Pengertian Network Monitoring

Network monitoring adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh network administrator
dalam melakukan proses pemantauan pada jaringan komputer

Cara kerja network Monitoring

NMS (Network Monitoring System) merupakan tool untuk melakukan monitoring/pengawasan
pada elemen-elemen dalam jaringan komputer. Fungsi dari NMS adalah melakukan
pemantauan terhadap kualitas SLA (Service Level Agreement) dari Banwidth yang digunakan.
Hasil dari pantauan tersebut biasanya dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen, disisi lain digunakan oleh administrator jaringan (technical person) untuk
menganalisa apakah terdapat kejanggalan dalam operasional jaringan. Adapun cara kerja NMS
adalah dengan memeriksa setiap service yang berjalan pada jaringan. Service ini dapat berupa
DNS, FTP, MySQL, dan lain sebagainya

Instalasi Nagios sebagai tool Network Monitoring

Install paket nagios dengan menggunakan perintah #apt-get install -y nagios3

Konfigurasi Nagios : instalasi nagios core

Ketika muncul form seperti gambar diatas, isikan password baru untuk user nagiosadmin. User
nagiosadmin adalah user default yang dibuat oleh program sebagai user yang memiliki akses
penuh terhadap nagios.

Konfigurasi Nagios : instalasi nagios core validasi

Isikan
kembali
password
untuk
melakukan
validasi
password
Setelah selesai kemudian lanjut dengan menginstall nrpe-plugin dan nrpe-server dengan
perintah
sebagai
berikut
#apt-get install -y nagios-nrpe-server

Konfigurasi Nagios : instalasi nagios nrpe server

#apt-get install -y nagios-nrpe-plugin

Konfigurasi Nagios : instalasi nagios nrpe plugins

Konfigurasi Nagios
setelah melakukan instalasi package yang dibutuhkan, tahap selanjutnya adalah merubah isi
konfigurasi
pada
/etc/nagios3/nagios.cfg.
Ketikkan perintah #nano /etc/nagios3/nagios.cfg pada terminal

Konfigurasi Nagios : check-external-command value

Simpan
perubahan
dengan
menekan
kombinasi
ctrl
+
x
Selanjutnya, edit file etc/group lalu tambahkan www-data diakhir nagios:x:yyy:. yyy merupakan
nomor unik yang ditambahkan secara acak, jadi disetiap komputer kemungkinan angkanya
berbeda.

Konfigurasi Nagios : menambahkan user kedalam group nagios

Rubah permission dari folder /var/lib/nagios3 dan /var/lib/nagios3/rw

Konfigurasi Nagios : Memberikan hak akses pada folder nagios

Kemudian, tambahkan user yang diperbolehkan mengakses nagios dengan mengetikkan
perintah seperti pada gambar

Konfigurasi Nagios : Menambahkan User

Menambahkan
Service
Tahap
selanjutnya
tambahkan
service
DNS
dengan
/etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios2.cfg.
ketikkan
/etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios2.cfg

DNS
mengedit
file
perintah #nano

Konfigurasi Nagios : Menambahkan Service DNS

Simpan konfigurasi, lalu restart service nagios3 dengan mengetikkan #service nagios3
restart
Menambahkan
Service
MySQL
Tambahkan service MySQL dengan mengedit file /etc/nagios3/conf.d/service_nagios2.cfg.
ketikkan perintah #nano /etc/nagios3/conf.d/service_nagios2.cfg

Konfigurasi Nagios : Menambahkan Service MySQL Server

Simpan hasil konfigurasi, kemudian tambahkan satu buah database pada MySQL server
dengan user yang telah kita buat sebelumnya.

Konfigurasi Nagios : Menambahkan User Pada MySQL

kemudian edit file /etc/nagios3/conf.d/hostgrups_nagios3.cfg. untuk menambahkan member
yang berhak mengakses MySQL server.

Konfigurasi Nagios : Member in hostgroup

Simpan konfigurasi, kemudian restart kembali service nagios

Study kasus
ketikkan alamat ip dari interface eth0 yang digunakan diikuti dengan /nagios, anda bisa
mengaturnya secara manual dengan mengetikkan perintah #ifconfig eth0 192.xxx.xxx.xxx
netmask 255.xxx.xxx.xxx pada terminal.

Konfigurasi Nagios : Nagios Login Panel

Isikan
username
dan
password
yang
telah
kita
buat
sebelumnya.
klik pada tab services untuk melihat service yang telah kita tambahkan sebelumnya.

Konfigurasi Nagios : Nagios Service Monitoring

selesai

sampai pada tahap ini teman-teman telah berhasil melakukan instalasi dan

konfigurasi Nagios sebagai Network Monitoring Tool