Anda di halaman 1dari 19

Berikut ini merupakan perintah perintah dasar Mikrotik

yang umum digunakan :


1. Perintah untuk shutdown dan restart computer , ketikkan :
[admin@MikroTik]>system shutdown (Untuk shutdown komputer )
[admin@MikroTik]>system reboot (Untuk restart computer )
[admin@MikroTik]>system reset (Untuk meret konfigurasi yang sudah dibuat sebelumnya).
Dan perlu diperhatikan bahwa perintah – perintah tersebut harus dilakukan pada direktori
admin.

2. Perintah untuk merubah nama mesin Mikrotik , ketikkan :


[admin@MikroTik]>/system identity
[admin@MikroTik]>system identity > set name=proxy
Untuk melihat hasil konfigurasi , ketikkan “print” atau “pr”
Contok [admin@MikroTik]system indentity>pr name:”proxy”
Lalu console berubah menjadi [admin@proxy]

3. Perintah merubah password mesin MikroTik , ketikkan


[admin@proxy]>/ password
[admin@proxy]password>old password (jika sebelumnya anda belum mengeset password
maka ketikkan kosong)
[admin@proxy]password>new password :……(ketikkan password yang baru)
[admin@proxy]password>retype new password: ……..(masukkan sekali lagi passowrdnya)

Sebagai contoh :
Jika password lama kosong dan password baru ABCD, maka perintahnya adalah
sebagai berikut :
[admin@proxy]>/password
[admin@proxy]password>old password
[admin@proxy]password>new password ABCD
[admin@proxy]password>retype new password ABCD

4. Perintah untuk melihat kondisi interface pada Mikrotik Router :


[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik]>
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).
a. Mengganti nama interface
[admin@Mikrotik] > interface(enter)
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau
tersenamanya),maka:
[admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Public
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda “/”, tanpa tanda kutip
[admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
[admin@Mikrotik] > /interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Local ether 0 0 1500
1 R Public ether 0 0 1500

5. Perintah untuk melihat paket sofwtware MikroTik OS :


[admin@proxy]>/system package
[admin@proxy]system package><ketikkan print atau pr>
Dengan perintah diatas maka akan tampil paket softwore yang ada dalam MikroTik Os
Contoh :
[admin@MikroTik system package> pr
Flags : x – disabled
# Name VERSION SCHEDU
0 X routing – test 2.9.27
1 dhcp 2.9.27
2 radiolan 2.9.27
3 user-menejer 2.9.27
4 X webproxy-test 2.9.27
5 arlan 2.9.27
6 isdn 2.9.27
7 hotspot-fix 2.9.27
8 ppp 2.9.27
9 wireless 2.9.27
10 web-proxy 2.9.27
11 hotspot 2.9.27
12 advanced-tools 2.9.27
13 security 2.9.27
14 Telephony 2.9.27
15 routing 2.9.27
16 synchronous 2.9.27
17 system 2.9.27
18 routerboard 2.9.27
19 rstp-bridge-test 2.9.27
20 X wireless-legecy 2.9.27

Untuk melihat lebih detailnya, ketikan :


[admin@proxy]system package > pr detail fl gs : x – disabled
0 x name=”routing-test” version=”2.9.27” build – time =jul/03/2006 10:57:53 scheduled
1 name =”system”version =”2.9.27” build – time=jul/03/2006 10 :56:37 schedule
2 name =”system”version =”2.9.27” build – time=jul/03/2006 10 :56: 44 schedule
3 name=”web-proxy” version=”2.9.27” build-time=jul/03/2006 10:`58 :03 schedule
4 name=”advanced –tools” version=”2.9.27” build –time=jul /03/2006 10:56 : 41 scheduled=””
5 name=”dhcp” version=”2.9.27” build-time=jul/03/2006 10:56:45 scheduled=””
6 name =”hotspot”version=”2.9.27”build-time=jul/03/2006 10:56:58 scheduled=””
7 x name=”webproxy-test” version=”2.9.27” build-time=jul / 03 /2006 10:57:52 scheduled
8 name=”routerboard” version =”2.9.27” build-time=jul / 03 / 2006 10: 57 : 17 –[q quit ‫׀‬D dump ‫׀‬up ‫׀‬down ]

6. Perintah untuk mengupgrade paket software router :


[admin@Mikrotik] system upgade>
To upgrade chosen packages :
Download 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14

7. Perintah mengaktifkan paket software yang ada dalam MikroTik OS :


[admin@Mikrotik]system page>
Enable <ketikkan paket yang dikehendaki>
Contoh :
[admin@proxy] system package> enable dhcp

8. Perintah merubah nama ethernet pada mesin MikroTik OS:


[admin@proxy]>/interface
[admin@proxy]interface>ethernet set etherl nama=public
Atau dengan menggunakan perintah
[admin@proxy]interface>set<ketikan number ethernet yang terpasang>
name=<nama ethernet yang baru >
contoh :
[admin@proxy]interface> set 0 name=public
[admin@proxy]interface>set 1 name=lan
Atau
[admin@proxy]interface>
set 0 name=public; set 1 name=lan

9. Perintah setting IP address pada mesin MikroTik OS :


[admin@proxy]> ip address
[admin@proxy]ip address>
Add interface=<nama interface>anddress=
(ketikkan IP address/subnet mask interface)
Contoh :
Jika nama interfacenya “lan” dan IP address yang dikehendaki : 192.168.01 dan subnet
mask : 255.255.255.0, maka perintahnya sebagai berikut
[admin@proxy]>/ ip address
[admin@proxy]ip address >
Add interface=lan address = 192.168.0.1/24

10. Perintah setting IP DNS primaty dan Secondary :


[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set nama-dns>=<Ip dns dari ISP>

Contoh :
Jika IP DNS primary ISP : 202.134.1.10 dan secondary:
202.134.0.0155, maka perintahnya adalah sebagai berikut :
[admin@proxy]./ip dns
[admin@proxy]ip dns>
Set primary-dns= 202.134.1.10
[admin@proxy]ip dns>
Set secondary-dns=202.134.0.155

11. Perintah setting IP Gateway pada mesin MikroTik OS


[admin@proxy]>/ip route
[admin@proxy]ip route >add gateway=<ip gatway
Contoh IP gateway dari ISP : 202.134.1.1, maka perintahnya :
[admin@proxy]>/ ip route
[admin@proxy] ip route>
add gateway=202.134.1.1

12. Perintah Network address Translate (NAT) pada mesin MikroTik OS


[admin@proxy]>/ip firewall nat
[admin@proxy]ip firewall nat>
add chain=srcnat out-interface=<etherface yang terhubung
dengan jaringan WAN> scr-address=
<network-id interface yang terhubung dengan LAN / subnet mask interface
LAN> action=masqurade

Contoh :
jika network-id interface LAN :”192.168.0.0” dan subnet
Mask :”255.255.255.0”. untuk interface mesin MikroTik OS yang terhubung ke jaringan
WAN : “pubilk”, maka perintahnya sebagai berikut :
[admin@proxy] >/ip firewall nat
[admin@proxy[ ip firewall nat>
Add chain=srcnat out-interface=public
Scr-address=192.168.0.0/24 action=masquerade
55 Perintah Dasar MikroTik Paling Lengkap
MikroTik RouterOS (atau MikroTik saja) adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. MikroTik RouterOS
dapat diinstal pada perangkat keras seri RouterBOARD, atau pada komputer berbasis standar x86,
komputer tersebut dijadikan sebagai router jaringan dan menerapkan berbagai fitur tambahan, seperti
layanan berbagai jenis firewall, virtual private network (VPN), Administrasi MikroTik RouterOS dapat
dilakukan menggunakan perangkat lunak berbasis GUI atau console, berikut adalah perintah dasar
MikroTik yang umumnya dijalankan pada console berbasis CLI (Command Line Interface).
ads

1. ip address add
Perintah “IP Address Add” di gunakan untuk menambahkan atau mengatur IP Address pada suatu
NIC (Network Interface Card), caranya cukup ketikkan perintah “ip address add” kemudian di ikuti dengan
IP Address yang akan di set misalnya ” address=10.10.10.1/24″ kemudian di ikuti dengan nama NIC
misalnya “interface=ether1”.

[DosenIT@MikroTik] > ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether1

Catatan : Anda harus tahu betul nama interface yang IP Address-nya ingin Anda atur, nama interface
sebenarnya dapat di ubah dengan perintah tertentu untuk memudahkan pengguna dalam mengenali tiap-
tiap port NIC (Network Interface Card), perintah tersebut akan kita bahas di bagian selanjutnya.

2. ip address print
Perintah “IP Address Print” digunakan untuk melihat IP address pada masing-masing NIC (Network
Interface Card), caranya cukup ketikkan perintah “ip address print” pada console kemudian tekan Enter.

[DosenIT@MikroTik] > ip address print

Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE

0 2.2.2.1/24 2.2.2.0 2.2.2.255 ether2

1 10.5.7.244/24 10.5.7.0 10.5.7.255 ether1

2 10.10.10.1/24 10.10.10.0 10.10.10.255 ether2

Kolom address berisi alamat IP Address, jika belum di atur maka kolom tersebut kosong, kolom network
berisi IP Address untuk jaringan, parameter ini hanya bisa di konfigurasi untuk alamat dengan /32
netmask (point to point links), kolom broadcast berisi IP Address broadcasting yang di hitung dari IP
Address dan Network Mask, kolom interface berisi nama antarmuka IP Address yang telah ditetapkan.
3. ip dns set
Perintah “IP DNS Set” di gunakan untuk menetapkan IP Address tertentu sebagai server DNS (Domain
Name System) dan membuat RouterBoard atau komputer dengan MikroTik RouterOS memiliki fungsi
komputer server, caranya cukup ketikkan perintah “ip dns set” kemudian di ikuti dengan IP Address yang
akan di set misalnya ” servers=159.148.60.3″ kemudian di ikuti dengan “allow-remote-requests=yes”
untuk mengijinkan request jaringan.

[DosenIT@MikroTik] > ip dns set servers=159.148.60.3 allow-remote-requests=yes

4. ip dns print
Anda dapat mengetikkan perintah “ip dns print” untuk melihat rincian status server DNS dari IP Address
yang telah di tetakan diatas.

[DosenIT@MikroTik] > ip dns print

servers: 159.148.60.3

allow-remote-requests: yes

cache-size: 2048KiB

cache-max-ttl: 1w

cache-used: 7KiB

Baris servers berisi daftar IP DNS yang telah di tetapkan baik IPv4 atau IPv6 (secara default bernilai
0.0.0.0), untuk IP DNS yang berisi lebih dari satu (contoh di atas hanya satu IP Address saja), masing-
masing IP Address di pisahkan dengan tanda koma, baris allow-remote-requests merupakan pengaturan
untuk mengijinkan (yes) atau menolak (no) request dari jaringan (secara default bernilai “no”).

Baris cache-size berisi ukuran cache DNS dalam satuan KiB (Kilo Bytes) mulai dari 512 KiB hingga
maksimal 10240 KiB (10 MB, Mega Bytes) secara default bernilai 2048 KiB (2 MB, Mega Bytes).
Baris cache-max-ttl berisi waktu maksimum “time-to-live” (waktu hidup) dari cache, secara default bernilai
1w (1 week atau 1 minggu), setelah lewat masa TTL maka cache akan kedaluarsa. baris cache-used
menampilkan ukuran cache yang saat ini di gunakan dalam KiB (Kilo Bytes).

5. ip firewall address-list add


Perintah “ip firewall address-list add” memungkinkan pengguna membuat daftar alamat IP yang
dikelompokkan bersama dengan nama yang umum. Dengan begitu filter firewall, mangle dan fasilitas
NAT kemudian dapat menggunakan daftar alamat tersebut untuk mencocokkan paket dengan paket pada
alamat dalam daftar.

Untuk membuat daftar alamat IP, caranya cukup ketikkan perintah “ip firewall address-list add” kemudian
di ikuti dengan IP Address yang akan di tambahkan misalnya “address=192.0.34.166/32” kemudian di
ikuti dengan nama list yang di buat misalnya “list=situs_diblokir”.

[DosenIT@MikroTik] > ip firewall address-list add list=situs_diblokir address=192.0.34.166/32

6. ip firewall address-list print


Jika Anda telah membuat suatu daftar alamat (address list) dan menambahkan IP Address ke dalam
daftar tersebut seperti pada langkah di atas, Anda dapat melihat daftar IP Address pada daftar alamat
tersebut (dan pada daftar alamat lain jika ada), caranya cukup ketikkan perintah “ip firewall address-list
print” pada console kemudian tekan Enter.

[DosenIT@MikroTik] > ip firewall address-list print

Flags: X - disabled, D - dynamic

# LIST ADDRESS

0 situs_diblokir 192.0.34.166

7. system backup save


Perintah “System Backup Save” di gunakan untuk mem-backup (mencadangkan) konfigurasi pada
perangkat router, artinya segala konfigurasi yang telah di tetapkan (di atur) oleh pengguna akan di
cadangkan ke dalam suatu file, cara mem-backup konfigurasi router via console adalah dengan
mengetikkan perintah “system backup save” di ikuti dengan nama file backup yang ingin di simpan
misalnya “name=cadangan-1” kemudian tekan Enter.

[DosenIT@MikroTik] > system backup save name=cadangan-1

Configuration backup saved

Dengan perintah di atas, maka konfigurasi akan tersimpan pada disk drive berupa file bernama
“cadangan-1” (dengan ekstensi “.backup”).

8. system backup load


Perintah “System Backup Load” di gunakan mengembalikan pengaturan yang tersimpan, ketik perintah
“system backup load” pada console di ikuti dengan nama file backup yang ingin di restore misalnya
“name=cadangan-1” kemudian tekan Enter. Untuk dapat menerapkan konfigurasi yang di kembalikan
(restore), router akan melakukan reboot secara otomatis.

[DosenIT@MikroTik] > system backup load name=cadangan-1

Restore and reboot? [y/N]: y

Restoring system configuration

System configuration restored, rebooting now

9. system reset-configuration
Perintah “System Reset-Configuration” di gunakan untuk me-reset (mengatur ulang) perangkat router ke
pengaturan default, perintah ini di anggap “berbahaya” karena mungkin akan mengembalikan pengaturan
default sepenuhnya, artinya segala konfigurasi yang telah di tetapkan (di atur) oleh pengguna akan di
hapus, cara me-reset router via console adalah dengan mengetikkan perintah “system reset-
configuration” pada console kemudian tekan Enter.
[DosenIT@MikroTik] > system reset-configuration

Dangerous! Reset anyway? [y/N]:

10. system shutdown


Perintah “System Shutdown” di gunakan untuk mematikan perangkat router, perlu di ingat bahwa setelah
di shutdown router biasanya perlu di nyalakan secara manual, cara mematikan router via console adalah
dengan mengetikkan perintah “system shutdown” pada console kemudian tekan Enter.

[DosenIT@MikroTik] > system shutdown

11. system reboot


Perintah “System Reboot” di gunakan untuk me-reboot atau me-restart perangkat router, cara me-reboot
router via console adalah dengan mengetikkan perintah “system reboot” pada console kemudian tekan
Enter.

[DosenIT@MikroTik] > system reboot

12. ip accounting
Perintah IP Accounting di gunakan untuk manajemen pengguna jaringan point-to-point atau peer-to-peer,
pengguna hotspot, dan lalu lintas pengguna. Untuk mengaktifkan fitur IP Accounting, ketik perintah
berikut pada console:

[DosenIT@MikroTik]>ip accounting set enabled=yes

13. ip cloud set ddns-enabled = yes | no


MikroTik menawarkan layanan Dynamic DNS (DDNS) untuk perangkat RouterBOARD. Ini berarti
perangkat Anda dapat secara otomatis mendapatkan nama domain dengan fungsi DNS yang berguna
jika IP Address Anda sering berubah, dengan begitu Anda dapat dengan mudah menyambung ke router
Anda. Ketik perintah di bawah ini untuk mengaktifkan layanan DDNS.

[DosenIT@MikroTik]> ip cloud set ddns-enabled=yes

14. ip cloud set update-time = yes | no


Perintah “ip cloud set update-time” di gunakan untuk menyetel jam pada router. Jika disetel ke “yes”
maka jam router akan disetel ke waktu yang disediakan oleh server cloud jika tidak ada layanan SNTP
atau NTP yang diaktifkan. Jika disetel ke “no” maka layanan cloud tidak akan pernah memperbarui jam
router. Jika update-time = yes, jam router akan diupdate bahkan ketika status ip cloud ddns-enabled =
no.

[DosenIT@MikroTik]> ip cloud set update-time = yes


15. ip cloud print
Perintah “ip cloud print” di gunakan untuk menampilkan status layanan “ip cloud” seperti status DDNS, IP
Address Publik, Nama Domain dan lain sebagainya, ketik perintah di bawah ini untuk menampilkan status
layanan “ip cloud”, berikut adalah contoh informasi yang di tampilkan.

[DosenIT@MikroTik]> ip cloud print

ddns-enabled: yes

update-time: yes

public-address: 159.148.172.205

dns-name: 529c0491d41c.sn.dosenit.com

status: updated

16. ip hotspot setup


Cara termudah untuk men-setup server HotSpot di router adalah dengan perintah “ip hotspot setup”.
Router akan meminta Anda untuk memasukkan parameter yang di butuhkan dalam pengaturan HotSpot.
Setelah selesai, konfigurasi default akan di tambahkan ke server HotSpot.

[DosenIT@MikroTik] > ip hotspot setup

Select interface to run HotSpot on

hotspot interface: ether3

Set HotSpot address for interface

local address of network: 10.5.50.1/24

masquerade network: yes

Set pool for HotSpot addresses

address pool of network: 10.5.50.2-10.5.50.254


Select hotspot SSL certificate

select certificate: none

Select SMTP server

ip address of smtp server: 0.0.0.0

Setup DNS configuration

dns servers: 10.1.101.1

DNS name of local hotspot server

dns name: myhotspot

Create local hotspot user

name of local hotspot user: dosenit

password for the user:

17. ip proxy set enabled = yes | no


MikroTik RouterOS dapat membatasi permintaan HTTP dan HTTP (untuk FTP dan HTTP) dengan fungsi
proxy pada jaringan komputer. Proxy server melakukan fungsi cache objek Internet dengan menyimpan
objek Internet yang diminta, yaitu data yang tersedia melalui protokol HTTP dan FTP pada sistem yang
diposisikan lebih dekat ke penerima dalam bentuk mempercepat browsing pengguna dengan
mengirimkan salinan file yang di minta dari cache proxy di jaringan lokal.

[admin@MikroTik] ip proxy> set enabled=yes port=8080 src-address=195.10.10.1


18. ip proxy print
Perintah “ip proxy print” digunakan untuk menampilkan status proxy.

[DosenIT@MikroTik] ip proxy> print

enabled: yes

src-address: 195.10.10.1

port: 8080

parent-proxy: 0.0.0.0:0

cache-drive: system

cache-administrator: "admin@dosenit.com"

max-disk-cache-size: none

max-ram-cache-size: 100000KiB

cache-only-on-disk: yes

maximal-client-connections: 1000

maximal-server-connections: 1000

max-fresh-time: 3d

19. ip firewall nat add


RouterOS juga dapat bertindak sebagai server Transparan Caching, tanpa konfigurasi di web browser
pengguna (pelanggan). Proxy transparan tidak mengubah URL atau respons yang diminta. Untuk
mengaktifkan mode transparan, aturan firewall di NAT tujuan harus ditambahkan, dengan menentukan
koneksi mana (ke port mana) yang harus dialihkan secara transparan ke proxy. Misalnya redirect
pengguna dengan IP Address berikut 192.168.1.0/24 ke server proxy.

[DosenIT@MikroTik] ip firewall nat> add chain=dstnat protocol=tcp src-address=192.168.1.0/24 d


st-port=80 action=redirect to-ports=8080

20. ip firewall nat print


Perintah “ip firewall nat print” digunakan untuk menampilkan status NAT pada Firewall

[DosenIT@MikroTik] > ip firewall nat print


Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080

21. ip proxy access add action = allow | deny

[DosenIT@MikroTik] > ip proxy access add action=deny dst-host=www.facebook.com

Perintah di atas di gunakan untuk memblokir situs Facebook (facebook.com) secara total, artinya semua
pengguna yang terhubung ke jaringan Anda tidak dapat mengakses situs tersebut.

22. ip proxy access add action = allow | deny (with src-address)

[DosenIT@MikroTik] > ip proxy access add src-address=192.168.1.0/24 dst-host=www.facebook.com


action=deny

Perintah di atas di gunakan untuk mencegah pengguna yang berada pada blok/segmen IP
Address 192.168.1.0/24 untuk mengakses situs Facebook (facebook.com) , artinya semua pengguna
yang terhubung ke jaringan Anda tidak dapat mengakses situs tersebut.

23. ip service set api


Perintah “ip service set api” digunakan untuk menambahkan protokol dan port untuk berbagai layanan
MikroTik RouterOS. Perintah ini membantu Anda untuk menentukan port mana yang di-listen oleh
MikroTik dan apa saja yang Anda butuhkan untuk mencegah atau memberikan akses ke layanan
tertentu.

[DosenIT@MikroTik] > ip service set api address=10.5.101.0/24,2001:db8:fade::/64

Perintah diatas digunakan untuk menambahkan “api” yang bekerja dari IP Address “10.5.101.0/24” dan
sertifikat “2001:db8:fade::/64”.

24. ip service print


Perintah “ip service print” di gunakan untuk menampilkan detail service yang berjalan pada sistem saat
ini.

[DosenIT@MikroTik] > ip service print

Flags: X - disabled, I - invalid

# NAME PORT ADDRESS CERTIFICATE

0 telnet 23

1 ftp 21
2 www 80

3 ssh 22

4 X www-ssl 443 none

5 api 8728 10.5.101.0/24 2001:db8:fade::/64

6 winbox 8291

25. ip upnp set enable = yes | no


MikroTik RouterOS mendukung arsitektur Universal Plug and Play (UPnP) untuk konektivitas jaringan
peer-to-peer yang transparan dari komputer pribadi dan smart devices atau peralatan jaringan
lainnya. Protokol UPnP digunakan pada banyak aplikasi modern, seperti game DirectX dan berbagai fitur
Windows Messenger (remote asisstance, application sharing, transfer file, voice, video) dari balik firewall.
Untuk mengaktifkan fitur UPnP, ketik perintah berikut :

[DosenIT@MikroTik] > ip upnp set enable=yes

26. ip upnp print


Untuk menampilkan status layanan Universal Plug and Play (UPnP), ketik perintah berikut :

[DosenIT@MikroTik] > ip upnp print

enabled: yes

allow-disable-external-interface: yes

show-dummy-rule: yes

27. ip upnp interfaces add type = external | internal


Perintah “ip upnp interfaces add” di gunakan untuk menambahkan suatu interface sebagai UPnP, Anda
dapat menambahkan interface “internal” dan interface “external” sebagai UPnP.

[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces add type=external interface=ether1

[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces add type=internal interface=ether2

28. ip upnp interfaces print


Perintah “ip upnp interfaces print” di gunakan untuk menampilkan status interface UPnP, misalnya hasil
dari perintah “ip upnp interfaces add” di atas akan menghasilkan tampilan seperti di bawah ini.

[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces print


Flags: X - disabled

# INTERFACE TYPE

0 X ether1 external

1 X ether2 internal

29. ip upnp interfaces enable


Jika Anda perhatikan “flag” pada kedua interface diatas berstatus “disabled” (ditandai “X”), untuk
menjadikannya tersedia (“enable”), gunakan perintah berikut :

[DosenIT@MikroTik] > ip upnp interfaces enable 0,1

30. routing bfd neighbor print detail


Perintah “routing bfd neighbor print detail” digunakan untuk menampilkan status layanan BFD,
Bidirectional Forwarding Detection (BFD) adalah protokol dengan overhead rendah dan durasi pendek
yang dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan pada jalur dua arah di antara dua forwarder engine.
Paket BFD Control ditransmisikan dalam paket UDP dengan port tujuan 3784. Port sumber berada pada
kisaran 49152 sampai 65535. Dan paket BFD Echo dienkapsulasi dalam paket UDP dengan port tujuan
3785.

[DosenIT@MikroTik] > routing bfd neighbor print detail

Flags: U - up

0 U state=up address=10.5.101.1 interface=ether1 protocols=ospf multihop=no

state-changes=1 uptime=12s desired-tx-interval=0.2sec

actual-tx-interval=0.2sec required-min-rx=0.2sec remote-min-rx=0.2sec

multiplier=5 hold-time=1sec packets-rx=76 packets-tx=77

31. routing igmp-proxy interface add


Perintah “routing igmp-proxy interface add” merupakan perintah untuk menambahkan interface ke IGMP
Proxy. Internet Group Management Protocol (IGMP) Proxy digunakan untuk mengimplementasikan
routing multicast. IGMP adalah penerusan frame IGMP dan biasanya digunakan bila tidak diperlukan
protokol yang lebih maju seperti PIM.

[DosenIT@MikroTik] /routing igmp-proxy> interface add interface=ether1 upstream=yes

[DosenIT@MikroTik] /routing igmp-proxy> interface add interface=all


32. routing igmp-proxy interface print
Perintah “routing igmp-proxy interface print” digunakan untuk menampilkan interface yang di gunakan
pada IGMP Proxy.

[DosenIT@MikroTik] > routing igmp-proxy interface print

Flags: X - disabled, I - inactive, D - dynamic, U - upstream

# INTERFACE THRESHOLD

0 U ether1 1

1 all 1

2 D ether2 1

3 D ether3 1

33. routing igmp-proxy interface set


Perintah “routing igmp-proxy interface set” digunakan untuk mengkonfigurasi alternative-subnet pada
antarmuka upstream jika alamat pengirim multicast ada dalam subnet IP yang tidak dapat dijangkau
secara langsung dari router lokal.

[DosenIT@MikroTik] /routing igmp-proxy> interface set [find upstream=yes] alternative-subnets=


1.2.3.0/24,2.3.4.0/24

34. routing ospf instance


Protokol OSPF adalah protokol link-state yang menangani rute dalam struktur jaringan dinamis yang
dapat menggunakan jalur yang berbeda ke subnetworknya. OSPF selalu memilih jalur terpendek ke
subnetwork terlebih dahulu.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf instance

35. routing ospf monitor


Perintah “routing ospf monitor” digunakan untuk menampilkan status OSPF

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf monitor

36. routing ospf instance print status


Perintah “routing ospf instance print status” di gunakan untuk menampilkan status OSPF, hampir sama
dengan “routing ospf monitor” hanya saja perintah informasi yang ditampilkan dengan perintah “routing
ospf instance print status” lebih detail.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf instance print status

37. routing ospf area


Perintah “routing ospf area” digunakan untuk mengelompokkan router. Kelompok router dalam MikroTik
disebut “area”. Setiap area menjalankan salinan terpisah dari algoritma routing link-state dasar. Berarti
bahwa masing-masing daerah memiliki basis data link layer jaringan komputer dan pohon jalur terpendek
yang sesuai.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf area

38. routing ospf area print status


Perintah “routing ospf area print status” digunakan untuk menampilkan status routing ospf area.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf area print status

39. routing ospf area range


Perintah “routing ospf area range” di gunakan untuk menentukan cakupan area routing OSPF.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf area range

40. routing ospf network


Perintah “routing ospf network” digunakan untuk menentukan jaringan dimana OSPF akan dijalankan dan
area yang terkait untuk masing-masing jaringan tersebut.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf network

41. routing ospf interface


Perintah “routing ospf interface” di gunakan untuk melihat daftar interface yang digunakan oleh layanan
OSPF.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf interface

42. routing ospf interface print status


Perintah “routing ospf interface print status” digunakan untuk melihat status interface yang digunakan
oleh layanan OSPF.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf interface print status

43. routing ospf nbma-neighbor


Perintah “routing ospf nbma-neighbor” digunakan untuk konfigurasi Non-Broadcast Multiple Access.
Diperlukan hanya jika antarmuka dengan ‘network-type = nbma’ dikonfigurasi.
[DosenIT@MikroTik] > routing ospf nbma-neighbor

44. routing ospf virtual-link


Perintah “routing ospf virtual-link” digunakan untuk konfigurasi virtual link di antara dua router melalui
area umum yang disebut area transit, salah satunya harus terhubung dengan backbone.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf virtual-link

45. routing ospf lsa


Perintah “routing ospf lsa” digunakan untuk melihat Link State Advertisement (LSA).

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf lsa

46. routing ospf neighbor


Perintah “routing ospf neighbor” digunakan untuk menentukan “neighbor” dari layanan OSPF saat ini
(apabila aktif).

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf neighbor

47. routing ospf ospf-router


Perintah “routing ospf ospf-router” digunakan untuk menentukan OSPF Router pada layanan OSPF saat
ini.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf ospf-router

48. routing ospf route


Perintah “routing ospf route” digunakan untuk menentukan “rute” pada layanan OSPF saat ini.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf route

49. routing ospf sham-link


Perintah “routing ospf sham-link” digunakan untuk menentukan sham-link yang diperlukan antara dua
situs VPN yang termasuk dalam area OSPF yang sama dan berbagi back link OSPF.

[DosenIT@MikroTik] > routing ospf sham-link

50. routing rip


Perintah “routing rip” digunakan untuk konfigurasi Routing Information Protocol (RIP) pada MikroTik.

[DosenIT@MikroTik] > routing rip


51. routing rip interface
Perintah “routing rip interface” digunakan untuk menambahkan interface pada layanan RIP.

[DosenIT@MikroTik] > routing rip interface

52. routing rip keys


Perintah “routing rip keys” digunakan untuk menentukan kunci otentikasi MD5.

[DosenIT@MikroTik] > routing rip keys

53. routing rip network


Perintah “routing rip network” digunakan untuk menentukan jaringan yang akan dijalankan RIP.

[DosenIT@MikroTik] > routing rip network

54. routing rip neighbor


Perintah “routing rip neighbor” digunakan untuk mendefinisikan router neighbor untuk bertukar informasi
routing.

[DosenIT@MikroTik] > routing rip neighbor

55. routing rip route


Perintah “routing rip route” digunakan untuk rute RIP (IP Address awal, IP Address tujuan, dsb)

[DosenIT@MikroTik] > routing rip route

Sekian pembahasan mengenai perintah dasar MikroTik, untuk simulasi atau pembelajaran, ada baiknya
Anda gunakan perangkat lunak simulator seperti Graphical Network Simulator-3 (GNS-3), selamat
mencoba dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai