Pendahuluan
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol jaringan yang digunakan untuk
menetapkan berbagai parameter jaringan ke perangkat. Ini sangat menyederhanakan administrasi
jaringan, karena tidak perlu menetapkan parameter jaringan statis untuk setiap perangkat. Lebih
Lengkapnya kalian bisa cek di postingan di bawah ini
Pengertian DHCP dan Cara Kerjanya Lengkap
Persiapan Awal
Pastikan anda telah menkonfigurasi Static IP Address di Interfaces yang akan menjadi
DHCP Server
Gunakan SuperUser ( user yang memilkik akses penuh, Sudo / Root User )
Installasi DHCP Server
Oke Sekarang kita akan melakukan installasi serta konfigurasi
cp /etc/dhcp/dhcpd.conf /etc/dhcpd.conf-backup
Konfigurasikan DHCP
Selanjutnya, anda akan mengedit file dhcp, ikuti peritah di bawah dan rubah konfigurasi nya
seperti di bawah.
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Cari text # specify network address and subnet-mask lalu edit konfigurasi seperti di bawah
Penjelasan Options
default-lease-time = angka yang menetapkan waktu sewa default dalam hitungan detik.
max-lease-time = angka yang menentukan waktu sewa maksimum, dalam hitungan detik
option domain-name-servers = Alamat IP atau alamat server DNS yang mungkin
digunakan klien.
option domain-name = Nama domain yang akan diberikan kepada klien untuk
digunakan.
range 192.168.1.50 192.168.1.115 = menentukan rentang alamat IP yang akan digunakan
server untuk menyewa IP.
option routers = mendefinisikan alamat IP dari gateway Anda atau titik keluar jaringan.
Terakhir
Dengan ini
INTERFACESv4="eth0" # eth0 adalah nama interface
FTP atau File Transfer Protocol adalah suatu protokol jaringan yang berfungsi untuk tukar-
menukar data (file) dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP koneksi. FTP sering di
gunakan dalam pengaplikasiannya untuk melakukan upload dan download data di server, FTP
Berjalan pada port 21 (default).
Lanjut untuk mengkonfigurasi agar setiap user bisa login ke FTP Server dengan homedir
masing-masing seperti /home/user1/ untuk user1 dan /home/user2/ untuk user2.
Caranya anda buka dan edit file konfigurasi di /etc/proftpd/proftpd.conf dengan
printah dibawah :
nano /etc/proftpd/proftpd.conf
adduser user1
nantinya akan muncul banyak input, masukan informasi secukupnya saja seperti password yang
lain anda bisa lewati dengan menggunakan enter.
Setelah itu Uncomment # DefaultRoot ~ dengan meghilangkan tanda (#) komentarnya di
depan menjadi seperti dibawah
Setelah itu non active kan IPV6 jika anda tidak membutuhkan, Cari UseIPv6 dan ganti Mejadi
off Seperti dibawah
UseIPv6 off
Lalu Cari ServerName "Debian" setelah itu ganti dengan domain atau hostname server
anda. contoh seperti dibawah
ServerName "kitaadmin.com"
Terakhir restart Service FTP dan Uji login menggunakan user yang tadi baru dibuat
menggunakan FTP Client Seperti FileZilla.
Di tutorial ini kita akan membuat nama domain wordpress.oke untuk diakses melalui jaringan
lokal. IP address server yang digunakan adalah 192.168.100.1.
1 cd /etc/bind
2 nano named.conf.options
1 listen-on-v6 { none; };
2 listen-on port 53 { localhost; 192.168.100.0/24; };
5 recursion yes;
1 zone "wordpress.oke" {
2 type master;
3 file "/etc/bind/forward.wordpress.oke";
4 };
6 zone "100.168.192.in-addr.arpa" {
7 type master;
8 file "/etc/bind/reverse.wordpress.oke";
9 };
1 cp db.local forward.wordpress.oke
2 nano forward.wordpress.oke
1 ;
3 ;
4 $TTL 604800
6 2 ; Serial
7 604800 ; Refresh
8 86400 ; Retry
9 2419200 ; Expire
11 ;
12
13 @ IN NS ns1.wordpress.oke.
14 @ IN NS ns2.wordpress.oke.
15 @ IN A 192.168.100.1
16 ns1 IN A 192.168.100.1
17 ns2 IN A 192.168.100.1
18 www IN CNAME wordpress.oke.
1 cp db.127 reverse.wordpress.oke
2 nano reverse.wordpress.oke
1 ;
3 ;
4 $TTL 604800
6 1 ; Serial
7 604800 ; Refresh
8 86400 ; Retry
9 2419200 ; Expire
11 ;
12
13 IN NS ns1.wordpress.oke.
14 IN NS ns2.wordpress.oke.
15 ns1 IN A 192.168.100.1
16 ns2 IN A 192.168.100.1
17 @ IN A 192.168.100.1
18 1 IN PTR wordpress.oke.
3 named-checkconf
Tambahkan nama domain dan IP address server pada file konfigurasi DNS resolver. File ini
sebelumnya sudah diisi dengan IP address dari DNS server Google dan Cloudflare.
1 nano /etc/resolv.conf
Isinya menjadi.
1 search wordpress.oke
2 nameserver 192.168.100.1
3 nameserver 8.8.8.8
4 nameserver 1.1.1.1
Uji konfigurasi DNS server dengan menjalankan perintah nslookup atau dig.
Pengujian DNS server dengan nslookup dan dig
Dari gambar hasil pengujian DNS server di atas terlihat bahwa wordpress.oke berada di server
dengan IP address 192.168.100.1.
Domain Name System (DNS) adalah sistem yang menyimpan informasi tentang nama domain
dan IP address, secara sederhanya seperti buku alamat internet. Pengguna internet mengakses
website dengan cara mengakses nama domain melalui web browser. Sementara web browser
berinteraksi dengan web server dengan menggunakan IP address. Nah, di sini DNS bertugas
untuk menerjemahkan nama domain menjadi IP address atau sebaliknya sehingga web browser
bisa menampilkan halaman website.
Di tutorial ini kita akan membuat nama domain wordpress.oke untuk diakses melalui jaringan
lokal. IP address server yang digunakan adalah 192.168.100.1.
1 cd /etc/bind
2 nano named.conf.options
1 listen-on-v6 { none; };
5 recursion yes;
1 nano named.conf.local
Tambahkan di baris paling bawah.
1 zone "wordpress.oke" {
2 type master;
3 file "/etc/bind/forward.wordpress.oke";
4 };
6 zone "100.168.192.in-addr.arpa" {
7 type master;
8 file "/etc/bind/reverse.wordpress.oke";
9 };
2 nano forward.wordpress.oke
1 ;
3 ;
4 $TTL 604800
6 2 ; Serial
7 604800 ; Refresh
8 86400 ; Retry
9 2419200 ; Expire
11 ;
12
13 @ IN NS ns1.wordpress.oke.
14 @ IN NS ns2.wordpress.oke.
15 @ IN A 192.168.100.1
16 ns1 IN A 192.168.100.1
17 ns2 IN A 192.168.100.1
1 cp db.127 reverse.wordpress.oke
2 nano reverse.wordpress.oke
1 ;
3 ;
4 $TTL 604800
6 1 ; Serial
7 604800 ; Refresh
8 86400 ; Retry
9 2419200 ; Expire
11 ;
12
13 IN NS ns1.wordpress.oke.
14 IN NS ns2.wordpress.oke.
15 ns1 IN A 192.168.100.1
16 ns2 IN A 192.168.100.1
17 @ IN A 192.168.100.1
18 1 IN PTR wordpress.oke.
3 named-checkconf
Tambahkan nama domain dan IP address server pada file konfigurasi DNS resolver. File ini
sebelumnya sudah diisi dengan IP address dari DNS server Google dan Cloudflare.
1 nano /etc/resolv.conf
Isinya menjadi.
1 search wordpress.oke
2 nameserver 192.168.100.1
3 nameserver 8.8.8.8
4 nameserver 1.1.1.1
Uji konfigurasi DNS server dengan menjalankan perintah nslookup atau dig.
Pengujian DNS server dengan nslookup dan dig
Dari gambar hasil pengujian DNS server di atas terlihat bahwa wordpress.oke berada di server
dengan IP address 192.168.100.1.
Apache HTTP Server adalah aplikasi server untuk menyediakan layanan web atau berfungsi
sebagai web server (HTTP Server). Apache HTTP Server (httpd) terlahir pada tahun 1995 dan
telah menjadi web server paling populer sejak April 1996.
0. Install Apache
Setelah selesai akses IP address server di web browser untuk menguji apakah Apache sudah
berjalan atau tidak.
Halaman default Apache di Debian
1. Membuat VirtualHost
Dalam satu server kita dapat menjalankan banyak domain/subdomain, di Apache konfigurasi ini
disebut sebagai VirtualHost.
a. Konfigurasi VirtualHost
Masuk ke folder konfigurasi VirtualHost dan buat file konfigurasi pertama untuk domain
linux.lan.
1 cd /etc/apache2/sites-available
2 nano linux.lan.conf
1 <VirtualHost *:80>
2 ServerName linux.lan
3 DocumentRoot /var/www/linux.lan
4 <Directory /var/www/linux.lan>
6 AllowOverride All
9 ErrorLog /var/log/apache2/linux.lan.error.log
11 </VirtualHost>
1 nano debian.lan.conf
File konfigurasinya.
1 <VirtualHost *:80>
2 ServerName debian.lan
3 DocumentRoot /var/www/debian.lan
4 <Directory /var/www/debian.lan>
6 AllowOverride All
8 </Directory>
9 ErrorLog /var/log/apache2/debian.lan.error.log
11 </VirtualHost>
2 a2enmod rewrite
Selanjutnya membuat direktori document root tempat menyimpan file website masing-masing
domain.
Membuat direktori document root untuk linux.lan dan membuat file testing index.html.
1 cd /var/www
2 mkdir linux.lan
3 nano linux.lan/index.html
1 mkdir debian.lan
2 nano debian.lan/index.html
b. Pengujian VirtualHost
Karena Debian server ini belum memiliki DNS server maka pengujiannya dengan melakukan
konfigurasi file /etc/hosts di PC client Linux, untuk PC client Windows di
c:\windows\system32\drivers\etc\hosts. Dengan file hosts ini, kita dapat melakukan mapping IP
address menjadi hostname/domain begitu juga sebaliknya tanpa perlu melakukan konfigurasi
DNS server. Metode seperti ini biasanya dipakai untuk kebutuhan personal atau internal
perusahaan atau kantor.
File Hosts
Selanjutnya uji dengan mengakses nama domain tersebut melalui web browser. Setiap domain
yang diakses harus menampilkan halaman yang berbeda dan tidak lagi menampilkan halaman
default dari Apache.
Browsing linux.lan
Browsing debian.lan