Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agus Tri Sapta Yudha

NPM : 20041010196

Kelas : Belneg G155

Essay

Cara Menjaga Kesadaran Ber-Bela Negara Pada Mahasiswa

Dalam rangka menjadikan manusia Indonesia khususnya mahasiswa yang terlibat


dalam upaya bela negara, maka perlu dilaksanakan pembinaan kesadaran bela
negara.Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Watanas) Letjen TNI Nugroho
Widyotomo menyebutkan, upaya bela negara bukan hanya tugas dari TNI dan Polri, namun
semua komponen bangsa. Beliau juga menyampaikan bahwa peran mahasiswa dalam
bernegara untuk menjaga ketahanan nasional adalah suatu tuntutan.Mahasiswa adalah
sebagai agent of change dan social control. Agent of change yaitu suatu tindakan yang
membawa suatu keadaan dari kondisi yang kurang baik ke kondisi yang lebih baik, dan yang
sudah baik menjadi lebih baik lagi.Mahasiswa seharusnya berpikir untuk mengembalikan dan
mengubah kondisi negara ini menjadi negara ideal dan mampu bersaing.

Pemikiran-pemikiran yang individualisme dari mahasiswa seharusnya dibuang dan


beralih pada pemikiran sosial dengan mewujudkan kehidupan bernegara dan bernegara. Dari
pernyataan diatas, dapat dimengerti bahwa peran mahasiswa begitu penting dalam berbela
negara.Maka dari itu mahasiswa perlu menumbuhkan dan menjaga kesadaran bela negara
untuk Indonesia.Menumbuhkan kesadaran bela negara memang mudah dilakukan, akan tetapi
menjaga adalah hal yang paling sulit.

Untuk menjaga kesadaran berbela negara pada mahasiswa, mahasiswa perlu


mengetahui dan meyakini lima nilai dasar dari bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa
dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan
negara, dan kemampuan awal bela negara baik psikis maupun fisik.Mahasiswa juga perlu
menerapkan contoh implementasi bela negara dalam kehidupan sehari-hari, agar tidak lupa
akan kesadaran berbela negara.Seperti belajar dengan rajin, tidak menyebarkan berita Hoax
dan ujaran kebencian, hidup bertoleransi, melestarikan budaya, memakai produk Indonesia,
berprestasi mengharumkan nama bangsa di dunia internasional sebagai mahasiswa, dan
menjaga nama baik bangsa dan negara.
Dalam menjaga kesadaran berbela negara pada mahasiswa tidak cukup hanya dengan
kesadaran dari mahasiswa, tapi pengaruh lingkungan juga memberikan efek yang
signifikan.Maka dari itu pemerintah perlu terus menumbuhkan rasa bela negara di linkungan
perguruan tinggi.Program bela negara harus dimasukan ke dalam kurikulum agar penerapan
nya efektif. Apalagi, kurikulum bela negara dinilai terbukti menjadi salah satu upaya untuk
mencegah pengaruh negatif yang memengaruhi mahasiswa.Dalam upaya Bela Negara,
mahasiswa diharapkan dapat ikut ambil bagian dalam memerangi narkoba di lingkungan
kampus maupun di luar kampus, menolak keterlibatan dalam paham-paham radikalisme dan
ikut serta melakukan counter narasi terhadap paham-paham radikal, ujaran kebencian dan
narasi-narasi yang memecah belah bangsa.

Dengan konteks kampus bela negara maka lingkungan mahasiswa sangat mendukung
mahasiswa dalam menjaga kesadaran berbela negaranya.Pemerintah juga dapat memberikan
sosialisasi melalui seminar dengan tema bela negara secara menyeluruh ke semua perguruan
tinggi di Indonesia.Hal ini diharapkan semua mahasiswa di Indonesia dapat mengerti apa itu
bela negara dan dapat menumbuhkan serta menjaga kesadaran berbela negara
mereka.Menumbuhkan kesadaran bela negara pada mahasiswa juga bermanfaat bagi
mahasiswa, contoh manfaat yang didapatkan dari memiliki kesadaran bela negara adalah
sebagai berikut :

• Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.


• Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antarsesama rekan seperjuangan.
• Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
• Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai kemampuan diri.
• Melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
• Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut oleh individu.
• Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama.
• Melatih kecepatan, ketangkasan, dan ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.
• Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin.
• Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antarsesama.

Anda mungkin juga menyukai