Anda di halaman 1dari 7

Konfigurasi IP Address di Debian 10

Cara Konfigurasi IP address Debian 10


1. Login ke debian dengan menggunakan user root.

2. Kemudian masuk ke konfigurasi IP address dengan mengetikkan perintah 


nano /etc/network/interfaces

3. Tambahkan konfigurasi berikut pada bagian yang paling bawah.


# The primary network interfaces
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
    address 192.168.10.1

    netmask 255.255.255.0

jika sudah melakukan konfigurasi, kemudian simpan dengan menekan tombol Ctrl+O dan keluar
konfigurasi denang menekan tombol Ctrl+X.
4. Kemudian jangan lupa restart konfigurasi networknya dengan mengetikkan perintah 
/etc/init.d/networking restart. jika ada tulisan OK berarti sudah berhsil.

5. Cek apakah ip address sudah terkonfigurasi dengan benar. Cara cek nya dengan mengetikkan
perintah ip a . Jika berhasil maka akan ada IP address yang kita masukkan tadi seperti dibawah ini.
Cara Konfigurasi IP alias
Jadi IP alias adalah menyatukan/mengasosiasikan lebih dari satu alamat IP ke dalam interface jaringan.
Dalam arti sempit bahwa didalam suatu jaringan terdapat beberapa IP yang digunakan.

Hal ini sering digunakan dalam satu server yang memiliki/memuat lebih dari satu layanan. Misalnya, di
dalam server terdapat layanan DNS, FTP , dan Mail. Oleh sebab itu, akan lebih mudah jika masing-
masing layanan memiliki identitas/alamat IP sendiri-sendiri. Dengan adanya IP alias maka tidak perlu lagi
mempergunakan/menambahkan LAN Card lagi.

1. Kembali masuk ke konfigurasi IP dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces.


Kemudian pada bagian bawah ketikkan konfigurasi ini

# The primary network interface


auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
    address 192.168.10.1

    netmask 255.255.255.0

auto enp0s8:0
iface enp0s8:0 inet static
    address 192.168.1.1

    netmask 255.255.255.0

jika sudah melakukan konfigurasi, kemudian simpan dengan menekan tombol Ctrl+O dan keluar
konfigurasi denang menekan tombol Ctrl+X.

2.  Kemudian jangan lupa restart konfigurasi networknya dengan mengetikkan perintah 


/etc/init.d/networking restart. jika ada tulisan OK berarti sudah berhsil.
3. Cek apakah ip address sudah terkonfigurasi dengan benar. Cara cek nya dengan mengetikkan
perintah ip a . Jika berhasil maka akan ada IP address yang kita masukkan tadi seperti dibawah ini.

Cara Konfigurasi IP DHCP

IP DHCP berfungsi untuk mendapatkan IP secara otomatis ketika kita terhubung dengan internet dan
tidak perlu mengkonfigurasinya.

Kembali ke konfigurasi IP dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces. kemudian ketikkan


konfigurasi berikut:

# The primary network interface


auto enp0s3
iface enp0s3 inet dhcp
Konfigurasi Hostname

Untuk melihat nama host sistem saat ini, ketik hostnamectl tanpa opsi apa pun:

hostnamectl
Output akan menampilkan nama host sistem saat ini, dalam contoh ini yaitu host.linuxid.net.

Static hostname: host.linuxid.net

Icon name: computer-vm

Chassis: vm

Machine ID: 70a3f06299526fd9ac42e5dc1de1034a

Boot ID: 1dc8b9af89a4426b99cb487f6d486587

Virtualization: oracle

Operating System: Debian GNU/Linux 10 (buster)

Kernel: Linux 4.19.0-5-amd64

Architecture: x86-64

Mengganti Hostname Sistem


Hostname adalah label yang mengidentifikasi mesin di jaringan. Anda tidak boleh menetapkan
nama host yang sama di dua mesin yang berbeda di jaringan yang sama. Disarankan untuk
menggunakan fully-qualified domain name (FQDN) sebagai hostname sistem.

Ada dua langkah yang terlibat saat mengubah nama host sistem pada Debian 10. Pertama, atur
hostname baru menggunakan perintah hostnamectl set-hostname diikuti dengan nama host
yang diinginkan dan kemudian perbarui file /etc/hosts dengan nama host yang baru.

Misalnya, untuk mengubah nama host sistem ke debian.linuxid.net, Anda akan melakukan
langkah-langkah berikut:

1. Pertama-tama atur nama host baru dengan menjalankan:

sudo hostnamectl set-hostname debian.linuxid.net


Perlu di perhatikan bahwa, Perintah hostnamectl tidak menghasilkan
output.
2. Kedua, buka file /etc/hosts dan gantikan hostname lama dengan hostname
yang baru.

sudo nano /etc/hosts

127.0.0.1 localhost

127.0.0.1 debian.linuxid.net

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts

::1 localhost ip6-localhost ip6-loopback

ff02::1 ip6-allnodes

ff02::2 ip6-allrouters

Verifikasi Perubahan
Untuk memverifikasi bahwa hostname berhasil diubah, sekali lagi gunakan
perintah hostnamectl:

hostnamectl
Hostname sistem baru akan dicetak pada baris perintah.

Static hostname: debian.linuxid.net

Icon name: computer-vm

Chassis: vm

Machine ID: 70a3f06299526fd9ac42e5dc1de1034a

Boot ID: 1dc8b9af89a4426b99cb487f6d486587

Virtualization: oracle

Operating System: Debian GNU/Linux 10 (buster)

Kernel: Linux 4.19.0-5-amd64

Architecture: x86-64

Anda mungkin juga menyukai