Anda di halaman 1dari 12

1.

Mengkonfigurasi ssh
- Install ssh
 Apt-get install ssh
2. Mengkonfigurasi ftp
 Apa Itu FTP Server?
FTP Server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan
layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila
mendapat permintaan (request) dari FTP client. Protokol ini juga sangat penting di dalam server
anda apabila kita mau upload file bisa menggunakan service ini. Dan banyak lagi manfaat dari
protokol ftp ini, dan di debian menyediakan 2 paket yang dapat menjadi ftp server yaitu proftpd
dan vstpd. Keduan paket tersebut memiliki keistimewaan masing-masing dan disini saya
mencontohkan yang proftpd. 
Langkah-langkah:
1. Login ke debian dengan menggunakan user root.

-
2. Kemudian cek IP servernya, disini saya sudah men-settingnya.

Baca Juga : Konfigurasi IP Address di debian 10.

-
3. Setelah itu install FTP nya dengan mengetikkan perintah apt-get install proftpd.

-
4. Di sini saya ada pesan kesalahan atau error disebabkan saya belum memasukkan DVD binary
2.
-
5. Kemudian masukkan DVD binary 2, dan ketikkan perintah apt-cdrom add.

-
6. Jika sudah memasukkan DVD binary 2 ketikan apt-get install proftpd jika ada
pertanyaan "y/n" pilih saja "y"

-
7. Di sini setelah instalasi ada error code, jika ada error code tersebut ulangi perintah apt-get
install proftpd. Tetapi jika tidak ada error code tidak usah untuk mengetikkan perintah tersebut
lagi.

-
8. Setelah itu ada perintah untuk memperbaiki error code tersebut yaitu apt --fix-broken install.
-
9. Di sini saya disuruh untuk memasukkan DVD binary 1. Masukkan DVD binary 1 kemudian
enter.

-
10. Jika sudah cek instalasi dengan mengetikkan perintah apt-get install peroftpd. Jika sudah
ada tulisan  0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded. Jika sudah ada
tulisan tersebut berarti sudah selesai.

-
11. Kemudian masuk ke konfigurasi dengan mengetikkan perintah nano
/etc/proftpd/proftpd.conf

-
12. Kemudian cari kata DefaultRoot dan hilangkan tanda pagarnya. Jika sudah selesai
konfigurasi jangan lupa untuk menyimpannya dengan mengetikkan tombol Ctrl + O dan keluar
konfigurasi dengan mengetikkan perintah Ctrl + X.
-
13. Setelah itu restart konfigurasi FTP dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/proftpd restart.

-
14. Sebelum mengujinya di browser kita setting IP terlebih dahulu PC client.

-
15. Setelah setting IP di PC client kita coba masuk ke browser dan ketikkan ftp://IP server .
Karena IP server saya 192.168.10.1 jadi saya mengetikkan ftp://192.168.10.1 dan setelah itu kita
disuruh untuk memasukkan username dan password. masukkan username dan password yang ada
di server debian.

-
16. Jika sudah, maka kita berhasil masuk.
-
17. Kemudian coba untuk masuk dengan menggunakan software filezilla. masukkan hostname ip
server, kemudian username dan passwordnya seperti username dan password yang ada di server
debian kemudin untuk default  port FTP yaitu port 21. Jika sudah berhasil maka tampilannya
akan seperti dibawah ini.

Download fileZilla di sini.

-
Dan kita telah berhasil Konfigurasi FTP server dengan Login menggunakan username dan
password 

Selanjutnya kita coba untuk login dengan menggunakan metode login anonymous yaitu login
tanpa memasukkan username dan password.

1. Kembali ke server debian dan masuk ke konfigurasi FTP Server dengan mengetikkan perintah 
nano /etc/proftpd/proftpd.conf. Setelah masuk konfigurasi cari kata Anonymous, kemudian
hilangkan tanda pagar pada kata
<Anonymous ~ftp>
User
Group
UserAlias
RequireValidShell
</Anonymous>

Sebelum
Sesudah
-
2. Jika sudah konfigurasi jangan lupa untuk merestart konfigurasi dengan mengetikkan
perintah /etc/init.d/proftpd restart

-
3. Kemudian masuk ke browser pc client dan ketikkan ftp://192.168.10.1 

-
4. Dan jika berhasil kita bisa masuk tanpa memasukkan username dan password terlbih dahulu.

-
5. Kemudian kita coba masuk ke filezilla, dengan hanya memasukkan host dan port saja tidak
perlu untuk memasukkan username dan password kemudian enter. Jika sudah berhassil maka
hasilnya akan seperti dibawah ini.
-
3. Mengkonfigurasi Samba
4. Apa Itu Samba Server?
5. Samba Server adalah software yang ada pada  sistem operasi linux yang bisa digunakan
untuk melakukan sharing file dan printer pada jaringan yang menggunakan system operasi
windows dan linux. Nama samba diambil dari SMB yaitu sebuah protocol yang mengatur
metode sharing file dan printer pada windows.
6. Proses Konfigurasi Samba Server Debian 10:
1. Login menggunakan User root

7.
2. Konfigurasi IP address terlebih dahulu dengan mengetikkanperintah nano
/etc/network/interfaces

8.
3. Setelah masuk ke konfigurasinya, buatlah konfigurasi seperti gambar di bawah ini.
Setelah selesai konfigurasi simpan dengan menekan tombol Ctrl + O dan keluar dari
konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X.

9.
4. Sebelum menginstall samba pastikan terlebih dahulu repository mengarah ke DVD
binary 1. Cara memasukkan DVD binary 1 yaitu pilih icon cd yang berada di bagian bawah
kanan.
10.
5. Setelah menemukan icon cd tersebut kemudian klik kanan dan masukkan DVD Debian
binary 1.
11.
5. Jika ada notifikasi seperti di bawah ini, klik saja Force Unmount.

12.
6. Kemudian kita install samba dengan mengetikkan perintah apt-get install samba. Jika
ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.

13.
7. Pada samba server and utilities, pilih no.

14.
8. Jika sudah selesai menginstall samba, ulangi perintah apt-get install samba untuk
memastikan apakah samba sudah berhasil terinstall atau belum, jika sudah maka akan ada
tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgrade.
15.
9. Buat folder yang akan di share dan atur juga hak aksesnya. Misalnya disini saya akan
membuat folder dengan nama "Sharing"

mkdir /home/Sharing
chmod 777 /home/Sharing

16.
10. Setelah membuat direktori baru, kemudian masuk ke konfigurasi dengan mengetikkan
perintah 
nano /etc/samba/smb.conf

17.
11. Kemudian setelah masuk ke konfigurasi, scroll kebawah dengan menekan tombol page
down.Dan tuliskan konfigurasi berikut pada bagian yang paling bawah.
[Sharing]
path = /home/Sharing
browseable = yes
writeable = yes
read only = yes
public = yes
18. jika sudah selesai, tekan tombol "Ctrl + X" jika ada pertanyaan y/n tekan "y" kemudian enter

19.
Penjelasan:
[Sharing] adalah nama folder yang akan ditampilkan 
path = /home/Sharing adalah letak direktory yang akan di share
browseable = yes artinya folder tersebut dapat dicari/diakses 
read only = yes artinya folder tersebut hanya bisa dibaca
public = yes artinya agar folder tersebut bisa diakses oleh publik 
nb : sesuaikan konfigurasi ini sesuai kebutuhan

12. Setelah selesai konfigurasi jangan lupa untuk me-restart samba, dengan mengetikan
perintah 
/etc/init.d/samba-ad-dc restart.

20.
13. Selanjutnya bisa kita cek pada komputer client, tetapi sebelumnya kita harus setting IP
address pada komputer client.

21.
14. Kemudian akses file sharing dari server dengan tekan tombol windows+R, kemudian
masukkan ip server \\192.168.10.1
22.
15. Bisa kita lihat bahwa folder yang kita sharing tadi sudah muncul. Itu artinya konfigurasi
samba server telah berhasil kita lakukan.

23.

Anda mungkin juga menyukai