Anda di halaman 1dari 10

Langkah Konfigurasi FIREWALL pada

Mikrotik
Unknown
 
 Tidak ada komentar:
Firewall adalah sistem keamanan jaringan komputer yang digunakan untuk
melindungi komputer dari beberapa jenis serangan dari komputer luar. Firewall
memberi otorisasi pada lalu lintas jaringan komputer yang dianggapnya aman untuk
melaluinya dan melakukan pencegahan terhadapa jaringan yang dianggap tidak
aman. Firewall dapat berupa perangkat lunak (program komputer atau aplikasi) atau
perangkat keras (peralatan khusus untuk menjalankan program fire-wall) perangkat
yang menyaring lalu lintas jaringan antara jaringan.

Fungsi firewall secara sfesifik Fungsi Firewall adalah melakukan autentifikasi


terhadap akses kejaringan, sebagai pengontrol, mengawasi arus paket data yang
mengalir di jaringan. Fungsi Firewal mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas
data yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi, beberapa
kriteria yang dilakukan fire-wall apakah memperbolehkan paket data lewati atau
tidak, antara lain :
 Alamat IP dari komputer sumber
 Port TCP/UDP sumber dari sumber.
 Alamat IP dari komputer tujuan.
 Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
 Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.

Sebagai contoh, FTP (File Transfer Protocol) lalu lintas dari jaringan komputer
organisasi dikendalikan oleh fire-wall. Hal ini dilakukan untuk mencegah pengguna di
jaringan mengirim file rahasia yang disengaja atau tidak sengaja kepada pihak lain.

Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur
yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP,
provider hotspot dan warnet.

Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi firewall di mikrotik.


1.Konfigurasi NAT

Lakukan konfigurasi pada mikrotik sesuai dengan topologi jaringan yang ada. Dan
jangan lupa setting DNS sesuai topologi di bawah

Setelah melakukan konfigurasi seperti praktikum sebelumnya maka pastikan DHCP


Client  sudah terhubung dengan PCR Network. Pastikan status pada eth yang anda
gunakan sudah bound.

Dan pastikan address yang dimasukkan sudah benar sesuai dengan topologi
Lakukan pengecekan pada cmd anda apakah DNS yang kita konfigurasi sudah aktip
yaitu dengan cari ipconfig. Dapat anda lihat bahwa DNS sudah seperti yang kita
setting pada awal tadi sesuai dengan topologi di bawah
yaitu: 192.168.10.1, 172.16.30.1, 113.212.113.212

2. Membuat Firewall Untuk Memblock Akses Internet dari 1 IP Address Client

 Buat New Firewall Rules, pada Option “GENERAL“, pilih

Chain : “FORWARD”.

 Lalu kita pilih / isi Source Address dengan IP Address dari Client yang akan

kita Block. Misalnya Client dengan IP : 192.168.1.10.

 Out Interface kita isi dengan interface : WAN.

 Selanjutnya pada Option “ACTION”, kita pilih : “DROP”.

 Jadi Firewall ini berarti : “Jika ada Client dengan IP : 192.168.1.10 yang akan

mengakses internet dengan OUTGOING melalui Interface WAN, maka koneksi

ini akan di DROP oleh Mikrotik.


  

 Jika sudah maka coba anda akses internet atau lakukan ping dengan cmd
maka seharus nya anda tidak dapat melakukan browsing atau ping karena ip yang di
daftarkan merupakan IP PC kita sendiri yang diberikan oleh PCR Network.

3.Membuat Firewall Untuk Memblock Akses Internet dari 1 Mac Address

 Buat New Firewall Rules, pada Option “GENERAL“, pilih

Chain : “FORWARD”.

 Out Interface kita isi dengan interface : WAN.


 Selanjutnya pada menu “ADVANCED”, isikan pada menu “Source Mac

Address” daripada Mac Address yang dimiliki oleh Client yang akan kita Blokir

akses internetnya.

 Selanjutnya pada Option “ACTION”, kita pilih : “DROP”.

 Jadi Firewall ini berarti : “Jika ada Client dengan Mac Address sesuai Mac

target yang akan mengakses internet dengan OUTGOING melalui

Interface WAN, maka koneksi ini akan di DROP oleh Mikrotik.

 Lakukan lah test ping dengan cmd

4.Membuat Firewall Untuk Memblock Akses Internet dari sekelmpok IP


Address
 Pertama kita buat lebih dulu sejumlah IP Address pada menu Firewall –

> Address List. Misalnya kita berikan nama “CLIENT NO INTERNET”.

 Buatlah sejumlah daftar IP Address Client dari LAN kita yang akan di block

akses internet-nya.

 Selanjutnya kita buat sebuah New Firewall Rules, pada Option “GENERAL“,

pilih Chain : “FORWARD”.

 Out Interface kita isi dengan interface : WAN.

 Selanjutnya pada menu “ADVANCED”, isikan pada menu “Source Address

List” daripada Daftar Address List yang telah kita buat untuk memblokir akses

internetnya. Kita pilih nama : “CLIENT NO INTERNET”.

 Selanjutnya pada Option “ACTION”, kita pilih : “DROP”.

 Jadi Firewall ini berarti : “Jika ada Client dengan IP Address yang terdaftar

pada “CLIENT NO INTERNET” yang akan mengakses internet

dengan OUTGOING melalui Interface WAN, maka koneksi ini akan

di DROP oleh Mikrotik.
4. MEMBUAT FIREWALL UNTUK MEMBLOCK AKSES INTERNET DARI

SEKELOMPOK IP ADDRESS ATTACKER.

 Pertama kita buat lebih dulu sejumlah IP Address pada menu Firewall –

> Address List. Misalnya kita berikan nama “ATTACKER”.


 Buatlah sejumlah daftar IP Address dari IP yang kita identifikasikan sebagai

Black List IP Address dan kita akan di block akses internet-nya. IP Address ini

biasanya terdeteksi sebagai LOG MERAH atau Ilegal Access pada Mikrotik kita.

 Selanjutnya kita buat sebuah New Firewall Rules, pada Option “GENERAL“,

pilih Chain : “FORWARD”.

 In Interface kita isi dengan interface : WAN.

 Selanjutnya pada menu “ADVANCED”, isikan pada menu “Source Address

List” daripada Daftar Address List yang telah kita buat untuk memblokir akses

internetnya. Kita pilih nama : “ATTACKER“.

 Selanjutnya pada Option “ACTION”, kita pilih : “DROP”.

 Jadi Firewall ini berarti : “Jika ada orang atau system dengan IP

Address yang terdaftar pada “ATTACKER” yang akan mengakses IP Publick /

IP WAN kita yang masuk melalui Interface WAN, maka koneksi ini akan

di DROP oleh Mikrotik.
6.Membuat Firewall Untuk Memblock Akses Internet dari client ke suatu situs
terlarang
 Buat New Firewall Rules, pada Option “GENERAL“, pilih Chain :
“FORWARD
 Lalu kita pilih / isi Destination Address dengan IP Address dari websites
yang akan kita Block. Misalnya Websites  http://www.pcr.ac.id dengan IP Public :
113.212.118.174.
 Out Interface kita isi dengan interface : WAN.

 Dalam hal ini website yang kita block ialah web PCR
yaitu http://www.pcr.ac.id ini hanya sebagai contoh saja. Untuk medapatkan IP
dengan cara ping ke http://www.pcr.ac.id, maka di dapatkan ip
113.212.118.174 untuk ip web PCR.
 Dan juga pada Option “ACTION”, kita pilih : “DROP”.
 Setelah semua selesai maka coba lakukan searching ke
web http://www.pcr.ac.id atau coba ping ke http://www.pcr.ac.id. Pasti tidak akan
bisa melakukan ping karena ip untuk web pcr.ac.id sudah kita drop sebelum nya
 Jadi Firewall ini berarti : “Jika ada Client dari jaringan LAN kita yang akan
mengakses Websites  http://www.pcr.ac.id dengan IP Public :
113.212.118.174 denganOUTGOING melalui Interface WAN, maka koneksi ini akan
di DROP oleh Mikrotik.
 Kemudian matikan drop nya dengan klik tanda X,seperti gambar dibawah ini.
Ini merupakan untuk membuktikan bahwa kita berhasil ping ke
web http://www.pcr.ac.id

Anda mungkin juga menyukai