SETTING INTERFACES
1. Setelah menginstall debian 10, lakukan konfigurasi network dengan menambahkan IP
address statik untuk server di file interfaces pada directory /etc/network. Dengan
perintah #nano /etc/network/interfaces
b. SSH SERVER
1. Install terlebih dahulu paket ssh-nya, dengan perintah #apt install ssh
3. Lalu pada file sshd_config, hapus tanda pagar(#) pada port 22, supaya server nantinya
bisa di remote oleh PC lain. Ctrl x+y untuk keluar dan menyimpan perubahan
4. Kemudian lakukan restart ssh, dengan perintah #systemctl restart ssh
c. MEREMOTE SERVER
1. Untuk meremote server, hal yang diperhatikan:
harus tau ip address komputer server(172.168.4.2) lalu samakan jaringan
antara PC/laptop dengan server
d. MENGECEK REPOSITORY
1. Selanjutnya sebelum menginstall paket yang ingin diinstall, pastikan sumber instalasi
paket-paket di debian(Disk1,2,3) sudah terdaftar di repository dan untuk
mengeceknya ketik perintah #nano /etc/apt/sources.list
2. Jika sudah terdaftar maka akan ada tulisan seperti gambar dibawah ini
3. Jika belum ada, maka harus menambahkan sumber aplikasi dvd 1 ke dalam sistem
repository debian, caranya yaitu:
Masukan dvd1 ke cdrom.
Lalu ketikan perintah #apt –cdrom add
lakukan hal yang sama pada dvd2 dan dvd3
e. DNS
1. Selanjutnya lakukan instalasi paket dns, yaitu bind9 dengan perintah #apt install
bind9
2. Lalu cek apakah sudah benar-benar terinstall atau belum, dengan cara ketik perintah
#dpkg –l bind9. Jika masih bertanda “iU” artinya masih belum lengkap installnya
atau ada paket yang rusak
3. Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah dengan ketik perintah #apt –fix-broken
install. Untuk membenarkan paket yang rusak tersebut
4. Kemudian coba cek lagi paket bind9-nya. Jika bertanda “ii” artinya penginstallan
sudah berhasil dan lengkap serta tidak ada paket yang rusak
5. Setelah itu lakukan instalasi dnsutils(paket tambahan untuk nanti cek DNS), dengan
perintah #apt install dnsutils
15. Selanjutnya konfigurasi file resolv.conf yang berada pada direktori /etc. Dengan
perintah #nano /etc/resolv.conf
17. Selanjutnya coba cek dns, dengan perintah #nslookup (IP address/nama domain)
f. FTP
1. Kembali ke directory root terlebih dahulu, dengan perintah #cd /
2. Selanjutnya install paket ftp-nya, yaitu vsftpd. Dengan perintah #apt install vsftpd
3. Setelah di install, mengatur file vsftpd.conf pada direktori /etc. Dengan perintah
#nano /etc/vsftpd.conf
4. Selanjutnya pada file vsftpd.conf, jika ingin file yang di share dapat di edit oleh
penerima maka hapus tanda pagar pada “write_enable=YES” tetapi jika tidak biarkan
saja tetap di pagar.
Ctrl x+y untuk keluar dan menyimpan perubahan
g. MAIL SERVER
1. Selanjutnya install paket mail server-nya, yaitu postfix(Mail Transfer Agent). Dengan
perintah #apt install postfix
2. Pada saat proses install, akan ada konfigurasi postfix seperti gambar dibawah ini,
tekan enter untuk melanjutkan
3. Selanjutnya pada opsi “General type of mail configuration” pilih Internet Site lalu
<Ok>/enter
4. Selanjutnya pada system mail name isikan nama domain yang tadi dibuat. seperti
group4.net lalu <OK>/enter
5. Setelah menginstall postfix, selanjutnya lakukan konfigurasi ulang. Dengan perintah
#dpkg-reconfigure postfix
7. Selanjutnya sama seperti sebelumnya pada opsi “General type of mail configuration”
pilih Internet Site lalu <Ok>/enter
8. Kemudian pada pada system mail name, sama seperti sebelumnya isikan nama
domain yang tadi dibuat. seperti group4.net lalu <OK>/enter
9. Selanjutnya pada “Root and postmaster mail recipent” tidak perlu diisi apa-apa, lalu
<Ok>/enter
10. Selanjutnya pada “Other destination to accept mail for (blank for none)” akan terisi
otomatis. lalu <Ok>/enter
11. Selanjutnya pada “Force synchronous updates or mail queue” pilih <No> saja. lalu
<Ok>/enter
12. Selanjutnya pada “Local networks” tambahkan address 0.0.0.0/0 yang artinya berarti
semua alamat IPv4 di komputer lokal. Jika host memiliki dua alamat IP,
110.113.129.170 dan 172.168.4.2, dan server yang berjalan pada host mendengarkan
pada 0.0.0.0, itu akan dapat dijangkau di kedua IP tersebut. lalu <Ok>/enter
13. Selanjutnya pada “Mailbox size limit (bytes)” biarkan default “0”. lalu <Ok>/enter
14. Selanjutnya pada “Local address extension character” biarkan default “+”. lalu
<Ok>/enter
15. Selanjutnya pada opsi “internet protocols to use” pilih yang ipv4. lalu <Ok>/enter
16. Selanjutnya mengatur file main.cf pada direktori /etc/postfix. Dengan perintah #nano
/etc/postfix/main.cf
17. Pada file main.cf, pada bagian paling bawah, tambahkan “home_mailbox = Maildir/”.
Ctrl x+y untuk keluar dan menyimpan perubahan
20. Kemudian pada file dovecot.conf, hapus tanda pagar(#) pada “listen = *, ::” Ctrl x+y
untuk keluar dan menyimpan perubahan
22. Kemudian pada file 10-auth.conf, hapus tanda pagar(#) pada “disable_plaintext_auth
= yes diganti no” Ctrl x+y untuk keluar dan menyimpan perubahan
25. Selanjutnya restart postfix dan dovecot-nya. Dengan perintah #systemctl restart
postfix dan #systemctl restart dovecot.service
27. Setelah itu, membuat dua user untuk uji coba mengirim dan menerima mail, yaitu
user1 dan user2. Pertama buat user1, Dengan perintah #adduser user1. Lalu isikan
password untuk user1 dan konfirmasi password. Untuk full name, room number, work
phone, home phone, dan number dilewatkan saja dengan menekan enter
28. Stelah itu buat user2, Dengan perintah #adduser user2. Lalu isikan password untuk
user1 dan konfirmasi password. Untuk full name, room number, work phone, home
phone, dan number dilewatkan saja dengan menekan enter
29. Setelah membuat dua user, selanjutnya lakukan uji coba mengirim mail. Dengan
perintah #telnet 172.168.4.2 25(port default smtp) dan ketik:
mail from: user1(mail dari user1) >>lalu enter
rcpt to: user2(penerima mail user2) >>lalu enter
data(untuk isi mail)>>lalu enter
ketik isi mail-nya >>lalu enter
.(tanda titik) >>lalu enter
quit(untuk keluar)
30. selanjutnya lakukan uji coba terima mail. Dengan perintah
#telnet 172.168.4.2 110(port default pop3) dan ketik:
user user2(nama user penerima) >>enter
pass bisa(password dari user tersebut) >>enter
list(melihat daftar mail yang terkirim)>>lalu enter
retr 1(Melihat isi surat)>>lalu enter
quit
h. MARIADB SERVER
1. Selanjutnya install mariadb-server untuk me-management database. Dengan perintah
#apt install mariadb-server
2. Selanjutnya untuk membuat database, masuk dulu ke mariadb-server nya dengan cara
ketik #mysql –u root –p. Setelah itu, Jika disuruh memasukkan password di skip saja
dengan klik enter.
Setelah login, selanjutnya membuat database roundcube dengan ketikkan:
create database roundcube; >>lalu enter
grant all privileges on roundcube.* to localhost@’roundcube’ identified by
‘tkjbisa’; >> lalu enter
flush privileges; >> lalu enter
quit; >> lalu enter
1. Selanjutnya install paket webmail, disini menggunakan roundcube. Dengan perintah
#apt install roundcube roundcube-core roundcube-mysql
2. Pada saat proses install, akan muncul konfigurasi roundcube dan pada”configure
database for roundcube with dbconfig-common?”. Pilih <Yes>lalu enter
8. Selanjutnya pada file roundcube.conf, hapus tanda pagar(#) pada “Alias /roundcube
/var/lib/roundcube”
14. Setelah itu, lakukan restart web server apache2-nya. Dengan perintah #systemctl
reload apache2
i. WEB SERVER(APACHE2)
1. Selanjutnya install paket web server-nya. Disini menggunakan apache2. Dengan
perintah #apt install apache2
2. Setelah install apache2 masuk ke direktori /var/www Dengan perintah #cd /var/www
5. Jika file masih berbentuk zip, dan harus di ekstrak maka install paket unzip dengan
perintah #apt install unzip
6. Setelah di install, untuk mengekstrak file .zip tersebut lakukan dengan perintah
#unzip racks(nama file template-nya).zip
7. Setelah di ekstrak, copy-kan file yang sudah di ekstrak tersebut kedalam document
root-nya web server yaitu /var/www/group4. Dengan perintah
#cp –r racks(nama file yang sudah di ekstrak) /var/www/group4/
9. Kemudian ketikkan ls untuk melihat isi dari direktori tersebut. Kemudian copy-kan
file 000-default.conf(virtual host) ke dalam file web.conf. dengan perintah #cp 000-
default.conf web.conf
14. Setelah itu, lakukan restart web server apache2-nya. Dengan perintah #systemctl
reload apache2