Anda di halaman 1dari 46

MEMBANGUN WEB SERVER, JARINGAN KABEL dan HOTSPOT RADIUS

Nama : Takwa Ariguna


No : 30 baru
Kelas : XII TJKT 2

Alat dan Bahan :


1. PC/Laptop
2. VMware
3. OS Linux Debian 9.6
4. Mikrotik + Winbox
5. Kabel LAN

INSTALL DEBIAN
1. Klik File>New Virtual Machine

2. Pilih Typical (recomended) untuk proses pembelajaran kita gunakan yang direkomendasikan saja, lalu klik
next.

3. Kemudian pilih Installer disc image file (iso) lalu klik browse lalu cari lokasi debian yang sudah kalian
download tadi, lalu klik next.
4. Next>Next>Finish

5. kemudian kalian pilih Install menggunakan arah keyboard, lalu tekan enter untuk melanjutkannya.
6. Selanjutnya yaitu Select a Language atau pemilihan bahasa disini menggunakan bahasa English

7. Kemudian selanjutnya yaitu Configure the network untuk Hostname “debian9” >Continue
8. Isi domain “stewa.edu” >Continue

9. Selanjutnya kalian diminta memasukan Root password (Dicatat agar tidak lupa)
10. Isi username (Dicatat agar tidak lupa)

11. Selanjutnya Configure the clock atau konfigurasi waktu untuk Select your time zone kita pilih Pacific
12. Selanjutnya yaitu Partition Disk untuk Partitioning method karena ini untuk dasar kita pilih saja Guided –

use entire disk.


13. Kemudian untuk Select disk to partition karena hanya ada satu partition kalian tinggal enter saja.

14. Kemudian untuk Partitioning scheme kalian pilih All files in one partition (recomended for new users) Lalu
Enter

15. Kemudian pilih Finish partitioning and write changes to disk.


16. Kemudian Write the changes to disk? lalu kalian pilih yes.

17. Kemudian Configure the package manager untuk pilihan scan another CD or DVD? ini meminta kalian jikan
ingin menscan CD/DVD debian yang lain, untuk sementara ini kita tidak membutuhkannya jadi kalian pilih No
saja.

18. Kemudian untuk Use a network mirror atau sebagai salinan program yang tersedia untuk diunduh karena
kita belum membutuhkannya kita pilih No saja.
19. Selanjutnya Configuring popularity-contest untuk Participate in the package usage survey atau
berpartisipasi dalam survei pengguaan paket kalian pilih No saja.

20. Selanjutnya yaitu Sofware selection untuk Choose sofware to install kalian bisa gunakan tombol
space untuk memilih atau menghapus pilihan. Untuk sofware yang kalian install kalian hanya perlu
menginstall standard system utilities saja untuk yang lainnya kalian kosongkan saja

21. Selanjutnya Install the GRUB boot loader on a hard disk kalian pilih Ye
22. Kemudian untuk Device for boot loader installation kalian pilih /dev/sda .

23. Selanjutnya Finish the Installation kalian pilih Continue.

24. Install Debian finis

INSTALL DNS

1. Setting IP Address secara static 10.10.10.1/29


Tambahkan juga gateway
#nano /etc/network/interfaces

2. Setelah itu restart Network


/etc/init.d/networking restart

1. Masukkan DVD Debian paket 1 ketikkan perintah apt-cdrom add


Jika sudah terbaca, lanjutkan dengan menasukkan DVD Debian paket 2. Dan ketikkan perintah
apt-cdrom add.

2. Lakukan install bind9. Tekan Y jika ada perintah pilihan Y/N.


#apt-get install bind9
Jika diminta masukkan DVD 1, gantilah menjadi DVD 1. Dan tekan enter.

Sesaat kemudian akan diminta DVD paket 2, silahkan masukkan kembali DVD paket 2 dan tekan
enter. Perhatian pada VMWare masuk pada menu setting > CD/DVD > browse file *iso yang
dibutuhkan ok, dan jangan lupa connected on di ceklis.

3. Pastikan instalasi sudah berhasil dengan cara mengetikkan ulang perintah apt-get install bind9.
Jika ada keterangan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded. Seperti
gambar dibawah ini menunjukkan instalasi telah berhasil.
4. Masuk ke direktori bind dengan mengetikkan perintah : #cd /etc/bind
Dan ketikkan : #ls, untuk melihat isi direktori.

Berikut ini file-file penting yang akan dikonfigurasi dalam DNS Server.
a. file forward
b. file reverse
c. named.conf.options
d. named.conf.local
e. /etc/resolv.conf
5. Konfigurasi file forward, dengan cara copy file db.local dengan perintah :
#cp db.local db.takwaariguna.

6. File forward berfungsi untuk konversi dari DNS menjadi IP Address. Misalnya saat mengetikkan
www.takwaariguna.net melalui Web Browser, maka otomatis akan muncul website dari Server
Debian. Lakukan konfigurasi pada file db.takwaariguna dengan perintah
#nano db.takwaariguna seperti pada contoh berikut.
7. Buat file reverse, dengan cara copy file db.127 dengan perintah cp db.127 db.192 dan lakukan
konfiguras pada file db.192 seperti berikut.
#cp db.127 db.192 #ls

#nano db.192

Reverse berfungsi untuk konversi IP Address menjadi DNS. Misalnya jika kita mengetikkan IP
address http://10.10.10.1 pada web browser, maka secara otomatis kan redirect ke alamat
www.takwaariguna.net
8. Membuat Zone Domain. Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse pada file
named.conf.options dan named.conf.local.
Lakukan konfigurasi pada file named.conf.options, kemudian lakukan editing seperti pada gambar
dibawah ini.
#nano named.conf.options
Selanjutnya lakukan konfigurasi pada file named.conf.local dan tambahkan konfigurasinya seperti
pada gambar berikut ini.
#nano named.conf.local

Bagian ini adalah yang terpenting, kita akan menentukan nama domain dari server Debian. Kita
boleh membuat zona domain menggunakan TLD (Top Level Domain) hanya pada jaringan lokal
(tanpa koneksi internet). Karena sudah ada organisasi khusus yang mengatur domain TLD
tersebut, contohnya PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia).
9. Menambahkan dns-name server. Tambahkan dns dan nameserver dari server Debian tersebut
pada file resolv.conf agar dapat diakses melalui komputer. Ketikkan :
#nano /etc/resolv.conf.
Lakukan konfigurasi seperti pada gambar berikut.
10. Lakukan restart bind9. Jika sudah OK berarti konfigurasi sudah berhasil. Maka akan tampil
seperti gambar berikut.
#systemctl restart bind9

#systemctl status bind9

11. Selanjutnya install dnsutils dengan perintah


#apt-get install dnsutils. Jika ada pertanyaan [y/n] tekan Y lalu enter.
PENGUJIAN DNS SERVER
Lakukan pengujian dengan perintah :

#nslookup takwaariguna.net

#nslookup 10.10.10.1
INSSTALL APACHE

1. Install Apache Server dengan cara :


apt-get install apache2 php7.0

Jika sudah, maka kita cek konfigurasi dan server apache apakah sudah berjalan dengan baik
atau belum
2. Cek status Apache Server
#systemctl status apaache2
INSTALL FTP SERVER

1. Install Ftp Server


#apt install proftpd

Masukkan DVD 1 lalu Enter

Setelah itu akan diminta memasukkan DVD 2 lalu Enter

Setelah itu install done


2. Konfigurasi file proftpd
#nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Hilangkan tanda pagar # dibagian depan defaultroot Ubah tanda ~ menjadi / dan save

3. Restart ftp dan cek status


#systemctl restart proftpd
#systemctl status proftpd

4. Buat User
#useradd takwa -m -d /home/takwa -s /bin/bash
#passwd takwa
5. Beri Izin hak akses Upload
Masuk ke folder /var/www
#cd /var/www
Pada bagian direktori html beri hak akses dengan kode 777 agar filezile dapat mengupload
web kita.
#chmod 777 html

6. Buka Filezila
Login denga napa yang telah kta buat tadi, port bawaan adalah 21

upload file html


SETTING MIKROTIK
Ether1= ISP
Ether2=Client + Remote
Ether3=Server
Ether4=Client

Langkah Kerja:

1. Setting IP Addres ISP (Internet)


IP>DHCP Client

Pilih ether1 setelah itu tunggu bound

2. Bridge ether 3 dan 4


Di TAB Bridge dan +, setelah itu beri nama
3. Setelah itu pergi ke port dan tambahkan port yang ingin di bridge

Lakukan hal yang sama di ether 2 dan 3 karena satu grup (bridge)
4. Setelah itu tambahkan IP
Ether2 : 192.168.1.1/24
Ether3+4 (bridge client)= 10.10.10.2/29 (gateway server)

5. Tambahkan firewall NAT


IP>Firewall>NAT

Chain pilih srcnat


Out interfaces pilih ether 1

Acton nya masquerade


6. Tambahkan DHCP Server
Pergi ke tab IP>DHCP Server>DHCP SETUP
Pilih interface dan next next saja sampai selesai

Disini merah karena sedang tidak digunakan kalua sedang digunakan nanti langsung
aktif jadi tidak perlu panik
7. Tinggal kita tes di sisi client ether 4 untuk membuka web denga nip 10.10.10.1
INSTALLASI HOTSPOT RADIUS
1. Login ke mikrotik dengan username & password masing masing
2. Klik menu Interfaces – wlan1. Default interfaces WLAN dalam posisi disable, aktifkan dengan
klik tanda “√” dan atur seperti berikut ini.
3. Ganti nama interfaces sesuai keinginan agar mudah dalam konfigurasi

4. Aktifkan menu wireless, setting seperti gambar dibawah ini.

Note beberapa option :


Mode : ap-bridge (memfungsikan wireless mikrotik sebagai AP)
Band : 2.4GHz-B/G (standar)
SSID : service set identifier – sebagai identitas Access Point
Security Profile : default (jika ingin tanpa password, jika ingin menambahkan password bisa
melakukan setting pada option “security Profile”.
5. Tambahkan security profile, agar jaringan lebih aman. Aktifkan di menu wireless, klik tab
Security Profile, dan klik "+" dan isi sesuai keinginan. Jika sudah akan muncul seperti gambar
di bawah ini.

6. Setting IP wlan. Masuk ke menu IP  Address. Kemudian klik + pada Address list, dan isikan
seperti berikut.

7. Tambahkan DNS IP-DNS


8. Konfigurasi DNS seperti pada gambar, lalu klik OK.

9. Kembali ke menu, tambahkan firewall dengan klik IP – Firewall.


10. Pergi ke NAT lalu konfigurasi tab General seperti gambar.

11. Pada tab Action, lalu konfigurasikan seperti gambar, dan klik Apply dan OK.
12. Pastikan konfigurasi default gateway. Default gateway merupakan IP Router yang berfungsi
sebagai gerbang menuju ke mikrotik.
IP - Routes, tab Routes – Add

13. Setting DHCP Wlan, agar client bisa mendapatkan IP Address secara otomatis dari mikrotik.
Klik menu IP - DHCP Server, pada tab DHCP klik DHCP Setup. Isi seperti di bawah ini. Klik
next.

Next sampai selesai


14. Setelah sukses akan muncul seperti dibawah ini

15. Kemudian lakukan pengetesan pada sisi klien. Koneksikan dengan SSID wireless yang sudah
dibuat sebelumnya.
KONFIGURASI HOTSPOT PADA MIKROTIK
Topologi

Langkah Kerja
1. Aktifkan menu hotspot, klik IP - Hotspot - Hotspot Setup.

2. Klik Hotspot Setup, wizard Hotspot otomatis menuntun untuk melakukan setting. Tentukan
interface yang akan digunakan untuk mengaktifkan Hotspot, dalam hal ini yakni wlan1. Yang
mana pada job sebelumnya wlan1 sudah di setting sebagai access point. Klik next.
3. Isikan DNS “namakamu.net” usahakan DNS yang belum terpakai agar tidak bertabrakan

4. Next saja terus , Tentukan username dan password yang digunakan untuk login ke
jaringan hotspot. Kemudian klik next.

5. Setelah itu akan ada notifikasi jika sudah selesai


6. Lakukan pengujian dari sisi client, koneksikan laptop / smart phone ke wifi hotspot yang
sudah di buat. Maka tampilan awal berupa halaman login hotspot seperti di bawah ini.
\
7. Silahkan login dengan username dan password yang telah dibuat sebelumnya. Jika masih
default, login dengan username : admin dan password : kosong.
8. Untuk mengedit dan menambahkan user, kelik menu IP > Hotspot > klik tab Users.
Kemudian klik +

Cara mengganti tampilan halaman login hotspot


Secara default, Mikrotik sudah menyediakan tampilan halaman login meskipun masih terlihat
sederhana. Halaman login hotspot Mikrotik dapat dimodifikasi dan di ganti sesuai keinginan. Hal
yang
perlu disediakan adalah HTML editor : dreamweaver, Notepad++, dll dan juga Picture Editor :
CorelDraw, Photoshop, dll.
1. Masuk ke menu Files. Copy semua file halaman login hotspot yang berada di folder hotspot.
2. Masuk ke folder hotspot. Copy semua file nya, ctrl + a dan copy, pastekan di computer.
3. Sialhkan edit file .html nya bisa menggunakan Dreamweaver atau HTML editor lainnya.
Untuk
halaman login adalah file login.html.
4. Jika dirasa sudah selesai, save. Kemudia di upload atau di copykan dari computer ke mikrotik,
seperti semula.

KONFIGURASI HOTSPOT DAN USERMAN PADA MIKROTIK RB951


1. cek apakah package user manager sudah terinstall apa belum. Jika sudah terinstall paket
UserManager maka akan tampak pada : System > Packages
2. Ubahlah default service pada www menjadi 81. Klik IP > Service > www : 81

3. Buka browser kemudian ketikkan 192.168.100.1:81/userman. Login dengan user : admin,


password kosong (tanpa password).
Menu menu yang perlu anda ketahui di user manager:
Router: untuk menambah daftar router hotspot yang ingin menggunakan user manager.
Users: untuk membuat atau menghapus data user / password untuk login ke hotspot.
Profiles: untuk membuat daftar paket berdasarkan kecepatan, masa aktif, durasi, dan
data transfer. Perintah
4. Langkah selanjutnya yang perlu di setting userman nya adalah menambahkan router
hotspot.

Klik menu : Routers > Add > New


Name: isi bebas, tapi sebaiknya sesuaikan nama dengan router hotspot.
IP Address: isi IP Address router hotspot, jika user manager dan hotspot server masih dalam
satu router mikrotik, maka isi IP localhost ( 127.0.0.1 ), tetapi jika router hotspot beda
tempat tapi masih satu jaringan, maka isi IP Lokal router hotspot.
Shared Secret: isi kode password dan samakan kode tersebut di router hotspot juga.
Time Zone: untuk menyamakan waktu baik di router hotspot dan user manager. Setelah
semua di isi dan sudah benar, silahkan klik “Add” (tambah).
5. Membuat profile untuk paket user hotspot di user manager (userman):

Klik menu: Profiles > Limitatios > Add > New


Name: Isi nama bebas, tapi sebaiknya sesuaikan dengan nama profile.
Download: Isi jika ingin membatasi pemakaian jumlah data yang diterima.
Upload: Isi jika ingin membatasi pemakaian jumlah data yang dikirim.
Transfer: Isi jika ingin membatasi pemakaian jumlah data baik yang diterima dan dikirim
Uptime: Isi jika ingin membatasi masa pemakaian atau durasi aktif, hitungan berjalan
hanya jika user aktif.
Rate Limit: RX untuk membatasi kecepatan bandwidth upload, TX untuk membatasi
kecepatan bandwidth download. Lakukan hal yang sama seperti di atas jika ingin
membuat profile yang lain untuk hotspot.
User yang menggunakan profile ini otomatis akan terputus dan tidak bisa digunakan
kembali jika durasi aktif, masa aktif profile atau penggunaan nya sudah melebihi batas
limit yang sudah ditentukan berdasarkan apa yang sudah di isi.
6. Klik menu: Profiles > Profiles
Klik tanda + untuk membuat nama profile.
Name dan Name for Users isi dan samakan dengan nama profile.
Validity: untuk membatasi masa aktif user saat menggunakan profile ini.
Starts: untuk menentukan kapan mulai aktif (Validity) user tersebut: At first login (
user akan mulai di hitung aktif nya sejak pertama kali user login), Now (user akan
mulai di hitung aktif nya sejak user tersebut di buat).
Add New Limitation > Limits : pilih limit yang ingin di pakai.
Save Profile.

7. Selanjutnya ke menu Settings, Jika user yang dibuat ingin di print dalam bentuk voucher,
anda bisa merubah kode html dari bawaan mikrotik ke template html baru. Untuk merubah
tampilan voucher hotspot bawaan user manager, cara nya adalah sebagai berikut
Pilih Template voucher Hotspot dari > > Netme Templates voucher
Klik menu Settings > Templates > Name > pilih vouchers.
Hapus kode bawaan yang ada di kolom header, row, footer.
Salin kode html header dari template yang anda pilih, kemudian tempelkan kode
tersebut ke kolom Header di usermanager. salin juga untuk kode html row dan
footer, tempatkan di kolom yang sama.
Save.

8. Membuat user hotspot di user manager (userman).


Klik menu: Users > Add > One untuk membuat user baru secara satuan. isi kolom
username dan password, kemudian pilih assign profile yang sudah dibuat.
9. Klik menu: Users > Add > Batch untuk membuat user baru secara masal / langsung banyak.
Number of users > Jumlah user yang akan di buat
Username length > Panjang user
Pwd same as login > ceklis jika ingin password sama dengan user
Password length > Panjang Password
Assign profile > pilih profile

10. Jika ingin mencetak user yang sudah dibuat ke dalam voucher, pastikan di ceklis terlebuh
dahulu kemudia klik menu : Generate > Vouchers
11. Konfigurasi Radius untuk Hotspot
Cara setting radius di Mikrotik untuk menghubungkan hotspot server ke userman
Klik Menu Radius : lalu ceklis untuk service Hotspot, isi Address dan secret sesuai
yang sudah di isi di router userman, pastikan sama.

12. Aktifkan radius di server profile hotspot


Selanjutnya untuk mengaktifkan klik : IP > Hotspot > Server Profile. Double klik pada
hsprof1
> klik tab Radius > ceklist pada Use Radius > Apply > Ok.

PENGUJIAN DARI SISI CLIENT


Halaman login dan status login

MEMBERIKAN AKSES INTERNET PADA KABEL LAN


Topologi

Kita akan memberikan port ethernet 2-5 agar dapat mengaliri internet dengan cara BRIDGE

Langkah Kerja
1. Buat BRIDGE LAN
Pergi ke tab Bridge

Beri nama “BRIDGE LAN” karena kita membuat grup LAN


2. Tambahkan anggota ke BRIDGE LAN
Klik +
Isi interfaces dengan port mana yang akan di masukkan BRIDGE LAN
Isi bridge dengan BRIDGE LAN yang telah kita buat

3. Tambahkan semua anggota, ether 2-5

4. Tambahkan IP Address
IP>Addreses
Klik + Tambahkan IP jangan lupa tambahkan /24
Pilih interface “BRIDGE LAN”
5. Buat DHCP Server

Pilih BRIDGE LAN


Next saja sampai selesai dan sukses
6. DNS dan Firewall NAT sudah kita tambahkan di awal, jadi seharusnya setelah kita
memberi IP pada Kelompok BRIDGE LAN ini sudah berhasil dan DHCP

Anda mungkin juga menyukai