Anda di halaman 1dari 31

Instalasi Debian 8

 Cara dan Langkah Konfigurasi Debian 8


- Pertama, Pastikan kalian sudah memiliki / Mendownload debian 8.* Binary 1
-3

- Selanjutnya buat Virtual Machine menggunakan VMWare ataupun Virtual


Box, Dan masukan CD Debian 8.* Binary 1 untuk melakukan instalasi

- Nyalakan Virtual Machine Debian dan kalian akan dimulai dengan Tampilan
Debian GNU/Linux Installer Boot Menu, Pada Langkah ini gunakan opsi
Install untuk mempercepat proses installasi

- Selanjutnya kita akan disuruh memilih Bahasa saat instalasi yang nantinya
juga akan digunakan sebagai Bahasa dari sistem kita nantinya. Karena
Bahasa Indonesia pada Debian 8.* belum secara langsung diterjemaahkan
oleh komunitas Debian Indonesia(Belum sempurna) kita akan sering
menemukan beberapa kalimat yang tidak menggunakan tata Bahasa Indonesia
dengan benar. Untuk menghindari kesalah fahaman dengan bahasanya disini
Saya memilih Bahasa English

- Selanjutnya kita akan disuruh memilih lokasi kita. Karena saya tinggal di
Indonesia saya pilih Other > Asia > Indonesia
- Sekarang kita pilih Keyboard layout. Secara umum keyboard layout yang
digunakan adalah American English(QWERTY) maka kita pilih keyboard
layout tersebut
- Selanjutnya Debian akan memanggil beberapa komponen tambahan kita
tunggu saja sampai selesai. Proses ini tidak akan memakan waktu lebih dari 1
Menit. Note: Cepat lambatnya proses ini tergantung dengan hardware yang
digunakan

- Selanjutnya kita harus mengisikan hostname dari Debian disini saya isikan
debian

- Selanjutnya kita isikan Domain name. Karena domain akan di konfigurasi


setelah Debian berhasil di install bagian ini saya Kosongkan saja

- Selanjutnya kita harus mengisikan Root Password. Saya tekankan di sini


bahwa PASSWORD INI JANGAN SAMPAI LUPA dikarenakan untuk
mendapatkan full akses terhadap Sistem Operasi Linux kita perlu menjadi
Super User(Root) dan akses inilah yang kita perlukan sepanjang konfigurasi
Debian 8.* ini. Masukan saja Root Password yang kalian inginkan dan ingat
apa yang saya tekankan di atas.
- Selanjutnya isikan nama User Debian. Disini saya isikan Nama lengkap saya

- Sekarang kita isikan Username akun Debian kita ini digunakan untuk login
ke Debian

- Selanjutnya buat password untuk Username tadi


- Selanjutnya pilih Time Zone atau Zona Waktu tempat tinggal kalian disini
saya pilih Western(Sumatra, Jakarta, Java, West and Central
Kalimantan)

- Pada bagian kali ini kita diharuskan memilih Partisi hardisk apa yang ingin
digunakan kita gunakan Guided – use entire disk untuk mempercepat
prosesnya

- Pilih hardisk yang pertama atau yang berlabel SDA


- Selanjutnya pilih skema partisi All files in one partition

- Selanjutnya pilih saja Finish partitioning and write changes to disk


- Lalu akan ada pertanyaan “Write the changes to disk?”, Pilih saja YES.
Debian akan mulai memasangkan Base Systemnya lama cepatnya proses ini
dapat dipengaruhi dengan resource dan spesifikasi hardware yang kalian
gunakan
- Dipertengahan instalasi kita akan ditanyakan untuk melakukan scaning pada
DVD Binary yang lainnya, memasang jaringan Mirror, dan Partisipasi
terhadap survey debian. Untuk pertanyaan ini pilih saja No.
- Selanjutnya kita pilih software apa saja yang akan kita install. Untuk pilihan
ini kita matikan saja Debian Desktop Environment dan Print server.
Sisakan Standard system utilities saja
- Selanjutnya Debian akan menjalankan proses instalasi software yang kalian
pilih tadi. Seperti proses instalasi yang lain cepat lambatnya proses ini
dipengaruhi dengan hardware yang kalian gunakan
- Setelah Debian selesai menginstall software yang kita pilih di atas selanjutnya
kita install GRUB Boot Loader langsung pilih Yes saja. Dan pilih hardisk
pertama dengan label /dev/sda

- Setelah GRUB Boot Loader berhasil terpasang proses installasi Debian


sudah selesai
Cara menjadi Superuser / Root pada Debian 8.*

 Perlu diketahui menjadi superuser di OS linux ada banyak caranya di


sini saya akan menjelaskan 2 Cara menjadi Superuser / Root pada
Debian 8.*
- Cara pertama login sebagai user biasa. Lalu ketikan perintah “su” lalu
masukan Password Root yang sebelumnya dibuat saat instalasi

- Cara kedua langsung login sebagai “root” dan masukan Password Root
seperti cara sebelumnya
Scanning DVD Binary 1 - 3 Debian 8.*

- Sebelum melakukan konfigurasi terlebih dahulu kita scanning DVD Binary 2


dan 3
- Pertama, Pastikan kalian login sebagai Superuser / Root. Jika belum login
sebagai Superuser lihat Cara menjadi Superuser / Root pada Debian 8.*
di atas
- Selanjutnya buka dan berikan tanda pagar pada file source.list yang berisi
repositori Debian di internet dengan perintah
nano /etc/apt/sources.list

- Jika sudah selesai silahkan keluar dengan save CTRL+X lalu ketik Y dan
tekan ENTER
- Selanjutnya scan DVD dengan cara memasangkan DVD binary 1 – 3 kedalam
Virtual Machine secara bergantian lalu masukan perintah lalu tekan ENTER
apt-cdrom add
- Lalu update repositori dengan mengetikan perintah
apt update
Konfigurasi IP Address pada Debian 8.*

- Pertama, Pastikan kalian login sebagai Superuser / Root. Jika belum login
sebagai Superuser lihat Cara menjadi Superuser / Root pada Debian 8.*
di atas
- Gunakan program nano untuk merubah file konfigurasi interface pada
Debian dengan perintah sebagai berikut
nano /etc/network/interfaces
- Lalu ubah konfigurasi menjadi seperti berikut

- Jika sudah selesai silahkan keluar dengan save CTRL+X lalu ketik Y dan
tekan ENTER
- Setelah itu restart service networking dengan perintah
/etc/init.d/networking restart
- Selanjutnya kalian cek apakah konfigurasi kalian sudah terpasang dengan
mengetikan
ip a
atau
ifconfig
- Jika ip yang tampil sudah sesuai dengan apa yang kalian konfigurasi
sebelumnya tandanya konfigurasi IP sudah berhasil
Konfigurasi DNS pada Debian 8.*

- Pertama, Pastikan kalian login sebagai Superuser / Root. Jika belum login
sebagai Superuser lihat Cara menjadi Superuser / Root pada Debian 8.*
di atas
- Lalu intstall bind9 dengan menggunakan perintah sebagai berikut
apt install bind9
- Selanjutnya masuk ke directory konfigurasi bind9 dengan menggunakan
perintah
cd /etc/bind
- Selanjutnya buat konfigurasi didalam file named.conf.local dengan perintah
nano named.conf.local
lalu isikan seperti berikut

- Jika sudah selesai silahkan keluar dengan save CTRL+X lalu ketik Y dan
tekan ENTER
- Selanjutnya copy file db.local ke db.smkbisa dengan perintah
cp db.local db.smkbisa
lalu edit file db.smkbisa dengan perintah
nano db.smkbisa
lalu ubah menjadi seperti gambar di bawah

- Jika sudah selesai silahkan keluar dengan save CTRL+X lalu ketik Y dan
tekan ENTER
- Selanjutnya copy file db.local ke db.smkbisa dengan perintah
cp db.127 db.1
lalu edit file db.smkbisa dengan perintah
nano db.1
lalu ubah menjadi seperti gambar di bawah
- Jika sudah selesai silahkan keluar dengan save CTRL+X lalu ketik Y dan
tekan ENTER
- Lalu restart service bind9 dengan menggunakan perintah
/etc/init.d/bind9 restart

Jika OK berarti tidak ada kesalahan saat konfigurasi


- Ubah nameserver pada file resolv.conf menggunakan ip yang
nano /etc/resolv.conf
lalu ubah seperti berikut
- Jika sudah selesai silahkan keluar dengan save CTRL+X lalu ketik Y dan
tekan ENTER
- Sekarang lakukan pengecekan menggunakan menggunakan nslookup
jalankan perintah
nslookup 192.168.1.1
nslookup smkbisa.com
nslookup debian.smkbisa.com
jika tampil seperti berikut tandanya konfigurasi DNS sudah selesai
Konfigurasi HTTP Server Apache2 pada Debian 8.*

- Pertama, Pastikan kalian login sebagai Superuser / Root. Jika belum login
sebagai Superuser lihat Cara menjadi Superuser / Root pada Debian 8.*
di atas
- Lalu install apache2 dengan menggunakan perintah
apt install apache2
- Selanjutnya masuk ke directory sites-available pada apache2 dengan
menggunakan perintah
cd /etc/apache2/sites-available
- Lalu ubah konfigurasi pada file 000-default.conf menggunakan perintah
nano 000-default.conf
Lalu ubah konfigurasi menjadi seperti berikut

- Jika sudah selesai silahkan keluar dengan save CTRL+X lalu ketik Y dan
tekan ENTER
- Nyalakan Mod userdir agar setiap user dapat memiliki halaman websitenya
masing-masing dengan menggunakan perintah
a2enmod userdir
- Selanjutnya restart service Apache2 dengan perintah
/etc/init.d/apache2 restart
- Sekarang buat direktori public_html yang berisikan index.html pada direktori
skel yang ada didalam folder /etc mengunakan perintah
cd /etc/skel
mkdir public_html
cd public_html
nano index.html
lalu isikan file index.html seperti berikut

- Jika sudah selesai silahkan keluar dengan save CTRL+X lalu ketik Y dan
tekan ENTER
- Lalu tambahkan user baru dengan perintah
adduser baru
lalu isikan password dan tekan ENTER sampai selesai
- Selanjutnya kalian ubah halaman utama web server menggunakan perintah
mv /var/www/html/index.html /var/www/html/index.html.bk
nano /var/www/html/index.html
Isi sesuai keinginan berikut sebagai contoh

- Jika sudah selesai silahkan keluar dengan save CTRL+X lalu ketik Y dan
tekan ENTER
- Jika sudah silahkan buka web browser dan ketikan www.smkbisa.com
Jika tampil seperti berikut berarti konfigurasi sudah selesai
Konfigurasi FTP Server pada Debian 8.*

- Pertama, Pastikan kalian login sebagai Superuser / Root. Jika belum login
sebagai Superuser lihat Cara menjadi Superuser / Root pada Debian 8.*
di atas
- Jangan lupa untuk menyiapkan File Debian Binary ke 2
- Selanjutnya Install proftpd dengan menggunakan
apt install proftpd
Lalu pilih “standalone”

- Lalu pindah direktori proftpd menggunakan perintah


cd /etc/proftpd
- Setelah itu edit file “proftpd.conf” dengan menggunakan perintah
nano proftpd.conf
Lalu scroll ke paling bawah file cari “<Anonymous ~ftp>” lalu hapus tanda
pagar(#) dari “<Anonymous ~ftp>” sampai “<Anonymous >” seperti pada
gambar dibawah
- Sekarang restart proftpd menggunakan perintah
/etc/init.d/proftpd restart
- Setelah itu buka FileZilla atau FTP Client lainnya di windows dan masukan
ip debian disini saya gunakan 192.168.1.1 Lalu masukan username dan
password yang ada di debian. Dan masukan port 21(Default port FTP)

Jika sudah connect seperti gambar di atas tandanya konfigurasi FTP Server
sudah selesai
Konfigurasi HTTPS pada Debian 8.*

- Pertama, Pastikan kalian login sebagai Superuser / Root. Jika belum login
sebagai Superuser lihat Cara menjadi Superuser / Root pada Debian 8.*
di atas
- Selanjutnya install openssl dengan perintah
apt install openssl
- Lalu aktifkan mod SSL pada apache menggunakan perintah
a2enmod ssl
- Lalu pindah ke direktori apache2 dengan perintah
cd /etc/apache2
- Buat direktori ssl dengan perintah
mkdir ssl
- Lalu pindah ke direktori ssl
cd ssl
- Selanjutnya buat key dan sertificate ssl dengan perintah
openssl req -x509 -nodes -days 365 -newkey rsa:2048 -keyout apache.key
-out apache.crt

- Setelah itu pindah ke direktori sites-available pada direktori apache2


menggunakan perintah
cd /etc/apache2/sites-available
- Selanjutnya edit file default-ssl.conf menggunakan perintah
nano default-ssl.conf
Ubah SSLCertificateFile dan SSLCertificateKeyFile

Ubah menjadi
- Selanjutnya nyalakan website default-ssl menggunakan perintah berikut
a2ensite default-ssl
- Lalu restart apache2 dengan perintah
/etc/init.d/apache2 restart
- Lalu cek di browser https://smkbisa.com/ *Ingat gunakan protokol https
jangan http

- Jika website sudah dapat di akses menggunakan protokol https. Konfigurasi


https sudah selesai
Konfigurasi FTPS pada Debian 8.*

- Pertama, Pastikan kalian login sebagai Superuser / Root. Jika belum login
sebagai Superuser lihat Cara menjadi Superuser / Root pada Debian 8.*
di atas
- Selanjutnya buat certificate dan private key untuk TLS menggunakan perintah
openssl req -x509 -newkey rsa:1024 -keyout /etc/ssl/private/proftpd.key -
out /etc/ssl/certs/proftpd.crt -nodes -days 365
Lalu isikan informasi. Berikut sebagai contoh

- Selanjutnya ubah akses file key dan certificate hanya dapat di read dan write
saja dengan perintah
chmod 600 /etc/ssl/certs/proftpd.crt
chmod 600 /etc/ssl/private/proftpd.key
- Selanjutnya pindah ke direktori proftpd menggunakan perintah
cd /etc/proftpd
- Lalu ubah konfigurasi pada file proftpd.conf menggunakan perintah
nano profptd.conf
Lalu matikan UseIPv6 dan nyalakan tls.conf seperti berikut
- Selanjutnya ubah konfigurasi pada file tls.conf menggunakan perintah
nano tls.conf
Lalu ubah menjadi seperti berikut
- Lalu restart proftpd menggunakan perintah
/etc/init.d/proftpd restart
- Selanjutnya buka FileZilla atau FTP Client lain lalu koneksikan ke server
FTP yang tadi di konfigurasi. Jika tampil unknown certificate tandanya kalian
sudah terhubung dengan FTP menggunakan TLS(Transport Layer Scurity)

Anda mungkin juga menyukai