Anda di halaman 1dari 42

Instalasi dan Konfigurasi Linux

Debian 9 Via VirtualBox


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat
komponen utama, yaitu perangkat keras, program aplikasi,
sistem operasi, dan para pengguna. Sistem operasi
merupakan sebuah penghubung/interface antara pengguna
dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sistem
operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi
fungsi penting system operasi ialah sebagai program
pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan
(error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

Sebelum ada sistem operasi,orang hanya mengunakan


komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal
digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan
teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi
dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih
memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui
terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem
operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum
ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada
sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan
(system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan
menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-
daya sistem komputer.

DEBIAN LINUX : Debian merupakan distribusi dari Linux


yang kurang terkenal, namun banyak penggunanya dari
kalangan teknis. Format paket programnya yang
menggunakan DEB dianggap lebih stabil daripada RPM
oleh kalangan teknis.

Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi


penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini
sekarang menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux
oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer
terpasang (built up) dengan distribusi Linux banyak
tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang
dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik
(CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk);
hal ini dikenal dengan istilah Live CD.

B. Batasan Masalah
Agar penulisan ini tetap terfokus maka penulisan makalah
ini dibatasi pada :

1. Instalasi Debian 9 pada VirtualBox

2. Konfigurasi DNS Debian 9

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :

1. Memahami alur dan proses penginstalan Debian


pada VirtualBox

2. Memahami dan mengetahui alur Konfigurasi DNS


pada debian
BAB II PROSES KERJA

A. Teori Penunjang
Linux adalah salah satu Operating System yang
menggunakan lisensi GNU (gratis). Pertama kali dibuat
oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Helsinki yaitu
Linus Torvalds.
Tux sebagai maskot dari OS Linux dibuat oleh Larry Ewing
pada tahun 1996. Disebut Tux pertama kali oleh James
Hughes yang diambil dari kata Trovalds Unix. Tux dibuat
pertama kali untuk mengikuti lomba desain logo Linux.
Walaupun tidak menjadi juara pada lomba tersebut,
Trovalds memilih linux sebagai maskot (berdasarkan
sumber yang tidak jelas, Trovalds pernah dipatuk pinguin
saat pergi ke kebun binatang).

Distro (distribusi) Linux kini telah dibuat semakin banyak


oleh individual, komunitas atau lembaga lainnya di seluruh
dunia. Ubuntu sekarang menjadi distro linux peringkat
pertama menurut distrowatch.com. Dalam hal pembuatan
distro, Indonesia juga ikut ambiil bagian, sebut saja Distro
Blank On sebagai salah satu contohnya. Distro BlankOn
dibuat oleh YPLI dan didukung oleh UNESCO.

B. Alat dan Bahan


Dalam penginstalan linux debian alat dan bahan yang
digunakan adalah

 PC yang memenuhi kriteria minimum untuk


menginstall Debian
 CD Master system operasi Debian

C. Langkah Kerja
A. Proses Instalasi Debian Berbasis Teks

1. Pertama buka Oracle VM VirtualBox

2.Tampilan awalnya seperti ini, lalu klik Baru

3.Isikan nama sistem operasi yang akan di instal (Debian 9)


, untuk tipe-nya Linux. Karena kita akan menginstal Debian
9 yang 32 bitkemudian Lanjut seperti gambar di bawah ini.
4.Kemudian kita akan menentukan ukuran memori
virtualnya , saya menggunakan memori
sebesar 2GB , klik Lanjut

5.Kemudian kita akan masuk ke pembuatan hardiskn virtual


, kita pilih Create a virtual harddisk now lalu klik Buat.

6.Selanjutnya kita akan masuk ke pemilihan tipe harddisk


virtual , pilih VHD (Virtual Hard Disk) klik Lanjut.
7.Kemudian pilih Dinamically allocated lalu klik Lanjut.

8. Selanjutnya kita akan disuruh untuk menentukan lokasi


dan ukuran berkas, Untuk tahap ini kita simpan lokasi nya
sesuai keinginan kita,menentukan dengan ukuran hardisk
yaitu sekitar 700+ GB, lalu klik Buat.
9.Di tahap ini kita sudah selesai membuat sebuah mesin
virtual baru, kemudian kita akan melakukan setting pada
mesin virtual tersebut. Klik pada mesin virtual yang kita
buat tadi kemudian pilih Pengaturan.

11. Pilih tab Penyimpanan , dan klik pada Pengendali


IDE , klik di logo CD yang betuliskan Kosong. Kemudian
pada bagian sebelah kanan di atribut Optical Drive klik
logo CD lalu klik Choose Virtual Optical Disk File. Disini
kita diminta memasukan tipe dari master sistem operasi
yang akan digunakan. Dalam hal ini kita mengggunakan
ISO file untuk instalasi Debuan Linux nya. Maka kita klik
pada gambar CD lalu browser dimana file ISO debian kita
simpan dan klik Open.

12.pada Tab NETWORK,pada bagian “Attached to” pilih


Bridge Adapter,lalu klik pilihan advanced pada bagian
“Prosmicuous Mode” pilih Allow All.setelah selesai klik OK
13.Pada jendela utama virtualbox, kita klik Debian yang
tadi kita buat klik Mulai untuk memulai instalasi.

14.Selanjutnya akan muncul seperti dibawah ini kita


pilih Install dan Enter.
15.tunggu sampai proses booting selesai, maka akan
tampilan seperti ini, pilih bahasa kalau anda memilih
bahasa indonesia tidak apa-apa tapi saya sarankan agar
memilih bahasa Inggris agar kita cepat memahami
perintah-perintah dalam bahasa inggris, kemudian tekan
Enter.
16.Kemudian masuk untuk memilih area country, Kemudian
tekan Enter,

17.saat menu Contient or Region,pilih Asia

18.saat menu Country, Territory or Area pilih Indonesia


19.saat menu “Country to base default locale setting on”
pilih United States
20.saat menu “Keymap to use” pilih American English

21.saat proses waiting pada setelan network,pilih


cancel/tekan enter saat proses setelan network

22.saat menu “Configure the Network” pilih Configure


network manually
23.saat menu “IP address” isilah ip Address pc kalian,
24.menu “netmask” isilah sesuai pc kalian,

25.menu “Gateway” isilah sesuai pc kalian,


26.menu “Name Server addresses” isilah ip address pc
kalian,
27.menu “Hostname” isilah nama kalian,

27.menu “Domain name” isilah nama kalian,


28.menu “Root password” isilah terserah kalian,
29.menu “Re-enter password to verify” isilah password
yang tadi,

30.menu “Full name for the new user” isilah nama kalian,
31.menu “username for your account” isilah nama kalian,
32.menu “Choose a password for the new user” isilah
terserah kalian,

33.menu “Re-enter password to ferify” isilah password


sebelumnya,
34.menu “Select city in your time zone” pilih yang paling
atas,
35.Setelah itu masuk pada tahap selanjutnya yaitu
mempartisi hardisk, di situ ada 4 pilihan bisa secara manual
bisa juga secara otomatis, kalau saya pilih yang paling atas
biasa ngirit waktu soalnya kalau manual banyak langkah-
langkahnya, hehehe kemudian tekan Enter, tahap
berikutnya tidak perlu di ganti-ganti lagi jadi tekan Enter
saja , , ,

36.menu “partitioning scheme” pilih yang paling bawah,


37.tekan enter pada finish partitioning,
38.pilih yes,

39.Pada tahap berikutnya akan ada perintah ” Scan


another CD or DVD ” pilih No kemudian tekan tombol Enter
40.Selanjutnya untuk ” Network Mirror ” pilih No juga
kemudian Enter
41.Tahap selanjutnya sama saja dengan langkah ke-39
dan 40, pilih No kemudian Enter, tunggu proses sampai
selesai

42.Pilih sosftware yang akan di instal, dipilih semua juga


tidak apa-apa tapi untuk mempersingkat waktu pilih system
standar/ standart system saja. Kalau kamu ingin tampilan
debian berbasis GUI pilih juga Dekstop Environment
dengan menekan (spasi), Setelah itu untuk melanjutkan
tekan enter,
43.Install boot loader GRUB pada master boot record kita
pilih Ya
44.menu ” Device for boot loader instalation” pilih yang
bawah,

45.Akhirnya selesai juga, kemudian tinggal tekan


Enter ,Mesin akan merestart sendiri
46.Debian siap digunakan, tinggal masukan username dan
passwordnya

setelah berhasil log in maka sudah berhasil kita menginstal


DEBIAN 9
B. Konfigurasi DNS Debian 9

1. Masukan Perintah

nano /etc/network/interfaces

Ganti dhcp dengan static

Isi address (212.234.153.1/24)

Gateway (212.234.153.1)

Dns-nameservers (212.234.153.1)

Dns-search (nama_domain)
 Cek CD dengan memasukan perintah

apt-cdrom add

 Install bind9, masukan perintah

apt-get install bind9

 Klik Y
 Sesuai permintaan system masukan cd berapa

 Ketik eject

 Kemudian ketk eject lagi


 Install bind 9 [menggunakan perintah yg sama]
 Ketik Y
 Ketik eject 2x
 Restart aplikasi networking mengunakan perintah

/etc/init.d/networking restart

1. Mengaktifkan LAN menggunakan perintah

Ifup enp0s3

1. Cek jaringan, ketik

ping 212.234.153

1. Utk batal tekan

ctrl + c

1. Masuk ke file resolv

nano /etc/resolv.conf, lalu isi Search (nama_domain),


nameserver (212.234.153.1)

simpan dengan menekan


ctrl + O

1. Kluar dengan menekan

ctrl + X

1. Masuk ke zona default

nano /etc/bind/named.conf.default-zones

1. Ganti nama zonaForward dengan (nama_domain),


lalu ganti directory dengan nama SENDIRI
zonaReverse dengan 153.234.212, lalu ganti
directory dengan 212.

Simpan dengan menekan

ctrl + O

1. Copy file type forward

cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.(NAMA_SENDIRI)

 Copy file type reverse

cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.212

 Masuk zona forward

nano /etc/bind/db.(NAMA_SENDIRI)

 Tekan ctrl+W lalu ctrl+R ganti localhost dengan


(nama_domain), ganti sesuai contoh
 Simpan lalu keluar

Ctrl + O

Kemudian

Ctrl + X

 Masuk ke directory reverse

nano /etc/bind/db.212

 Tekan ctrl+W lalu ctrl+R ganti localhost dengan


(nama_domain), ganti sesuai contoh
 Simpan lalu keluar
 Restart bind 9

nano /etc/init.d/bind9 restart

 Ketik eject dan masukan cd yg pertama, lalu Klik


kanan di gambar cd lalu uncentang drive host E,
lalu centang lagi Drive Host E
 Install dnsutils

apt-get install dnsutils

Cek atau pengujian dns server

nslookup 212.234.153.1

nslookup (namadomain)

nslookup www.(namadomain)

 setelah itu lakukan penginstalan apache2 dengan


menggunakan CD 1
apt-get install apache2

apabila berhasil akan ditandai dengan tulisan seperti


gambar dibawah ini

 lakukan perintah pengubahan padadirektori dengan


menggunakan perintah berikut

Cd /etc/apache2/sites-available

 masukan perintah ls untuk mengecekapakah fitur


yang pada apache2 lengkap atau tidak

/etc/apache2/sites-available# ls

Apabila lengkap tampilannya akan sama seperti ini

 lakukan proses pengcopyan 000-


default.conf ke web.conf
 lakukan pengeditanpada web.conf dengan
memasukanperintah berikut

 tampilan awal pada web.conf akan seperti berikut

lakukan pengubahan dan penambahan pada tulisan yang


adapada web.conf hingga sama persis seperti gambar
berikut ini setelah itu simpan dengan cara tekan
CTRL+Olalu enter dan keluar dengan cara CTRL+X

lakukan perintah untuk membuat direktori dengan


menggunakan perintah seperti dibawah ini

lalu masukan perintah untukmengedit


file index.html denganmemasukan kode berikut

saat didalam file indexmasukan kode html. Kode html nya


bebas sesuai dengan kreatifitas anda. Apabilatelah selesai
simpan dengan cara CTRL+O lalu keluar file dengan cara
CTRl+X

masukan perintah untuk menonaktifkan 000-default.conf

lalu lakukan perintah untuk mengaktifkan web.conf

masukan perintah untuk restartapache 2

Saat berhasil direstartakan ditandai dengan tulisan ok


berwarna hijau seperti

Konfigurasi debian berhasil di lakukan.


BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Jika tampilan hasil installan kita berupa perintah-perintah
menggunakan teks, maka kita telah menginstall sistem
operasi basis CLI. Dan jika tampilan hasil installan berupa
jendela, gambar, icon, dan masukan nya hanya menunjuk
dan meng klik icon berarti kita telah menginstall sistem
operasi berbasis GUI.

Penginstallan linux berbasis CLI dan berasis GUI hanya di


bedakan pada pemilihan paket saja. Jika ingin secara
grafik,kita harus pilih paket Desktop dan jika menginginkan
secara Teks, paket desktop tidak perlu kita pilih.

Dalam praktek ini, saya menemui masalah ketika listrik


sering mati dan tidak stabil sehingga mengakibatkan
file index.html saya corrupt, ketika dibuka filenya kosong.
Dan ada tulisan error reading log file.. not enough data
read. Saya tidak dapat menumukan jalan keluar, Sehingga
saya harus menginstall ulang debian baru masalah saya
terselesaikan.

B. Kritik dan Saran


Listrik yang sering mati menggangu proses instalasi dan
konfigurasi sehingga mengakibatkan banyak file corrupt.
maka ketika ingin melakukan instalasi maupun konfigurasi
pastikan bahwa listrik di wilayah anda tidak sering padam,
sehinga proses pengerjaan bisa berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai