Anda di halaman 1dari 30

LEMBAR PENGAJUAN JUDUL

Nama : Diyah Hidayatul Mutmainah

Judul : Menginstal Windows 7 Dengan FlashDisk

Alasan Pemilihan judul : Kebanyakan orang menginstall windows melalui


DVD, itu berarti kita harus memiliki DVD-ROM baik itu internal ataupun yang
eksternal. Namun bagaimana jika tidak memiliki DVD Disk Drive seperti
notebook kecil, atau DVD internal mengalami kerusakan.

Judul laporan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN ) tersebut telah disetujui

Tanggal : ..............................................................................

Pembimbing : M. Shidiq Hamdany S

Ka. Program Studi Pembimbing Sekolah

Teknik Komputer dan Jaringan

Rizal Masrukhi, S.Kom M. Shidiq Hamdany S

1
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Diyah Hidayatul Mutmainah


Judul : Cara Memasang WIFI Indihome di Rumah

NIS / NISN : 1917/9993136816


Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Laporan pelaksanaan praktek kerja industri ( PRAKERIN ) ini telah
diperiksa, disetujui, dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :

Disahkan Dan Disetujui


Pembinaan Industri Pembimbing Industri

Sujiono Sujiono
Ka Program Studi
Teknik Komputer Dan Jaringan Pembimbing Sekolah

Rizal Masrukhi, S. Kom M Shidiq Handany

Mengetahui.
Kepala Sekolah

Drs. Muslih H.S

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat, hidayah serta inayahNYA kepada kita, sehingga
dapat menyelesaikan praktik kerja industri dan dapat menyelesaikan laporan ini
dengan baik walau jauh dari sempurna.
Dengan menyusun laporan ini ditulis banyak mendapatkan bantuan dan
pengarahan yang sangat bermanfaat. Penulis secara khusus mengucapkan banyak
terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Muslih HS selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan al –
huda bumiayu
2. Bapak Ibnu Musahill Qolami, S.Kom, Selaku waka du/di Smk Al –
Huda Bumiayu
3. Bapak Sujiono selaku pemimpin instansi dan pembimbing instansi
4. Bapak dan Ibu Guru Teknik Komputer dan Jaringan
5. Kedua orang tua dan segenap keluarga
6. Kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan
ini sehingga selesai sengan baik.
7. Dan teman-teman seangkatan yang telah memberi smangat dan
dukungan, serta adik-adik kelas yang slalu mendo’akan.
Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang diperoleh
penulis selama melaksanakan Prakerin dan dalam rangka memenuhi tugas sekolah
dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek Kerja Industri yang
dilaksanakan selama 2 Bulan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Bumiayu, ..........................2017
Penyusun

Diyah Hidayatul M

1
MOTO DAN PERSEMBAHAN

 MOTTO

Kehidupan lebih nyata karena tantangan, Segala sesuatu yang dilakukan


dengan rendah hati itu bukan berarti rendah diri,Sikap adalah cermin masa
depan,Sesuatu beban bukanlah untuk di jadikan pikiran karena dalam
sebuah masalah tersimpan segudang keajaiban.

 PERSEMBAHAN

1. Bapak Drs. Muslih HS. Selaku kepala Smk Al – Huda Bumiayu.


2. Bapak dan Ibu Guru Smk Al – Huda Bumiayu yang telah mendidik
serta membimbing saya.
3. Bapak Sujiono selaku pembimbing instansi dan pemimpin instansi
4. Bapak Muhamad Sidiq Hamdany,SH.S.Kom selaku pembimbing
sekolah.
5. Kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkan saya
6. Teman-teman seangkatan yang telah memberi semangat dan
dukungan.
7. Semua pihak yang telah membantu dengan menyusun laporan.

1
DAFTAR ISI
JUDUL DALAM
JUDUL LUAR
LEMBAR PENGAJUAN JUDUL................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
MOTTO DAN PERSEMABAHAN.............................................................. iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. v
DAFTAR TABEL.......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG................................................................... 1
1.2 TUJUAN PENELITIA PRAKTEK KERJA INDUSTRI.............. 1
1.3 ALASAN PEMILIHAN JUDUL................................................... 2
BAB II. TINJAUAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA INDUSTRI
2.1 SEJARAH SINGKAT................................................................... 3
2.2 JENIS DAN KEGIATAN USAHA............................................... 4
.......................................................................................................
2.3 STRUKTUR ORGANISASI......................................................... 4
BAB III. KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
3.1 WIFI ............................................................................................. 5
.......................................................................................................
3.2 KOMPETENSI YANG DIDAPATKAN DARI DU/DI............... 14
3.3 KEGIATAN NON TEKNIS.......................................................... 14
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN.............................................................................. 15
4.2 SARAN.......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. L-1

1
1
DAFTAR TABEL

TABEL 1.1. ................................................................................................. 8

1
DAFTAR GAMBAR

Gambar Bagian 1 Koneksi Internet................................................................ 9


Gambar Bagian 1 Koneksi Internet................................................................ 10
Gambar Bagian 2 Perute Nirkabel................................................................. 11
Gambar Bagian 2 Perute Nirkabel................................................................ 12
Gambar Bagian 3 Jaringan Nirkabel............................................................. 13
Gambar Bagian 3 Jaringan Nirkabel............................................................. 14
Gambar Bagian 3 Jaringan Nirkabel............................................................. 15
Gambar Bagian 4 Konfigurasi Jaringan Nirkabel......................................... 15
Gambar Bagian 5 Konfigurasi Jaringan Nirkabel......................................... 17

1
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Daftar Hadir Prakerin.............................................................. L-1


Lampiran 1.2 Jurnal Kegiatan Prakerin......................................................... L-4

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan praktek yang di
lakukan diluar sekolah atau kegiatan langsung terjun cara kerja nyata
pada sebuah industri pada jangka waktu tertentu, yang wajib di
laksanakan oleh seluruh siswa siswi SMK AL-HUDA, dengan program
keahlian Teknik Komputer Jaringan untuk lebih mendekat kan mutu
keluasan dengan dunia industri dengan ketetapan dalam program
kurikulum dan di laksanakan pada semester 2 (genap) kelas XI.
B. TUJUAN PRAKERIN
Pelaksanaan PRAKERIN memiliki tujuan yang di program kan
antara lain:
1. Membekali pembekalan kerja yang sebenar nya.
2. Untuk mendapat kan ilmu dalam dunia kerja.
3. Menetapkan keterampilan dan ketekunan dalam bidang
komputer.
4. Memperluas wawasan siswa terhadap dunia industri kerja dan
menumbuhkan jiwa wirausaha dan sikap mandiri.
C. ALASAN PEMILIHAN JUDUL

Setelah penulis melakukan PRAKERIN selama 3(tiga) bulan


penulis memilih judul “”. Penulis mengambil judul itu dengan alasan
Karena penulis ingin mempelajari lebih dalam tentang melakukan pemasangan
wifi indihome di rumah, selain itu juga untuk panduan bagi pembaca agar
dapat lebih memahami untuk di kembangan kembali.

BAB II

1
GAMBARAN UMUM DUNIA INJDUSTRI
PT. TELKOM
A. SEJARAH BERDIRINYA PT. TELKOM
Sejarah dan Perkembangan PT Telkom Indonesia, Tbk.
Perusahaan Telekomunikasi sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan
yang menyelenggarakan adalah pihak swasta. Sedangkan perusahaan
Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM) sendiri juga termasuk bagian
dari perusaahaan tersebut yang mempunyai bentuk badan usaha Post-en
Telegraaflent dengan Staats blaad No.52 tahun 1884. Dan sejak tahun
1905 perusahaan Telekomunikasi sudah berjumlah 38 peusahaan. Namun
setelah itu pemerintah Hindia Belanda mengambil alih perusahaan
tersebut yang berdasar kepada Staatsblaad tahun 1906. Dan sejak itu
berdirilah Post, Telegraf en Telefoon Dients (PTTDients),dan perusahaan
ini ditetapkan sebagai Perusahaan Negara berdasar Staats blaad No.419
tahun 1927 tentang Indonesia Bedrijven Weet (I.B.W UndangUndang
Perusahaan Negara). Perusahaan PTT tesebut bertahan.
 Kronologi sejarah PT Telkom dijelaskan sebagai berikut :
1. 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap
dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
2. 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang
mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos,
Telegrap dan (Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT).
3. 1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan
berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.
4. 1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). 5. 1965 PN Postel dipecah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan Perusahaan
Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

1
5. 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN
Pos dan Giro), dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi).
6. 1974 PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi
nasional maupun internasional.
7. 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari
Perumtel.
8. 1989 Undang-undang No. 3 tahun 1989 tentang Telekomunikasi, tentang
peran serta swasta dalam penyelenggaraan Telekomunikasi.
9. 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun 1991.
10. 1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public
Offering) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham
TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ),
Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan
London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan
tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing) di Tokyo Stock
Exchange.

1
 Visi dan Misi PT Telkom Indonesia, Tbk.
Pada suatu instansi baik swasta maupun pemerintahan pastinya
memiliki suatu visi dan misi yang akan mengarahkan suatu instansi
tersebut agar tidak keluar dari jalur yang seharusnya.
Berikut visi dan misi dari PT Telkom Indonesia, Tbk.
1.2.1 Visi PT Telkom Indonesia, Tbk.
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan
Telecommunication, Information, Media dan Edutainment
(TIME) di kawasan regional.
1.2.2 Misi PT Telkom Indonesia, Tbk.
Adapun misi dari PT Telkom Indonesia, Tbk. diantaranya
sebagai berikut:
1. Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan
harga yang kompetitif.
2. Menjaga model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

1
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi PT. TELKOM Majenang

C. PEMELIHARAAN TEMPAT KERJA


Agar tempat selalu bersih, rapih, dan terasa nyaman sebelum atau
setelah melaksanakan pekerjaan para peserta prakerin di suruh
membersihkan ruangan praktek setiap hari JUM’AT bersama sama. Hal ini
agar penghuni dan pengguna itu merasa nyaman dan di wujudkan sikap
pekerjaan setiap instruktur yang mendapat giliran mereka selalu mengajari
peserta didik sangat ketat agar peserta didik selalu besikap rajin dan giat.

1
BAB III
HASIL ANALISIS KERJA

A. PENGERTIAN WIFI
WIFI adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan
elektronik untuk bertukar data secara nirksabel (menggunakan gelombang
radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet
berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai
"produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan
pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
802.11".[1] Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang
didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa
Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".
Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi,
konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital)
dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui
sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti itu
mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan
lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah
seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau
beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik
akses yang saling tumpang tindih.

1
B. SEJARAH WIFI
Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi
Federal AS tahun 1985 yang merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa
lisensi. Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama AT&T menemukan
pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk
nirkabel pertama berada di bawah nama WaveLAN. Vic Hayes dijuluki
"Bapak Wi-Fi". Ia terlibat dalam perancanganstandar
pertama IEEE.Sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai
standar802.11. Pada tahun 1992 dan 1996,
organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah metode
yang kelak dipakai di Wi-Fi untuk menghapus gangguan sinyal. Pada
bulan April 2009, 14 perusahaan teknologi setuju membayar $250 juta
kepada CSIRO karena melanggar paten-paten mereka. Ini mendorong
Wi-Fi disebut-sebut sebagai temuan Australia, meski hal ini telah
menjadi topik sejumlah kontroversi. CSIRO memenangkan gugatan
senilai $220 juta atas pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012 yang meminta
firma-firma global di Amerika Serikat membayar hak lisensi kepada
CSIRO senilai $1 miliar. [Tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai
sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek dagang Wi-Fi yang
digunakan oleh banyak produk.

1
C. SPERIFIKASI WIFI

IEEE tidak menguji peralatan untuk memenuhi standar mereka.


Badan nirlaba Wi-Fi Alliance didirikan tahun 1999 untuk mengisi celah
ini — untuk menetapkan dan mendorong standar interoperabilitas
dan kompatibilitas mundur, serta mempromosikan teknologi jaringan
wilayah lokal nirkabel. Hingga 2010, Wi-Fi Alliance terdiri dari lebih
dari 375 perusahaan di seluruh dunia. Wi-Fi Alliance mendorong
pemakaian merek Wi-Fi kepada teknologi yang didasarkan pada
standar IEEE 802.11 dari Institute of Electrical and Electronics
Engineers. Ini meliputi koneksi jaringan wilayah lokal
nirkabel (WLAN), konektivitas alat-ke-alat (seperti Wi-Fi Peer to Peer
atau Wi-Fi Direct), jaringan wilayah pribadi(PAN), jaringan wilayah
lokal (LAN), dan bahkan sejumlah koneksi jaringan wilayah
luas (WAN) terbatas. Perusahaan manufaktur dengan keanggotaan Wi-
Fi Alliance, yang produknya berhasil melewati proses sertifikasi,
berhak menandai produk tersebut dengan logo Wi-Fi.Secara spesifik,
proses sertifikasi memerlukan pemenuhan standar radio IEEE 802.11,
standdar keamanan WPA dan WPA2, dan standar autentikasi EAP.
Sertifikasi opsionalnya meliputi pengujian standar draf IEEE 802.11,
interaksi dengan teknologi telepon seluler pada peralatan konvergen,
dan fitur-fitur keamanan, multimedia, dan penghematan tenaga.Tidak
semua peralatan Wi-Fi dikirim untuk mendapatkan sertifikasi.
Kurangnya sertifikasi Wi-Fi tidak berarti bahwa sebuah alat tidak
kompatibel dengan alat Wi-Fi lainnya. Jika alat tersebut memenuhi
syarat atau setengah kompatibel, Wi-Fi Alliance tidak perlu
berkomentar terhadap penyebutannya sebagai sebuah alat Wi-
Fi, meskipun secara teknis hanya alat yang bersertifikasi yang disetujui.
Istilah seperti Super Wi-Fi, yang dicetuskan oleh Komisi
KomunikasiFederal (FCC) AS untuk mendeskripsikan rencana jaringan
pita TV UHF di Amerika Serikat, dapat disetujui atau tidak.

1
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada
empat variasi dari 802.11, yaitu:

 802.11a
 802.11b
 802.11g
 802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi.


Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan
terbanyak pada 2005.

1
Spesifikasi Wi-Fi

Frekuensi Cocok
Spesifikasi Kecepatan
Band dengan

802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b

802.11a 54 Mb/s ~5 GHz a

802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g

802.11n 100 Mb/s ~2.4 GHz b, g, n

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna


tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur lokal (misal,
Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi
yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit,
lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini


(berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 GHz sampai
2.483,50 GHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel
(masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

 Channel 1 - 2,412 GHz;
 Channel 2 - 2,417 GHz;
 Channel 3 - 2,422 GHz;
 Channel 4 - 2,427 GHz;
 Channel 5 - 2,432 GHz;
 Channel 6 - 2,437 GHz;
 Channel 7 - 2,442 GHz;
 Channel 8 - 2,447 GHz;
 Channel 9 - 2,452 GHz;

1
 Channel 10 - 2,457 GHz;

1
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian
teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan
perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi
adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada
perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan
sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang
dipersyaratkan.Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan
dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja
pada Institute of Electrical and Electronsis Engineer (IEEE) berdasarkan
standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.
Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan
WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area
Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi


perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim
disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk
perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi
perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita
frekuensi 5 GHz.Tingginya animo masyarakat—khususnya di kalangan
komunitas Internet—menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling
tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna
dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu
direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau


browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket
digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat di mana
terdapat access point atau hotspot.Menjamurnya hotspot di tempat-
tempat tersebut—yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia
jasa Internet bahkan orang perorangan—dipicu faktor kedua, yakni
karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar

1
300 dollar Amerika Serikat.Peningkatan kuantitas pengguna Internet
berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan
dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun
hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan


terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di
Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.Keseluruhan jumlah
penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa
dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003
diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat
sebesar 33 miliar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

1
D. AKSES INTERNET
Sebuah alat Wi-Fi dapat terhubung ke Internet ketika berada
dalam jangkauan sebuah jaringan nirkabel yang terhubung ke Internet.
Cakupan satu titik akses atau lebih (interkoneksi) — disebut hotspot —
dapat mencakup wilayah seluas beberapa kamar hingga beberapa mil
persegi. Cakupan di wilayah yang lebih luas membutuhkan beberapa titik
akses dengan cakupan yang saling tumpang tindih. Teknologi Wi-Fi
umum luar ruangan berhasil diterapkan dalam jaringan mesh nirkabel di
London, Britania Raya.Wi-Fi menyediakan layanan di rumah pribadi,
jalanan besar dan pertokoan, serta ruang publik melalui hotspot Wi-Fi
yang dipasang gratis atau berbayar.

Organisasi dan bisnis, seperti bandara, hotel, dan restoran,


biasanya menyediakan hotspot gratis untuk menarik pengunjung.
Pengguna yang antusias atau otoritas yang ingin memberi layanan atau
bahkan mempromosikan bisnis di tempat-tempat tertentu kadang
menyediakan akses Wi-Fi gratis.Router yang melibatkan modem jalur
pelanggan digital atau modem kabel dan titik akses WI-Fi, biasanya
dipasang di rumah dan bangunan lain, menyediakan akses Internet
dan antarjaringan ke semua peralatan yang terhubung dengan router
secara nirkabel atau kabel. Dengan kemunculan MiFi dan WiBro (router
Wi-Fi portabel), pengguna bisa dengan mudah membuat hotspot Wi-Fi-
nya sendiri yang terhubung ke Internet melalui jaringan seluler.
Sekarang, peralatan Android, Bada, iOS (iPhone), dan Symbian mampu
menciptakan koneksi nirkabel. Wi-Fi juga menghubungkan tempat-
tempat yang biasanya tidak punya akses jaringan, seperti dapur dan
rumah kebun.

1
E. CARA MEMASANG WIFI DI RUMAH
1. Koneksi Internet
2. Pastikan semua perangkat yang ingin digunakan sudah diaktifkan untuk
koneksi nirkabel.Perangkat dengan Wi-Fi diaktifkan tidak hanya terbatas
pada komputer laptop dan ponsel pintar. Set televisi, perangkat video
pengaliran seperti Roku, iPad atau perangkat permainan bisa dipasang
dalam jaringan lokal WiFi.
3. Pasanglah koneksi internet berkecepatan tinggi.Pastikan penyedia jasa
internet telah memasang modem internet Anda sebelum Anda
menghubungkan jaringan Wi-Fi. Anda harus menghubungkan modem ke
perute nirkabel.
2. Perute Nirkabel
1. Dapatkan perute nirkabel untuk koneksi internet. Anda dapat membeli
perute di Internet, di toko komputer maupun toko elektronik.
2. Pilihlah jenis perute nirkabel berdasarkan koneksi Internet dan
penggunaan Internet.
 Belilah perute nirkabel 802.11N jika Anda memiliki penggunaan
internet rata-rata dan pita lebar cukup cepat. Tipe ini dapat menggunakan
koneksi 2,4 gigahertz atau 5 gigahertz.
 Belilah perute 802.11B atau 802.11B jika Anda tahu koneksi internet
Anda hanya berkecepatan 2,4 gigahertz dan Anda tidak ingin
meningkatkannya ke koneksi yang lebih cepat.
 Belilah perute nirkabel 802.11ac jika Anda banyak menggunakan
Internet dan selalu mencari koneksi lebih cepat.
3. Belilah adaptor jaringan nirkabel jika komputer Anda tidak dilengkapi
dengan kartu nirkabel.

1
3. Jaringan Nirkabel
1. Matikan modem ISP. Modem adalah perangkat kecil yang dipasang
untuk menghubungkan rumah Anda dengan layanan Internet.
 Cukup lepaskan kabel daya. Tidak perlu melepaskan kabel internet
dari dinding.
2. Colokkan perute nirkabel ke kabel listrik. Pastikan tersedia ruang yang
memadai di dekat modem. Saat perute menyala, sebuah cahaya akan
menyala.
3. Hubungkan perute nirkabel ke modem dengan kabel Ethernet. Ini adalah
kabel yang dapat dimasukkan ke dalam kebanyakan komputer untuk
terhubung ke Internet. Jika kabel terpasang dengan benar akan terdengar
bunyi klik
 Jika sebelumnya Anda menggunakan kabel Ethernet untuk
menghubungkan modem ke komputer desktop, cabutlah lalu
hubungkan ke perute nirkabel. Anda dapat menggunakan adaptor
nirkabel untuk terhubung ke koneksi Wi-Fi.
 Jika Anda menggunakan perute untuk terhubung ke Internet, Anda
dapat menggunakan perute nirkabel sebagai gantinya.
4. Konfigurasi Jaringan Nirkabel
1. Carilah petunjuk untuk perute nirkabel. Petunjuk ini biasanya dilengkapi
dengan URL untuk mengatur dan mengonfigurasi koneksi nirkabel.
2. Buka peramban Internet Anda pada komputer yang akan mengaktifkan
Wi-Fi.Ketikkan URL sesuai petunjuk.
 Anda harus menggunakan komputer yang ingin digunakan sebagai
komputer utama dalam jaringan nirkabel. Misalnya, Anda dapat
memilih desktop Anda daripada laptop kecil, karena Anda lebih
teratur menggunakannya.
3. Ikuti petunjuk manual untuk menyiapkan nama pengguna dan
katasandi. Anda harus memilih nama yang unik untuk koneksi Anda,
disebut dengan SSID.

1
4. Ikuti petunjuk untuk menyiapkan kunci keamanan. Ini untuk memastikan
bahwa hanya anggota keluarga tertentu yang dapat mengakses jaringan
dan koneksi.
5. Koneksi Perangkat
1. Pasanglah adaptor nirkabel pada perangkat yang memerlukan
koneksi.
2. Masuklah ke perangkat yang ingin Anda hubungkan.
3. Klik pada menu Network Connection, Airport atau Wireless
Connection.
4. Pilih SSID. Ketikkan kata sandi. Anda akan terhubung.
5. Ulangi prosedur ini pada masing-masing perangkat yang ingin Anda
hubungkan.

F. PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK


A. Penyambungan Kabel Optik
Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik
sambungan,karna pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure.
Dalam jangkawaktu yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan
turunnya karakteristik kabel, demikian juga akan menyebabkan rugu-rugi
optik bertambah besar. Selain faktor air yang akan mempengaruhi kualitas
jaringan juga factor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending
radius.Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah
untuk menyambung 2 buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang
benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin. Prosedur
penyambungan serat optik adalah sebagai berikut :

1. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur 


2. Penggunaan material dan peralatan harus benar 
3. Pemasangan saran sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk
pelaksanaan
4. Pengetesan harus dilakukan sesuai penyambungan  

1
5. Kesemuanya harus dlaksanakan dengan baik dan benar untuk
mendapatkan hasil yang optimal. 

Proses penyambungan kabel serat optik meliputi:

1. Penyambungan Kabel.
2. Penyambungan Serat.

1
B. Prosedur Penyambungan Kabel Serat

    Splicing Set-Up

Splicing set up ini persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum


melakukan penyambungan kabel fiber optic:

1. Bersihkan diseputar lokasi penyambungan.


2. Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.
3. Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.
4.Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai
peruntukan.Untuk fiber dengan diameter coating 250 μm , putar kearah
dalam.Untuk fiber dengan diameter coating 900 μm , putar kearah luar.

Persiapan Fiber
 Persiapan kabel fiber optik   yang akan digunakan mulai dari
pengupasan sampai pemotongan kabel fiber optik:
1. Kupas coating sepanjang + 25
2. Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
3. Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan
fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating
250 μm maupun 900 μm.
4. Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang
potonganfiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
5.Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang
potongan fiber pada fiber cleaver.
mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper.
Penyambungan Fiber
  Langkah-langkah melakukan splicing atau penyambungan kabel
fiber optik setelah persiapan dengan menggunakan alat yaitu Splicer :

1
1.Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan
caramenjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare
fiber +6 mm.
2.Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam
Fibrlok Splice sampai berhenti.
3.Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
4.Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok
Splicesampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai
denganbergeraknya pada fiber pertama.
5. Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah
fiberkedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak.
6. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar
salingbersentuhan).
7. Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok
AssemblyTool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi.
Pengaturan Fiber Kedalam Tray
 Yang perlu diperhatikan pada saat pengaturan sambungan fiber ke
dalamTray:
1. Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool
danmasukkan ke dalam Tray.
2.  Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak
bolehkurang dari 3 cm.
3.  Hindari terjadinya puntiran pada serat.
4.Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk
penyambungan serat dengan fusion.
Penyambungan Serat Optik
Dalam penyambungan serat ada 2 cara:
1.  Secara fusion (peleburan).
2.  Secara mekanik 

1
C. Fusion Splicing
Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung 2 fiber secara
permanen dan rugi rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer.
Bagian Bagian Fusion Splicing
Berikut bagian-bagian dalam fusion splicing:
1. Struktur fusion splicer.
2.  Proses fusion splicing.
3.  Kualitas sambungan.
4. Perkiraan fusion splicing.
5. Pemeliharaan fusion splicer.
Struktur Fusion Splicer
Berikut adalah struktur yang dimiliki fusion splicer:
1. Alur v dan klem.
2. Mikro positioned dan sensor.
3. Elektroda.
4.  Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.
   Fungsi dari masing-masing yang akan memadukan terjadinya proses
penyambungan.
Proses Fussion Spilling

Anda mungkin juga menyukai