Anda di halaman 1dari 64

Instal Remote Monitoring pada Debian 8

1. Apa itu SSH?

Secara Singkat SSH adalah sebuah protokol administrasi yang memungkinkan user untuk
mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang ada di dalam server.

 2. Cara Install dan Konfigurasi SSH Server

Untuk melakukan Instalasi SSH Server, beberapa tahap harus kita lakukan.

 Konfigurasi IP Address
 Cek Koneksi
 Instalasi SSH Server (openssh-server)

Baik untuk tahap pertama, pastikan teman-teman sudah login sebagai user root pada sistem
operasi linux debian yang sudah kita install sebelumnya.

Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root

Sebelumnya kita akan mengecek kembali, bahwa adapter 1 / eth0 ter bridge ke internet, karena
pada saat ini koneksi internet saya menggunakan WIFI, maka disesuaikan dengan
adapter nya, oleh karena itu saya menggunakan Qualcomm ,,,,,
Jika sudah, saat nya kita lakukan konfigurasi IP Address pada Linux Debian, tapi sebelum itu
kita akan mengecek berapakah IP Address Internet yang kita dapatkan dari ISP.
Disini saya menggunakan Hostpot dari HP, dan gambar dibawah ini adalah ip yang saya
dapatkan.

Untuk mengecek IP Address di windows, saya menggunakan CMD, lalu ketik ipconfig /all

Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces

Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti dibawah ini.


auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.43.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.43.0
     broadcast 192.168.43.255
     gateway 192.168.43.1

auto eth1
iface eth1 inet static
     address 192.168.10.1
     netmask 255.255.255.0
     network 192.168.10.0
     broadcast 192.168.10.255
Jika sudah, silahkan di save dengan cara
ctrl+x lalu y lalu enter
atau cara cepatnya
ctrl+x y enter

Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart

Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig
Tahap berikutnya adalah, kita akan menginstall SSH atau openssh-server pada Linux Debian
kita, Berikut ini adalah cara nya.

1. Jalankan perintah
apt-get install openssh-server

2. Berikutnya kita akan diperintahkan, untuk memasukkan ISO DEBIAN Paket 1


berikut ini cara nya,
devices > optical disk > iso

3. Jika sudah dimasukkan, silahkan klik enter pada layar anda


4. Silahkan tunggu beberapa saat, jika sudah selesai hal yang akan kita lakukan adalah,
mengecek status dari SSH Server yang sudah kita install, dengan perintah
/etc/init.d/ssh status

Jika sudah berhasil, maka akan muncul informasi OK, dan ada informasi port yang digunakan

5. Berikutnya adalah, kita akan mengkonfigurasi IP Pada Adapter 2, atau eth1, yaitu pada


interfaces Virtual Host Only Adapter.

Seperti biasa, silahkan ikuti pada gambar dibawah ini


6. Silahkan cek konfigurasi IP Address pada Host Only Adapter yang tersedia di Windows yang
sudah kita Setting tadi.
7. Silahkan di cek, pastikan kedua Client dan Server sudah bisa terhubung, coba teman-teman
cek dengan cara melakukan ping IP Address dari
Client ke Server
dan
Server ke Client

8. Jika sudah, kita akan melakukan SSH Connection, menggunakan aplikasi Putty, teman-teman


bisa download di website resmi nya, https://www.putty.org/
Berikutnya kita klik yes saja.

9. Berikut ini adalah tampilan saat teman-teman berhasil  melakukan SSH ke Linux Debian
saat pertama kali login, teman-teman harus login sebagai User Biasa / bukan root.
Jika sudah berhasil login, maka teman-teman bisa login sebagai user root, dengan cara
ketik su lalu enter (su artinya super user)
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Debian

Pengertian DHCP
Dinamic Host Configuration Protocol atau yang disingkat dengan DHCP merupakan
protokol yang mengatur pemberian layanan pengalamatan (IP Address, Subnet Mask, IP
Gateway, IP DNS) kepada komputer client secara otomatis (dinamis) sesuai dengan aturan-
aturan yang telah ditetapkan di sisi server.

Komputer yang berfungsi memberikan layanan disebut dengan DHCP Server. Sedangkan


komputer yang menerima layanan disebut DHCP Client.

Server DHCP umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan


kepada client yang disebut sebagai DHCP Pool.

Setiap client kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang
ditentukan oleh Server DHCP. Ketika batas waktu penyewaan alamat IP tersebut telah
habis, client akan meminta server untuk memberikan alamat IP baru atau memperpanjangnya.

Baik untuk mempersingkat, kita akan langsung saja ke tutorialnya.

1. Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root

2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.

Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP
3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian

cara nya :
nano /etc/network/interfaces

Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti dibawah ini.


auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.43.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.43.0
     broadcast 192.168.43.255
     gateway 192.168.43.1
auto eth1
iface eth1 inet static
    address 192.168.10.1
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.10.0
    broadcast 192.168.10.255
.

Jika sudah, silahkan di save dengan cara

ctrl+x lalu y lalu enter

atau cara cepatnya

ctrl+x y enter

Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart
Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig

4. Untuk menginstall Paket DHPC Server, kita menggunakan Paket DVD 2 pada debian, dengan
perintah

apt-get install isc-dhcp-server

5. Berikutnya adalah, kita akan mengkonfigurasi pada file dhcpd.conf


nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

6. Jika sudah silahkan scroll kebawah, hingga ketampilan seperti dibawah ini, atau cara cepat
nya

ctrl+w lalu ketik sli lalu enter

Jika sudah, silahkan ubah konfigurasi menjadi seperti ini.

Asal domain smkn1.net adalah hasil dari konfigurasi DNS yang sudah kita lakukan, jika teman-
teman ingin melihat kembali berikut ini adalah link nya :
7. Berikutnya adalah mengatur Interface mana yang akan bisa menggunakan DHCP Server,
dengan perintah
nano /etc/default/isc-dhcp-server

8. Jika sudah, kita akan melakukan restart pada konfigurasi yang sudah kita lakukan tadi.

9. Berikutnya, kita akan melakukan pengecekan pada client, apakah konfigurasi sudah berhasil
atau belum
Dapat dilihat pada gambar diatas, bahwa DHCP Client belum didapatkan, beberapa cara
dibawah ini bisa kita coba

 Buka task Manager


 cari VboxNetDHCP
 lalu klik kanan
 End Task

Jika sudah, kita lakukan perintah berikut ini pada CMD


ipconfig /release
ipconfig /renew
Jika sudah, teman-teman cek kembali, dengan perintah ifconfig , dan dapat dipastikan DHCP
Client sudah berhasil kita dapatkan

10. Kita coba lakukan untuk mengecek apakah DNS Client juga sudah bisa terhubung ?
Instalasi dan Konfigurasi FTP Server Debian
1. Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root

2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP
3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces

Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti dibawah ini.


auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.43.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.43.0
     broadcast 192.168.43.255
     gateway 192.168.43.1

auto eth1
iface eth1 inet static
    address 192.168.10.1
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.10.0
    broadcast 192.168.10.255
.

Jika sudah, silahkan di save dengan cara


ctrl+x lalu y lalu enter
atau cara cepatnya
ctrl+x y enter

Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart

Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig
Pastikan teman-teman sudah melakukan konfigurasi DNS Server dan DHCP Server sebelumnya,
jika belum, silahkan cek pada link dibawah ini.

4. Pastikan DHCP Server sudah didapatkan di client, kita dapat mengecek di client
menggunakan cmd dengan perintah ifconfig

5. Berikutnya, kita akan menginstall FTP Server dengan Perintah


apt-get install proftpd
6. Berikutnya, kita akan mengkonfigurasikan ftp, dengan perintah
nano /etc/proftpd/proftpd.conf

7. Isikan Konfigurasi dipaling bawah file proftpd.conf

<Anonymous /home/guru>
User Guru
</Anonymous>

Jika sudah jangan lupa untuk disave ctrl+x+y enter

8. Setelah itu tambahkan user, disini saya ingin menambah user guru, dengan perintah
adduser guru
9. Jika sudah lakukan restart konfigurasi menggunakan perintah berikut ini
/etc/init.d/proftpd restart

10. Tahap berikutnya adalah melakukan testing pada client dengan cara ketikan pada browser
ftp://ftp.smkn1.net atau ftp://192.168.10.1
Karena isi dari FTP masih kosong, kita akan membuat folder dan membuat file dengan perintah
berikut ini
cd /home/guru (untuk pindah ke directory home/guru)
mkdir FTP (untuk membuat folder FTP)
cat > tes.txt
Hello
Ini
FTP
itu untuk membuat file tes.txt yang berisi kata kata tersebut

Berikutnya adalah me refresh pada browser

11. Jika teman-teman ingin mengakses FTP tanpa login, maka dapat menambah perintah berikut
ini
12. Disini saya mencoba untuk login / access menggunakan filezilla
1. Pengertian File Server dan Samba Server

Penjelasan File Server

File Server merupakan server yang melayani proses untuk bertukar file melalui jaringan. File
Server juga bisa disebut komputer yang memberikan layanan berupa lokasi disk yang berisi file-
file seperti gambar, video, dokumen dan file lainya. 

File Server juga bisa disebut dengan penyimpanan bersama karena biasanya diakses oleh banyak
user atau client.

Penjelasan Samba Server

Samba Server merupakan layanan sharing files, yang biasa tersedia pada server seperti linux.
Linux disini kita gunakan yaitu Debian Server 9.

Samba Server juga dapat memiliki beberapa akun client didalamnya.

2. Instalasi Linux Debian

Sebelum teman-teman melakukan konfigurasi File Server Samba pastikan teman-teman sudah
melakukan instalasi Linux Debian menggunakan Virtualbox ataupun metode lainya, untuk
tutorial instalasi linux Debian bisa teman-teman lihat pada artikel dibawah ini

3. Konfigurasi IP Address

1. Konfigurasi Adapter di VirtualBox Debian 9

Sebelum melakukan konfigurasi, pastikan kita sudah Menginstall Linux Debian 9 dan berikut ini
cara untuk Konfigurasi Adapter Virtual Debian 9.

Tujuannya adalah agar Host dan Guest dapat saling terhubung dengan menggunakan interface
Host Only Adapter

Silahkan teman-teman ubah, dari NAT menjadi HOST ONLY ADAPTER, jika belum jelas


silahkan ikuti gambar dibawah ini :
2. Jalankan Mesin Virtual Debian 9

Setelah mengatur Adapter network nya, berikutnya jalankan mesin virtual teman-teman sekalian,
seperti gambar dibawah ini :

3. Proses Konfigurasi IP Address Debian 9

 Silahkan teman-teman login menggunakan root / super user.


 Lakukan Instalasi NET-TOOLS dengan perintah berikut ini

apt-get install net-tools

Sebelum itu silahkan masukkan DVD Debian 9 yang binary 1 untuk keperluan install
Jika sudah, baru jalankan perintah apt-get install net-tools, seperti pada gambar jika selesai
maka ketik ifconfig

 Berikutnya, kita akan menambah interface baru, yaitu enp0s3.


Kenapa bukan eth0? karena eth0 sudah di rename menjadi enp0s3

 Jika sudah, berikutnya ketik

nano /etc/network/interfaces
perintah ini digunakan untuk masuk kedalam file konfigurasi IP Address nya, dan ketikan seperti
gambar berikut ini :

berikutnya, silahkan teman-teman save dengan cara CTRL+X lalu Y dan ENTER.


 

 Untuk melakukan Restart Konfigurasi pada Linux debian dapat menggunakan perintah berikut
ini:

/etc/init.d/networking restart

atau bisa mengikuti gambar dibawah ini :

 Kemudian, kita akan mengecek apakah Konfigurasi sudah berhasil di terapkan pada Linux
Debian, untuk mengecek nya dapat menggunakan perintah :

ifconfig 
Pastikan konfigurasi teman-teman sudah berhasil ya.

Jika Tidak ingin melakukan konfigurasi IP Address Manual pada Laptop? Teman-teman dapat melakukan
Konfigurasi DHCP Server Debian 9

4. Install dan Konfigurasi File Server Samba

Kita sudah memasuki tahap installasi File Server Samba, Sebelumnya kita sudah melakukan
persiapan diantaranya melakukan konfigurasi Adapter, Install Linux Debian, Konfigurasi IP
Address dan lainya.

Pastikan Host dan Guest sudah terhubung, dan bisa saling tes koneksi dengan cara ping ke IP
Server.

1. Jika sudah kita akan melakukan perintah install Samba Server dengan cara 

apt-get install samba

di dalam perintah dari linux debian, kita diminta untuk memasukkan ISO Debian Binary 1,
silahkan teman-teman masukkan iso dengan cara devices -> optical drives -> pilih iso debian
1. 
Jika sudah dimasukkan, klik enter. Dan silahkan tunggu untuk proses installasi nya.

Jika sudah selesai melakukan instalasi, teman-teman bisa cek apakah samba server sudah
berjalan dengan baik, dengan perintah 

/etc/init.d/samba status

2. Jika sudah selesai, berikutnya kita akan melakukan konfigurasi default pada samba server,
silahkan teman-teman ikuti cara dibawah ini, dan disini kita akan membuat sebuah user, yaitu
user untuk guru.

untuk konfigurasi file default samba, silahkan teman-teman ketik perintah berikut ini :

nano /etc/samba/smb.conf

isikan paling bawah dengan konfigurasi seperti gambar, atau seperti konfig dibawah ini
[smkn1.net]
path = /home/guru
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
public = no
read only = no
security = user

Keterangan :

 path = adalah letak file-file yang akan dibagikan


 browseable = yes, berarti bisa dilihat oleh publik
 writeable = yes, berarti dapat ditulis, ditambahkan file atau folder dari client, namun
jika no berarti kebalikan nya
 guest ok = yes, berarti ijin untuk tamu atau tanpa password , jika no maka menggunakan
password
 readonly = no berarti bisa dibaca salin dll, kalau yes, hanya bisa dibaca
 security = share, berarti tanpa password, kalau user menggunakan enkripsi user password

info : untuk [smkn1.net] bisa teman-teman ubah sesuai yang teman-teman di inginkan. biasanya itu
berisi nama domain/dns yang sudah teman-teman konfigurasi

3. Berikutnya adalah, membuat user yang digunakan untuk client, mengakses file server / samba

silahkan ikuti cara" berikut ini, dan silahkan isi password untuk user guru
Jika sudah, saat nya kita mengecek apakah samba server sudah bisa diakses, dari client,
menggunakan windows

5. Test File Server Samba pada Client

Untuk melakukan test nya, pastikan status samba server pada Linux Debian berjalan dengan baik
ya teman-teman.

Jika sudah, berikutnya bisa terhubung dengan samba server, teman-teman bisa melakukan
dengan masuk ke run pada windows. Dengan cara windows+r. Setelah itu ketikan 
\\ipserver atau \\192.168.10.1

Jika sudah, berikutnya, kita akan di minta autentikasi user dan password, sesuai dengan user guru
yang tadi kita buat.

Berikut ini adalah isi dari folder /home/guru , isi nya seperti saat kita mengkonfigurasi ftp
server. Teman-teman juga bisa membuat folder atau file pada file server berikut ini.
Instalasi dan Konfigurasi Web Server Apache Debian
1. Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root

2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.

Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP

3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces
Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti dibawah ini.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.43.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.43.0
     broadcast 192.168.43.255
     gateway 192.168.43.1

auto eth1
iface eth1 inet static
    address 192.168.10.1
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.10.0
    broadcast 192.168.10.255
.

Jika sudah, silahkan di save dengan cara


ctrl+x lalu y lalu enter
atau cara cepatnya
ctrl+x y enter

Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart
Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig

Pastikan teman-teman sudah melakukan konfigurasi DNS Server dan DHCP Server sebelumnya,
jika belum, silahkan cek pada link dibawah ini.

4. Pastikan DHCP Server sudah didapatkan di client, kita dapat mengecek di client
menggunakan cmd dengan perintah ifconfig

5. Berikutnya, kita akan menginstall Web Server Apache dengan Perintah


apt-get install apache2 php5

*sebenarnya sekarang php sudah versi 7 dan akan ke versi 8 


Silahkan ikuti cara berikut ini (HARUS MEMILIKI KONEKSI INTERNET):

 Buka file sources.list dengan cara

nano /etc/apt/sources.list

 Lalu tambahkan repository baru, sesuai dengan berikut ini : oiya jangan lupa disave.

#add package to install php7


deb http://packages.dotdeb.org jessie all
deb-src http://packages.dotdeb.org jessie all

 Jika sudah berikutnya kita akan fetch untuk gpg, dengan menjalankan perintah berikut
secara berurutan

wget http://www.dotdeb.org/dotdeb.gpg
apt-key add dotdeb.gpg
apt-get update

 Terakhir lakukan instalasi php7

apt-get install php7.0-fpm php7.0-cli php7.0-curl php7.0-dev php7.0-zip php7.0-


xml php7.0-mysql php7.0-opcache -y

6. Jika sudah selesai menginstall web server apache, sebaiknya kita cek statusnya, apakah sudah
berjalan atau belum. dengan perintah
/etc/init.d/apache2 status
7. Berikutnya adalah, kita coba untuk mengecek menggunakan browser pada client, pastikan
DNS, dan DHCP sudah berjalan
untuk membuka web nya, kita bisa mengetik IP Address ataupun dengan DNS. Seperti contoh
berikut ini.

8. Berikutnya, adalah mengubah tampilan dari web yang sudah kita buat.
kita lakukan secara sederhana saja
untuk melakukan nya dengan cara berikut

 masuk ke folder /var/www/html

 copy index.html ke backup-index.html


o dengan perintah
o cp index.html backup-index.html

 hapus index.html
o rm index.html

 buat index.html baru, dengan perintah


o nano index.html

teman-teman bisa ikuti sesuai gambar dibawah ini

Pada file index.html akan kita isi sebagai berikut :


<html>
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>Web Server SMKN1</title>
</head>
<body>
<h1>IT WORKS!</h1>
<h2>Selamat datang di Web Server SMKN1</h2>
</body>
</html>

Jika sudah silahkan teman-teman buka kembali halaman web, lalu direfresh. Dan tampilan akan
berubah seperti berikut ini.
Konfigurasi DNS Server Debian

Pengertian Client Server


Client Server adalah Sebuah Arsitektur Dalam Sebuah Jaringan, dimana ckeint adalah sebuah
perangkat yang menerima, menampilkan dan menjalakan aplikasi atau layanan dari sebuah
server. Dan Server adalah Perangkat yang menyediakan Layanan dan bertindak sebagai
pengelola aplikasi, data dan lainya.

Konfigurasi IP Address
IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer
agar komputer tersebut teridentifikasi dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain.

Untuk mengkonfigurasi IP address pada Debian, silahkan teman-teman ikuti cara ini.

1. nano /etc/network/interfaces

2. Selanjutnya silahkan isi konfigurasi IP Address Seperti ini


Dan jangan lupa untuk save konfigurasi diatas, dengan cara CTRL+X+Y ENTER.

3. Jika sudah kita save maka, kita ketik perintah 


/etc/init.d/networking restart

4. Jika sudah berhasil, hal yang selanjutnya kita lakukan adalah, mengecek Konfigurasi IP
Address yang sudah kita buat tadi, dengan cara ketik perintah di terminal
ifconfig

Dan tampilan yang akan muncul, jika sudah benar adalah seperti ini.

Baik teman-teman, kita sudah berhasil untuk mengkonfigurasi IP Address. Selanjutnya kita akan
Mengkonfigurasi DNS Server

Konfigurasi DNS Server


DNS atau Domain Name System, adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan
host-host kedalam IP Address, begitu juga sebaliknya dalam menangani translasi dari IP Address ke
Hostname/Domain.

Sebelum kita menginstall DNS Server, hal yang harus kita lakukan adalah memasukan DVD
Debian 1, 2, dan 3. Agar ketika kita install software lain-lain sudah terdeteksi.
Add DVD Debian

Untuk menambah atau Add DVD debian, ikuti cara berikut ini.

Jika diperhatikan pada gambar, alur nya adalah seperti ini

 devices > optical drivers > dvd-1


 apt-cdrom add

maka akan muncul konfirmasi seperti ini


Jika sudah , silahkan kalian ulangi sampai semua DVD di Add pada Debian Kita. Tahap
berikutnya adalah Instalasi DNS Server

Instalasi DNS Server

1. Ketik Perintah instalasi berikut ini.


apt-get install bind9

Pada saat instalasi, kalian akan diminta untuk memasukan DVD 2 dari Debian, maka silahkan
masukan DVD 2, dengan cara

 devices > optical drivers > dvd-2

Silahkan tunggu hingga instalasi bind9 selesai.

2. Jika sudah berhasil, Selanjutnya kita akan masuk ke dalam Directory bind9 dengan cara
cd /etc/bind

Lalu hal yang kita lakukan adalah


cp db.127 db.192
cp db.local db.smk
Hal yang kita lakukan diatas adalah, mengcopy isi
dari db.127  ke db.192  dan db.local  ke  db.smk.

3. Selanjutnya, kita akan merubah isi dari  db.192  dan db.smk.


dengan menggunakan perintah
nano db.192

 File db.192 yang belum di ubah

 dan db.192 yang sudah di ubah dan di SAVE

Selanjutnya kita akan merubah isi dari db.smk

dengan menggunakan perintah

nano db.smk

 File db.smk yang belum di ubah


 dan db.smk yang sudah di ubah SAVE

Perlu di perhatikan. Setiap teman-teman Mengubah sebuah isi file. Jangan lupa untuk Mengsave
nya. CTRL+X+Y ENTER

4. Sekarang kita akan menambahkan isi dari sebuah file named.conf.default-zones,  teman-


teman bisa membuka file dengan perintah berikut

nano named.conf.default-zones

Sekarang, silahkan tambahkan sebuah text, yang diletakan dipaling bawah dari
file named.conf.default-zones.
zone "smkn1.net" {

type master ;

file "/etc/bind/db.smk";

};

zone "10.168.192.in-addr.arpa" {

type master ;

file "/etc/bind/db.192" ;
};

Jika sudah silahkan kalian save CTRL+X+Y ENTER.

5. Silahkan buka file named.conf.options.


nano named.conf.options

dan ubah isi nya menjadi seperti ini

6. Jika sudah silahkan buka file /etc/resolv.conf.


nano /etc/resolv.conf
Silahkan kalian edit, dan tambahkan isi nya menjadi seperti ini.

Dan jika sudah jangan lupa untuk disave.

Baik jika sudah selesai dengan konfigurasi DNS Server, sekarang kalian restart bind9 nya.
/etc/init.d/bind9 restart

Dan jika sudah, sekarang saat nya kita cek apakah Konfigurasi DNS kita sudah berhasil??

Cek Konfigurasi DNS Server

Untuk mengecek apakah berhasil, kita menggunakan perintah nslookup Ip dan nslookup


domain.  Lebih jelasnya silahkan cek gambar dibawah ini.

Jika sudah benar, maka terminal akan menampilkan hasil seperti gambar.

Selanjutnya adalah bagaimana cara kita mengecek di Client pada Windows nya? Berikut ini
silahkan lihat gambar. 
Instalasi dan Konfigurasi Database Server Debian
1. Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root

2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP
3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces

Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti dibawah ini.


auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.43.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.43.0
     broadcast 192.168.43.255
     gateway 192.168.43.1

auto eth1
iface eth1 inet static
    address 192.168.10.1
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.10.0
    broadcast 192.168.10.255
.
Jika sudah, silahkan di save dengan cara
ctrl+x lalu y lalu enter
atau cara cepatnya
ctrl+x y enter

Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart

Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig
Pastikan teman-teman sudah melakukan konfigurasi DNS Server dan DHCP Server sebelumnya,
jika belum, silahkan cek pada link dibawah ini.

4. Pastikan DHCP Server sudah didapatkan di client, kita dapat mengecek di client
menggunakan cmd dengan perintah ifconfig

5. Baik, untuk menginstall Database MySQL ketikan perintah berikut ini pada terminal 
apt-get install mysql-server mysql-client
7. Berikutnya masukkan password untuk mysql server

ulangi password yang sama

8. Jika sudah selesai melakukan instalasi Database Server, maka lakukan pengecekan status
dengan perintah 
/etc/init.d/mysql status
9. Jika sudah aktif dan status OK, kita coba sebagai login sebagai client , dengan perintah
mysql -u root -p

10. Berikutnya adalah menginstall phpMyAdmin, lakukan dengan perintah 


apt-get install phpmyadmin
silahkan pilih apache2

masukkan password untuk login, usahakan sama dengan yang sebelumnya


ulangi kembali

ada kemungkinan kita akan diminta untuk memasukkan dvd debian binary-2, jika begitu
silahkan masukkan saja seperti biasa

Jika sudah berhasil, maka tampilan berikut ini adalah phpmyadmin.


Coba login sesuai dengan user dan password yang sudah dikonfigurasi tadi.
Berikut ini adalah tampilan dari phpMyAdmin
Install dan Konfigurasi Mail Server Squirrelmail pada Debian
Mail Server

Mail Server adalah sebuah aplikasi yang menerima e-mail dari pengguna lokal (dari domain
yang sama) maupun pengirim remote dari jaringan lain (internet). Selain itu Mail Server juga
mampu mem-forward e-mail tersebut ke Mail Server lainnya untuk dikirim.

Inti nya Mail Server adalah yang melayani kalian para user dalam proses pengiriman dan
penerimaan e-mail seperti halnya kantor pos. Untuk dapat mengirimkan e-mail, sebuah Mail
Server harus memiliki sebuah MTA (Mail Transport Agent) di dalamnya. Fungsi utama nya
adalah untuk mengirimkan e-mail dari Mail Server lokal ke Mail Server remote. Sebenarnya ada
banyak sekali jenis-jenis MTA yang Dapat kalian install di Debian. Beberapa contohnya adalah:
Postfix, Sendmail, Qmail, Exim, Zimbra.

Selain untuk mengirimkan e-mail, Mail Server juga bertugas untuk menerima e-mail
menggunakan protokol POP atau IMAP. Untuk itu diperlukan juga sebuah POP dan IMAP
server agar Mail Server dapat berfungsi dengan sempurna dalam menerima e-mail masuk dari
MTA Mail Server lain. Contoh POP dan IMAP server yang cukup terkenal adalah Courier dan
Dovecot.

Postfix

Postfix merupakan sotfware MTA (Mail Transfer Agent) yang dapat menerima, meneruskan,
dan mengirim email. Sotfware ini merupakan open-source dan bekerja di OS unix dan linuk,
postfix tidak support windows. Umumnya installasi postfix dilakukan untuk menggantikan
program sendmail yang secara default telah diinstall pada sistem operasi unix atau linux.

POP (Post Office Protocol)

POP (Post Office Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik
(email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol
SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server. POP3 (POP
– Version 3) merupakan POP yang standar untuk Internet. Protokol ini akan mengijinkan client
untuk mengakses e-mail yang ada di POP server secara dinamis dan juga mengijinkan untuk
meninggalkan atau menghapus email yang ada di POP Server melalui POP client.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP adalah singkatan dari Internet Message Access Protocol, sedangkan POP merupakan
singkatan dari Post Office Protocol. Dengan kata lain, keduanya adalah protocol email. Kedua
sistem (IMAP dan POP) memungkinkan kamu untuk mengakses email menggunakan software
email client, seperti Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird atau Eudora.

Squirrelmail
Squirrelmail adalah aplikasi webmail yang mempunyai atau berbasis web. Webmail
SquirrelMail menggunakan arsitektur plugin untuk mengakomodasi fitur tambahan di sekitar
aplikasi inti, dan lebih dari 200 plugin tersedia di situs web SquirrelMail. Webmail ini juga
tersedia dan dapat digunakan pada LAMP dan sistem operasi lain yang juga mendukung
platform PHP.

Instalasi dan Konfigurasi Database Server Debian

1. Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root

2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP

3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces
Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti dibawah ini.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.43.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.43.0
     broadcast 192.168.43.255
     gateway 192.168.43.1

auto eth1
iface eth1 inet static
    address 192.168.10.1
    netmask 255.255.255.0
    network 192.168.10.0
    broadcast 192.168.10.255
.

Jika sudah, silahkan di save dengan cara


ctrl+x lalu y lalu enter
atau cara cepatnya
ctrl+x y enter

Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart
Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig

Pastikan teman-teman sudah melakukan konfigurasi DNS Serve, DHCP Server dan Web Server
sebelumnya, jika belum, silahkan cek pada link dibawah ini.

4. Pastikan DHCP Server sudah didapatkan di client, kita dapat mengecek di client
menggunakan cmd dengan perintah ifconfig

5. Baik, untuk menginstall Mail Server ketikan perintah berikut ini pada terminal 

apt-get install postfix courier-pop courier-imap

Anda mungkin juga menyukai