Jawaban
1. cPanel atau control panel adalah alat untuk mengontrol pengaturan domain, hosting, maupun
website.
2. Contoh control panel hosting yang berbasis open source antara lain :
Cpanel : Cpanel adalah control panel hosting yang berbasis Unix/Linux.
Plesk : control panel hosting yang mirip dengan Cpanel
ISPconfig : Control panel open source multi bahasa yang memungkinkan anda untuk mengelola
beberapa server dibawah satu control panel.
Kloxo : Salah satu control panel website yang terbilang canggih dan disediakan secara gratis
untuk distro Redhat dan CentOS.
Zpanel : control panel hosting yang disediakan secara gratis dan sangat mudah digunakan pada
control panel webhosting kelas enterprise seperti Linuk, UNIX, MacOS, dan Microsoft
Windows.
3. Fitur-fitur yang ada cPanel :
File Manager : untuk mengelola semua file dan direktori.
Bandwidth : untuk mengecek penggunaan bandwidth dan mencakup berbagai aktivitas, mulai
dari FTP, POP, HTTP.
Disk Space Usage : Fitur ini disediakan untuk melihat besaran disk space yang telah dipakai
oleh tiap folder.
FTP Account : Dengan fitur ini anda dapat membuat akun FTP dan membatasi aktivitas agar
hanya dapat download dan upload data dari direktori tertentu.
TP session Control : Fitur ini dapat difungsikan untuk melihat siapa saja yang tengah login
melalui FTP ke dalam situs anda.
MySQL Databases : Fitur yang digunakan untuk membuat Database,user,dan mengatur Hak
Akses.
Remote MySQL : Melalui fitur ini Anda dapat langsung mengakses database tanpa harus login
ke dalam cPanel. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan program pihak ketiga, seperti
MySQL, HeidiSQL dan Navicat.
6. Perangkat minimal yang digunakan untuk instalasi i-MSCP adalah sebagai berikut.
Pemasangan membutuhkan sebuah komputer dengan 32 bit atau 64 bit dengan kecepatna
minimal 1 GHz.
Pemasangan membutuhkan RAM dengan kapasitas minimal 512 MB.
Minimal 1 GB di perangkat penyimpanan
Akses internet dengan kecepatan minimal 100 Mbit per detik.
7. Kelebihan shared hosting server :
Jika ada permasalahan pada server Anda tidak perlu turun tangan sendiri, penyedia server
akan memperbaiki permasalahan tersebut.
Untuk pemula menggunakan shared hosting cukup memudahkan, karena Anda tidak perlu
direpotkan dengan setting server sendiri.
Dari sisi biaya, menyewa shared hosting cukup hemat dan ekonomis disbanding menyewa
VPS atau Dedicated Server.
Pengguna shared hosting memiliki akses yang sangat terbatas pada server dan hanya dapat
mengakses serta mengelola filenya sendiri.
Karena dipergunakan bersama – sama, jika salah satu pengguna menyebabkan overload atau
gangguan pada server maka pengguna yang lain berpotensi terkena dampaknya.
Seluruh setting batasan / limit sudah ditentukan oleh pengelola server, Pelanggaran pada
ketentuan pengelola server dapat mengakibatkan penahanan hingga penghapusan akun
hosting.