Anda di halaman 1dari 38

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

KONFIGURASI VLAN DENGAN MIKROTIK

PADA LKP BINA KARYA MANDIRI

Disusun oleh:

MUHAMMAD FIGO ARDIAN

201120418045/0059431635

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BRAJA SELEBAH

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

2021/2022
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan hasil Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini telah disetujui oleh

Pembimbing Praktik dan Pembimbing Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1

Braja Selebah.

Pembimbing Lapangan Pembimbing Sekolah


kantor/perusahaan/bengkel

Istiqomah Novio Dinisa Putri, S.Pd

Mengetahui, Mengetahui,

Kepala/Direktur/bengkel Kepala SMK N1 Braja Selebah

Nursito, S.kom, MT Endro Wahyono, S.Pd


NIP.19810720 200903 1 001

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri

Judul : KONFIGURASI VLAN DENGAN MIKROTIK

Yang telah dilaksanakan oleh siswa

Nama : MUHAMMAD FIGO ARDIAN

NIS/NISN : 201120418045/0059431635

Kopetensi Keahlian : Teknik Komputer Dan Jaringan

Ditulis sebagai syarat untuk kenaikan kelas

Kepala SMK N1 Braja Selebah penguji

Endro Wahyono, S.Pd Sigit Pramono, S.Kom


NIP.19810720 200903 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga penyusun dapat membuat

laporan dan penyusun juga sadar masih banyak kekurangan dalam Laporan

Praktik Kerja Industri(PRAKERIN) ini.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja

Industri ini, di antaranya:

1. Orang tua.

2. Bapak Endro Wahyono, S.Pd selaku kepala SMK N 1 Braja Selebah.

3. Bapak Selaku pembimbing dari pihak instansi.

4. Ibu Ditha Kusumarajni Selaku pembimbing dari pihak sekolah.

5. Rekan se-angkatan.

Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca

serta dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMK N 1 Braja

Selebah. Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang telah membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan. Amin.

Braja Selebah, Mei 2022

MUHAMMAD FIGO ARDIAN

iv
MOTTO

 Tidak perlu pelit ilmu. Semua orang bisa memegang gitar yang sama,

tidak semuanya akan memainkan lagu yang sama.

 Kendalikan nasibmu, atau orang lain yang akan melakukanya.

 Apa yang tidak dimulai hari ini, tidak akan pernah selesai besok.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

MOTTO .............................................................................................................. v

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Tujuan Dan Manfaat ............................................................................ 2

1.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Dasar tentang............................................................................... 4

2.2 Penjabaran tentang ............................................................................... 7

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Profil Dunia Usaha/Industri ................................................................ 14

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan ............................................................................................. 25

vi
4.2 Saran ................................................................................................... 25

4.3.1 Untuk perusahaan/CV .............................................................. 25

4.3.2 Untuk Sekolah .......................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Routrtboard Mikrotik ....................................................................... 12

Gambar 3.1 Interface List Tampilan Pada VLAN 10 .......................................... 13

Gambar 3.2 Interface List Tampilan Pada VLAN 20 .......................................... 14

Gambar 3.3 Tampilan Interface VLAN Baru ..................................................... 14

Gambar 3.4 Tab Interface .................................................................................... 15

Gambar 3.5 IP Address VLAN 10 ....................................................................... 15

Gambar 3.6 IP Address VLAN 20 ....................................................................... 16

Gambar 3.7 Tampilan Address List ..................................................................... 16

Gambar 3.8 Menu bridge ..................................................................................... 17

Gambar 3.9 Tab Ports .......................................................................................... 17

Gambar 3.10 Hasil Akhir Tab Ports..................................................................... 18

Gambar 3.11 Menu Switch Untuk VLAN 10 ...................................................... 18

Gambar 3.12 Menu Switch Untuk VLAN 20 ...................................................... 19

Gambar 3.13 Hasil Akhir Menu Switch............................................................... 19

Gambar 3.14 Menentukan jenis Port ether1 ......................................................... 20

Gambar 3.15 Menentukan jenis Port ether2 ......................................................... 20

Gambar 3.16 Menentukan jenis Port ether3 ......................................................... 21

Gambar 3.17 Hasil Akhir Dari Menentukan jenis Port ........................................ 21

Gambar 3.18 Tes Ping IP Gateway ...................................................................... 22

Gambar 3.19 Tes Ping IP Gateway ...................................................................... 22

viii
ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat

pada satu LANatau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat

lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila

perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya

perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.VLAN

dibuat menggunakan perangkat switch manageable atau router. VLAN

merupakan teknik segmentasi jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN

memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet)

berada dalam segmen jaringan yang sama dengan VLAN ID sama. Agar bisa

berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki

sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN ID nya.

Banyak LAN sekarang menghubungkan perangkat internet nirkabel,

bukan Ethernet, meskipun sebagian besar LAN menggunakan kombinasi dari

kedua jenis konektivitas. Seiring waktu, organisasi telah berkembang dalam

kebutuhan jaringan mereka, membutuhkan solusi yang memungkinkan

jaringan tumbuh dalam ukuran fleksibilitas, dan kompleksitas. Penerapan

sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih

fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis karena VLAN bisa membatasi

Pengguna.
2

1.2 Tujuan Dan Manfaat

a. Tujuan

Praktik Kerja Industri Adapun tujuan dari kegiatan Praktik Kerja Industri

ini adalah:

1. Mengenal perangkat–perangkat dalam pembuatan Vlan.

2. Memahami cara melakukan konfigurasi pada mikrotik.

b. Manfaat

Manfaat dari kegiatan Praktik Kerja Industri ini adalah mempermudah

akses internet di area hotspot dengan aman, cepat, fleksibel dalam

melakukan pertukaran data/komunikasi.

1.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan aktifitas yang dilakukan guna

mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan dari

suatu penelitian.

Secara umum terdapat 3 teknik, pengumpulan data yang penulis

gunakan, yaitu:

 Wawancara

Atau dikenal juga dengan istilah interview adalah percakapan antara

dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan

pewawancara. Tanya jawab antara pewawancara dan narasumber ini

bertujuan untuk mendapatkan sebuah informasi, pendapat, data, dan

keterangan.
3

 Observasi

Sering juga disebut pengamatan observasi sering digunakan untuk

menelusuri atau mencari tahu suatu hal dari sebuah fenomena

Observasi biasanya dilakukan dengan meninjau, mengawasi dan

meneliti suatu obyek, hingga mendapat data yang sifatnya valid.

 Dokumentasi

Menurut KBBI, definisi dokumentasi adalah proses pengumpulan,

pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dibidang

pengetahuan; pemberian atau pengumpulan bukti dari keterangan

seperti gambar, kutipan, dan bahan referensi lain. Dokumentasi

adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara

terpola/sistematis dalam melakukan pencarian, penelitian,

pengumpulan, penyediaan dan pemakaian melalui media tertentu

untuk mendapatkan informasi pengetahuan dan bukti serta

menyebarkan kepada pengguna.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Teori Dasar

Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung

satu sama lain dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer

dibangun dengan kombinasi hardware dan software.

Untuk membuat jaringan komputer, switch dan router menggunakan

berbagai protokol dan algoritma untuk bertukar informasi dan untuk

membawa data ke titik akhir yang diinginkan. Setiap titik akhir (kadang

disebut host) dalam jaringan memiliki pengenal unik, sering kali alamat IP

atau alamat Media Access Control yang digunakan untuk menunjukkan

sumber atau tujuan transmisi. Endpoint dapat mencakup server, komputer

pribadi, telepon, dan berbagai jenis hardware jaringan.

Jaringan komputer juga mungkin dibuat dengan menggunakan

gabungan teknologi kabel dan wireless. Perangkat jaringan berkomunikasi

melalui medium transmisi kabel atau wireless. Untuk jaringan yang

menggunakan kabel, Anda mungkin membutuhkan optical fiber, coaxial

cable, atau kabel tembaga. Sementara itu, jalur jaringan wireless termasuk

jaringan komputer yang menggunakan koneksi data wireless untuk

menghubungkan titik akhir. Titik akhir ini termasuk radio siaran, radio

seluler, microwave, dan satelit.

Jaringan bisa menjadi private atau publik. Jaringan private biasanya

memerlukan user untuk memasukkan kredensial untuk mengakses jaringan.


Biasanya, ini diberikan secara manual oleh administrator jaringan atau

diperoleh langsung oleh pengguna melalui kata sandi atau dengan kredensial

lainnya. Jaringan public seperti internet tidak membatasi akses.

2.1.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

a. LAN (Local Area Network)

LAN menghubungkan perangkat jaringan dalam jarak yang

relatif pendek. Sebuah gedung kantor, sekolah, atau rumah jaringan

biasanya berisi satu LAN, meskipun kadang-kadang satu gedung akan

berisi beberapa LAN kecil (mungkin satu per kamar), dan kadang-

kadang LAN akan menjangkau sekelompok bangunan di dekatnya.

Dalam jaringan TCP/IP, LAN sering tetapi tidak selalu

diimplementasikan sebagai subnet IP tunggal. Selain beroperasi dalam

ruang terbatas, LAN juga biasanya dimiliki, dikendalikan, dan

dikelola oleh satu orang atau organisasi. Mereka juga cenderung

menggunakan teknologi konektivitas tertentu, terutama Ethernet dan

Token Ring. Ada juga LAN yang menggunakan teknologi jaringan

wireless dengan Wi-Fi dan dikenal dengan nama Wireless Local Area

Network (WLAN).

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan dua atau

lebih jaringan LAN di dalam kota yang sama. Kalau jarak yang

menghubungkan dua LAN sudah tidak mungkin untuk membangun

jaringan, maka jaringan MAN digunakan. Ini lebih besar dari LAN
6

tetapi lebih kecil dari WAN. MAN menggunakan perangkat khusus

dan kabel untuk menghubungkan LAN.

c. WAN (Wide Area Network)

WAN juga bisa dibilang sebagai kumpulan LAN yang tersebar

secara geografis. Perangkat jaringan yang disebut router

menghubungkan LAN ke WAN. Dalam jaringan IP, router

menyimpan alamat LAN dan alamat WAN. WAN berbeda dari LAN

dalam beberapa hal penting. Sebagian besar WAN (seperti Internet)

tidak dimiliki oleh satu organisasi, melainkan ada di bawah

kepemilikan dan pengelolaan kolektif atau terdistribusi. WAN

cenderung menggunakan teknologi seperti ATM, Frame Relay dan

X.25 untuk konektivitas jarak yang lebih jauh[1].

2.1.2 Kelas Ip Address

IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.

Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x

255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi–bagikan

keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk

mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan

dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan pembagian IP address ke

dalam kelas-kelas adalah untuk mempermudah pendistribusian

pendaftaran IP address.

IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C,

D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address

kelas A jaringan IP address Kelas B digunakan untuk jaringan


7

berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian

jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki

anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan,

tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas diperuntukan

bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental. Pembagian kelas-

kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host

ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan

network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam

suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host

IDnya harus Unik (harus berbeda dengan komputer yang lain)[2].

 Kelas A range IP address 1.xxx.xxx.xxx sampai

126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127 dicadangkan)

 Kelas B range IP address 128.0.xxx.xxx sampai

191.255.xxx.xxx

 Kelas C range IP address 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx

2.2 Mikrotik Router OS

Pengertian Mikrotik Router OS MikroTik RouterOS™, merupakan

sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router.

Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya

bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi

dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang

akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup

besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk


8

keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit)

disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang

memadai[3].

a. Sejarah Mikrotik Routeros

MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di

Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh

John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang

berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia

berjumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar

tahun 1995.

John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi

MikroTik adalah merouting seluruh dunia). Mulai dengan system Linux

dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN

(WLAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova, negara tetangga

Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP),

tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan

diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen John dan

Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain

termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna.

Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang

dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff

Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai

dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di


9

lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan

pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara

marathon.

b. Jenis-Jenis Mikrotik

1. MikroTik RouterOS yang berbentuk software yang dapat

didownload di www.mikrotik.com Dapat diinstal pada komputer

rumahan (PC).

2. BUILT-IN Hardware MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang

khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah

terinstal MikroTik RouterOS.

c. Fitur-Fitur Mikrotik

1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama

2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in/dial-out, dengan

otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial

on demand, modem pool hingga 128 ports.

3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa

antarmuka Ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.

4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge

interface, bridging firewalling.

5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan

burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to

peer

6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP

Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.


10

7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer,

source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan

MAC, IP address, range port, protocol IP, pemilihan opsi protocol

seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.

8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS.

Mendukung limit data rate, SSL, HTTPS.

9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP DiffieHellmann

groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma

enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256;

Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2, 5,

10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP,

CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K

bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.

11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan

ethernet.

12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga

mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).

13. Monitoring/Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistic graph

yang dapat diakses melalui HTTP.

14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients;

sinkronisasi menggunakan system GPS.

15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access

Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP,


11

MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi

MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.

16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy;

transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol

SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.

17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP

SDSL: Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur

koneksi dan jaringan.

18. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

19. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses

readonly.

20. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media types;

sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d

(ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame

Relay jenis LMI.

21. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH;

packet sniffer; Dinamik DNS update.

22. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.

23. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan

ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.

24. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.

25. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

26. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan

mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.


12

Gambar 2.1 Routerboard Mikrotik

2.2.1 Router

Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu

jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan

protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut. Router memiliki

kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang

mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang

saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah

algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui

paket IP dari system ke system lain. Proses routing dilakukan secara hop

by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket.

IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang

menurutnya lebih dekat ke host tujuan[3].

Fungsi :

 Membaca alamat logika/ip address source & destination untuk

menentukan routing dari suatu LAN ke LAN lainnya.


13

 Menyimpan routing table untuk menentukan rute terbaik antara

LAN ke WAN.

 Perangkat di layer 3 OSI Layer.

 Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang menjalankan sebuah

daemon routing.

 Interfaces Ethernet, Serial, ISDN BRI

Kegiatan yang dilakukan di Usaha/Industri

 Langkah konfigurasi Mikrotik

1. Install Winbox pada computer atau laptop.

2. Buka winbox yang sudah terinstall.

3. Login dengan menggunaka mac address dari mikrotik

4. Klik menu interfaces tab VLAN lalu klik tombol Add(+) untuk

membuat VLAN baru

5. Klik tombol Apply/ Ok untuk menyimpan konfigurasi.

Gambar 3.1 Interface List Tampilan Pada VLAN 10


14

Kemudian setting parameter berikut:

 Name : VLAN 10 (bisa diganti sesuai keinginan)

 VLAN ID : 10

 Interfaces : ether2 (Sesuai topologi)

6. Ulangi langkah yang sama untuk membuat VLAN 20

Gambar 3.2 Interface List Tampilan Pada VLAN 20

7. Jika sudah dibuat, maka hasilnya akan muncul dia interfaces

VLAN baru seperti ini

Gambar 3.3 Tampilan Interface VLAN Baru


15

8. VLAN yang sudah kita buat juga akan muncul di tab interfaces.

Gambar 3.4 Tab Interface

Jika interfaces VLAN sudah kita buat, selanjutnya kita harus

menambahkan IP address di masing-masing interfaces VLAN tersebut,

untuk pengamatan Ipnya kita ikuti sesuai dengan topologi di atas, yaitu:

 VLAN 10 : 172.20.10.0/24

 VLAN 20 : 192.168.1.0/24

9. Klik menu IP Address kemudian klik tombol Add(+) untuk

menambahkan IP address baru. Kemudian buat IP address baru

untuk masing-masing VLAN seperti contoh gambar berikut

Gambar 3.5 Address VLAN 10


16

Gambar 3.6 IP Address VLAN 20

10. Nah sekarang IP addressnya sudah berhasil kita buat.

Gambar 3.7 Tampilan Address List


17

11. Langkah pertama untuk mengubah router mikrotik menjadi switch,

caranya klik menu bridge, kemudian pada tab bridge kita buat

interfaces bridge baru seperti ini.

Gambar 3.8 Menu bridge

Lalu kita masukan semua interfaces ethernet yang akan difungsikan

untuk melewatkan traffic layer 2 ke dalam bridge

12. Untuk konfigurasinya kita beralih ke tab ports kemudian klik

tombol add(+)untuk menambahkan interface ether1 ether2 &

ether 3 ke dalam bridge1 jangan lupa centang opsi hardware

Gambar 3.9 Tab Ports


18

13. Lakukan langkah yang sama sebanyak jumlah port yang akan

dimasukan ke dalam bridge. Contoh hasil akhirnya bisa kamu lihat

pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.10 Hasil Akhir Tab Ports

14. Klik menu switch tab VLAN kemudian klik tombol Add lakukan

konfigurasi seperti gambar dibawah Simpan konfigurasi dengan

mengklik tombol Apply/OK

Gambar 3.11 Menu Switch Untuk VLAN 10


19

15. Ulangi langkah yang sama.

Gambar 3.12 Menu Switch Untuk VLAN 20

16. Hasil akhirnya akan seperti ini.

Gambar 3.13 Hasil Akhir Menu Switch

17. Beralih ke tab port untuk mementukan jenis port lebih jelasnya liat

contoh gambar dibawah ini.

Kita setting ether1,

 VLAN Mode : secure

 VLAN Header : add if missing


20

Gambar 3.14 Menentukan jenis Port ether1

18. Setting ether2 sebagai port access,

 VLAN Mode : secure

 VLAN Header : always strip

 Default VLAN ID : 20

Gambar 3.15 Menentukan jenis Port ether2


21

19. Setting ether3 menjadi port access,

 VLAN Mode : secure

 VLAN Header : always strip

 Default VLAN ID : 10

Gambar 3.16 Menentukan jenis Port ether3

20. Berikut hasil akhirnya

Gambar 3.17 Hasil Akhir Dari Menentukan jenis Port


22

21. Kemudian saya lakukan tes ping ke IP gateway, dan hasilnya sudah

berhasil mendapatkan pesan reply seperti contoh gambar di bawah

ini.

Gambar 3.18 Tes Ping IP Gateway

Gambar 3.19 Tes Ping IP Gateway


BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Profil Dunia Usaha/Industri

a. CV Bina Karya Mandiri

CV. Bina Karya Mandiri berdiri di bawah naungan Yayasan

Bina Karya Mandiri yang didirikan oleh Bp. NURSITO, S.Kom., MT

tahun 2001. Pada awalnya , yayasan ini hanya membuka Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Bina Karya Mandiri.

Pelatihan yang diadakan diantaranya :

 Teknisi Komputer

 Desain Grafis

 Administrasi Perkantoran (Ms. Office)

Kemudian, CV. Bina Karya Mandiri juga membuka Service

center ( PC, Laptop, dan Printer ). Seiring berjalannya waktu, CV.

Bina Karya Mandiri membuka pula Toko Alat-alat komputer, dan

lain-lain hingga saat ini. CV. Bina Karya Mandiri memiliki cabang-

cabang di :

 BKM Kompleks Pondok Darussalam Braja Dewa Lampung

Timur

 BKM Simpang Gedung Besar Lampung Timur


24

 BKMS Transpram II Raja Basa Lama Labuhan Ratu Lampung

Timur 13

b. Struktur Organisasi

Adapun stuktur organisasi dan kepengurusan LKP. Bina Karya

Mandiri Desa Braja Sakti Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung

Timur adalah sebagai berikut:

 Penanggung jawab : Nursito, S.kom, MT

 Sekertaris :Bambang W, S.Kom

 Bendahara :Kusmiyati

 koordinator palatihan : Nur Hariyanto, S.Kom

 Operator :Istiqomah

 Marketing :Sutrisno
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan

Kesimpulan Berdasarkan uraian laporan yang telah dibuat dapat

disimpulkan bahwa :

1. Untuk melakukan konfigurasi mikrotik dapat di lakakukan melalui

PORT MIKROTIK.

2. Konfigurasi Vlam mikrotik sebagai dapat dilakukan dengan

menggukan aplikasi winbox.

4.2. Saran

Saran Berdasarkan dari pengamatan penulis, penulis dapat memberikan

saran :

1. Gunakan software alternatife seperti : putty.

2. Lakukan pembatasan kecepatan pada masing - masing client agar

mendapatkan kecepatan yang sama saat mengakses internet.

4.2.1 Untuk perusahaan/PT/CV/Bengkel dll

1. Dan kami sangat mengharapkan agar pembimbing lebih

ditingkatkan supaya siswa lebih siap mental maupun materi

yang akan menunjang keberhasilan Praktek Kerja Industri

(prakerin).

2. Siswa dapat menggunakan hasil teori yang diberikan dari dunia

usaha ke sekolah.
26

4.2.2 Untuk Sekolah

1. Kegiatan prakerin sangat perlu dilaksanakan untuk memacu

kreativitas siswa dan menambah pengalaman siswa di dunia

usaha.

2. Kegiatan prakerin ini sangat bermanfaat sekali dalam dunia

usaha yang sesungguhnya.

3. Agar sekolah lebih meningkatkan mutu, baik Staff pengajar

maupun anak didiknya.


DAFTAR PUSTAKA

Penyusun, tim, 2022. Buku panduan praktik kerja industri, Lampung Timur.
SMK Negeri 1 Braja Selebah.

https://www.it-jurnal.com/jenis-jaringan-pada-komputer/.(Diakses Pada 23 Mei


2022 Pukul 09.00)

https://www.transiskom.com/2012/10/kelas-kelas-ip-address.html.(Diakses Pada
23 Mei 2022 Pukul 11.00)

https://www.yumpu.com/id/document/view/27659724/kajian-penggunaan-
mikrotik-os-sebagai-router-universitas-sriwijaya.(Diakses Pada 23 Mei
2022 Pukul 13.00)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/kopi.(Diakses pada 23 Mei 2022 Pukul 18.30)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/produk.(Diakses pada 23 Mei 2022 Pukul 20.00)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/promosi_(pemasaran).(Diakses pada 23 Mei 2022


pukul 07.00)
LAMPIRAN

Doc.1 foto bersama pembimbing.

Anda mungkin juga menyukai