Anda di halaman 1dari 8

Peran Generasi Muda untuk Memperkuatkan Ketahanan Nasional

Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat ketahanan
nasional suatu negara. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang peran
generasi muda dalam membangun dan menjaga ketahanan nasional.

1. Pendidikan dan Pengetahuan

Generasi muda adalah aset berharga bagi negara. Melalui pendidikan yang baik,
mereka dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
menghadapi tantangan masa depan. Pendidikan yang berkualitas akan membantu
mereka menjadi individu yang berpikiran kritis, inovatif, dan memiliki
pemahaman yang mendalam tentang isu-isu nasional dan global.

2. Kesadaran dan Kepedulian Sosial

Generasi muda juga perlu memiliki kesadaran dan kepedulian sosial terhadap
masyarakat dan negara mereka. Mereka dapat berperan aktif dalam kegiatan
sosial, seperti membantu masyarakat yang membutuhkan, menggalang dana untuk
kegiatan amal, atau menjadi relawan dalam program-program pemerintah. Dengan
demikian, mereka dapat membantu memperkuat solidaritas sosial dan membangun
kebersamaan dalam masyarakat.

3. Kewirausahaan dan Inovasi

Generasi muda juga memiliki potensi besar dalam bidang kewirausahaan dan
inovasi. Mereka dapat menjadi pengusaha muda yang menciptakan lapangan kerja
baru, mengembangkan produk atau layanan yang inovatif, dan berkontribusi pada
pertumbuhan ekonomi negara. Dalam era globalisasi dan teknologi informasi,
generasi muda memiliki akses yang lebih besar untuk mengembangkan ide-ide
baru dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada.
4. Partisipasi Politik dan Kepemimpinan

Partisipasi politik dan kepemimpinan generasi muda juga sangat penting dalam
memperkuat ketahanan nasional. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan politik,
seperti pemilihan umum, menjadi anggota partai politik, atau berperan dalam
organisasi-organisasi politik pemuda. Dengan terlibat dalam proses politik,
generasi muda dapat mempengaruhi kebijakan publik dan memperjuangkan
kepentingan nasional.

5. Keberagaman dan Toleransi

Generasi muda juga perlu memahami dan menghargai keberagaman dalam


masyarakat. Mereka harus mampu menjaga kerukunan antarumat beragama, suku,
dan budaya. Dalam konteks global, keberagaman menjadi aset penting dalam
memperkuat ketahanan nasional. Generasi muda harus menjadi agen perubahan
yang mempromosikan toleransi, mengatasi konflik, dan membangun hubungan
yang harmonis antar kelompok masyarakat.

Dalam kesimpulan, generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam
memperkuat ketahanan nasional. Melalui pendidikan, kesadaran sosial,
kewirausahaan, partisipasi politik, dan penghargaan terhadap keberagaman,
generasi muda dapat menjadi kekuatan yang mendorong kemajuan dan
keberlanjutan negara. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat
untuk memberikan dukungan dan kesempatan kepada generasi muda untuk
berkembang dan berkontribusi dalam membangun ketahanan nasional.

Ketahanan nasional dapat diartikan sebagai kemampuan dan usaha bangsa


Indonesia untuk mempertahankan kesatuan dan kedaulatannya dalam menghadapi
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang berasal dari luar maupun
dari dalam, dan dapat berupa ancaman militer maupun non-militer.
Dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Lasiyo, Reno Wikanaru, dan
Hastangka disebutkan tiga rupa ketahanan nasional ini dirumuskan dalam
dokumen kenegaraan, antara lain dalam naskah Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN). Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN tahun 1998, yakni:

Ketahanan mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional


bangsa secara utuh dan menyeluruh. Pembangunan nasional diselenggarakan
melalui pendekatan ketahanan nasional yang memungkinkanny menuju pada
tujuan yang ingin dicapai dan dapat secara efektif dielakkan dari hambatan,
tantangan, ancaman, dan gangguan yang timbul, baik dari luar maupun dari
dalam.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
Ketahanan nasional didasari oleh Astra Gatra yang mencakup aspek material
dan sosial, antara lain ketahanan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial-budaya.

Mempertahankan ketahanan nasional bukan hanya kewajiban pemerintah ataupun


Tentara Nasional Indonesia, tapi kewajiban seluruh warga negara Indonesia.
Keikutsertaan warga negara, khususnya mahasiswa sebagai generasi muda dapat
diwujudkan melalui bela negara.

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang


Pertahanan Negara "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara."

Sebagai generasi muda, mahasiswa haruslah ikut serta berperan dalam


mempertahankan dan meningkatkan ketahanan nasional. generasi muda,
khususnya mahasiswa harus bisa membawa perubahan yang jauh lebih baik bagi
bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan generasi muda adalah generasi
penerus bangsa yang akan menentukan bagaimana nasib negara ini di masa depan
Mahasiswa sebagai generasi muda yang berpendidikan dengan ilmu yang
dimilikinya, dengan pemikiran kritisnya, dan dengan semangat mudanya selalu
menjadi kekuatan utama bagi bangsa Indonesia alam menghadapi perubahan dan
modernisasi.

Peran serta mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan nasional dapat dilakukan


dengan banyak hal sebagai wujud konstribusinya. Peran sederhana yang dapat
dilakukan mahasiswa dalam upaya meningkatkan ketahanan nasional dapat
dilakukan di mulai dari lingkungan an diri mahasiswa itu sendiri seperti dengan
rajin belajar, tidak menyebarkan berita hoax dan ujuaran kebencian, tidka
melanggar hukum, tidak mencontek, saling bertoleransi, melestarikan kekayaan
buaya, memakai dan mencintai produk Indonesia, serta mempunyai kepribadian
dan akhlak yang terpuji.

Peran lainnya yang dapat dilakukan mahasiswa adalah dengan tetap menjunjung
tinggi nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kebudayan Indonesia di kehidupan
sehari-hari. Hal ini harus terus dilakukan mengingat di tengah era globalisasi ini
paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila sengat mudah masuk ke
Indonesia.

Bagaimana Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi dapat Menjadi


Permasalahan bagi Indonesia?
Kompasiana.com
Recommended by

Mahasiswa sebagai agent of change, harus membuat perubahan kearah yang lebih
baik bagi negara Indonesia. Misalnya saat terapat kebijakan-kebijakan dari
pemerintahan yang dirasa tidak sesuai bagi rakyat atau merugikan rakyat,
mahasiswa harus muncul melakukan perannya.
Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aspirasi-aspirasi
masyarakat. Mahasiswa dapat mlekukannya dengan gerakan intelektual maupun
aksi di lapangan dengan tetap mematuhi aturan hukum. Sebagai agent of change
juga, mahasiswa harus mempunyai semangat untuk membuat perubahan di
Indonesia agar negara Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan mampu
bersiang dengan negara-negara maju.

Jika bukan kita sebagai generasi muda bangsa Indonesia yang akan membuat
perubahan di negeri ini, lalu siapa yang akan melakukannya? Ironisnya, tidak
sedikit generasi muda Indonesia bahkan generasi muda yang terpelajar sepert
mahasiswa yang sikapnya seolah tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi di
negeri ini.

Mahasiswa seharusnya menyadari pentingnya peran generadi muda yang


terpelajar dalam meningkatkan ketahanan nasional. Mahasiswa harus menyadari
pentingnya kontribusi mahasiswa untuk memperkuat dan meningkatkan
pertahanan nasional, karena jika mahasiswa atau generasi muda tidak peduli
terhadap ketahanan nasional, bukan tidak mungkin jika bangsa Indonesia tidak
akan pernah maju bahkan akan mengalami kemunduran.

Kesimpulannya, mahasiswa sebagai generasi muda yang terpelajar mempunyai


peran yang sangat penting dalam meningkatkan ketahanan nasional. Mahasiswa
sebagai generasi muda merupakan generasi harapan bangs yang akan menjadi
penentu bagaimana nasib bangsa Indonesia.

Jika mempunyai generasi penerus bnagsa yang kuat, Indonesia akan memiliki
ketahanan nasional yang kuat juga. Karena itu, mahasiswa Indonesia harus ikut
berperan dalam usaha untuk meningkatkan ketahanan nasional agar dapat
menjadikan ketahanan nasional Indonesia kuat.
Secara keseluruhan, peran mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan nasional sangat
penting dan strategis. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam berbagai bidang
seperti politik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial budaya. Mahasiswa juga
dapat menjadi pembelajar yang cerdas dan kritis, yang dapat memberikan solusi atas
masalah-masalah yang dihadapi oleh negara. Namun, peran mahasiswa dalam
meningkatkan ketahanan nasional tidak hanya terbatas pada peran yang diberikan oleh
pemerintah atau institusi pendidikan, tetapi juga harus didorong oleh diri sendiri untuk
terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan kontribusi yang lebih
besar bagi negara. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki komitmen yang kuat
untuk meningkatkan ketahanan nasional dan memperkuat integritas dan kedaulatan
negara.
Referensi:

Lasiyo, dkk. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan. Tanggerang Selatan:


Universtas Terbuka.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 tentang Peratahanan


Negara. Diakses dari UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara [JDIH
BPK RI] pada 23 Mei 2022.

Suranto. (2021). Mengapa Mahasiswa Harus Turut Serta dalam Ketahanan


Nasional? Diakses dari Mengapa Mahasiswa Harus Turut Serta dalam Ketahanan
Nasional? - Kompasiana.com pada 23 Mei 2022.
PERAN GENERASI MUDA UNTUK MEMPERKUATKAN KETAHANAN NASIONAL

NAMA : RIKA APRIANI


NIM : 050091085
PRODI : MANAJEMEN
MK : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Anda mungkin juga menyukai