KUNJUNGAN MUSEUM
AMRY YAHYA
Disusun oleh :
Nama
: Jefri Andika S
NIS : 1818
Kelas
: X TKR 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
II
HALAMAN PERSEMBAHAN
Seiring dengan terselesainya laporan kunjungan industri ini saya mengucapkan terima
kasih kepada :
1.
2.
3.
4.
5.
III
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh
Tempat
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Maarif 1
Nanggulan
Sarwidi, S.Pd.
Pembina. IV/a
NIP : 19690102 199103 1 008
Guru Pembimbing
..
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan kasih
Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjukNya
sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam penyusunan laporan
ini.
Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang
daerah Bayat, menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan penjabaran yang lebih
dalam tentang masalah ini,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Harapan kami, semoga laporan ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk
sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang daerah Bayat yang merupakan daerah kita
sendiri.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan laporan ini. Terutama kepada rekan satu kelompok atas
kerjasamanya, dan guru yang telah membimbing dalam penyusunan laporan ini.
Nanggulan, ..
Penyusun
Jefri Andika S
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................I
HALAMAN MOTTO II
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................III
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................IV
KATA PENGANTAR...........................................................................................V
DAFTAR ISI.VI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang..............................................................1
B.
C.
D.
VI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang diadakanya kunjungan ke museum ini agar siswa mengenal sejarah
lukisan-lukisan zaman dahulu.
Siswa juga diharapkan tidak menganggap kunjungan ke museum sebagai rekreasi, tapi
menganggap kunjungan ke museum sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi museum
secara langsung.
Kunjungan ke museum dipilih untuk menambah pengalaman siswa tentang lukisanlukisan unik. Siswa dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan ke museum
untuk memperoleh pengetahuan tentang zaman di buatnya lukisan. Kunjungan ke museum
dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang keindahan, proses pembuatan
dan managemen. Siswa harus membandingkan proses pembuatan dengan ilmu yang
diperoleh di sekolah.
B. Tujuan dan Maksut kunjungan ke museum
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan ke museum bagi siswa/siswi sebagai
berikut:
1. Memperluas pengatahuan siswa dalam keindahan.
2.
3.
4.
5.
6.
Mendorong siswa agar mempunyai minat membuat karya yang lebih baik.
Memberi informasi tentang cara pembuatan.
Mendorong siswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
Membantu siswa melaksanakan program diklat.
Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.
C. Peserta Kunjungan industri
: 05 Mei 2015
: Museum Amriyahya
BAB II
KUNJUNGAN PADA MUSEUM AMRIYAHYA
2
B. Koleksi Museum Amriyahya
Inilah hasil-hasil dari kunjungan ke museum Amri yahya yang mempunyai koleksikoleksi lukisan yang indah,
3
Ruangan depan pada museum Amriyahya,
5
e. Menantu : 1. H. Yanrezeki (1959)
2. Jubaidah (1965)
3. Dwiyana Putri Nurcahyani (1975)
Amri Yahya
Amri Yahya adalah sosok yang tak hanya pintar melukis batik tapi juga mencermati dan
mengkritisi sikap bangsa Indonesia dalam memperlakukan batik. Ia sangat sedih luar biasa
saat mengetahui Malaysia berupaya mematenkan batik sebagai karya negeri jiran tersebut.
Padahal dunia luar sudah lama mengetahui dan mengakui bahwa batik adalah milik bangsa
Indonesia. Hampir di seluruh wilayah Indonesia mengenal seni batik. Ini merupakan
kesalahan kita sendiri, karena kita kurang menghargai apa yang disebut hak paten, katanya.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pernah ingin menjadi penyair. Urung, karena ia melihat sendiri jarang penyair yang
kaya. Lalu ingin jadi sedadu. Ternyata, tidak direstui orang tua. Akhirnya pilihannya jatuh
untuk menjadi pelukis. Pekerjaan ini jauh dari korupsi,katanya beralasan. Sebagai pelukis,
lelaki kelahiran Palembang ini pun mencari sesuatu yang lain. Ia menjadi pelukis batik,
sekaligus jadi pengusaha dalam bidang ini. Tentang batik yang dijadikannya media lukisan,
dengan tegas dikatakannya bahwa itu adalah salah satu akar seni tradisional Indonesia.
Banyak lukisan batiknya berukuran besar. Selain membatik untuk lukisan, motifmotif abstrak batiknya juga digunakan untuk busana. Harganya juga tinggi. Saking mahal
dan larisnya, ada saja yang menyontek mirip karyanya. Di pasaran banyak busana batik
yang motifnya mirip karya Amri. Labelnya pun nyaris sama, ada yang Anri Y, ada pula
Andri Yahya bahkan yang benar-benar mirip adalah Amir Yahya.
Ia Mendirikan Amri Galery di Yogyakarta dengan bangunan khas Jawa. Amri pernah
berpameran di Australia, Jerman, Amerika Serikat, Mesir, Inggris, Belanda, Kanada,
Denmark, Syria, Jepang dan tentu saja diberbagai kota di Indonesia. Amri disebut-sebut
sebagai perintis terkemuka dalam seni lukis batik kontemporer.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://puskom.uny.ac.id/id/berita/kunjungan-industri-smkn-i-leuwimundingmajalengka.html
http://puskom.uny.ac.id/id/node/1067
http://puskom.uny.ac.id/id/visi-misi.html
http://puskom.uny.ac.id/id/sejarah-singkat.html
http://puskom.uny.ac.id/id/node/1081
http://www.islamkaligrafi.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=75:amri-yahya&catid=20:tokoh&Itemid=70