Anda di halaman 1dari 26

BerandaServerKonfigurasi DHCP Server di Debian 9 Penjelasan Lengkap

Konfigurasi DHCP Server di Debian 9


Penjelasan Lengkap
Farras Indyawan November 24, 2018

Pendahuluan

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk
menetapkan berbagai parameter jaringan ke perangkat. Ini sangat menyederhanakan administrasi
jaringan, karena tidak perlu menetapkan parameter jaringan statis untuk setiap perangkat. Lebih
Lengkapnya kalian bisa cek di postingan di bawah ini
Pengertian DHCP dan Cara Kerjanya Lengkap

Persiapan Awal

 Pastikan anda telah menkonfigurasi Static IP Address di Interfaces yang akan menjadi
DHCP Server
 Gunakan SuperUser ( user yang memilkik akses penuh, Sudo / Root User )
Installasi DHCP Server
Oke Sekarang kita akan melakukan installasi serta konfigurasi

apt install isc-dhcp-server -y

File konfigurasi DHCP terletak di /etc/dhcp/dhcpd.conf


Sebelum benar-benar mulai mengedit file konfigurasi pertama-tama buat cadangan file asli
dengan mengeluarkan perintah di bawah ini.

cp /etc/dhcp/dhcpd.conf /etc/dhcpd.conf-backup

Konfigurasikan DHCP

Selanjutnya, anda akan mengedit file dhcp, ikuti peritah di bawah dan rubah konfigurasi nya
seperti di bawah.

nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

Cari text # specify network address and subnet-mask lalu edit konfigurasi seperti di bawah

# add to the end


# specify network address and subnet-mask
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.50 192.168.1.115;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name-servers 192.168.1.254, 10.128.254.254;
option domain-name “example.com”;
option routers 192.168.1.1;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

Penjelasan Options

 default-lease-time = angka yang menetapkan waktu sewa default dalam hitungan detik.
 max-lease-time = angka yang menentukan waktu sewa maksimum, dalam hitungan detik
 option domain-name-servers = Alamat IP atau alamat server DNS yang mungkin
digunakan klien.
 option domain-name = Nama domain yang akan diberikan kepada klien untuk
digunakan.
 range 192.168.1.50 192.168.1.115 = menentukan rentang alamat IP yang akan digunakan
server untuk menyewa IP.
 option routers = mendefinisikan alamat IP dari gateway Anda atau titik keluar jaringan.

Terakhir

Tentukan interfaces yang keluar ke arah client di /etc/default/isc-dhcp-server


ganti ini
INTERFACESv4=""

Dengan ini
INTERFACESv4="eth0" # eth0 adalah nama interface

Setelah selesai semua Restart Service dengan printah


service isc-dhcp-server restart
Pendahuluan

FTP atau File Transfer Protocol adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk tukar-
menukar data (file) dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP koneksi. FTP sering di
gunakan dalam pengaplikasiannya untuk melakukan upload dan download data di server, FTP
Berjalan pada port 21 (default).

Baca Selengkapnya : Pengertian FTP

Daftar Tutorial FTP

 Install dan Konfigurasi FTP Server


 Merubah Port FTP
 Konfigurasi Anonymous Login FTP
 Konfigurasi FTPS pada Profptd

Installasi FTP dengan Proftpd

 Pastikan anda telang melakukan konfigurasi dasar Seperti IP dan Hostname


 Gunaka SuperUser (user yang memiliki hak akses penuh Root / Sudo )

Oke agar tidak berlama-lama langsung saja ikuti perintah dibawah


apt install proftpd -y

Lanjut untuk mengkonfigurasi agar setiap user bisa login ke FTP Server dengan homedir
masing-masing seperti /home/user1/ untuk user1 dan /home/user2/ untuk user2.
Caranya anda buka dan edit file konfigurasi di /etc/proftpd/proftpd.conf dengan
printah dibawah :

nano /etc/proftpd/proftpd.conf

Pertama buat User dengan printah :

adduser user1

nantinya akan muncul banyak input, masukan informasi secukupnya saja seperti password yang
lain anda bisa lewati dengan menggunakan enter.
Setelah itu Uncomment # DefaultRoot ~ dengan meghilangkan tanda (#) komentarnya di
depan menjadi seperti dibawah

Setelah itu non active kan IPV6 jika anda tidak membutuhkan, Cari UseIPv6 dan ganti Mejadi
off Seperti dibawah

UseIPv6 off

Lalu Cari ServerName "Debian" setelah itu ganti dengan domain atau hostname server
anda. contoh seperti dibawah

ServerName "kitaadmin.com"

Terakhir restart Service FTP dan Uji login menggunakan user yang tadi baru dibuat
menggunakan FTP Client Seperti FileZilla.

service proftpd restart


Domain Name System (DNS) adalah sistem yang menyimpan informasi tentang nama domain
dan IP address, secara sederhanya seperti buku alamat internet. Pengguna internet mengakses
website dengan cara mengakses nama domain melalui web browser. Sementara web browser
berinteraksi dengan web server dengan menggunakan IP address. Nah, di sini DNS bertugas
untuk menerjemahkan nama domain menjadi IP address atau sebaliknya sehingga web browser
bisa menampilkan halaman website.

0. Install DNS Server

Di tutorial ini kita akan membuat nama domain wordpress.oke untuk diakses melalui jaringan
lokal. IP address server yang digunakan adalah 192.168.100.1.

Install aplikasi DNS server bind9.

1 apt install bind9 dnsutils

Masuk ke direktori konfigurasi bind dan buka file konfigurasi named.conf.options.

1 cd /etc/bind

2 nano named.conf.options

Tambah dan ubah menjadi seperti di bawah ini.

1 listen-on-v6 { none; };
2 listen-on port 53 { localhost; 192.168.100.0/24; };

3 allow-query { localhost; 192.168.100.0/24; };

4 forwarders { 8.8.8.8; 1.1.1.1; };

5 recursion yes;

File konfigurasi named.conf.options

Buka file konfigurasi named.conf.local.


1 nano named.conf.local

Tambahkan di baris paling bawah.

1 zone "wordpress.oke" {

2 type master;

3 file "/etc/bind/forward.wordpress.oke";

4 };

6 zone "100.168.192.in-addr.arpa" {

7 type master;

8 file "/etc/bind/reverse.wordpress.oke";

9 };

File konfigurasi named.conf.local


Selanjutnya membuat file konfigurasi forward.wordpress.oke.

1 cp db.local forward.wordpress.oke

2 nano forward.wordpress.oke

Ubah isinya menjadi seperti di bawah ini.

1 ;

2 ; BIND data file for local loopback interface

3 ;

4 $TTL 604800

5 @ IN SOA wordpress.oke. root.wordpress.oke. (

6 2 ; Serial

7 604800 ; Refresh

8 86400 ; Retry

9 2419200 ; Expire

10 604800 ) ; Negative Cache TTL

11 ;

12

13 @ IN NS ns1.wordpress.oke.

14 @ IN NS ns2.wordpress.oke.

15 @ IN A 192.168.100.1

16 ns1 IN A 192.168.100.1

17 ns2 IN A 192.168.100.1
18 www IN CNAME wordpress.oke.

Selanjutnya file konfigurasi reverse.wordpress.oke.

1 cp db.127 reverse.wordpress.oke

2 nano reverse.wordpress.oke

Ubah menjadi seperti di bawah ini.

1 ;

2 ; BIND reverse data file for local loopback interface

3 ;

4 $TTL 604800

5 @ IN SOA wordpress.oke. root.wordpress.oke. (

6 1 ; Serial

7 604800 ; Refresh

8 86400 ; Retry

9 2419200 ; Expire

10 604800 ) ; Negative Cache TTL

11 ;

12

13 IN NS ns1.wordpress.oke.

14 IN NS ns2.wordpress.oke.

15 ns1 IN A 192.168.100.1
16 ns2 IN A 192.168.100.1

17 @ IN A 192.168.100.1

18 1 IN PTR wordpress.oke.

Restart service bind9, cek statusnya beserta file konfigurasi named.conf.

1 systemctl start bind9

2 systemctl status bind9

3 named-checkconf

Tambahkan nama domain dan IP address server pada file konfigurasi DNS resolver. File ini
sebelumnya sudah diisi dengan IP address dari DNS server Google dan Cloudflare.

1 nano /etc/resolv.conf

Isinya menjadi.

1 search wordpress.oke

2 nameserver 192.168.100.1

3 nameserver 8.8.8.8

4 nameserver 1.1.1.1

Uji konfigurasi DNS server dengan menjalankan perintah nslookup atau dig.
Pengujian DNS server dengan nslookup dan dig

Dari gambar hasil pengujian DNS server di atas terlihat bahwa wordpress.oke berada di server
dengan IP address 192.168.100.1.
Domain Name System (DNS) adalah sistem yang menyimpan informasi tentang nama domain
dan IP address, secara sederhanya seperti buku alamat internet. Pengguna internet mengakses
website dengan cara mengakses nama domain melalui web browser. Sementara web browser
berinteraksi dengan web server dengan menggunakan IP address. Nah, di sini DNS bertugas
untuk menerjemahkan nama domain menjadi IP address atau sebaliknya sehingga web browser
bisa menampilkan halaman website.

0. Install DNS Server

Di tutorial ini kita akan membuat nama domain wordpress.oke untuk diakses melalui jaringan
lokal. IP address server yang digunakan adalah 192.168.100.1.

Install aplikasi DNS server bind9.

1 apt install bind9 dnsutils

Masuk ke direktori konfigurasi bind dan buka file konfigurasi named.conf.options.

1 cd /etc/bind

2 nano named.conf.options

Tambah dan ubah menjadi seperti di bawah ini.

1 listen-on-v6 { none; };

2 listen-on port 53 { localhost; 192.168.100.0/24; };

3 allow-query { localhost; 192.168.100.0/24; };


4 forwarders { 8.8.8.8; 1.1.1.1; };

5 recursion yes;

File konfigurasi named.conf.options

Buka file konfigurasi named.conf.local.

1 nano named.conf.local
Tambahkan di baris paling bawah.

1 zone "wordpress.oke" {

2 type master;

3 file "/etc/bind/forward.wordpress.oke";

4 };

6 zone "100.168.192.in-addr.arpa" {

7 type master;

8 file "/etc/bind/reverse.wordpress.oke";

9 };

File konfigurasi named.conf.local

Selanjutnya membuat file konfigurasi forward.wordpress.oke.


1 cp db.local forward.wordpress.oke

2 nano forward.wordpress.oke

Ubah isinya menjadi seperti di bawah ini.

1 ;

2 ; BIND data file for local loopback interface

3 ;

4 $TTL 604800

5 @ IN SOA wordpress.oke. root.wordpress.oke. (

6 2 ; Serial

7 604800 ; Refresh

8 86400 ; Retry

9 2419200 ; Expire

10 604800 ) ; Negative Cache TTL

11 ;

12

13 @ IN NS ns1.wordpress.oke.

14 @ IN NS ns2.wordpress.oke.

15 @ IN A 192.168.100.1

16 ns1 IN A 192.168.100.1

17 ns2 IN A 192.168.100.1

18 www IN CNAME wordpress.oke.


Selanjutnya file konfigurasi reverse.wordpress.oke.

1 cp db.127 reverse.wordpress.oke

2 nano reverse.wordpress.oke

Ubah menjadi seperti di bawah ini.

1 ;

2 ; BIND reverse data file for local loopback interface

3 ;

4 $TTL 604800

5 @ IN SOA wordpress.oke. root.wordpress.oke. (

6 1 ; Serial

7 604800 ; Refresh

8 86400 ; Retry

9 2419200 ; Expire

10 604800 ) ; Negative Cache TTL

11 ;

12

13 IN NS ns1.wordpress.oke.

14 IN NS ns2.wordpress.oke.

15 ns1 IN A 192.168.100.1

16 ns2 IN A 192.168.100.1

17 @ IN A 192.168.100.1
18 1 IN PTR wordpress.oke.

Restart service bind9, cek statusnya beserta file konfigurasi named.conf.

1 systemctl start bind9

2 systemctl status bind9

3 named-checkconf

Tambahkan nama domain dan IP address server pada file konfigurasi DNS resolver. File ini
sebelumnya sudah diisi dengan IP address dari DNS server Google dan Cloudflare.

1 nano /etc/resolv.conf

Isinya menjadi.

1 search wordpress.oke

2 nameserver 192.168.100.1

3 nameserver 8.8.8.8

4 nameserver 1.1.1.1

Uji konfigurasi DNS server dengan menjalankan perintah nslookup atau dig.
Pengujian DNS server dengan nslookup dan dig

Dari gambar hasil pengujian DNS server di atas terlihat bahwa wordpress.oke berada di server
dengan IP address 192.168.100.1.
Apache HTTP Server adalah aplikasi server untuk menyediakan layanan web atau berfungsi
sebagai web server (HTTP Server). Apache HTTP Server (httpd) terlahir pada tahun 1995 dan
telah menjadi web server paling populer sejak April 1996.

0. Install Apache

Install paket apache2 di Debian server.

1 apt install apache2 -y

Setelah selesai akses IP address server di web browser untuk menguji apakah Apache sudah
berjalan atau tidak.
Halaman default Apache di Debian

1. Membuat VirtualHost

Dalam satu server kita dapat menjalankan banyak domain/subdomain, di Apache konfigurasi ini
disebut sebagai VirtualHost.

Di tutorial ini saya akan membuat 2 konfigurasi VirtualHost:

1. Domain linux.lan, document root di /var/www/linux.lan.


2. Domain debian.lan, document root di /var/www/debian.lan.

a. Konfigurasi VirtualHost

Masuk ke folder konfigurasi VirtualHost dan buat file konfigurasi pertama untuk domain
linux.lan.

1 cd /etc/apache2/sites-available

2 nano linux.lan.conf

Isi dengan file konfigurasi VirtualHost.

1 <VirtualHost *:80>

2 ServerName linux.lan

3 DocumentRoot /var/www/linux.lan

4 <Directory /var/www/linux.lan>

5 Options Indexes FollowSymLinks MultiViews

6 AllowOverride All

7 Require all granted


8 </Directory>

9 ErrorLog /var/log/apache2/linux.lan.error.log

10 CustomLog /var/log/apache2/linux.lan.access.log combined

11 </VirtualHost>

Lalu konfigurasi VirtualHost yang kedua untuk domain debian.lan.

1 nano debian.lan.conf

File konfigurasinya.

1 <VirtualHost *:80>

2 ServerName debian.lan

3 DocumentRoot /var/www/debian.lan

4 <Directory /var/www/debian.lan>

5 Options Indexes FollowSymLinks MultiViews

6 AllowOverride All

7 Require all granted

8 </Directory>

9 ErrorLog /var/log/apache2/debian.lan.error.log

10 CustomLog /var/log/apache2/debian.lan.access.log combined

11 </VirtualHost>

Aktifkan VirtualHost, mod_rewrite, restart apache2, dan cek statusnya.


1 a2ensite linux.lan.conf debian.lan.conf

2 a2enmod rewrite

3 systemctl restart apache2

4 systemctl status apache2

Status service apache2

Selanjutnya membuat direktori document root tempat menyimpan file website masing-masing
domain.

Membuat direktori document root untuk linux.lan dan membuat file testing index.html.

1 cd /var/www
2 mkdir linux.lan

3 nano linux.lan/index.html

Isi file index.html untuk linux.lan.

1 <h1>selamat datang di website linux.lan</h1>

Buat hal yang sama untuk domain debian.lan.

1 mkdir debian.lan

2 nano debian.lan/index.html

Isi file index.html untuk debian.lan.

1 <h1>selamat datang di website debian.lan</h1>

b. Pengujian VirtualHost

Karena Debian server ini belum memiliki DNS server maka pengujiannya dengan melakukan
konfigurasi file /etc/hosts di PC client Linux, untuk PC client Windows di
c:\windows\system32\drivers\etc\hosts. Dengan file hosts ini, kita dapat melakukan mapping IP
address menjadi hostname/domain begitu juga sebaliknya tanpa perlu melakukan konfigurasi
DNS server. Metode seperti ini biasanya dipakai untuk kebutuhan personal atau internal
perusahaan atau kantor.

Buka file /etc/hosts di PC client Linux.


1 nano /etc/hosts

Masukkan IP address server dan nama domainnya.

1 192.168.100.1 linux.lan debian.lan

File Hosts

Selanjutnya uji dengan mengakses nama domain tersebut melalui web browser. Setiap domain
yang diakses harus menampilkan halaman yang berbeda dan tidak lagi menampilkan halaman
default dari Apache.
Browsing linux.lan

Browsing debian.lan

Anda mungkin juga menyukai