Secara Singkat SSH adalah sebuah protokol administrasi yang memungkinkan user untuk
mengakses dan memodifikasi berbagai macam pengaturan maupun file yang ada di dalam server.
Untuk melakukan Instalasi SSH Server, beberapa tahap harus kita lakukan.
Konfigurasi IP Address
Cek Koneksi
Instalasi SSH Server (openssh-server)
Baik untuk tahap pertama, pastikan teman-teman sudah login sebagai user root pada sistem
operasi linux debian yang sudah kita install sebelumnya.
Sebelumnya kita akan mengecek kembali, bahwa adapter 1 / eth0 ter bridge ke internet, karena
pada saat ini koneksi internet saya menggunakan WIFI, maka disesuaikan dengan
adapter nya, oleh karena itu saya menggunakan Qualcomm ,,,,,
Jika sudah, saat nya kita lakukan konfigurasi IP Address pada Linux Debian, tapi sebelum itu
kita akan mengecek berapakah IP Address Internet yang kita dapatkan dari ISP.
Disini saya menggunakan Hostpot dari HP, dan gambar dibawah ini adalah ip yang saya
dapatkan.
Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
Jika sudah, silahkan di save dengan cara
ctrl+x lalu y lalu enter
atau cara cepatnya
ctrl+x y enter
Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart
Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig
Tahap berikutnya adalah, kita akan menginstall SSH atau openssh-server pada Linux Debian
kita, Berikut ini adalah cara nya.
1. Jalankan perintah
apt-get install openssh-server
Jika sudah berhasil, maka akan muncul informasi OK, dan ada informasi port yang digunakan
9. Berikut ini adalah tampilan saat teman-teman berhasil melakukan SSH ke Linux Debian
saat pertama kali login, teman-teman harus login sebagai User Biasa / bukan root.
Jika sudah berhasil login, maka teman-teman bisa login sebagai user root, dengan cara
ketik su lalu enter (su artinya super user)
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Debian
Pengertian DHCP
Dinamic Host Configuration Protocol atau yang disingkat dengan DHCP merupakan
protokol yang mengatur pemberian layanan pengalamatan (IP Address, Subnet Mask, IP
Gateway, IP DNS) kepada komputer client secara otomatis (dinamis) sesuai dengan aturan-
aturan yang telah ditetapkan di sisi server.
Setiap client kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang
ditentukan oleh Server DHCP. Ketika batas waktu penyewaan alamat IP tersebut telah
habis, client akan meminta server untuk memberikan alamat IP baru atau memperpanjangnya.
2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP
3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces
ctrl+x lalu y lalu enter
ctrl+x y enter
Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart
Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig
4. Untuk menginstall Paket DHPC Server, kita menggunakan Paket DVD 2 pada debian, dengan
perintah
6. Jika sudah silahkan scroll kebawah, hingga ketampilan seperti dibawah ini, atau cara cepat
nya
Asal domain smkn1.net adalah hasil dari konfigurasi DNS yang sudah kita lakukan, jika teman-
teman ingin melihat kembali berikut ini adalah link nya :
7. Berikutnya adalah mengatur Interface mana yang akan bisa menggunakan DHCP Server,
dengan perintah
nano /etc/default/isc-dhcp-server
8. Jika sudah, kita akan melakukan restart pada konfigurasi yang sudah kita lakukan tadi.
9. Berikutnya, kita akan melakukan pengecekan pada client, apakah konfigurasi sudah berhasil
atau belum
Dapat dilihat pada gambar diatas, bahwa DHCP Client belum didapatkan, beberapa cara
dibawah ini bisa kita coba
10. Kita coba lakukan untuk mengecek apakah DNS Client juga sudah bisa terhubung ?
Instalasi dan Konfigurasi FTP Server Debian
1. Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root
2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP
3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
.
Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart
Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig
Pastikan teman-teman sudah melakukan konfigurasi DNS Server dan DHCP Server sebelumnya,
jika belum, silahkan cek pada link dibawah ini.
4. Pastikan DHCP Server sudah didapatkan di client, kita dapat mengecek di client
menggunakan cmd dengan perintah ifconfig
<Anonymous /home/guru>
User Guru
</Anonymous>
8. Setelah itu tambahkan user, disini saya ingin menambah user guru, dengan perintah
adduser guru
9. Jika sudah lakukan restart konfigurasi menggunakan perintah berikut ini
/etc/init.d/proftpd restart
10. Tahap berikutnya adalah melakukan testing pada client dengan cara ketikan pada browser
ftp://ftp.smkn1.net atau ftp://192.168.10.1
Karena isi dari FTP masih kosong, kita akan membuat folder dan membuat file dengan perintah
berikut ini
cd /home/guru (untuk pindah ke directory home/guru)
mkdir FTP (untuk membuat folder FTP)
cat > tes.txt
Hello
Ini
FTP
itu untuk membuat file tes.txt yang berisi kata kata tersebut
11. Jika teman-teman ingin mengakses FTP tanpa login, maka dapat menambah perintah berikut
ini
12. Disini saya mencoba untuk login / access menggunakan filezilla
1. Pengertian File Server dan Samba Server
File Server merupakan server yang melayani proses untuk bertukar file melalui jaringan. File
Server juga bisa disebut komputer yang memberikan layanan berupa lokasi disk yang berisi file-
file seperti gambar, video, dokumen dan file lainya.
File Server juga bisa disebut dengan penyimpanan bersama karena biasanya diakses oleh banyak
user atau client.
Samba Server merupakan layanan sharing files, yang biasa tersedia pada server seperti linux.
Linux disini kita gunakan yaitu Debian Server 9.
Sebelum teman-teman melakukan konfigurasi File Server Samba pastikan teman-teman sudah
melakukan instalasi Linux Debian menggunakan Virtualbox ataupun metode lainya, untuk
tutorial instalasi linux Debian bisa teman-teman lihat pada artikel dibawah ini
3. Konfigurasi IP Address
Sebelum melakukan konfigurasi, pastikan kita sudah Menginstall Linux Debian 9 dan berikut ini
cara untuk Konfigurasi Adapter Virtual Debian 9.
Tujuannya adalah agar Host dan Guest dapat saling terhubung dengan menggunakan interface
Host Only Adapter
Setelah mengatur Adapter network nya, berikutnya jalankan mesin virtual teman-teman sekalian,
seperti gambar dibawah ini :
Sebelum itu silahkan masukkan DVD Debian 9 yang binary 1 untuk keperluan install
Jika sudah, baru jalankan perintah apt-get install net-tools, seperti pada gambar jika selesai
maka ketik ifconfig
nano /etc/network/interfaces
perintah ini digunakan untuk masuk kedalam file konfigurasi IP Address nya, dan ketikan seperti
gambar berikut ini :
Untuk melakukan Restart Konfigurasi pada Linux debian dapat menggunakan perintah berikut
ini:
/etc/init.d/networking restart
Kemudian, kita akan mengecek apakah Konfigurasi sudah berhasil di terapkan pada Linux
Debian, untuk mengecek nya dapat menggunakan perintah :
ifconfig
Pastikan konfigurasi teman-teman sudah berhasil ya.
Jika Tidak ingin melakukan konfigurasi IP Address Manual pada Laptop? Teman-teman dapat melakukan
Konfigurasi DHCP Server Debian 9
Kita sudah memasuki tahap installasi File Server Samba, Sebelumnya kita sudah melakukan
persiapan diantaranya melakukan konfigurasi Adapter, Install Linux Debian, Konfigurasi IP
Address dan lainya.
Pastikan Host dan Guest sudah terhubung, dan bisa saling tes koneksi dengan cara ping ke IP
Server.
1. Jika sudah kita akan melakukan perintah install Samba Server dengan cara
di dalam perintah dari linux debian, kita diminta untuk memasukkan ISO Debian Binary 1,
silahkan teman-teman masukkan iso dengan cara devices -> optical drives -> pilih iso debian
1.
Jika sudah dimasukkan, klik enter. Dan silahkan tunggu untuk proses installasi nya.
Jika sudah selesai melakukan instalasi, teman-teman bisa cek apakah samba server sudah
berjalan dengan baik, dengan perintah
/etc/init.d/samba status
2. Jika sudah selesai, berikutnya kita akan melakukan konfigurasi default pada samba server,
silahkan teman-teman ikuti cara dibawah ini, dan disini kita akan membuat sebuah user, yaitu
user untuk guru.
untuk konfigurasi file default samba, silahkan teman-teman ketik perintah berikut ini :
nano /etc/samba/smb.conf
isikan paling bawah dengan konfigurasi seperti gambar, atau seperti konfig dibawah ini
[smkn1.net]
path = /home/guru
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
public = no
read only = no
security = user
Keterangan :
info : untuk [smkn1.net] bisa teman-teman ubah sesuai yang teman-teman di inginkan. biasanya itu
berisi nama domain/dns yang sudah teman-teman konfigurasi
3. Berikutnya adalah, membuat user yang digunakan untuk client, mengakses file server / samba
silahkan ikuti cara" berikut ini, dan silahkan isi password untuk user guru
Jika sudah, saat nya kita mengecek apakah samba server sudah bisa diakses, dari client,
menggunakan windows
Untuk melakukan test nya, pastikan status samba server pada Linux Debian berjalan dengan baik
ya teman-teman.
Jika sudah, berikutnya bisa terhubung dengan samba server, teman-teman bisa melakukan
dengan masuk ke run pada windows. Dengan cara windows+r. Setelah itu ketikan
\\ipserver atau \\192.168.10.1
Jika sudah, berikutnya, kita akan di minta autentikasi user dan password, sesuai dengan user guru
yang tadi kita buat.
Berikut ini adalah isi dari folder /home/guru , isi nya seperti saat kita mengkonfigurasi ftp
server. Teman-teman juga bisa membuat folder atau file pada file server berikut ini.
Instalasi dan Konfigurasi Web Server Apache Debian
1. Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root
2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP
3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces
Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti dibawah ini.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.43.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.43.0
broadcast 192.168.43.255
gateway 192.168.43.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
.
Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart
Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig
Pastikan teman-teman sudah melakukan konfigurasi DNS Server dan DHCP Server sebelumnya,
jika belum, silahkan cek pada link dibawah ini.
4. Pastikan DHCP Server sudah didapatkan di client, kita dapat mengecek di client
menggunakan cmd dengan perintah ifconfig
nano /etc/apt/sources.list
Lalu tambahkan repository baru, sesuai dengan berikut ini : oiya jangan lupa disave.
Jika sudah berikutnya kita akan fetch untuk gpg, dengan menjalankan perintah berikut
secara berurutan
wget http://www.dotdeb.org/dotdeb.gpg
apt-key add dotdeb.gpg
apt-get update
6. Jika sudah selesai menginstall web server apache, sebaiknya kita cek statusnya, apakah sudah
berjalan atau belum. dengan perintah
/etc/init.d/apache2 status
7. Berikutnya adalah, kita coba untuk mengecek menggunakan browser pada client, pastikan
DNS, dan DHCP sudah berjalan
untuk membuka web nya, kita bisa mengetik IP Address ataupun dengan DNS. Seperti contoh
berikut ini.
8. Berikutnya, adalah mengubah tampilan dari web yang sudah kita buat.
kita lakukan secara sederhana saja
untuk melakukan nya dengan cara berikut
hapus index.html
o rm index.html
Jika sudah silahkan teman-teman buka kembali halaman web, lalu direfresh. Dan tampilan akan
berubah seperti berikut ini.
Konfigurasi DNS Server Debian
Konfigurasi IP Address
IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer
agar komputer tersebut teridentifikasi dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain.
Untuk mengkonfigurasi IP address pada Debian, silahkan teman-teman ikuti cara ini.
1. nano /etc/network/interfaces
4. Jika sudah berhasil, hal yang selanjutnya kita lakukan adalah, mengecek Konfigurasi IP
Address yang sudah kita buat tadi, dengan cara ketik perintah di terminal
ifconfig
Dan tampilan yang akan muncul, jika sudah benar adalah seperti ini.
Baik teman-teman, kita sudah berhasil untuk mengkonfigurasi IP Address. Selanjutnya kita akan
Mengkonfigurasi DNS Server
Sebelum kita menginstall DNS Server, hal yang harus kita lakukan adalah memasukan DVD
Debian 1, 2, dan 3. Agar ketika kita install software lain-lain sudah terdeteksi.
Add DVD Debian
Untuk menambah atau Add DVD debian, ikuti cara berikut ini.
Pada saat instalasi, kalian akan diminta untuk memasukan DVD 2 dari Debian, maka silahkan
masukan DVD 2, dengan cara
2. Jika sudah berhasil, Selanjutnya kita akan masuk ke dalam Directory bind9 dengan cara
cd /etc/bind
nano db.smk
Perlu di perhatikan. Setiap teman-teman Mengubah sebuah isi file. Jangan lupa untuk Mengsave
nya. CTRL+X+Y ENTER
nano named.conf.default-zones
Sekarang, silahkan tambahkan sebuah text, yang diletakan dipaling bawah dari
file named.conf.default-zones.
zone "smkn1.net" {
type master ;
file "/etc/bind/db.smk";
};
zone "10.168.192.in-addr.arpa" {
type master ;
file "/etc/bind/db.192" ;
};
Baik jika sudah selesai dengan konfigurasi DNS Server, sekarang kalian restart bind9 nya.
/etc/init.d/bind9 restart
Dan jika sudah, sekarang saat nya kita cek apakah Konfigurasi DNS kita sudah berhasil??
Jika sudah benar, maka terminal akan menampilkan hasil seperti gambar.
Selanjutnya adalah bagaimana cara kita mengecek di Client pada Windows nya? Berikut ini
silahkan lihat gambar.
Instalasi dan Konfigurasi Database Server Debian
1. Pada tahap ini, silahkan login sebagai user root
2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP
3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
.
Jika sudah, silahkan di save dengan cara
ctrl+x lalu y lalu enter
atau cara cepatnya
ctrl+x y enter
Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart
Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig
Pastikan teman-teman sudah melakukan konfigurasi DNS Server dan DHCP Server sebelumnya,
jika belum, silahkan cek pada link dibawah ini.
4. Pastikan DHCP Server sudah didapatkan di client, kita dapat mengecek di client
menggunakan cmd dengan perintah ifconfig
5. Baik, untuk menginstall Database MySQL ketikan perintah berikut ini pada terminal
apt-get install mysql-server mysql-client
7. Berikutnya masukkan password untuk mysql server
8. Jika sudah selesai melakukan instalasi Database Server, maka lakukan pengecekan status
dengan perintah
/etc/init.d/mysql status
9. Jika sudah aktif dan status OK, kita coba sebagai login sebagai client , dengan perintah
mysql -u root -p
ada kemungkinan kita akan diminta untuk memasukkan dvd debian binary-2, jika begitu
silahkan masukkan saja seperti biasa
Mail Server adalah sebuah aplikasi yang menerima e-mail dari pengguna lokal (dari domain
yang sama) maupun pengirim remote dari jaringan lain (internet). Selain itu Mail Server juga
mampu mem-forward e-mail tersebut ke Mail Server lainnya untuk dikirim.
Inti nya Mail Server adalah yang melayani kalian para user dalam proses pengiriman dan
penerimaan e-mail seperti halnya kantor pos. Untuk dapat mengirimkan e-mail, sebuah Mail
Server harus memiliki sebuah MTA (Mail Transport Agent) di dalamnya. Fungsi utama nya
adalah untuk mengirimkan e-mail dari Mail Server lokal ke Mail Server remote. Sebenarnya ada
banyak sekali jenis-jenis MTA yang Dapat kalian install di Debian. Beberapa contohnya adalah:
Postfix, Sendmail, Qmail, Exim, Zimbra.
Selain untuk mengirimkan e-mail, Mail Server juga bertugas untuk menerima e-mail
menggunakan protokol POP atau IMAP. Untuk itu diperlukan juga sebuah POP dan IMAP
server agar Mail Server dapat berfungsi dengan sempurna dalam menerima e-mail masuk dari
MTA Mail Server lain. Contoh POP dan IMAP server yang cukup terkenal adalah Courier dan
Dovecot.
Postfix
Postfix merupakan sotfware MTA (Mail Transfer Agent) yang dapat menerima, meneruskan,
dan mengirim email. Sotfware ini merupakan open-source dan bekerja di OS unix dan linuk,
postfix tidak support windows. Umumnya installasi postfix dilakukan untuk menggantikan
program sendmail yang secara default telah diinstall pada sistem operasi unix atau linux.
POP (Post Office Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik
(email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol
SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server. POP3 (POP
– Version 3) merupakan POP yang standar untuk Internet. Protokol ini akan mengijinkan client
untuk mengakses e-mail yang ada di POP server secara dinamis dan juga mengijinkan untuk
meninggalkan atau menghapus email yang ada di POP Server melalui POP client.
IMAP adalah singkatan dari Internet Message Access Protocol, sedangkan POP merupakan
singkatan dari Post Office Protocol. Dengan kata lain, keduanya adalah protocol email. Kedua
sistem (IMAP dan POP) memungkinkan kamu untuk mengakses email menggunakan software
email client, seperti Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird atau Eudora.
Squirrelmail
Squirrelmail adalah aplikasi webmail yang mempunyai atau berbasis web. Webmail
SquirrelMail menggunakan arsitektur plugin untuk mengakomodasi fitur tambahan di sekitar
aplikasi inti, dan lebih dari 200 plugin tersedia di situs web SquirrelMail. Webmail ini juga
tersedia dan dapat digunakan pada LAMP dan sistem operasi lain yang juga mendukung
platform PHP.
2. Seperti sejak awal kita membuat mesin virtual di VirtualBox pada mesin virtual, kita membuat
dua interface, yaitu adapter1, dan adapter2.
Pada tahap ini kita akan menjadikan ETH1 / ADAPTER1 sebagai server DHCP
3. Jika sudah, berikutnya kita akan mengkonfigurasi IP Address pada Linux Debian
cara nya :
nano /etc/network/interfaces
Lalu ketikan konfigurasi IP Address seperti dibawah ini.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.43.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.43.0
broadcast 192.168.43.255
gateway 192.168.43.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
.
Jika sudah, lakukan restart pada Konfigurasi yang sudah kita buat tadi. dengan cara
/etc/init.d/networking restart
atau
service networking restart
Berikutnya adalah, mengecek konfigurasi IP Address yang sudah kita buat, dengan mengetikan
perintah
ifconfig
Pastikan teman-teman sudah melakukan konfigurasi DNS Serve, DHCP Server dan Web Server
sebelumnya, jika belum, silahkan cek pada link dibawah ini.
4. Pastikan DHCP Server sudah didapatkan di client, kita dapat mengecek di client
menggunakan cmd dengan perintah ifconfig
5. Baik, untuk menginstall Mail Server ketikan perintah berikut ini pada terminal