Pada tugas kali ini, saya akan menuliskan mengenai langkah-langkah mengkonfigurasi
DNS Server pada sistem operasi Debian 12. Kali ini kita perumpamakan membuat mesin baru
dan sebelum mengkonfigurasi DNS Server, kita harus mengkonfigurasi setelan pada mesin
virtual, IP Address, manajemen paket, serta Web Server (Apache2) terlebih dahulu. Berikut apa
saja yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu :
Siapkan Virtual Machine
Yang pertama, kita siapkan sebuah mesin virtual yang sudah ter-install OS Debian 12 di
dalamnya. Usahakan penginstalan berbasis CLI, karena pada pembelajaran yang
dipergunakan hanya CLI, bukan GUI.
Setting Adaptor Network
Jika mesin sudah disiapkan, jangan langsung klik start. Atur dulu adapter jaringannya.
Untuk settingannya :
Adapter 1 : NAT
Adapter 2 : Host-Only Network Adapter
Adapter 1 kita setting NAT agar mesin virtual bisa terhubung ke internet dari mesin
utama. Untuk adapter 2 kita setting Host-Only agar nantinya kita konfigurasi IP nya tanpa
mengubah setelan ethernet yang menjadi sumber internet, tetapi hanya mengubah adapter
hanya-host saja. Jadi kita tetap terkoneksi dengan internet.
Start Virtual Machine
Jika semuanya sudah siap, maka mesin siap dimulai.
Login Sebagai ‘root’
Login sebagai super user / administrator / pemilik agar kita bisa mengkonfigurasi apapun.
Konfigurasi IP Address
Yang pertama kita konfigurasi IP address:
Masuk ke file /etc/network/interfaces
# nano /etc/network/interfaces
Edit konfigurasi interface enp0s3 dan enp0s8
Untuk enp0s3 (adapter pertama) kita buat DHCP:
allow-hotplug enp0s3
iface enp0s3 inet dhcp
Update apt
Jika semuanya sudah kita lakukan apt update
# apt update
Install Layanan Web Server
Jika manajemen paket sudah berhasil dikonfigurasi, lanjut masuk ke penginstalan layanan
Web Server (Apache) untuk menguji layanan DNS Server. Karena kita akan memetakan
IP yang digunakan pada layanan Web Server menjadi sebuah domain.
# apt install apache2
Jika semuanya sudah terkonfigurasi, maka kita siap untuk mengonfigurasi layanan DNS
Server:
1. Install paket bind9
Yang pertama kita install paket bind9
# apt install bind9
2. Konfigurasi file /etc/bind/named.conf.local
Selanjutnya kita konfigurasi file /etc/bind/named.conf.local dengan aplikasi nano
# nano /etc/bind/named.conf.local
3. Tambahkan forward zone dan reverse zone
Di dalam file named.conf.local, kita tambahkan forward zone dan reverse zone pada baris
paling bawah.
//forward zone
zone “riel.net” {
type master;
file “domain”;
};
//reverse zone
zone “31.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “ip”;
};
4. Simpan Konfigurasi
Simpan konfigurasi menggunakan “ctrl+x”, “y”, dan ‘enter’
Pada versi Windows 11 dan Windows 10, terdapat beberapa cara konfigurasi yang
sebenarnya pada dasarnya sama namun cara tercepatnya berbeda - beda. Kali ini saya
akan pisahkan cara termudah melalui versi Windows 11 dan Windows 10
WINDOWS 11
Masuk ke pengaturan > Pilih ‘Jaringan dan Internet’ > Pengaturan Jaringan
Lanjutan
Pilih adaptor yang akan Anda konfigurasi IP nya. Disini kita akan ganti yang
adaptor hanya-host / host-only adapter
Masukkan IP sesuai dengan IP debian. Sesuaikan satu subnet
Uji konektivitas / sambungan dari host ke server melalui Command Prompt
Jika Reply maka konektivitas berhasil
Jika sudah selesai, simpan IP dan uji melalui browser (Microsoft Edge, Firefox,
atau Google Chrome)
Pada kolom pencarian, tuliskan domain Anda, contohnya ‘riel.net’
Jika keluar halaman default debian, maka konfigurasi berhasil
WINDOWS 10
Klik kanan pada ikon jaringan Anda
Kemudian masuk ke pengaturan jaringan
Klik Opsi adapter tingkat lanjut
Pilih adapter yang akan diganti IP nya. Disini kita akan ganti yang adapter hanya
host
Klik pada adapter hanya host > properties > Pilih yang IPv4
Sesuaikan dengan IP yang ada pada