sebab itu Itulah
mengapa bangsa barat melakukan kolonialisme/imperialism ke negara kita,
f. Nasionalisme menjadi sebab :
• Lahirnya negara bangsa bagi negara
• Tanpa nasionalisme dapat menyebabkan terpecahnya sebuah Negara misalnya yang
telah terjadi seperti Uni Soviet dan Yugoslavia
Negara hilang Uni Soviet dan Yugoslavia
Negara gagal Somalia dan Iraq
Demikian juga dengan Negera Kesatuan Republik Indonesia.
Pisah dan lepas Timor Timur, Sipadan Ligitan
Dan masih ada klaim atas Ambalan yang sampai saat ini masih menjadi perebutan.
Tanpa nasionalisme eksistensi NKRI tidak akan terwujud

3) Prof. Margana
Materi : Penguatan Pendidikan Karakter

Menjadi seorang guru harus memenuhi syarat tertentu. Antara lain :


 Guru profesional yang memiliki sertifikat pendidik
 Memiliki kemampuan atau kompetensi sesuai yang teradapat dan diatur dalam UU
No. 14 Tahun 2015 Tentang Guru dan Dosen
 Peningkatan kualifikasi dan kompetensi
 Penilaian kinerja
 Uji kompetensi
 Penghargaan dan perlindungan
Sesuai dengan kebutuhan kecakapan abad 21, guru dituntut untuk bisa mengarahkan dan
membimbing peserta didik ke arah HOTS (High Order Thingking Skill).
Untuk itu seorang guru harus memiliki 3 kompetensi :
1. Kompetnsi pedagogik
2. Kompetensi sosial
3. Kompetensi kepribadian
Guru harus mengembangkan dirinya dalam setiap kompetensi tersebut. Tujuannya adalah
tercapaiya guru yang berkualitas dan berkemampuan sesuai profesinya mendidik,
membimbing peserta didik menjadi generasi penerus yang cerdas dan berakhlak mulia.

4) Prof. Dr. Suwarno, M.Pd


Materi : Penguatan Pendidikan Karakter
Penguatan Pendidikan Karakter

 Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 ttg PPK


 Perda Kp No.18 Tahun 2015 ttg Pengelolaan Pendidikan Karakter
Peraturan Bupati Kulon Progo No. 65 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pendidikan Karakter di Kabupaten Kulon Progo
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk mewujudkan peserta didik memiliki karakter:
 religius;
 jujur;
 toleransi;
 disiplin;
 kerja keras;
 kreatif;
 mandiri;
 demokratis;
 rasa ingin tahu;
 semangat kebangsaan;
 cinta tanah air;
 menghargai prestasi;
 bersahabat/komunikatif;
 cinta damai;
 gemar membaca;
 peduli lingkungan;
 peduli sosial;
 tanggung jawab;
 gotong royong; dan
 hormat dan berbakti pada orang tua dan guru.
5 karakter UTAMA
1) Religius : Religius, toleransi, peduli lingkungan, hormat dan berbakti pada
orang tua dan guru
2) Nasionalis : Demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan cinta damai
3) Mandiri : Disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, dan gemar
membaca
4) Gotong royong: Gotong royong, bersahabat/komonikatif, dan peduli sosial
5) Integritas : Jujur, tanggung jawab, dan menghargai prestasi.
Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan pada kegiatan:
1. Intrakurikuler;
2. Kokurikuler;
3. Ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler wajib:
1. Kegiatan Keagamaan : untuk menumbuhkan sikap religius.
2. Kegiatan Pengamalan Pancasila : untuk menumbuhkan semangat kebangsaan.
3. Kegiatan Pramuka : untuk menumbuhkan semangat kemandirian; dan
4. Kegiatan Pengenalan Budaya Kemataraman : untuk menumbuhkan sikap dan kebanggaan
akan keistimewaan Yogyakarta.
5. Kegiatan Ekstra kurikuer wajib

Anda mungkin juga menyukai