Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIK INSTALASI DEBIAN BERBASIS TEKS/

CLI (COMAND-LINE INTERFACE) MENGGUNAKAN


VIRTUAL BOX

DISUSUN OLEH :

Millenia Hevy Adistasari

XIID

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

2022/2023

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS


PENDIDIKAN CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH
PONOROGO SMK NEGERI 2 PONOROGO PONOROGO

Jl. Yos Sudarso No. 21A, Ponorogo

E-mail: smkn2po@yahoo.com
LANDASAN TEORI

Debian

Debian adalah salah satu bagian dari system operasi berbasis linux. Debian merupakan
salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh perusahaan komunitas Debian.

Debian CLI

CLI merupakan singkatan dari Command Line Interface. CLI adalah antarmuka
pengguna berbasis teks ( UI ) yang digunakan untuk menjalankan program, mengelola file
komputer, dan berinteraksi dengan komputer. CLI juga disebut antarmuka pengguna baris
perintah , antarmuka pengguna konsol , dan antarmuka pengguna karakter

I. HAL YANG DIBUTUHKAN


1. Debian DVD 1 dengan ekstensi “.iso”
2. Aplikasi VirtualBox
3. Laptop

II. LANGKAH-LANGKAH

 Langkah-langkah menginstal Debian berbasis teks (CLI) di VirtualBox

1. Klik New, Atur nama, tempat virtual machine disimpan, type, dan versi system operasi
yang akan diinstall
2. Atur memori (RAM) yang akan dialokasi ke masin virtual debian (sesuaikan dengan
kebutuhan yang penting tidak melewati warna hijau agar mesin virtual dan system
operasi utama dapat berjalan optimal).

3. Buat harddisk virtual Debian.

4. Pilih type harddisk

5. Memilih metode penyimpanan pada physical harddisk.


6. Mengatur ukuran harddisk virtual (sesuaikan dengan kebutuhan)

7. Tambahkan file iso Debian dvd 1 yang sudah kita dapatlan sebelumnya.
Klik settings kemudian masuk ke tab Storage (penyimoanan), klik empety klik icon kaset
(CD) pilih choose a disk file kemudian masuk ke folder dimana file iso Debian dvd 1
berada. Selanjutnya klik open lalu klik OK.
8. Jalankan mesin Virtual Debian
Klik start tunggu beberapa saat akan mencul tampilan seperti pada gambar dibawah
(untuk menggerakannanya menggunakan tombol arah). Nah pada gambar ada pilihan
Graphical install . dan install. Jika kita memilih graphicall instan maka kita harus
menginstall Debian dengan menggunakan cursor, jika kita memilih install maka harus
menggunakan cursor dan tampilan pada saat instalasi terbaca

CATATAN PENTING : Gunakan tombola rah untuk menggeser, tombol tab


untuk berpindah (berpindah ke continue, GO Back, Yes, No, dll) untuk
memberikan tanda * gunakan tombol space (spasi), dan tentunya tombol enter
untuk memilih.

9. Pilih Bahasa.
Setelah pilih install selanjutnya kita akan diperintah untuk memilih Bahasa yang akan
digunakan Debian. Meskipun ada Bahasa Indonesia. Disini kita menggunakan Bahasa
Inggris.
10. Pilih lokasi.
Karena kita tinggal di Indonesia maka kita pilih Indonesia. Caranya pilih Other ➡ Asia
➡ Indonesia. Dan pada gambar terlihat kita memilih Indonesia kemudian terakhir
kita memilih Singapura. Kenapa terakhir kita memilih Singapura? Karena pada
tahap itu Indonesia tidak ada pada opsi, sehingga kita memilih negara yang
paling dekat dengan Indonesia.

11. Pilih jenis keyboard


Ditahap ini kita pilih American English.
12. Masukkan Hotsname
Hostname ini kita bebas mengisinya. Hostname ini berfungsi sebagai nama computer kita
dalam suatu jaringan. Disini kita memasukkan nama hostname “Debian” pada Debian
yang kita install.

13. Masukkan Domain


Pada tahap ini sengaja kita tidak memasukkan nama domain karena untuk saat itu tidak
terlalu dibutuhkan. Domain itu sendiri berfungsi mengubah IP Addresss (Misalkan
192.168.1.1) menjadi nama yang mudah diingat (misalkan talithacantik.net) dan kita juga
bisa mengatur nama domain kapan-kapan. Jadi kita putuskan untuk mengosonginya
14. Membuat password untuk root user.
Perlu diingat user ini memiliki wewenang penuh terhadap file system yang ada di debian
dan hampir semua konfigurasi pada debian harus menggunakan user root. Jadi kita
pastikan membuat password yang mudah diingat.

15. Menambahkan user baru.


Berbeda dengan user root, user ini tidak memiliki akses penuh. Namun tetap saja kita
harus mengingat password user yang ini. Nah untuk nama user kita bebas memberikan
nama. Disini saya memberikan nama skuy pada user baru, dan passwordnya 123.
16. Mengatur zona waktu.
Pilihlah zona waktu sesuai dengan tempat kamu tinggal

17. Mengatur partisi harddisk Debian.


Ada beberapa metode pembuatan partisi harddisk untuk Debian yang kita install. Disini
kita menggunakan metode Guided – use entire disk. Maksudnya pembuatan partisi
secara otomatis dan menggunakan seluruh disk (penyimpanan).
18. Buat pengaturan partisi (ini untuk menyimpan partisi yang kita buat sebelumnya).

19. Scan file iso lainnya.


Disini kita tidak memindai file iso Debian yang lain karena bisa kita lakukan lain waktu

20. Scan mirror


Pada tahap ini juga saya tidak scan mirror, karena bisa kita atur lain waktu
21. Berpartisipasi dalam survey.
Disini saya juga tidak berpartisipasi dalam survey

22. Pilih paket yang akan diinstall di Debian (Disinilah kita menentukan akan menginstall
Debian berbasis teks (CLI) atau berbasis Graphic (GUI).)

Disini kita akan menginstall Debian CLI maka kita akan pilih Standar System Utilities
saja sudah cukup.

23. Install grub boot loader Debian


Tahap selanjutnya kita install grub boot loader untuk Debian
24. Install Debian di Virtualbox selesai

25. Cek hasil akhir


Kita coba login ke system operasi Debian yang sudah kita install.

Anda mungkin juga menyukai