Anda di halaman 1dari 15

SISTEM KONTROL DAN

MONITORING
Sistem Kontrol Dan Monitoring
• Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari
management yang berguna untukmenganalisa apakah
jaringan masih cukup layak untuk digunakan atau
perlutambahan kapasitas. Hasil monitoring juga dapat
membantu jika admin inginmendesain ulang jaringan
yang telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang bisa
dimonitoring, salah satu diantaranya load traffic jaringan
yang lewat pada sebuah router atau interface komputer.
Monitoring dapat dilakukan dengan standar SNMP, selain
load traffic jaringan, kondisi jaringan pun
harus dimonitoring, misalnya status up atau down
dari sebuah peralatan jaringan.
• Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem
monitoring terbagi ke dalam tiga proses besar, yaitu
• 1. Proses di dalam pengumpulan data monitoring,
• 2. Proses di dalam analisis data monitoring,
• 3. Proses di dalam menampilkan data hasil monitoring.
Keuntungan
• Ada beberapa keuntungan melakukan sistem monitor
yang baik untuk jaringan,yaitu:
• 1. Anggaran jaringan dan sumber daya di justifikasi
• 2. Penyusup jaringan dideteksi dan disaring
• 3. Virus jaringan dengan mudah dideteksi
• 4. Troubleshooting masalah jaringan
sangat disederhanakan
• 5. Kinerja jaringan bisa sangat di optimisasi
• 6. Perencanaan kapasitas lebih mudah
• 7. Penggunaan jaringan secara layak bisa ditekankan
Jenis Sistem Kontrol Dan Monitoring
• 1. Connection Monitoring
Teknik monitoring jaringan dimana teknik ini melakukan
monitoring dengan cara ujikoneksi seperti tes ping antara
monitoring station dan device target dengan tujuan jika koneksi
terputus maka dapat segera diperbaiki.
• 2. Traffic Monitoring
Teknik monitoring jaringan yang mana teknik ini menggunakan
paket aktual dankemuadian menghasilkan laporan berdasarkan
traffic jaringan tersebut.
• Banyak hal dalam jaringan yang bisa dimonitoring, salah
satu diantaranya load traffic jaringan yang lewat pada
sebuah router atau interface komputer. Monitoring dapat
dilakukan dengan standar SNMP, selain load traffic
jaringan, kondisi jaringan pun harus dimonitoring,
misalnya status up atau down dari sebuah peralatan
jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan utilitas ping.
Monitoring Jaringan Komputer dapat dibagi menjadi 2
bagian yaitu:
1. Connection Monitoring
merupakan teknik monitoring jaringan yang dapat
dilakukan dengan melakukan tes ping antara
monitoring station dan device target, sehingga
dapatdiketahui bila koneksi terputus.

2. Traffic Monitoring
merupakan teknik monitoring jaringan dengan
melihat paket aktual dari traffic pada jaringan dan
menghasilkan laporan berdasarkan traffic jaring
• Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk
mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai
bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan
dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah
terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi touble
atau permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui
dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin.
• Berikut ini beberapa alasan utama dilakukan monitoring
jaringan:
a) Untuk menjaga stabilitas jaringan.
b) Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di
dalam jaringan yang memiliki
c) sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang
baik.
d) Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway,
server, maupun user.
e) Untuk memberitahu trouble kepada administrator
jaringan secepatnya.
f) Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
g) Mendokumentasikan jaringan.
Pengertian Sistem Monitoring
• Sistem monitoring adalah layanan yang melakukan proses
pengumpulan data dan melakukan analisis terhadap data-data
tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber
daya yang dimiliki.
• Sistem monitoring terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
• Connection Monitoring
• Teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan
melakukan tes ping antara monitoring station dan device target
• Traffic Monitoring
• Teknik yang digunakan untuk melihat paket sacara actual dari
traffic pada jaringan
• Tujuan Sistem Monitoring adalah mengumpulkan informasi dan
data yang berguna dari suatu jaringan sehingga jaringan dapat
diatur dan dikontrol.
SNMP (Simple Network Management
Protokol)
• Protokol yang dirancangan untuk memberikan
kemampuan memantau dan mengatur jaringan komputer
secara sistematis, protokol ini juga dapat digunakan untuk
mengumpulkan informasi, dan mengkonfigurasi, peralatan
jaringan, seperti Server, Printer, Hub, Switch,
dan Router di jaringan yang berbasis Internet Protokol
(IP), SNMP juga dapat mengumpulkan informasi seperti
kondisi CPU, temperatur.
SNMP memiliki tiga elemen yaitu :
• 1. Manager
• Pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataan manager ini
merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang
mengoperasikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan.
Manajer ini terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi
dengan agen-agennya dan dalam jaringan. Manajer akan
mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan yang diminta oleh
administrasi saja bukan semua informasi yang dimiliki agent.
• 2. Agent
• Merupakan perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan
yang dikelola. Setiap agent mempunyai basis data variable yang
bersifat lokal yang menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya
dan pengaruhnya terhadap operasi.
• 3. MIB (Management Information Base)
• Dapat dikatakan sebagai struktur basis data variable dari elemen
jaringan yang dikelola. Struktur ini bersifat hirarki dan memiliki aturan
sedemikian rupa sehingga informasi setiap variable dapat dikelola
atau ditetapkan dengan mudah.
Berikut adalah contoh tools monitoring :

• Angry IP Scanner
• Nagios
• PRTG
• OPMANGER
Manfaat dari Sistem Monitoring
• Beberapa manfaat yang dapat di peroleh dari sistem
monitoring jaringan adalah sebagai berikut:
• Penyusup jaringan di deteksi dan disaring
• Anggaran jaringan dan sumber daya di justifikasi
• Penggunaan jaringan secara layak bisa di tekankan
• Virus jaringan dapat mudah dideteksi
• Kinerja jaringan bisa sangat di optimisasi
• Troubleshooting masalah jaringan sangat di
sederhanakan
• Perencanaan kapasitas lebih mudah

Anda mungkin juga menyukai