Anda di halaman 1dari 41

KONFIGURASI MIKROTIK RB941-2ND DAN MEMBUAT

HOTSPOT MENGGUNAKAN APLIKASI WINBOX

DI CV MULTITECH COMPUTER

LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mengikuti Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK)

Disusun Oleh :

NISA

(NIS)21221036

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KARYA PUTRA MANGGALA

2023
LEMBAR PENGESAHAN

KONFIGURASI MIKROTIK RB941-2ND DAN MEMBUAT

HOTSPOT MENGGUNAKAN APLIKASI WINBOX

DI CV MULTITECH COMPUTER

KECAMATN TAWANG

NISA

(NIS) 21221036
Disahkan oleh:

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah

AMIN SISKA SANTIKA

Disetujui oleh:

Kepala Ketua Program Studi


SMK Karya Putra Manggala Teknik Komputer Dan Jaringan

KARTIKA SEINARI MANGGALA,S.T.M.,T HENDRA GUNWAN,ST


LEMBAR PENGUJIAN

KONFIGURASI MIKROTIK RB941-2ND DAN MEMBUAT

HOTSPOT MENGGUNAKAN APLIKASI WINBOX

DI CV MULTITECH COMPUTER

KECAMATAN TAWANG

Laporan ini telah diuji di Depan Team penguji

Pada Tanggal…………………..

TIM PENGUJI

Penguji I
…………………….
NIP. ………………

Penguji II
……………………
NIP. ………………..
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Agung yang telah

memberikan kekuatan dan kemudahan kepada penulis untuk

menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri ini, serta Ayah dan

Ibu tercinta yang tidak pernah berhenti berdo’a dan memberikan

kasih sayang serta nasehatnya, baik secara moril maupun materil

demi kelancaran kegiatan prakerin sampai dengan selesainya

penyusun laporan ini.

Penyusun laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu

syarat dalam mengikuti Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) Teknik

Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Karya Putra Manggala.

Penulis ini tidak akan mampu menyelesaikan lapora ini tanpa

adanya dukungan dari pihak pihak yang telah memberikan baik

secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini,

penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Yana Noviandi, selaku Ketua Yayasan Haji Umar Sanusi

Afidin

2. Ibu Kartika Seinari Manggala, S.,TM.T., selaku kepala SMK

Karya Putra Manggala yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk melaksanakan prakerin .


3. Bapak Wawan Sutiawan, selaku kepala CV MULTITECH

COMPUTER yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melaksanakan prakerin.

4. Bapak Hendra Gunawan, selaku ketua Jurusan Teknik Komputer

Dan Jaringan, sekaligus Ketua Panitia Prakrin SMK Karya Putra

Manggala.

5. Ibu Herti Nurhaeni A,Md, selaku pembimbing Laporan yang telah

membantu dan membimbing penulis dalam menyusun laporan

prakerin.

6. Bapak Amin , selaku pembimbing yang telah membimbing penulis

selama prakerin di DU/DI.

7. Seluruh Staf CV MULTITECH COMPUTER yang telah

membantu memberikan kemudahan dalam proses penyusunan

laporan Prakerin ini.

8. Seluruh Staf dan Karyawan CV MULTITECH COMPUTER, yang

telah memberikan kemudahan dalam melaksanakan Prakerin.

9. Rekan-rekan Siswa SMK Karya Putra Manggala yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan

semangat pantang menyerah serta do’a dan motivasi kepada

penulis dalam melaksanakan prakerin dan penyusunan laporan ini.

Semoga Allah SWT, membalas segala amal dan budi baik dari

pihak-pijak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

laporan prakerin ini.


Penulis menyadari bahwa dalam laporan penyusunan ini masih

jauh dari kata sempurna dan penulis memohon maaf sebesar-

besarnya atas ketidak sempurnaan dalam penyusunan laporan ini.

Oleh karena itu, penulis sangat menantikan kritik dan saran yang

bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat

khususnya bagi penulis, umumnya bagi kita semua Amiin.

Jatiwaras, Mei 2023

NISA
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................ii
LEMBAR PENGUJIAN.....................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................iv
DAFTAR ISI.........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................


1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................
1.3 Tujuan praktek lapangan kerja..........................................................
1.4 Lokasi, Waktu dan Tempat Prakerin..................................................
BAB II LANDASAN TEORETIS........................................................
2.1 Kajian Teoretis...................................................................................
2.2 Penjelasan Umum..............................................................................
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................
3.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian.........................................................
3.2 Pembahasan........................................................................................
BAB IV PENUTUP...............................................................................
4.1 Kesimpulan.........................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS.............................................
DAFTAR GAMBAR.............................................................................
Gambar 2.1 Tampilan Mikrotik RB941-2ND ........................
Gambar 2.2 Tampilan Kabel Straight LAN............................
Gambar 2.3 Tampilan Kabel USB/ fower Adaptor................
Gambar 2.4 Tampilan Struktur Perusahaan............................
Gambar 3.1 Tampilan awal Winbox......................................
Gambar 3.2 Tampilan Utama setelah Login..........................
Gambar 3.3 Penambahan IP Address....................................
Gambar 3.4 Tampilam penambahan DHCP Clientt..............
Gambar 3.5 Tampilan Setup DNS.........................................
Gambar 3.6 Tampilan fitur Router winbox...........................
Gambar 3.7 Tampilan Gateway Router.................................
Gambar 3.8 Tampilan Fire wall pada NAT...........................
Gambar 3.9 Tampilan masquerade........................................
Gambar 3.10 Tampilan pemilihan nama interface.................
Gambar 3.11 Tampilan Local Address off Network...............
Gambar 3.12 Address pool off Network...............................
Gambar 3.13 Tampilan select certificate............................................
Gambar 3.14 Tampilan Tampilan SMTP Server..................................
Gambar 3.15 Tampilan DNS Server...................................................
Gambar 3.16 Tampilan Nama DNS....................................................
Gambar 3.17 Tampilan penambahan use............................................
Gambar 3.18 Tampilan Enable............................................................
Gambar 3.19 Tampilan ping new terminal.........................................
..........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Praktek kerja lapangan merupakan salah satu kegiatan akademik yang diwajibkan dari

jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Praktek kerja lapangan ini mengarahkan agar

mahasiswa mampu menganalisa ilmu yang didapat dan menerapkannya di lapangan.

Sehingga mahasiswa dapat terbiasa dan beradaptasi dengan cepat terhadap rutinitas dunia

kerja. Perusahaan atau Instansi baik swasta maupun pemerintah merupakan dunia kerja yang

akan dihadapi oleh para mahasiswa kelak setelah menyelesaikan studinya dari suatu jenjang

pendidikan.

Pada saat melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis mendapat tugas untuk membuat

hotspot. Pembuatan hotspot ini bertujuan untuk memberikan askes internet untuk peserta

PKL di Sekitar area Perusahaan . Karena di sini sudah di persiapkan alat-alat nya, Selain

untuk memberikan akses internet Konfigurasi mikrotik juga di jadikan sebagai bahan

pembelajaran dan juga praktek

Salah Satu Pembahasan yang akan di bahas oleh Penulis adalah tentang Konfigurasi

Mikrotik RB941-2ND dan membuat hotspot dengan Aplikasi winbox. dari Hal tersebut

Penulis mengangkat judul ‘’ Konfigurasi Mikrotik RB941-2ND dan Membuat Hotspot

Menggunakan Aplikasi Winbox’’

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara konfigurasi mikrotik RB941-2ND dan membuat hotspot menggunakan

aplikasi winbox?
1.3 Tujuan Dan Manfaat Prakerin

1.3.1Tujuan Masalah

A. Memahami Bagaimana cara konfigurasi mikrotik di aplikasi winbox.

B. Menjelaskan langkah-langkah tentang konfigurasi ,mikrotik dan membuat hotspot.di

Aplikasi Winbox.

1.3.2 Manfaat Prakerin

1. Meningkatkan Rasa Percaya Diri, disiplin dan tanggung jawab.

2. Mengetahui arti kedisiplinan, tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

3. Memahami ilmu dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah.

4. Dapat membandingkan skils yang diperoleh disekolah dengan diperlukan di dunia

kerja.

1.4 Lokasi, Waktu dan tempat Prakerin

Prakerin ini dilaksanakan selama 3 bulan dimulai dari 06 Febuari 2023 S/D 06 mei 2023

yang dibagi menjadi 2 shif, yaitu shif pagi yang dimulai pada pukul 08.00-12.00 dan shif siang

pada pukul 12.30-16.45 di Multitech jalan BKR No 9. Kec.Tawang Kab.Tasikmalaya.


BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian mikrotik

Mikrotik merupakan perangkat lunak, sekaligus sistem operasi yang dapat digunakan

untuk menjadikan komputer dapat berfungsi sebagai network (jaringan), pengendali, atau

pengatur lalu lintas antar jaringan komputer. Mikrotik juga menggunakan sistem operasi

berbasis Linux dan menjadi dasar network router. Sistem operasi (OS) ini sangat cocok untuk

membangun administrasi jaringan komputer yang berskala kecil hingga besar.

Namun, hingga saat ini masih banyak orang yang salah memahami pengertian dari

mikrotik dan router. Jika mikrotik adalah sebuah sistem operasi yang termasuk dalam golongan

open source, maka router merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai penghubung antara

dua jaringan atau lebih. Jadi, perbedaan yang paling mendasar adalah mikrotik sebagai software

dan router berperan menjadi hardware.

Komputer semacam ini disebut dengan Router. Router yang dipasang pada komputer

berperan sebagai media penghubung, sekaligus pengatur antara dua buah jaringan atau lebih,

yang berguna dalam meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Maka dengan demikian, Mikrotik bisa dikatakan sebagai sistem operasi Router yang

dapat dimanfaatkan untuk menjalankan, sekaligus mengatur semua aktivitas network (jaringan)

secara keseluruhan. Mikrotik terdiri dari beragam fitur yang diproduksi untuk jaringan wireless

maupun IP network, sistem ini juga cocok untuk dipakai pada ISP, provider hotspot dan warnet.
Untuk memudahkan para user untuk menggunakannya, Mikrotik telah didesain secara

khusus, baik untuk urusan administrasi jaringan komputer, misalnya merancang dan

membangun sebuah sistem, baik yang berskala kecil hingga yang rumit sekalipun.

B. Sejarah Mikrotik

Mikrotik sendiri merupakan nama perusahaan kecil yang berkantor di pusat negara Latvia,

dan dibentuk oleh John Trully serta Arnis Riekstins. Sekitar tahun 1966, mereka berdua

memulai dengan sistem operasi Linux dan MS DOS dan dikombinasikan dengan teknologi

berbasis wireless (nirkabel) LAN atau WLAN Aeronet yang berkecepatan hingga 2 Mbps di

Moldova.

Ketika mereka sampai di Latvia, mereka mulai melayani lima pelanggannya. Mereka

memiliki keinginan kuat untuk membuat perangkat lunak Router yang handal, dan dapat

disebarkan ke seluruh dunia. Versi Linux yang pertama kali di gunakan oleh John dan Arnis

adalah Linux yang versi Kernel 2.2.

Mereka berdua mengembangkan versi Linux tersebut dengan dibantu oleh 5 hingga 15

orang staf R&D, sehingga sekarang Mikrotik sudah mendominasi dunia Routing untuk negara-

negara berkembang.

Sejak awal, Mikrotik hanya fokus untuk perusahaan jasa layanan internet (PJI) atau

Internet Service Provider (ISP) yang melayani jasa servis kepada pelanggannya dengan

memakai teknologi wireless atau nirkabel. Dalam sejarah Mikrotik, pada awalnya John dan

Arnis ( sang pendiri ) hanya ingin membangun software untuk Routing, sementara kebutuhan

akan perangkat keras juga terus berkembang.


Oleh karena itu, akhirnya mereka membuat berbagai perangkat keras yang berhubungan

dengan software yang kemudian mereka kembangkan lebih lanjut. Keunggulan Mikrotik berada

pada perangkat lunak Routernya, karena terlihat mereka berjualan perangkat W-LAN dengan

antena omni.

Fungsi Mikrotik

1. Memberikan Sistem Otentikasi

Fungsi yang pertama, dipergunakan untuk membantu dalam memblokir situs yang

mengandung konten yang dilarang tegas oleh undang – undang. Mikrotik juga dapat

dimanfaatkan untuk memblokir berbagai situs terlarang, atau konten yang mengandung

pornografi dengan menggunakan proxy. Sehingga, program ini sangat mendukung untuk

terciptanya internet positif sebagai langkah awal dalam mengurangi konten yang tidak sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

2. Dapat Diaplikasikan Sebagai Biling Hotspot.

Mikrotik dapat di aplikasikan sebagai biling hotspot, sehingga akan mempermudah dalam

pengkonfigurasian serta pembagian bandwitch pada jaringan.

3. Konfigurasi Jaringan Lokal.

Dengan menggunakan mikrotik, mampu untuk mengatur dan mengkonfigurasi LAN

(Local Area Network) yang menggunakan PC Mikrotik Router OS dan hardware yang

berspesifikasi lebih rendah.


4. Konfigurasi LAN dan Pengaturannya

Dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS, dengan spesifikasi

perangkat keras yang sangat rendah.

5. Mikrotik Dapat Digunakan Untuk Pembuatan PPPoE Server.

6. Dapat Memisahkan Bandwith Traffic Internasional Dengan Yang Local.

Jenis-jenis Mikrotik

Mikrotik RouterOS

Jenis yang pertama adalah mikrotik RouterOS, dimana sistem operasi yang dipakai berbasis

UNIX dan memiliki kelebihan dan juga menyediakan fitur mulai dari paket router, bridge,

firewall, proxy server, hotspot dan lain sebagainya. Cukup dengan menggunakan sebuah

Operating System (OS) saja, kita sudah dapat dan mampu untuk membangun router sendiri.

Mikrotik Router OS juga merupakan versi Mikrotik dalam bentuk perangkat lunak, yang dapat

dipasang pada komputer rumahan, atau PC dengan menggunakan CD. Mikrotik Router OS

merupakan sebuah sistem operasi perangkat lunak yang dibuat khusus untuk network Router,

yang mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP dan wireless network.

Mikrotik RouterBoard
Jika sebelumnya, RouterOS memanfaatkan sistem operasi perangkat lunak, maka

RouterBoard merupakan perangkat keras (hardware) yang dikembangkan oleh perusahaan

Mikrotik. RouterBoard berukuran sangat kecil dan lebih praktis, kemudian kita juga dapat

melakukan proses instalasi RouterOS pada RouterBoard yang telah terkonfigurasi dengan baik.

Mikrotik RouterBoard juga merupakan jenis Router embedded, produk dari Mikrotik

yangmana merupakan salah satu jenis Mikrotik, yang sistem pemakaiannya menggunakan

hardware, supaya dapat menjalankan fungsi Router Mikrotik. Fungsi penggunaan RouterBoard

yaitu dapat menjalankan fungsi Router, tanpa harus tergantung pada PC, karena fungsi Router

sudah ada pada routerboard.

Ukuran Routerboard ini lebih kecil dari pada PC yang di instal pada RouterOS, dan juga lebih

kompak, serta lebih hemat listrik karena hanya menggunakan adaptor.

Fitur-fitur Mikrotik

1. Address List

Merupakan Kumpulan Kelompok Ip Address yang berdasarkan nama

2. Asynchronous

Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan

MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.

3. Bonding

Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada

koneksi cepat.

4. Bridge
Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.

5. Data Rate Management

QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR,

limit antar peer to peer

6. DHCP

Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network

DHCP; static and dynamic DHCP leases.

7. Firewall dan NAT

Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu

memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol

seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.

8. Hotspot

Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.

9. IPSec

Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP DiffieHellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan

algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-

192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5 10.

10. ISDN

mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan

MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line

protokol.

11. M3P

MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.


12. MNDP

MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol

(CDP).

13. Monitoring / Accounting

Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.

14. NTP

Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.

15. Poin to Point Tunneling Protocol

PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP,

CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE;

kompresi untuk PPoE; limit data rate.

16. Proxy

Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS

dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.

17. Routing

Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

18. SDSL

Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.

19. Simple Tunnel

Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).

20. SNMP

Simple Network Monitoring Protocol mode akses readonly.

21. Synchronous
V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay

line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame

Relay jenis LMI.

22. Tool

Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS

update.

23. UPnP

Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.

24. VLAN

Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple

VLAN; VLAN bridging.

25. VoIP

Mendukung aplikasi voice over IP.

26. VRRP

Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

27. WinBox

Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS.

28.
Kelas IP Address

IP Address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah

IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi -

bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses

pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas. Dasar pertimbangan

pembagian IP address ke dalam kelas-kelasadalah untuk mempermudah pendistribusian

pendaftaran IP address.

IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya

terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan IP address Kelas B digunakan

untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang

banyak, namun masingmasing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E

juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas d diperuntukan bagi

jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental

Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari

suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan)

dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu

jaringan host IDnya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain)[2s].

Kelas A range IP address 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127 dicadangkan)

Kelas B range IP address 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx

kelas C range IP address 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx


IP (Internet Protocol Address) adalah nomor pengenal yang unik untuk semua perangkat pada

jaringan internet, agar semua perangkat yang terhubung didalamnya dapat saling berkomunikasi.

Terdapat 2 jenis IP Address yang dapat diberikan kepada komputer dalam jaringan, yaitu IP

Public dan IP Private.

IP public adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan global Internet, dimana penggunaan

dan alokasinya diatur oleh IANA (Internet Assigned Numbers Authority) dan untuk kawasan

Asia Pasifik dibawah APNIC (Asia-Pacific Network Information Centre).

IP public bisa didapatkan jika komputer/perangkat dikoneksikan dengan jaringan internet

dari ISP(Internet Service Provider).

IP private adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan local dan tidak bisa diakses dari

jaringan internet secara langsung.

Contoh IP public adalah 36.153.137.60. IP ini merupakan ip public dari ISP yang anda

gunakan. Sedangkan contoh IP private adalah 192.168.1.23. IP ini di dapatkan dari jaringan local

komputer yang anda gunakan.

 Alat yang di gunakan untuk konfigurasi mikrotik beserta penjelasannya

a. Mikrotik RB941-2ND

Gambar 2.1 Tampilan Mikrotik RB941-2ND


Mikrotik RB941-2nD adalah mikrotik murah yang sudah mendukung build-in wireless 2.4Ghz

(802.11b/g/n). Selain bisa membagi bandwidth internet melalui port Lan, RB941 juga bisa

menyebarkan koneksi internet melalui wireless secara langsung. Sehingga mikrotik ini sangat

cocok untuk jaringan SOHO (Small Office Home Office).

Mikrotik RB941-2nd-TC (HAP Lite 2) Sudah di lengkapi dengan Router OS level 4 yang berarti

sudah bisa menampung user active Hostpot sampai dengan 200 user, mikrotik ini juga support

dengan router wireless repeater apapun (totolink, tplink, dlink dll).

b. Kabel Ethernet Straight LAN

Gambar 2.2 Kabel straight LAN

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung

satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device

yang berbeda. Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut : Menghubungkan antara

computer dengan switch.

Urutan Warna Kabel LAN Jenis Straight : Putih-Orange, Orange, Putih-Hijau, Biru, Putih-

Biru, Hijau, Putih- Cokelat, Cokelat.

c. Kabel Cross
Crossover cable atau lebih dikenal dengan sebutan kabel cross adalah kabel yang memiliki

susunan berbeda di setiap ujungnya. Crossoverberfungsi untuk menghubungkan device atau

perangkat yang sama. Selain itu, kabel cross juga biasanya digunakan pada suatu jaringan

secara point to point atau peer to peer.

Susunan Kabel Cross


Susunan ujung konektor 1:

Putih Hijau – Hijau – Putih Orange – Biru – Putih Biru – Orange – Putih Coklat – Coklat

Susunan ujung konektor 2:

Putih Orange – Orange – Putih Hijau – Biru – Putih Biru – Hijau – Putih Coklat – Coklat

d. Kabel USB/ Fower Adaptor

Gambar 2.3 Kabel USB/ Fower Adaptor

Berfungsi untuk : Menambah interface dengan USB to lan converter.


e. PC/Komputer berfungsi untuk tempat yang

mempunyai Aplikasi winbox untuk pengkonfigurasi.


2.2 PENJELASAN UMUM

A. Sejarah CV Multitech Computer

Sekitar tahun 1996-1998, sekelompok mahasiswa Universitas Siliwangi, Tasikmalaya jurusan

Teknik Elektro (salah satunya pemilik/pimpinan sekarang) mewacanakan untuk membentuk usaha

rental computer dan service. Pada 1 Maret 1999, Multitech Computer resmi berdiri, berlokasi di

Jalan Siliwangi No. 91, yang awalnya didirikan oleh 3 orang owner. Pada saat itu terbagi dalam 3

divisi, yaitu rental, service, dan penjualan computer. Pemilihan nama Multitech Computer saat itu

diharapkan perusahaan bias berkembang yang bergerak dalam semua bidang yang berkaitan

dengan teknologi computer.

Pada akhir tahun 2000, Multitech Computer mulai memfokuskan pada divisi Servis dan

penjualan. Pada saat itu posisi kepemilikan dari Multitech dipegang dan dilanjutkan oleh pimpinan

Multitech sekarang. Pada saat itu, Perusahaan Perseorangan, yang melayani penjualan computer

kepada masyarakat umum, swasta dan instansi pemerintah.

Pada tahun 2006, Multitech Computer pindah ke Jl Bkr No. 9B, dengan menempati gedung

milik sendiri. Dari sini mulai dirintis sejumlah layanan lain seperti penjualan Camera, Digital,

Video Camcorder, serta Video Editing.

Pada tahun 2007, Multitech Computer mulai mengembangkan usaha dengan membuka

cabang pertama di Jl. RE Martadinata No. 163. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan

sejumlah cabang di beberapa lokasi: Panumbangan dan Jl. Galuh No. 1 Ciamis, serta Mayasari

Plaza Tasikmalaya.
Pada tahun 2008, Multitech Computer mulai melakukan penjualan distribusi ketoko-toko

computer yang ada di Tasikmalaya dan sekitarnya. Didukung dengan jumlah karyawan sekitar

20 orang dengan latar belakang ,mulai dari SMP/SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi.

Untuk lebih meningkatkan pelayanan lagi kalangan corporate di pemerintahan pada bulan

april tahun 2008, dibentuklah Perseroan komanditer dengan nama CV. MULTITECH

COMPUTER.

B. . Struktur Organisasi CV Multitech Computer

PIMPINAN
(Wawan Sutiawan S.T)

Administrasi/HRD/
Perpajakan

Divisi Marketing
Divisi Service Divisi Keuangan
(Toko + Online)

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Perusahaan

 Divisi Administrasi/HRD/Perpajakan :

melaksanakan kegiatan administrasi umum (surat menyurat, dokumen), hubungan dengan k

onsumen internal dan konsumen eksternal;

 Divisi Marketing :

melakukan kegiatan penjualan barang/jasa di toko maupun online (Bukalapak, Tokopedia)


 Divisi Service :

melakukan kegiatan perbaikan dan maintenance barang/alat konsumen eksternal maupun

konsumen internal.

 Divisi Keuangan :

melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan perusahaan (misal :

pembayaran kewajiban ke distributor atau pihak lain).

C. Visi dan Misi

VISI MULTITECH

 Menjadi Perusahaan Teknologi Informasi terpercaya yang bermanfaat bagi

masyarakat

MISI MULTITECH

 Membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bidang informatika.

 Berperan dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.

 Berperan dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.

 Turut mengembangkan teknologi informasi yang bekerjasama dengan mitra bisnis di

daerah maupun nasional


BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

a. Mikrotik RB941-2ND

b. Kabel Ethernet Straight LAN

c. Kabel LAN Cross

d. Kabel USB/power Adaptor

e. Komputer/PC Desktop

B. Langkah Konfigurasi Mikrotik dan Cara Pembuatan Hotspot di winbox

Gambar 3.1 Tampilan awal winbox

1. Di tampilan winbox, masukan ip mikrotik pada kolom connect to. Kemudian Login:

1. Login “Admin’

2. Password ’’Kosong’
3. Klik Connect

2. . Tampilan utama setelah Login

Gambar 3.2 Tampilan utama setelah Login

Untuk Langkah selanjutnya ganti nama interface dengan Ether-1=Internet, Ether-2=Lan

Prakerin, Ether-3= LAN Servis, dan Ether-4=LAN PKL.

3. Untuk langkah selanjutnya tambahakan IP address dan interface yang digunakan dalam

pembuatan hotspot, klik +.


Gambar3.3 penambahan IP Address

Untuk IP Address, bisa menggunakan IP Address privet Kelas C

1. Ether-2= 192.168.1.1/24

2. Ether-3= 192.168.2.1/24

3. Ether-4= 192.168.3.1/24

4. Langkah Selanjutnya klik DHCP Client pada fitur winbox, Kemudian klik + lalu

Aply.Maka akan otomatis ip address akan ada.

Gambar 3.4 Tampilan Penambahan DHCP Client

5. Lalu pilih IP lagi pilih DNS masukan server 192.168.18.1 dan 8.8.8.8 lalu apply dan ok
Gambar 3.5 Tampilan Setup DNS

Selanjutnya masukan DNS yang akan digunakan dalam pembuatan hotspot. DNS yang

digunakan pada hotspot yaitu DNS dari Telkom dan google.

6. Selanjutnya klik fitur Routers, kemudian klik+, kemudian Apply

Gambar 3.6 Tampilan fitur Routers winbox


Gambar3.7 Tampilan Gateway pada Routers

Penggunaan Gateway 172.16.0.1 merupakan Alamat IP Pribadi, yang umumnya di gunakan

sebagai Alamat Gateway berbagai merk dan model Routers.

7. Selanjutnya klik firewall/NAT pada fitur winbox

Klik ip >firewall> NAT> +.

Gambar 3.8 Tamilan Firewall pada NAT


Kemudian klik general, chainnya di ganti dengan srcnat, dan out interfacenya di isi

dengan Ether-1=internet.

Gambar 3.9 Tampilan masquerade

Klik Tab Acction, kemudian Acctionnya di ganti dengan masquerade

8. Selanjutnya membuat hotspot dengan masuk ke ip. Lalu, memilih hotspot setup, lalu pilih

interface yang akan digunakan pada hotspot yang akan dibuat dengan memilih Wlan-1

Gambar 3.10 pemilihan nama interface

9. Selanjutnya Local Address of Network akan terisi sendiri lalu next.


Gambar 3.11 Local Address of Network

Selanjutnya masukan ip sebelumnya dengan menambah prefix /24. Dimana pada prefeix

ini jumlah host yang dapat digunakan sebanyak 254.

10. Selanjutnya Address pool of network bisa langsung di next atau pun dirubah jika ingin

mengurangi jumlah client yang dapat tersambung.

Gambar 3.12 Addres pool of Network

Pada pool of networt dapat di tentukan berapa banyak IP address yang dapat terhubung

ke hotspot.

11. Kemudian select certificate, lalu next.

Gambar 3.13 Tampilan select certificate


Pada pemilihan certificate bias dapat langsung lanjutkan saja atau memilih certificate yang

ada.

12. Selanjutnya SMTP Server Kemudian next

Gambar 3.14 Tampilan SMTP Server

Pada SMTP server bisa dilanjutkan saja tanpa harus diisi. SMTP server berfungsi untuk

mengirim email agar tepat waktu kepada penerima.

13. Selanjutnya DNS server diisi dengan 8.8.8.8 dan 4.4.4.4, lalu next

Gambar 3.15 Tampilan DNS Server

DNS yang digunakan pada hotspot yaitu DNS dari Telkom dan google.

14. Selanjutnya membuat Nama DNS

Gambar 3.16 Tampilan Nama DNS


Selanjutnya buat nama DNS dengan nama myhotspot.net lalu next.

15. Selanjutnya Masuk pada ip lalu pilih hotspot, pada hotspot pilih tab user lalu tambahkan

user dan isikan profile.

Gambar 3.17 Penambahan user

Tambahan beberapa user yang dapat login ke jaringan hotspot dan memberi batasan pada

masing – masing user berapa banyak perangkat yang dapat di gunakan oleh 1 user.

16. Selanjutnya konfigurasi wereless Lan dengan cara tekan 2 kli pada mouse.

Gambar 3.18 Tampilan Wereless

a. Pada wereless Modenya di ganti dengan Ap bridge

b. Bandnya di ganti dengan 2GHz-B/G/N

c. SSID nya di rubah dengan Nama hotspot Kemudia Apply/ok


17. Langkah selanjutnya aktifkan Wlan nya dengan cara klik kanan pada mouse kemudian

muncul beberapa pilihan lalu klik Enable.

Gambar 3.18 enable

18. Kemudian tes hotspotnya dengan cara ping di new terminal dengan mengetik ping .8

8.8.8.kemudian enter jika TTL maka berhasil kemudian bisa di coba dengan membuka

situs goggle di android

Gambar 3.19 Ping di New Terminal


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan laporan PKL ini penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

I. Keuntungan menggunakan Local Area Network adalah dapat melakukan komunikasi data

secara bersamaan, waktu yang relatif lebih cepat, tingkat keakuratannya tinggi serta dapat

menekan biaya operasiaonal.

II. Konfigurasi Mikrotik RouterOS dapat bisa di lakukan di aplikasi Winbox.

III. Kelebihan Mikrotik di antaranya : tangguh dalam masalah jaringan, tool – tools nya lebih

banyak, sistem keamanan tingkat tinggi, murah dan mudah digunakan.

IV. Alat yang di gunakan dalam Konfigurasi Mikrotik meliputi :

a. Mikrotik RB941-2ND

b. Kabel Ethernet Straight LAN

c. Kabel LAN Cross

d. Kabel USB/power Adaptor

e. Komputer/PC Desktop

f. Android

V. Pembuatan hotspot ini di lakukan supaya Peserta PKL Mendapat Koneksi internet sebagai

bahan pembelajaran dan juga prakek.


1.2 Saran

Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) saran

yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah di mana perusahaan tempat di laksanakan

kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan mematuhi peraturan yang ada di perusahaan.

Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke perusahaan untuk

mengikuti PRAKERIN dibekali terlebih dahulu mengenai pekerjaan yang akan dilakukan dalam

perusahaan, sehingga siswa atau siswi merasa siap baik secara mental maupun fisiknya.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.it-jurnal.com/jenis-jaringan-pada-komputer/

2. http://www.transiskom.com/2012/10/kelas-kelas-ip-address.html

3. Handriyanto, Dwi Febrian. 2009. Kajian Penggunaan Mikrotik Router OS

Sebagai Router Pada Jaringan Komputer. Palembang. Universitas Sriwijaya [4]

http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=82
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 4.1 Pemasangan alat-alat yang di gunakan dalam konfigurasi mikrotik

Gambar 4.2 Konfigurasi mikrotik menggunakan Aplikasi Winbox


RIWAYAT HIDUP PENULIS

Data Diri Pribadi

Nama : NISA

Tempat Tanggal Lahir : Tasikamalaya, 12 Januari 2006

Agama : Islam

Kenegaraan : Indonesia

Status : Anak Kandung

Alamat : Kp.Cikujang Desa Mandalamekar

Kec.Jatiwaras Kab.Tasikamalaya

No Hp : 081394258341

Email : realniss7@gmail.com

Latar Belakang Pendidikan

Tahun 2011 – 2013 = PAUD

Tahun 2013 – 2018 = SD

Tahun 2018 – 2021 = SMP

Tahun 2021 – 2024 = SMA

Anda mungkin juga menyukai