Anda di halaman 1dari 11

MENUMBUHKAN JIWA PATRIOTISME DI KALANGAN MAHASISWA

BAB I

Pendahuluan

1. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara majemuk yang terdiri atas beragam suku, adat,
ras, budaya, dan agama. Jiwa patriotisme dan nasionalisme mayoritas masyarakat
Indonesia saat ini sangat rapuh baik generasi muda maupun generasi tuanya.salah satu
solusi agar terhindar dari krisis tersebut maka, sebagai rakyat indonesia kita harus
menanamkan dan meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada seluruh
warga negara Indonesia, khususnya pada geneerasi muda. Dengan demikian, salah
satu langkah efektif untuk membangun dan menanamkan jiwa nasionalisme dan
patriotisme kepada generasi muda melalui dunia pendidikan.
Dengan rasa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, maka akan lebih
menjaga dirinya sehingga kecil kemungkinan mereka melakukan hal yang tidak
berguna. Terhadap sesama teman, mereka akan merasa senasib, seperjuangan sebgaia
bangsa Indonesia yang utuh. Adanya rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi antar
anak membuat salah satu diantara meraka untuk menjaga perdamaian.
Isu yang berkembang saat ini banyak generasi muda bangsa Indonesia yang
belum paham tentang perannya sebagai anak bangsa. Meskipun sejak disetiap jenjang
pendidikan formal, para siswa telah mempelajari mata pelajaran sejarah dan
pendidikan Pancasila/kewarganegaraan, dan juga telah sering memperingati hari besar
nasional seperti : hari kebangkitan nasional, hari pahlawan, hari kemerdekaan, hari
kelahiran TNI, dan sebagainya, tetapi banyak para generasi muda yang tidak paham
dan mengerti tentang nasionalisme dan patriotisme.
Disamping itu banyak pula generasi muda yang merusak dirinya dengan
kegiatan-kegiatan negatif seperti: masih banyak siswa yang bolos sekolah, banyak
yang tidak mencintai produk dalam negeri, coretan-coretan kotor dimana-mana yang
merusak keindahan lingkungan, masih ada yang tidak mentaati peraturan sekolah,
membuang sampah sembarangan, perkelahian antar pelajar, penyalahgunaan narkoba,
tawuran, geng motor, sex bebas, dan sebagainya. Perilaku tersebut bukan hanya
merugikan dirinya sendiri tetapi juga merugikan masyarakat sekitarnya. Dampak yang
ditimbulkan terhadap bangsa dan negara yaitu bangsa Indonesia akan kehilangan
generasi penerus bangsa (the lost generation).
Persoalan ini mesti disikapi sebagai isu nasional yang mesti dicari solusi yang
tepat. Solusi yang segera harus dilakukan yaitu menanamkan kembali nilai-nilai
nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda sehingga mereka terhindar dari
perilaku menyimpang dan negatif.
2. Tujuan Penulisan
Berdasarakan uraian latar belakang diatas, tujuan dari penulisan ini yaitu dapat
disebutkan sebagai berikut :
1. Menanamkan jiwa patriotisme di kalangan mahasiswa
2. Upaya untuk meningkatkan semangat patriotisme di kalangan mahasiswa
3. Sikap pariotisme di kehidupan sehari-hari
4. Faktor yang mempengaruhi penurunan jiwa patriotisme pada kalangan mahasiswa
5. Tujuan menerapkan prinsip-prinsip patriotisme di kalangan mahasiswa
BAB II

Pembahasan

1. Menanamkan jiwa patriotisme di kalangan mahasiswa


Patriotisme berasal dari kata “patriot dan “isme” yang berarti sifat
kepahlawanan atau jiwa kepahlawanan. Pengorbanan ini dapat berupa pengorbanan
harta benda maupun jiwa raga. Dengan demikian patriotisme dapat diartikan sikap
rela berkorban untuk membela bangsa dan negara dari gangguan dalam negeri
maupun gangguan dari luar.
Salah satu upaya untuk menanamkan jiwa patriotisme yaitu melalui
pendidikan. Konsep pendidikan pada dasarnya merupakan aspek yang penting sekali
dalam kemajuan dan kondisi suatu bangsa dan negara (Novitasari, 2013).
Karena itu, universitas sebagai wadah dalam menumbuhkan bibit-bibit nilai
patriotisme walaupun dalam implementasinya belum sepenuhnya sempurna (Encep,
2017). Pendidikan bela negara dapat menumbuhkan lima nilai dasar yang terkandung
dalam bela negara, yakni rasa cinta pada tanah air, rela berkorban, sadar berbangsa
dan bernegara, meyakini Pancasila sebagai ideologi negara, serta memiliki
kemampuan awal bela negara secara fisik dan nonfisik yang dapat diajarkan, salah
satunya melalui latihan baris berbaris (Rahman, 2015,
Sementara itu, Patriotisme sendiri adalah sikap berani, pantang menyerah dan
rela berkorban demi bangsa dan negara (Wijayanto & Marzuki, 2018). Dari hal
tersebut dapat diketahui bahwa terdapat salah satu nilai bela negara yang terkandung
dalam Patriotisme, yakni nilai rela berkorban. Salah satu penerapan dari nilai rela
berkorban adalah kerelaan Pembentukan Sikap Rela Berkorban Mahasiswa.
Jiwa patriotisme pada saat ini tidak lagi harus ikut angkat senjata dan bela
Negara, tetapi dapat diwujudkan dalam bentuk yang lain, seperti bagaimana
mengharumkan nama bangsa dengan berprestasi dalam bidang olah raga, seni,
budaya, penguasaan ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Khusus kepada mahasiswa,
hendaklah menjadi mahasiswa yang punya prestasi akademik dan juga punya prestasi
dalam kegiatan-kegiatan di kampus. Artinya mahasiswa mesti mempunyai kecerdasan
moral dan intelektualdan juga mempunyai kecakapan dan kearifan dalam bersikap dan
bertindak, sehingga mahasiswa sebagai agent of change, social of control dan moral
force bukan hanya slogan.
Seluruh komponen bangsa, termasuk generasi muda harus tetap komit dan
konsisten untuk memperkokoh semangat nasionalisme yang ditopang idealisme dan
patriotisme, demi kejayaan dan kemakmuran bangsa Indonesia sekarang dan masa
mendatang.
2. Upaya untuk meningkatkan semangat patriotisme di kalangan mahasiswa
Patriotisme sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara, dengan
harapan memunculkan rasa persatuan di dalam negara tersebut. Dizaman serba
teknologi yaitu era globalisasi seperti ini, rasa patriotisme mulai berkurung, terutama
dikalangan mahasiswa.
Budaya dan teknologi dari luar negeri mulai menghiasi kebiasaan mahasiswa
saat ini. Kebiasaan yang sesuai dengan kebudayaan kita, tidaklah akan menjadi
masalah. Namun kebiasaan yang bertentangan dengan kebudayaan kita tentunya akan
memunculkan beberapa masalah yang nantinya juga berpengaruh dalam tingkat
nasionalisme terhadap bangsa.
Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini. Bangsa akan
menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme dan patriotisme yang
tinggi. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, malah
menyebabkan semakin memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme dikarenakan
adanya pengaruh barat yang sedang melanda generasi muda di Indonesia.
Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan
hal itu, pemuda dapat melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga
keutuhan persatuan bangsa, dan meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia.
Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme dapat mengancam dan
menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan
menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. Dengan kata lain,
Bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya dengan semakin memudarnya
rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Bukan dijajah dalam arti fisik,
melainkan dijajah secara mental dan ideologinya.
Patriotisme adalah sikap seseorang atau sekelompok orang yang rela
mengorbankan apa pun yang dimilikinya demi mencapai kejayaan serta kemakmuran
tanah airnya. Dikutip dari buku Mengurai Benang Kusut Covid-19 (2020) oleh
Susanto Al-Yamin dkk, secara terminologis, patriotisme adalah sikap yang bersumber
dari perasaan cinta tanah air, sehingga menimbulkan kerelaan berkoban bagi bangsa
dan negaranya
Diperlukan sekali upaya-upaya untuk meningkatkan semangat patriotisme
pada generasi muda terutama di kalangan mahasiswa sebagai penerus bangsa ini.
Banyak sekali cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan rasa patriotisme. Salah
satunya adalah memalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diidapat
lewat pembelajaran di kampus.
Selain itu juga dapat dilakukan dengan pembiasaan-pembiasaan Menjungjung
tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, ikut serta dalam upaya bela negara,
rela berkorban bagi kepentingan orang banyak, aktif dalam kegiatan bakti sosial,
menjadi relawan bagi korban bencana.
Masih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan lewat pendidikan di
universitas. Hal terpenting dalam upaya tersebut adalah dapat dilakukan dengan
sistem berkelanjutan, atau dilakukan pembiasaan dan tidak hanya dilakukan satu atau
dua kali saja. Dengan demikian rasa patriotisme dalam diri mahasiswa akan terus
berkembang.
3. Sikap pariotisme di kehidupan sehari-hari
Sikap patriotisme haruslah dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Sikap
ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Meskipun memiliki
perbedaan latar belakang dan pilihan, hendaknya kita menyikapinya dengan bijak dan
tidak saling hujat yang pada akhirnya merugikan sesama. Persatuan bangsa pun
semakin terancam.
Maka dari itu, perlu bagi kita untuk meningkatkan sikap patriotisme dalam
kehidupan sehari-hari, tidak hanya saat Hari Pahlawan. Aplikasi sikap patriotisme
bisa kita lakukan dengan cara yang mudah dan sederhana. Misalnya membantu
sesama, menghargai perbedaan, dan melakukan kegiatan positif. Contoh kegiatan
postif yang bisa dilakukan oleh kalangan generasi muda khususnya mahasiswa yaitu :
aktif mengikuti organisasi, mengikuti kegiatan UKM, aktif mengikuti kegiatan
akademik, gabung kepanitiaan, sering mengikuti seminar, ikut pelatihan, mengikuti
program student exchange (pertukaran pelajar)
Dengan adanya sikap patriotisme ini diharapkan dapat menjadikan negara
Indonesia negara yang kuat dan tidak mudah ditaklukan oleh negara lain. Sebab
saat ini jiwa patriotisme sudah mulai pudar, buktinya adalah mudahnya
masyarakat Indonesia terprovokasi oleh berita-berita, oleh bangsa asing yang
membuat masyarakat terpecah belah dan tentunya akan mengancam keutuhan dan
kedaulatan bangsa Indonesia. Belum lagi derasnya arus globalisasi, salah satu
dampaknya menurunnya kecintaan anak muda terhadap budaya Indonesia dan
terhadap produk-produk asli Indonesia.
4. Faktor yang mempengaruhi penurunan jiwa patriotisme pada kalangan mahasiswa
Akhir akhir ini banyak sekali kasus yang melibatkan remaja atau generasi
muda bangsa kita antara lain yakni kasus tawuran yang sering terjadi di beberapa
daerah di Indonesia. Hampir setiap daerah pernah mengalami kasus tawuran antar
pelajar.
Ini salah satu bentuk bahwa kurangnya jiwa patriotisme pada remaja saat ini
yang sangat memperihatinkan, remaja adalah generasi bangsa Indonesia yang akan
mempimpin bangsa Indonesia di kemudian hari, apa yang terjadi jika generasi bangsa
Indonesia di masa yang akan datang tidak memiliki jiwa patriotisme.
Seperti yang kita ketahui patriotisme berasal dari kata patriot, yang artinya
adalah pecinta dan pembela tanah air. Sedangkan Patriotisme maksudnya adalah
semangat cinta tanah air. Pengertian Patriotisme adalah sikap untuk selalu mencintai
atau membela tanah air, seorang pejuang sejati, pejuang bangsa yang mempunyai
semangat, sikap dan perilaku cinta tanah air, dimana ia sudi mengorbankan segala-
galanya bahkan jiwa sekalipun demi kemajuan, kejayaan dan kemakmuran tanah air.
Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang
dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat, tawuran adalah salah satu
bentuk anti patriotisme.
Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan jiwa patriotisme pada kalangan
generasi penerus bangsa Indonesia, diantaranya pengaruh globalisasi dan informasi,
serta kurangnya pendidikan fisik terutama di bidang kesejarahan. Hal ini seakan
menjadi ancaman serius bagi generasi muda dalam memaknai dan menggelorakan
semangat kemerdekaan di dalam jiwa mereka.
Kurangnya patriotisme dan hilangnya spirit kemerdekaan di kalangan generasi
penerus bangsa saat ini ternyata membawa dampak atau pengaruh yang cukup besar
terhadap keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini.
5. Tujuan menerapkan prinsip-prinsip patriotisme
Secara umum, patriotisme bertujuan untuk menjaga persatuan dan keutuhan
negara dari ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Patriotisme
bertujuan untuk menghapus ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) hak dan
kewajiban warga negara, baik individu maupun kelompok.
Patriotisme juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan
bangsa di dalam diri setiap warga negara sehingga negara dapat menghadapi berbagai
ancaman.
Paham yang menganut rasa cinta terhadap Tanah Air dan bangsa bertujuan
untuk menciptakan hubungan yang rukun dan harmonis, serta mempererat tali
persaudaraan antarsesama warga negara.
BAB III

Kesimpulan

Jiwa patriotisme dan nasionalisme mayoritas masyarakat Indonesia saat ini sangat
rapuh baik generasi muda maupun generasi tuanya.salah satu solusi agar terhindar dari krisis
tersebut maka, sebagai rakyat indonesia kita harus menanamkan dan meningkatkan jiwa
nasionalisme dan patriotisme pada seluruh warga negara Indonesia, khususnya pada
geneerasi muda. Dengan demikian, salah satu langkah efektif untuk membangun dan
menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda melalui dunia
pendidikan.

Dengan rasa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi, maka akan lebih menjaga
dirinya sehingga kecil kemungkinan mereka melakukan hal yang tidak berguna. Terhadap
sesama teman, mereka akan merasa senasib, seperjuangan sebgaia bangsa Indonesia yang
utuh. Adanya rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi antar anak membuat salah satu diantara
meraka untuk menjaga perdamaian.

Jiwa patriotisme pada saat ini tidak lagi harus ikut angkat senjata dan bela Negara,
tetapi dapat diwujudkan dalam bentuk yang lain, seperti bagaimana mengharumkan nama
bangsa dengan berprestasi dalam bidang olah raga, seni, budaya, penguasaan ilmu
pengetahuan, dan sebagainya. Khusus kepada mahasiswa, hendaklah menjadi mahasiswa
yang punya prestasi akademik dan juga punya prestasi dalam kegiatan-kegiatan di kampus.
Artinya mahasiswa mesti mempunyai kecerdasan moral dan intelektualdan juga mempunyai
kecakapan dan kearifan dalam bersikap dan bertindak, sehingga mahasiswa sebagai agent of
change, social of control dan moral force bukan hanya slogan.

Seluruh komponen bangsa, termasuk generasi muda harus tetap komit dan konsisten
untuk memperkokoh semangat nasionalisme yang ditopang idealisme dan patriotisme, demi
kejayaan dan kemakmuran bangsa Indonesia sekarang dan masa mendatang.

Diperlukan sekali upaya-upaya untuk meningkatkan semangat patriotisme pada


generasi muda terutama di kalangan mahasiswa sebagai penerus bangsa ini. Banyak sekali
cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan rasa patriotisme. Salah satunya adalah
memalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diidapat lewat pembelajaran di
kampus.

Selain itu juga dapat dilakukan dengan pembiasaan-pembiasaan Menjungjung tinggi


nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, ikut serta dalam upaya bela negara, rela berkorban
bagi kepentingan orang banyak, aktif dalam kegiatan bakti sosial, menjadi relawan bagi
korban bencana.

Masih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan lewat pendidikan di universitas. Hal
terpenting dalam upaya tersebut adalah dapat dilakukan dengan sistem berkelanjutan, atau
dilakukan pembiasaan dan tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Dengan demikian
rasa patriotisme dalam diri mahasiswa akan terus berkembang.

Perlu bagi kita untuk meningkatkan sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari,
tidak hanya saat Hari Pahlawan. Aplikasi sikap patriotisme bisa kita lakukan dengan cara
yang mudah dan sederhana. Misalnya membantu sesama, menghargai perbedaan, dan
melakukan kegiatan positif seperti kegiatan-kegiatan dalam poin berikut ini.

Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan jiwa patriotisme pada kalangan


generasi penerus bangsa Indonesia, diantaranya pengaruh globalisasi dan informasi, serta
kurangnya pendidikan fisik terutama di bidang kesejarahan. Hal ini seakan menjadi ancaman
serius bagi generasi muda dalam memaknai dan menggelorakan semangat kemerdekaan di
dalam jiwa mereka.

Kurangnya patriotisme dan hilangnya spirit kemerdekaan di kalangan generasi


penerus bangsa saat ini ternyata membawa dampak atau pengaruh yang cukup besar terhadap
keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini.

Secara umum, patriotisme bertujuan untuk menjaga persatuan dan keutuhan negara
dari ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Patriotisme bertujuan untuk
menghapus ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) hak dan kewajiban warga negara, baik
individu maupun kelompok.

Patriotisme juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan bangsa di
dalam diri setiap warga negara sehingga negara dapat menghadapi berbagai ancaman.
Paham yang menganut rasa cinta terhadap Tanah Air dan bangsa bertujuan untuk
menciptakan hubungan yang rukun dan harmonis, serta mempererat tali persaudaraan
antarsesama warga negara.
Daftar pustaka

Hering, B. 2003. M. H. Thamrin Membangun Nasionalisme Indonesia. Jakarta: Hasta Mitra.

Kohn, H. 1984. Nasionalisme: Arti dan Sejarahnya. Jakarta: Pembangunan dan Erlangga.

Smith, A.D. 2003. Nasionalisme: Teori, Ideologi, Sejarah. Jakarta: Erlangga.

Supardan, D. 2009. Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta:
Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai