Oleh:
Tugas Akhir disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Sertifikasi Akhir di
kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK NU 1 Kedungpring.
OLEH:
i
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa tugas akhir ini bebas plagiat, dan apabila dikemudian
hari terbukti terdapat plagiat dalam tugas akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Materai 10.000
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diajukan dalam Uji Kompetensi
Keahlian Nasional.
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Anggota Pembimbing II
Mengetahui, Mengetahui,
Kepala SMK NU 1 Kedungpring Ketua Program Studi Keahlian
iv
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Jangan terlalu ambil hati dengan ucapan seseorang, kadang manusia punya mulut tapi
belum tentu punya pikiran.
(Frida,.2023)
PERSEMBAHAN
Laporan Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua, Bapak dan Ibu, yang selalu mensupport saya .
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia dan nikmat yang tiada terkira. Salah satu dari nikmat tersebut adalah
keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini sebagai
salah satu syarat untuk meraih Sertifikasi Akhir di Kompetensi Keahlian Multimedia
SMK NU 1 Kedungpring. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi
perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan
senang hati.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................. v
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ....x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6
1.4 Batasan Masalah ............................................................................................... 6
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6
1.8 Definisi Istilah ................................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Dasar Teori .................................................................................................... 1
2.1.1 Teori yang digunakan apa saja ............................................................... 5
2.1.2 Teori yang digunakan apa saja ............................................................... 5
2.1.3 Teori yang digunakan apa saja ............................................................... 5
2.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan ................................................................................................. 1
3.2 Diagram dan Alur Kerja ................................................................................... 5
3.3 Perancangan dan Pembahasan .......................................................................... 6
vii
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 1
4.1 Saran ..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA 43
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………. 44
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 tentang apa ..........................................................................................57
Gambar 3.1 dst .........................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 tentang apa .............................................................................................. 7
Tabel 3.1 dst ........................................................................................................... 7
x
11
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan jaringan komputer berbasis kabel
dan nirkabel (hotspot) yang handal dan memiliki koneksi yang stabil untuk
mempermudah sharing file dan printer antar perangkat pada sektor pendidikan SMK NU
1 Kedungpring.
Proses berbagi file atau dokumen digital antara beberapa perangkat dalam
jaringan.
1.6.6.Router
Perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan
lokal (LAN) atau jaringan luas (WAN) dan mengarahkan lalu lintas data antara
jaringan tersebut.
1.6.7 Switch
Perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat
dalam jaringan lokal (LAN) dan mengarahkan lalu lintas data antara perangkat
tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
b. Point To Point
1. Kelebihan :
a.Kerusakan pada satu saluran hanya akan mengaruhi jaringan pada saluran
tersebut dan stasiun terpaut saja.
b.Tingkat keamanan yang tinggi.
c.Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
d. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan pengelolaan jaringan.
2. Kelemahan :
a. HUB jadi elemen kritis karena kontrol tersebut.
b. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
c. Biaya jaringan lebih Mahal.
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for Open
Networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan
International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI
sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga
dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Sebelum munculnya
model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok
(vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperabilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar
biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol
yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi. Model
referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-
protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisiatif ini mengalami kegagalan.
Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA
(Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF),
sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang
populer digunakan.
2. Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya
metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi
lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa
lapisan.
3. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata)
membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Tabel 2.1 OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
Lapisan Nama
Keterangan
ke- lapisan
Application Berfungsi sebagai antarmuka dengan
Layer aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
7
mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol
yang berada dalam lapisan ini adalah
HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Presentatio Berfungsi untuk menterjemahkan data
n Layer yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi
6
ke dalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Protokol
yang berada dalam tingkat ini adalah
perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation
(dalam Windows NT) dan juga Network
shell (semacam Virtual Network
Computing (VNC) atau Remote Desktop
Protocol (RDP)).
Session Berfungsi untuk mendefinisikan
Layer bagaimana koneksi dapat dibuat,
5
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di
tingkat ini juga dilakukan resolusi nama.
Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam
Layer paket-paket data serta memberikan nomor
21
2.1.6.1 Router
Wireless Data ini merupakan sebuah jaringan yang mampu menghubungkan dua
device tanpa menggunakan kabel. Wireless Card dapat menghubungkan dua atau lebih
23
perangkat komputer sehingga bisa saling terhubung melalui jaringan WiFi dan tanpa
menggunakan kabel.
2.1.6.4 Bridge
Gambar 2.9
2.1.6.5 HUB
Hub pada komputer gunanya untuk membagi server ke jaringan lain, adapun
kelemahan dari Hub ini ialah jika ia rusak maka transmisi jaringan ke komputer juga
tidak dapat berjalan dengan begitu dia tidak dapat mengatur kecepatan data yang di
kirimkan ke komputer lainnya.
Prinsip kerja hub ialah dengan cara menyalin sekumpulan / paket data dari sebuah
sumber yang tersambung dengan port pada hub itu dan membagikan kepada seluruh port
yang tersambung dengan hub tersebut.
Gambar 2.10 Sumber: nesabamedia.com
2.1.6.6 Switch
Switch merupakan sebuah hardware yang fungsinya hampir sama dengan HUB,
ia bisa membagi-bagi jaringan lokal ke banyak perangkat komputer. Sementara fungsi
utamanya switch ini ialah untuk menerima sinyal, mengirimkan data jaringan dari server
ke jaringan perangkat lain. Namun, kelebihan switch dibandingkan hub adalah switch
lebih cerdas dalam membagi sinyal koneksi. Dengan kata lain, switch mampu membuat
beberapa komputer mendapatkan kecepatan internet yang setara.
25
Access Point kegunaannya mirip dengan router. Namun Access Point memiliki
fungsi yang sebenarnya ialah untuk memancarkan Wireless sinyal yang dipancarkan dari
router untuk membuat jaringan WLAN. Salah satu kelebihan Access Point ini adalah
dapat tersambung langsung dengan broadband atau router.
2.1.6.8 Kabel
Kabel merupakan penghantar arus dari dan ke sebuah perangkat. Ada banyak
jenis kabel yang digunakan ke perangkat koputer dan biasanya berjenis Unshielded
Twisted Pair (UTP) dan masih banyak lagi yang lainnya. Adapun kekurangan dari
penggunaan kabel tersebut biasanya ada kerumitan karena juga harus memerlukan lokasi
penempatan kabel dan lain sebagainya.
26
2.1.6.9 NIC
NIC atau Network Interface Card merupakan kartu yang juga berperan penting
bagi komputer. NIC biasanya ditanamkan pada komputer sehingga perangkat bisa
terhubung dengan jaringan LAN. Adapun fungsi NIC ini membuat perangkat dapat
terhubung dengan jaringan melalui koneksi kabel.
2.1.6.10 Modem
Gambar 2.15
2.1.6.11 Repeater
Repeater merupakan perangkat jaringan untuk memperkuat sinyal.
Perangkat repeater dapat memperkuat sinyal pada jarak jauh. Gambar 2.16
2.1.6.12 Konektor
2.2 Mikrotik
Mikrotik adalah teknologi berbasis software atau perangkat lunak yang
menggunakan sistem operasi Linux untuk dasar network router-nya. Mikrotik dapat
merubah sebuah komputer menjadi router jaringan. Kemudian, perangkat komputer
yang menggunakan mikrotik memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan dengan
router biasanya, misalnya seperti IP network jaringan wireless, web proxy monitoring,
hingga hotspot.
Mikrotik merupakan teknologi yang didesain untuk membangun sebuah sistem
jaringan komputer baik yang berskala besar maupun kecil. Bahkan, barubaru ini usaha
warnet juga mulai menggunakan mikrotik. Selain itu, komputer yang akan diubah
menjadi router mikrotik juga tidak membutuhkan resources yang begitu banyak, terlebih
untuk jaringan yang berskala kecil.
Meskipun mikrotik menggunakan sistem operasi Linux, namun administrasi
jaringannya dapat dilakukan lewat aplikasi Windows seperti WinBox. Terakhir, yang
perlu kamu ingat adalah mikrotik tidak sama dengan router. Jika router adalah perangkat
keras yang menghubungkan dua jaringan atau lebih, maka mikrotik adalah sistem
operasi yang menghubungkan banyak perangkat.
Teknologi mikrotik tidak hanya tersedia dalam satu produk saja, perusahaan
mereka mengeluarkan dua jenis mikrotik dengan cara setting yang berbeda. Berikut ini
jenis-jenis mikrotik.
29
Jenis mikrotik yang pertama adalah RouterOS yang menggunakan sistem operasi
berbasis UNIX. Jenis ini memiliki kelebihan dibanding dengan RouterBoard yang akan
kita bahas nanti. Selain menyediakan fitur router pada umumnya, RouterOS juga
memiliki fitur lain seperti bridge, hotspot, firewall, proxy server. Kemudian cara setting
mikrotik ini juga cukup mudah, sehingga banyak pengguna yang memakainya.
Salah satu kelebihan dari mikotik adalah banyaknya fasilitas Yang digunakan
dalam monitoring terhadap jaringan tersebut, yang Disajikan didalam sebuah bentuk
website, dimana dalam website Tersebut akan di arahkan langsung kemasing-masing
fasilitas yang Disediakan oleh mikrotik diantaranya Winbox, Webbox, Telnet, Graph,
Dokumentasi dari linuk (Documentation) dan Lisensi (License). Dibawah ini merupakan
tampilan dari web interface dari mikrotik, halaman tersebut dapat dipanggil dengan
mengetikkan alamat dari ip yang dari router yang bersangkutan dari Address bar
browser.
2. Winbox
2.3 IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri atas 32 bit angka biner
yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh
tanda titik seperti 192.168.0.1 (Alan Nur Aditya, 2011;54).
IP Address terdiri atas dua bagian, yaitu Network ID yang digunakan untuk
menentukan alamat jaringan komputer dan Host ID untuk menentukan alamat host
(computer, router, switch). Oleh sebab itu IP Address memberikan alamat lengkap suatu
host beserta alamat jaringan Dimana host itu berada.
Menurut (Virgiawan Listanto. 2011: 96), untuk memudahkan Pembacaan dan
penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam Bilangan desimal.
Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam Pemakaian sehari – hari.
Untuk mempermudah pemakaian IP Address dibagi dalam tiga Kelas:
a. IP Address Kelas A
b. IP Address Kelas B
Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala
menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan
33
menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama
selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya
digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit
berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address
kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.
c. IP Address Kelas C
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer
skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan
dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai
110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama )
membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir )
digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx
sampai 255.255.255.xxx.
d. IP Address Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet
pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier.
Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai
dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.
e. IP Address Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. Empat bit pertama pada oktet
pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus
sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host
identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
2.4 Bandwidth
Bandwidth adalah besar kapasitas transfer data dalam satuan waktu bit per
second (bps). Dalam dunia internet, kabel ethernet yang menghubungkan jaringan akan
dilalui oleh trafik paket data dengan jumlah maksimal tertentu. Jadi, bandwidth
merupakan jumlah maksimal dari suatu jalur komunikasi untuk melakukan proses
pengiriman dan penerimaan data dalam hitungan detik.
Bandwidth sering menjadi pertimbangan pengguna dalam memilih jaringan
internet. Hal ini karena semakin besar bandwidth, maka semakin banyak data yang dapat
melaluinya dalam satu waktu. Hal itu berarti semakin cepat pertukaran data yang terjadi.
Cara Kerja Bandwidth :
Bandwidth adalah faktor penting dalam mengukur atau menganalisis performa jaringan
dan mendesain jaringan baru. Meski begitu, bandwidth bukan satu-satunya
dianalogikan, cara kerja bandwidth diibaratkan seperti pipa air dengan diameter
tertentu. Air diibaratkan sebagai data pada jaringan. Laju atau debit air yang keluar
melalui selang adalah bandwidth-nya. Dengan begitu, semakin besar pipa, maka
semakin banyak pula air yang dapat dialirkan dari pipa. Itu berarti semakin besar
bandwidth, maka besar juga kapasitas transfer data yang dapat dialirkan.
35
Jenis-Jenis Bandwidth :
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan adalah dua hal yang sangat penting dalam kegiatan atau
proses pembuatan suatu produk atau hasil. Alat adalah peralatan yang digunakan
untuk mempermudah atau mempercepat proses pembuatan produk, seperti mesin,
perkakas, dan alat pengukur. Sedangkan bahan adalah komponen atau unsur yang
digunakan dalam pembuatan produk tersebut, seperti bahan mentah, bahan olahan,
atau bahan jadi. Pentingnya alat dan bahan dalam pembuatan suatu produk tidak
bisa diabaikan, karena jika tidak dipilih atau digunakan dengan tepat, dapat
mempengaruhi kualitas dan hasil akhir dari produk tersebut.
Alat dan Bahan yang digunakan untuk tugas project ini sebagai berikut :
Harddisk: 500 GB
NIC 100 Mbps
Monitor 14”
2. Laptop Processor: Pentium Dual 1 unit Digunakan
Core sebagai client
RAM: 2 GB
Harddisk: 500 GB
NIC 100 Mbps
Monitor 14”
3. Smartphone Android / iPhone 1 unit Digunakan
sebagai client
4. Crimping Tool Cat 5 1 Buah Untuk kabel
RJ 45
5. Cable Tester Cat 5 1 Buah Untuk kabel
RJ 45
Bahan
1. Kabel UTP Cat 5 1 Meter
2. Konektor RJ 45 Cat 5 3 Buah
30
No Nama Spesifikasi Minimal Jumlah Keterangan
. Alat/Komponen/Bahan
1 2 3 4 5
Komponen
Diagram kerja atau project kerja adalah suatu representasi grafis dari tahapan atau
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu proyek atau kegiatan. Diagram
kerja dapat membantu dalam mengatur dan mengelola waktu, sumber daya, dan
tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam suatu proyek. Dalam diagram kerja,
38
setiap langkah atau tahapan direpresentasikan dengan simbol dan garis-garis yang
menghubungkannya. Simbol-simbol tersebut dapat berupa persegi panjang,
lingkaran, atau segitiga yang mewakili tugas atau kegiatan yang harus dilakukan,
sedangkan garis-garis menghubungkannya menunjukkan urutan dan keterkaitan
antara tugas-tugas tersebut.
informasi. Dalam project ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah
pemilihan alat dan bahan yang tepat, pemilihan jaringan kabel atau nirkabel yang
sesuai, dan konfigurasi jaringan yang tepat.
1. Login ke Winbox, kalau sudah pilih Tab Bridge-klik Tambah (+), ApplyOk
Gambar 3.2……….
Keterangan :
[1]. Tab Interface
[2]. INTRNET = Ether1
[3]. PC 1 = Ether2
[4]. PC 2 = Ether3
41
Gambar 3.9………..
Gambar 3.10 ….
9. Jangan lupa aktifkan wlan1 nya dengan cara pilih Tab Wireless, klik wlan1 lalu
klik centang biru
45
Setelah itu lanjut buat Password, Klik menu Security Profile-centang WPA
10. Pilih Tab IP-DHCP Server-DHCP Setup, Interface: bridge1, kemudian Next
sampai Success
46
11. Pada Network & Internet Settings-Network & Sharing Center-Change Adapter
Settings-Ethernet-TCP/IPv4, klik 2x
Keterangan :
a. Tambahkan IP Static
b. IP Address : 192.150.3.2
Gambar 3.14 ….
Gambar 3.15 ……
13. Buka File Explorer-pilih file dokumen yang sudah disiapkan, pilih Propertis
14. Selanjunya adalah Sharing Printer, seperti gambar dibawah ini klik Propertis
51
Klik Ok
Dengan konfigurasi jaringan yang tepat, sharing file dan printer antar perangkat
dapat dilakukan dengan mudah dan aman. Pengguna dapat mengakses file dan
printer dari perangkat yang berbeda secara cepat dan mudah, tanpa perlu menyalin
data ke perangkat lain atau menggunakan media penyimpanan eksternal. Hal ini
dapat mempermudah aktivitas kerja dan meningkatkan produktivitas, serta
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini, dapat diambil beberapa
kesimpulan sehubungan dengan Rancang Bangun Jaringan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
[1] Tim Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal, 2016. Buku Panduan dan
Bimbingan Tugas Akhir. Tegal: Politeknik Harapan Bersama Tegal.
[4] Alam, M. Agus. J. 2008. Mengenal Wifi, Hotspot, LAN, dan Sharing
Internet. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.