Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN DHCP SERVER DEBIAN 10

RIFKI ARGA AFANDI / 32


XI – SIJA

SMK NEGERI 2 SURABAYA


Jl. Tentara Genie Pelajar No. 26
Kel. Petemon, Kec. Sawahan, Kota Surabaya
A. PENDAHULUAN
Dynamic Host Configuration Protocol atau
DHCP Server adalah Protocol yang berbasis
Client/Server yang digunakan untuk mempermudah
pengalokasian IP Address pada suatu Jaringan
konputer. Untuk perangkat yang memberikan IP
Address disebut sebagai DHCP Server, sedangkan
untuk perangkat yang meminta IP Address disebut
DHCP Client.
DHCP Server merupakan solusi yang tepat digunakan
pada jaringan komputer, dengan menggunakan DHCP
Server Anda tidak perlu lagi mensetting IP Address satu
per satu pada PC Client hal ini mempermudah kita
sebagai Admin Jaringan komputer. 
Fungsi DHCP Server adalah sebuah layanan yang dapat
memberikan secara automatis memberikan IP Address
dan informasi Lain seperti Netmask, IP Gateway, IP
DNS, Nama domain dll kepada Host yang
memintanya.  

B. SOFTWARE YANG DIPERLUKAN

1. Virtual Box

2. Debian
C. LANGKAH – LANGKAH

1. Langkah pertama, login ke debian dengan


menggunakan user root

2. Setelah login dengan menggunakan user root, kita


akan mengkonfigurasi IP untuk Server Debian-
nya. Ketikkan perintah “nano
/etc/network/interfaces” untuk masuk ke
konfigurasi IP nya. Kemudian tulis konfigurasinya
seperti gambar dibawah ini. Jika sudah keluar
konfigurasi den gan menekan tombol Ctrl+O untuk
menyimpan dan Ctrl+X untuk keluar konfigurasi.
3. Kemudian restart networknya dengan perintah
“/etc/init.d/networking restart”, kemudian cek IP
nya dengan perintah “ip a”. 
4. Setelah itu, masukkan DVD 2 ke PC Debian,
Kemudian ketikkan perintah "apt-cdrom add".
Setelah DVD berhasil dimasukkan kemudian tekan
Enter. Selanjutnya update dengan perintah “apt-get
update”.
5. Selanjutnya install DHCP Server dengan
perintah "apt-get install isc-dhcp-server" atau "apt
install isc-dhcp-server", jika ada pertanyaan [y/n]
tekan huruf “y” di keyboard kemudian enter.
Tunggu sejenak dan sampai proses instalasi
selesai.

6. Untuk memastikan DHCP sudah terinstal atau


belum, kita masukkan perintah “apt install isc-
dhcp-server”. Jika berhasil maka akan ada tulisan
0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0
not upgrade.
7. Setelah selesai menginstall DHCP Server-nya,
sekarang kita masuk ke konfigurasi DHCP
Servernya. Untuk masuk ke konfigurasi DHCP
Server-nya, kita ketikkan perintah “nano
/etc/dhcp/dhcpd.conf”. Lalu, untuk contoh
gambarnya seperti dibawah ini. Gambar ini adalah
konfigurasi defaultnya.
8. Kemudian kita akan mengubah konfigurasinya
seperti contoh gambar di bawah ini yang diberi
kotak merah baris 50-58. Jangan lupa hapus tanda
pagar (#) nya. Kemudian setelah selesai
dikonfigurasi, kita simpan konfigurasinya dengan
tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi dengan
tombol Ctrl+X. 
9. Kemudian kita konfigurasi interface pada “nano
/etc/default/isc-dhcp-server”.  Kemudian
pada INTERFACESv4 kita isikan dengan interface
yang ada di server debian, karena di server debian saya
interface nya enp0s3 jadi saya masukkan enp0s3
10. Jika sudah, keluar konfigurasi dan restart DHCP-
nya dengan perintah “/etc/init.d/isc-dhcp-server restart”.
Jika ada tulisan OK berarti konfigurasi nya berhasil,
tapi jika FAILED coba cek lagi pada konfigurasi IP
atau konfigurasi DHCP nya. Untuk merestart DHCP
Server bisa juga dengan perintah "systemctl restart isc-
dhcp-server.service" 
11.   Cek status service dhcp server dan pastikan service
berjalan dengan baik dengan perintah "systemctl status
isc-dhcp-server.service". Jika sudah berjalan dengan
baik seperti pada gambar dibawah ini, silahkan
tekan CTRL + C untuk keluar dari status DHCP Server
itu.
Pengujian DHCP Server
12. Kemudian langkah selanjutnya yaitu ke proses
pengujian DHCP Server. Sebelum melakukan pengujian
kita buka “Task Manager” terlebih dahulu pada client
windows dengan cara ketik Task Manager di  bagian
bawah pencarian windows. Setelah terbuka,  cari
“VirtualBox DHCP Server” di bagian Process. Setelah
ketemu batalkan prosesnya dengan cara klik kanana lalu
pilih “End Task”. Sebagai contoh, perhatikan gambar
dibawah ini. Kemudian jika sudah tutup jendela task
manager.
13. Lalu kita masuk ke “Network and Sharing Center”
pada client windows. Disitu, klik pada bagian “Change
adapter setting”. Kemudian kita klik yang “VirtualBox
Host-Only Adapter.” Kemudian kita ubah konfigurasi
IP nya menjadi seperti gamabar dibawah ini. Jika sudah,
klik “Ok” lalu tutup semua jendela konfigurasinya.
Setelah selesai mengkonfigurasi ulang IP-nya menjadi
request IP otomatis dari DHCP Server atau meminta IP
langsung dari DHCP Server.
14. Kemudian kita “Disable” network adapter di
VirtualBox tadi.

15. Setelah “Disable” lalu kita “Enable” lagi. Tunggu


sejenak, biarkan client windows meminta IP otomatis
dari Server DHCPnya. Jika sudah mendapatkan IP
otomatis, maka detail konfigurasi IP Client-nya akan
menjadi seperti gambar dibawah ini yang diberi no.3

16. Jika hasilnya seperti gambar diatas, berarti service


DHCP server yang kita buat tadi telah selesai dan
berjalan dengan baik. Ok, selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai