Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

KONFIGURASI IP ADDRESS, SSH SERVER, DAN DNS SERVER


DEBIAN 7

Disusun oleh:
Nama Alfandy Ariyansyah
Jaka Kristianus Zendrato
Juli Lorensa
Lilis Nurhayati
Kelas XII TKJ 1

YAYASAN PERGURUAN INDONESIA MEMBANGUN


SMK SWASTA YAPIM TARUNA TAMBUSAI
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
TP.2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih
karunia yang dilimpahkan-nya.sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kami yang berjudul
“Konfigurasi IP Address, SSH Server Dan DNS Server” dengan baik .
Laporan ini telah kami selesaikan dengan kerjasama yang maksimal.Oleh karena itu,
dengan penuh kerendahan hati kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik
dan saran demi lebih memperbaiki laporan ini.
Terima kasih.

Talikumain, 08 september 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa
saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terbagi menjadi 4 oktet,
masing-masing oktet terdiri dari 8 bit
Fungsi IP Address:
a) Ip Address digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan.
b) Ip Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan.
Kelas IP Address:
Kelas alamat IP Oktet Pertama(desimal)
Kelas A 1-127
Kelas B 128-191
Kelas C 192-223
Kelas D 224–239
Kelas E 240-255

1.2 Pengertian SSH Server


SSH ( Secule Shell) Server Adalah proses daemon yang berjalan di unix system
menunggu untuk connections. Klien ssh adalah program yang dijalankan user (dari Script)
yang terhung ke server untuk memulai sesi remote login atau transfer beberapa file. Klien
dan server mengontentikasik diri satu sama lain sehingga masing-masing dapat yakin
bahwa identitas orang lain.
1.3 Pengertian DNS Server
DNS (Domain Name Server) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP
Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi
satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya..
Fungsi utama dari sebuah server DNS adalah menerjemahkan nama-nama host
(hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya sehingga nama sebuah host akan lebih
mudah diingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS adalah memberikan informasi tentang
suatu host ke seluruh internet.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Langkah – langkah Konfigurari IP Address Sistem Operasi Debian 7


2.1.1 Pertama jalankan sistem operasi debian, kemudian langsung saja login sebagai Super
User/Root dengan cara ketikkan perintah “root” tanpa tanda petik, kemudian tekan
Enter, setelah itu masukkan password super user atau password root anda, kemudian
tekan Enter. Seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 halaman login sistem operasi debian7


2.1.2 Kemudian anda harus mengecek kartu jaringan komputer anda sudah aktif atau
belum, dengan cara ketikkan perintah “ifconfig” tanpa tanda petik.

Gambar 2.2 mengecek kartu jaringan


2.1.3 Jika kartu jaringan anda belum aktif seperti gambar diatas, anda harus
mengaktifkannya terlebih dahulu dengan cara ketikkan perintah “ifcongfig eth0 up”
tanpa tanda petik kemudian tekan Enter. Kemudian anda harus mengeceknya ulang
dengan cara ketikkan perintah “ifconfig” tanpa tanda petik, Jika sudah aktif akan
mucul kartu jaringan eth0 seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.3 mengaktifkan kartu jaringan

2.1.4 Kemudian kita langsung saja mengedit konfigurasi IP Address dengan cara
mengetikkan perintah “nano /etc/network/interfaces” tanpa tanda petik, lalu tekan
Enter.Setelah itu edit file dengan mengetikkan script di bawah ini.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.50.24
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.50.240
anda bisa lihat gambar di bawah ini.

Gambar 2.4 konfigurasi IP Address


2.1.5 Kemudian simpan konfigurasi tersebut dengan cara tekan Ctrl+X pada keyboard
kemudian ketikkan Y untuk menyimpan konfigurasi seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.5 menyimpan konfigurasi IP Address

2.1.6 Setelah itu, anda harus merestart konfigurasi tersebut agar dapat berjalan dengan
lancar dengan cara mengetikkan perintah “service networking restart” tanpa tanda
petik,lalu tekan Enter. Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.6 restart konfigurasi IP Address

2.2 Langkah-langkah konfigurasi SSH Server


2.2.1 Pertama anda harus menginstall SSH Server terlebih dahulu, dengan cara
mengetikkan perintah “apt-get install openssh-server” tanpa tanda petik. Lalu tekan
Enter. Sebelum anda menginstall bind9 anda harus terlebih dahulu memasukkan
DVD 1 debian 7. Seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.7 menginstal SSH Server


2.2.2 Setelah menginstall anda langusng saja merestart SSH Server anda, karna kita tidak
perlu lagi mengeditnya. Dengan cara mengetikkan perintah “service ssh restart”
tanpa tanda petik. Lalu tekan Enter, seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.8 restart SSH Server

2.3 Langkah-langkah Konfigurasi DNS Server Sistem Operasi Debian 7


2.3.1 Pertama anda harus menginstal bind9 terlebih dahulu dengan cara mengetikkan
perintah “apt-get install bind9” tanpa tanda petik, lalu tekan Enter. Sebelum anda
menginstall bind9 anda harus terlebih dahulu memasukkan DVD 1 debian 7.Seperti
gambar di bawah ini. Jika ingin melanjutkan instalasi anda harus menekan tombol Y
pada keyboard.Seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.9 mengintal bind9

2.3.2 Jika sudah selesai melakukan instalasi anda harus masuk atau pindah direktori ke
direktori bind dengan cara mengetikkan perintah “cd /etc/bind” tanpa tanda petik
kemudian tekan Enter. Seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.10 berpindah direktori ke direktori bind


2.3.3 Setelah masuk ke direktori anda dapat melihat isi file direktori dengan cara
mengetikkan perintah “ls” tanpa tanda petik, kemudian tekan Enter. Seperti gambar
dibawah ini.

Gambar 2.11 melihat isi direktori bind

2.3.4 Setelah itu anda harus mengcopy file db.local dan db.127, karena file tersebut akan
kita edit, untuk mencegah kesalahan atau masalah lebih baik file db.local dan db.127
kita copy saja filenya. Jika terjadi kesalahan kita tinggal menghapus saja file copy
an tersebut kemudian kita copy kembali.untuk mengcopy file tersebut kita harus
mengetikkan perintah “cp db.local db.alfandy” tanpa tanda petik, kemudian tekan
Enter. Begitu pula cara mengcopy db.127 dengan cara mengetikkan perintah “cp
db.127 db.hack” tanpa tanda petik kemudian tekan Enter.

Gambar 2.12 mengcopy direktori

2.3.5 Setelah itu, anda harus mengedit file named.conf.local

Gambar 2.13 file yang akan di edit

dengan cara mengetikkan perintah “nano named.conf.local” tanpa tanda petik,


kemudian tekan Enter. Seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.14 perintah masuk ke file named.conf.local


2.3.6 Kemudian anda harus mengedit file named.conf.local dengan cara menetikkan script
di bawah ini.
zone “Alfandy.com”{
type master;
file “/etc/bind/db.alfandy”;
};
zone “50.168.192.in-addr.arpa”{
type master;
file “etc/bind/db.hack”;
};
Setelah anda edit file nya anda harus menyimpan file tersebut dengan cara tekan
Ctrl+X kemudian tekan tombol Y kemudian tekan Enter.Seperti gambar di bawah
ini.

Gambar 2.15 mengedit file named.conf.local

2.3.7 Setelah itu anda harus mengedit file db.alfandy dengan cara mengetikkan perintah
“nano db.alfandy” tanpa tanda petik. Seperti gambar di bawah ini

Gambar 2.16 perintah mengedit db.alfandy


2.3.8 Kemudian anda harus mengedit filenya dengan memasukkan nama local host anda
dan memeasukkan ip anda serta menambahkan script, setelah selesai mengedit file
anda harus menyimpan konfigurasi tersebut dengan cara tekan Ctrl+X kemudian
tekan Y lalu tekan Enter. seperti pada hambar di bawah ini.

Gambar 2.17 mengedit isi file db.alfandy

3.3.9 Setelah itu anda harus mengedit file db.hack dengan cara mengetikkan perintah “nano
db.hack” tanpa tanda petik. Lalu tekan Enter. Kemudian anda harus mengedit filenya
dengan memasukkan nama local host anda dan memeasukkan ip (24) anda serta
menambahkan script, setelah selesai mengedit file anda harus menyimpan
konfigurasi tersebut dengan cara tekan Ctrl+X kemudian tekan Y lalu tekan Enter.
seperti pada hambar di bawah ini.

Gambar 2.18 perintah mengedit db.hack


Gambar 2.19 mengedit isi file db.hack

3.3.10 Kemudian anda harus mengedit file resolv.conf dengan cara mengetikkan perintah
“nano /etc/resovl.conf”

Gambar 2.20 perintah mengedit file resolv.conf

Gambar 2.21 mengedit isi file resolv.conf

3.3.11 Setelah itu anda simpan konfigurasi file tersebut dengan cara tekan tekan Ctrl+X
kemudian tekan Y lalu tekan Enter.

3.3.12 Kemudian anda harus merestart konfigurasi DNS tersebut dengan cara mengetikkan
perintah “service bind9 restart”. Lalu tekan Enter. Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.22 merestart konfigurasi DNS Server


3.3.13 Kemudian anda cek konfigurasi IP dan DNS apakah sudah benar atau tidak dengan
cara mengetikkan perintah “nslookup 192.168.50.24” dan “nslookup Alfandy.com”
seperti gambar di bawah ini.

Gambar 2.23 mengecek IP dan Domain

Jika hasil nslookup menmpilkan hal seperti diatas, maka konfigurasi IP dan DNS
debian anda berhasil.

Anda mungkin juga menyukai