E1E118057
1. MENU CAPSMAN
CAPsMAN (Controller Access Point system Manager) merupakan sebuah fitur
wireless controller yang memudahkan kita untuk mengatur semua perangkat wireless
akses point yang ada di jaringan secara terpusat.
Fitur CAPsMAN saat ini yang tersedia antara lain ialah sebagai berikut :
• Authentikasi Radius berdasarkan MAC address
• Authentikasi menggunakan WPA/WPA2
• Grouping konfigurasi AP
Sedangkan fitur yang saat ini belum disupport jika menggunakan
CAPsMAN antara lain ialah sebagai berikut :
• NStreme
• NV2
• Custom Advanced Wireless Config
Sub-sub menu yang ada di CAPsMAN antara lain ialah sebagai berikut :
1.1. Interface , menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk
ke mikrotik. Secara default mikrotik hanya mengenali interface yang
secar fisik memang ada. Kita dapat merubah nama interface tersebut
dengan tujuan untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi.
Gambar 1.1. Menu Interface
1.7. Access List , Daftar akses di CAPsMAN adalah daftar aturan yang
digunakan untuk mengizinkan / menolak klien untuk terhubung ke CAP
apa pun di bawah kendali CAPsMAN. Ketika klien mencoba untuk
menyambung ke CAP yang dikontrol oleh CAPsMAN, CAP meneruskan
permintaan itu ke CAPsMAN. Sebagai bagian dari proses registrasi,
CAPsMAN berkonsultasi dengan daftar akses untuk menentukan apakah
klien harus diizinkan untuk terhubung. Perilaku default dari daftar akses
adalah mengizinkan koneksi.
Gambar 1.7. Menu Access List
1.10. Registation Table, Tabel registrasi berisi daftar klien yang terhubung ke
radio yang dikendalikan oleh CAPsMAN dan tersedia di menu / caps-
man registrasi-tabel
1. MENU INTERFACE
Menu interface merupakan gerbang trafik keluar atau masuk ke mikrotik.Secara
default mikrotik hanya mengenali interface yang secar fisik memang ada. Kitadapat
merubah nama interface tersebut dengan tujuan untuk memudahkan
dalammengindetifikasi fungsi.
1.5. GRE Tunnel , GRE bisa juga di sebut Generic Routing Encapsulation
ialah sebuah Tunneling protocol yang di kembangkan oleh Sistem Cisco.
Protokol ini juga Bisa Melakukan yang nama nya enkapsulasi berbagai
protokol yang di buat untuk kebutuhan sebuah link virtual PTP (point to
point).Point to Point adalah jaringan ini berfungsi sebagai data link
protokol yang umum nya di gunakan dalam membangun hubungan antara
dua node jaringan.. yang jadi nya dapat menyediakan layanan koneksi
dengan otentikasi yang ber transmisi enskripsi.
Gambar 1.5. Menu GRE Tunnel
2.1. Interface , pada bagian ini akan membahas tentang bagian terpenting dari
konfigurasi.
2.3. Access List , yaitu daftar akses yang digunakan oleh Access Point untuk
membatasi asosiasi client. Daftar ini berisi MAC address dan menentukan
tindakan apa yang harus diambil saat client mencoba untuk connect. Juga,
penyampaian frame yang dikirimkan oleh client dikendalikan akses poin.
2.5. Connect List , Connect List adalah daftar aturan (perintah sangatlah
penting), Yang menentukan AP the station terhubung ke mana.
1. BRIDGE
Bridge adalah alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN yang
berbeda. Bridge memungkinkan untuk dilakukannya koneksi jaringan komputer
semisal Ethernet dengan fast Ethernet, ataupun segala tipe jaringan yang serupa
maupun sama namun dalam wilayah LAN yang berbeda.
Adapun sub-sub menu dari bridge antara lain ialah sebagai berikut :
1.1. Bridge
Fungsi bridge merupakan alat untuk menghubungkan dua buah
jaringan komputer LAN yang saling terpisah. Melalui Bridge ini, tiap user di
kedua jaringan komputer LAN tersebut bisa saling berkomunikasi dan
bertukar data.
1.3. VLANs
Merupakan kumpulan perangkat dalam jaringan LAN atau lebih yang
terkonfigurasi dengan perangkat lunak atau pengelola, sehingga perangkat
tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain. Sedangkan fungsi VLANs
adalah memberikan sebuah metode dalam jaringan untuk bisa membagi satu
pc network ke banyak broadcase atau domai
Gambar 1.3 Tampilan Menu VLANs
1.4. MSTIs
Pada interface bridge ada Namanya MSTP (Multiple Scanning Three
Protocol). Pada MSTP untuk memanejemen VLAN kita bisa dalam beberapa
grup, dan dengan VLAN grup kita bisa membuat load balancing dan
menentukan root bridge dalam suatu topologi MSTP.
2.1. Interface
Sub menu Interface ini adalah sub menu yang digunakan dan di setting
di mikrotik client.
2.2. PPPoE Server
Sub menu PPPoE Servers di setting di mikrotik server dimana dibuat
semacam hotspot agar client dapat terhubung di mikrotik server.
2.3. Secrets
Berfungsi sebagai penyimpan nama user dan password user. Di
sub menu ini juga dapat diatur berapa jumlah host dan user yang dapat
terhubung.
1. SWITCH
Menu switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN).
1.1. Switch
Berfungsi untuk menghubungkan sejumlah perangkat komputer agar
bisa melakukan pertukaran paket dan meneruskan data dari berbagai perangkat
tujuan.
1.2. Port
Merupakan mekanisme yang mengizinkan komputer untuk mendukung
beberapa sesi koneksi dengan komputer lain serta program didalam jaringan.
Gambar 1.2 Tampilan Menu Port
1.5. VLAN
Berfungsi sebagai penyedia metode dalam jaringan untuk bisa membagi
satu pc network ke banyak broadcase domain.
Gambar 1.5 Tampilan Menu VLAN
1.6. Rule
Berfungsi untuk mengatur pembatasan user, bandwidth dan ip address.
1.1. Mesh
Didalam sub menu mesh ini terdapat 4 sub menu lagi
yaitu sebagai berikut.
A. Internet Protocol
1.1 ARP
Fungsinya untuk melihat semua ARP yg terkoneksi dan informasi yang
dimunculkan yaitu IP, Mac Address dan Interface yang terkoneksi.
1.3 Addresses
pada bagian ini adalah yang paling penting dari suatu jaringan yaitu IP Address.
Pada menu ini kita bisa menambah/menghapus/mengedit sebuah atau lebih IP Address
sesuai kebutuhan kita.
1.9 Hostpot
Pada menu ini kita bisa membuat sebuah server hotspot dan semua yang
dibutuhkan yang berhubungan dengan hotspot dapat kita lakukan pada menu ini.
Sangat banyak fitur-fitur yang berhubungan dengan system hotspot yang akan kita
temukan pada menu ini.
1.13 IP Pool
pada menu ini kita bisa menambahkan IP Pool/range IP yang akan
dipergunakan nantinya seperti di DHCP, hotspot atau PPTP dan kebutuhan lainnya.
1. Menu MPLS
Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah teknologi penyampaian paket
pada jaringan backbone berkecepatan tinggi.
Prinsip kerja MPLS adalah menggabungkan kecepatan swithing pada layer 2
dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3.
Sub Bagian Interface berfungsi sebagai menu untuk nantinya dimana protokol
MME akan berjalan.
Pada menu System ini terdapat sangat banyak submenu yang dapat kita lakukan
yang berhubungan dengan system dari Mikrotik itu sendiri. Submenu pada system
adalah: Auto Upgrade , Certificates , Clock, Console, History, Identity, LEDs, License,
Logging, Packages, Password, Ports, Reboot, Reset Configuration, Resources,
RouterBOARD, SNTP Client, Schedule, Scripts, Shutdown, Special Login, Users,
Watchdog.
1.3 Clock
Pada menu Clock ini berfungsi untuk mengatur jam dan tanggal pada
system Mikrotik.
1.5 History
Sama seperti pengertian pada umumnya, namaun disini tujuannya yaitu
untuk melihat jalannya akses komunikasi data yang terjadi dan yang melewati
setiap port pada mikrotik
1.7 LEDs
Menu ini adalah menu untuk pengaturan system led pada mikrotik (lampu
led pada setiap interface yang ada atau led indikator lainnya).
1.9 Logging
Pada menu ini kita dapat memlukan settingan untuk system Loggingnya
yang mana fungsi Logging ini adalah agar kita bisa mengetahui informasi-
informasi dari system dan juga log-log yang sudah terjadi pada system. Pada
informasi Logging ini sangat kita butuhkan dalam troubleshoot.
1.11 Password
Pada menu ini berfungsi untuk kita dapat mensetting password pada OS
Mikrotik ini.
1.13 Reboot
Menu ini berfungsi untuk menreboot atau merestart mesin yang berOS
Mikrotik.
1.15 Resources
Pada menu ini berfungsi untuk melihat semua informasi mengenai system
pada OS Mikrotik itu sendiri, mulai dari versi OS yang dipakai, model Hardware
yang dipakai, uptimes, kapasitas HDD dan Memry dan informasi-informasi
lainnya yang sangat kita butuhkan.
Pada menu ini kita dapat membuat penjadwalan sesuai kebutuhan yang ada
sama halnya dengan crontab pada OS Linux.
1.19 Scripts
Pada menu script ini kita dapat mebuat sebuah script sesuai dengan fungsi
yang kita butuhkan untuk dapat diproses secara terjadi dengan menggunakan fitur
dari scheduler.
Menu ini berfungsi untuk menambah atau mengurangi user special dengan
kegunaan tertentu.
1.23 Watchdog
menu Watchdog ini merupakan menu terakhir dari menu-root System yang
mana salah satu fungsinya yaitu melakukan test koneksi ke mesin lain dan jiak
tidak terkoneksi maka systemnya akan reboot.
1. Queues
Menu Queues adalah menu yang dapat melakukan limite koneksi pada suatu
jaringan baik berdasarkan source address, destination address, maupun berdasarkan
paket yang telah di tandai dari Mangle(sesuai dengan kebutuhan jaringan yang kita
pakai).
Adalah submenu yang digunakan untuk memilih type queue yang bisa di
buat secara khusus pada bagian queue types seperti limit at, maxlimit burst limit
dan burst time.
2. Tools
Menu Tools adalah root menu dari beberapa tools yang dapat kita fungsikan
yang ada pada OS Mikrotik.
2.6 IP Scan
Menu ini berfungsi untuk melakukan scan IP melalui perangkat Mikrotik
pada satu jaringan yang ada, dalam hal ini jika kita bawa ke OS Windows sama
halnya dengan aplikasi ipscanner.
2.8 Netwatch
Menu netwatch berfungsi memonitor keadaan host pada jaringan. Ia
melakukannya dengan mengirimkan ping ICMP ke daftar alamat IP yang
ditetapkan. Untuk setiap entri dalam tabel netwatch Anda dapat menentukan
alamat IP, interfal.
2.10 Ping
Pada menu ping ini kita dapat melakukan ping ke suatu host atau beberapa
host untuk pengetesan koneksi pada suatu host atau beberapa host.
2.12 Profile
Jika load dari sebuah perangkat yg menggunakan OS Mikrotik, Maka Pada
menu ini kita dapat melihat dari service apa saja load tersebut tinggi sehingga kita
punya data untuk melakukan tindakan fix atau troubleshoot.
2.14 SMS
Jika kita hendak melakukan pengiriman dan penerimaan SMS pada
perangkat yang beros Mikrotik maka dari menu inilah kita dapat melakukan
configurasinya.
2.16 Torch
Menu Torch ini merupakan tools Realtime Traffic Monitor yang digunakan
untuk pemantauan lalu lintas yang akan melalui sebuah interface. Anda dapat
memonitor trafik berdasarkan protokol, IP Sumber, IP tujuan, port. Sehingga dari
toolsnya dengan mudah kita mendapatkan informasi perihal trafik yang ada dari
IP mana saja dan menuju ke IP mana dengan port berapa dan protocal apa beserta
besaran nilai RX/txnya.
Jawaban :