Pada kesempatan ini saya akan melanjutkan LAB saya yaitu konfigurasi control panel hosting pada
windows server 2016. Apa sih control panel hosting? Apa fungsinya? Dan bagaimana
konfigurasinya? Itulah yang akan saya bahas pada kesempatan ini.
PENGERTIAN
Menurut wikipedia, Control panel hosting adalah antarmuka berbasis web yang disediakan oleh
layanan web hosting yang memungkinkan pengguna untuk mengelola server dan layanan host
mereka. Dalam pengertian lain, Control Panel Hosting adalah sebuah aplikasi yang dapat
dijalankan melalui browser, yang berfungsi untuk mengatur hosting, seperti membuat atau
mengelola database, menginstal website, membuat email, membuat sub domain atau add on
domain, dan banyak fungsi lainnya.
Control panel hosting yang tersedia saat ini sangat beragam, diantaranya ialah:
a) Cpanel
b) Plesk
c) Ensim
d) Direct Admin
e) Spanel
f) GPLHost
g) VHCS.
h) Virtualmin / Webmin
FUNGSI
Fungsi Control panel hosting adalah sebagai jembatan perintah-perintah teknis ke program-
program pendukung website yang berada di web server. Program pendukung website misalnya
database MySQL, Apache/LiteSpeed, PHP, dll. Karena fungsinya sebagai jembatan, maka web
designer bisa mengelola kebutuhan website. Beberapa diataranya adalah :
1. Membuat/menghapus alamat email
2. Menciptakan email forwarder
3. Membuat/hapus nama/user database MySQL
4. Upload file-file website dan database
5. Atur konfigurasi PHP
6. Melihat statistik pengunjung website
7. Konfigurasi keamanan (security) folder/website
8. Pengaturan sub domain/parkir domain dan tambahan domain (addon domain)
9. Install instan script website, misal wordpress, joomla, dll.
KONFIGURASI
(Instalasi Zpanel)
1. Pertama kita harus download terlebih dahulu microsoft visual studio runtime. Anda bisa
mendownloadnya disini https://sourceforge.net/project/zpanelcp/files/server_stack/10.0.2/ . Pilih
yang zpanel_vcredist_64.exe. Kemudian download.
2. Setelah selesai download, langsung jalankan aplikasinya dengan cara klik 2x.
8. Setelah muncul pop up setup zpanel server stack lanjut klik next.
9. Klik install untuk memulai menjalankan proses instalasi aplikasinya.
10. Jika muncul pop up windows features seperti gambar berikut, langsung klik close saja.
11. Selanjutnya klik finish untuk mengakhiri proses instalasinya.
12. Setelah itu kita harus download file yang ketiga yaitu instaler zpanelnya. Bisa didownload di
link berikut https://github.com/zpanel/zpanelx/releases/tag/10.1.0 . Pilih installer-10.1.0-
win32.exe, atau bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Kemudian langsung download.
13. Langsung saja jalankan aplikasinya, klik 2x pada file instaler zpanelnya.
14. Setelah masuk ke tampilan awal setup zpanel, langsung saja klik next untuk melanjutkan.
15. Selanjutnya pilih I accept the agreement yang berarti saya menerima persyaratan apa saja
untuk melanjutkan instalasinya. Kemudian next.
18. Pada FQDN masukkan domain yang akan didaftarkan pada server dan jangan lupa
masukkan passwordnya. FQDN sendiri adalah kepanjangan dari Full Quality Domain
Name. Langsung enter.
19. Selanjutnya akan ada proses penginstalan beberapa package atau fitur-fitur yang ada di
zpanel. Pastikan semuanya successfully dan muncul tampilan press any key to continue. Klik
tombol apa saja yang ada di keyboard untuk melanjutkan prosesnya.
22. Jika berhasil maka akan masuk ke tampilan awal zpanel seperti berikut. Disini kita bisa
melakukan konfigurasi zpanel sesuai dengan kebutuhan dan fitur yang ada.
23. Selanjutnya kita harus buat domain terlebih dahulu atau bisa membelinya di situs-situs yang
terpercaya. Disini karena saya hanya menguji untuk pembelajaran, maka saya membuat domain
sendiri melalui fitur DNS Server. Daftarkan domainnya pada server dns.
24. Kemudian lakukan uji koneksi terhadap domain yang sudah didaftarkan dengan melakukan
perintah ping. Pastikan koneksinya reply atau yang berarti sudah terhubung dan pastikan IPnya
benar.
25. Sebagai informasi tambahan, jika kita lupa nama user dan password zpanel yang diinstal, kita
bisa mengeceknya di drive C kemudian pilih folder zpanel dan klik login_details.
26. Maka akan tersimpan pada notepad seperti berikut.
27. Disini saya mencoba untuk membuat konfigurasi pada fitur File yaitu dengan create FTP
Account.
28. Masukkan username dan password untuk login ke ftp nantinya. Kemudian pilih access
typenya yaitu full access agar client bisa mengcreate file. Pada home directory pilih use domain
directory lalu pilih root. Langsung klik create.
29. Bisa kita lihat seperti gambar berikut bahwa kita sudah membuat satu user account ftp.
30. Lakukan verifikasi untuk menggunakan ftp pada zpanel yang sudah kita buat tadi
melalui web browser. Masukkan alamat ftpnya pada address bar seperti
berikut: ftp://zpanel.ikbal.web.id. Kemudian enter. Maka akan muncul pop up sign
in. Masukkan username dan password lalu enter.
31. Jika sudah berhasil login ke ftp pada zpanel yang sudah kita buat, maka tampilan awalnya
seperti berikut. Yaitu pada bagian index of masih terlihat kosong karena kita belum membuat
atau mengisi file apapun.
34. Terakhir lakukan verifikasi menggunakan CMD. Ketikkan alamat ftpnya yaitu: ftp
zpanel.ikbal.web.id kemudian enter. Masukkan user dan password ftp zpanelnya. Setelah
berhasil masuk, kita coba buat satu folder dengan perintah mkdir. Lalu cek folder yang telah
dibuat dengan perintah dir. Maka bisa kita lihat folder yang kita buat terdapat di ftp account yang
ada di zpanel.
(Instalasi Plesk)
1. Plesk merupakan salah satu aplikasi atau bisa dibilang salah satu control panel hosting seperti
Zpanel. Untuk bisa menggunakan plesk kita harus download terlebih dahulu file plesk windows
installernya. Kita bisa mendownloadnya disini: https://www.plesk.com/ . Kemudian klik try for
free.
6. Setelah masuk pilih install or upgrade product untuk memulai aplikasi apa saja yang ingin
diinstal.
7. Beri tanda centang pada kotak kolom plesk kemudian instal versi yang tersedia, yaitu plesk
onyx 17.8.11 lalu klik continue.
8. Tunggu sampai proses downloadnya selesai. Pastikan anda mempunyai koneksi internet yang
baik. Proses ini akan memakan waktu lumayan lama.
9. Pada bagian instalation type pilih recommended dan berikan centang pada kotak preview
components selection lalu klik continue.
10. Bisa kita lihat gambar di bawah ini, Status of components bisa di pilih apakah
ingin diinstall, diupdate atau tidak diinstal. Tanda hijau centang berarti yang akan diinstal, tanda
seru biru berarti update paket tersedia. Sedangkan merah silang paket tidak diinstal. Scroll
kebawah kemudian klik Continue.
11. Disini akan ada informasi mengenai spesifikasi path default yang akan diinstal dan content
webnya tersimpan didrive mana. Masukkan password servernya lalu continue.
12. Selanjutnya processed products akan yang akan diinstal mulai berjalan. Tunggu sampai
proses instalasi succesfully. Pastikan koneksi internet yang anda miliki tinggi. Proses ini akan
berlangsung lama.
13. Setelah proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan seperti berikut yang
memberitahukan bahwa instalan product sudah successfully complited. Lalu klik OK.
14. Langsung login ke control panel hosting plesk anda dengan mengetikkan pada web browser
seperti berikut, https://172.18.0.119:8443. Kemudian klik continue to this website.
15. Maka akan muncul tampilan untuk login plesk. Masukkan username dan password yang
sudah dibuat sebelumnya. Pilih interfaces language yaitu english (united states). Lalu klik log in.
16. Masukkan email, password dan type lisensinya pilih yang bawah yaitu proceed-with a full-
featured trial licence. Klik centang pada tulisan I confirm that I've read and accepted. Kemudian
klik enter plesk.
17. Tunggu proses inisialisasi dari plesk sampai selesai.
18. Maka tampilan awal control panel hosting menggunakan plesk yaitu seperti berikut. Klik add
domain untuk menambahkan domain pada plesk.
19. Isikan nama domain, username dan password. Pastikan ip address yang didaftarkan sudah
benar. Selain itu untuk password harus memenuhi beberapa kriteria. Pastikan status passwordnya
yaitu strong. Kemudian scrool ke bawah dan klik OK.