DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang
digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka
DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkannya ke server google
akhirnya tampil laman google.com pada layar pencarian. Berikut adalah cara mengkonfigurasi
DNS Server pada linux.
1. Instalasi BIND.
Ini adalah perintah untuk menginstal pertama kali bind9 melalui terminal di linux debian
Perinta ini untuk konfigurasi ip mana yang akan kita gunakan untuk di jadikan nama domain
auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.98.131 netmask 255.255.255.0
1. Konfigurasi /etc/bind/named.conf.default-zones
Forward zone :
file “/etc/bind/db.192”; };
Contoh :
file “/etc/bind/db.aslabkom”; };
file “/etc/bind/db.192”; };
4. Konfigurasi /etc/bind/db.[nama_anda]
Perintah ini untuk mengkonfigurasi yang akan kita buat untuk sebagai pengganti ip yang telah
kita konfigurasikan .
; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
@ IN NS ns.[nama_anda].com.
ns IN A 192.168.98.131
www IN A 192.168.98.131
marketing IN A 192.168.98.131
it IN A 192.168.98.131
operasional IN A 192.168.98.131
Contoh :
; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ;
@ IN NS ns.siskom.com.
ns IN A 192.168.98.131
www IN A 192.168.98.131
marketing IN A 192.168.98.131
it IN A 192.168.98.131
operasional IN A 192.168.98.131
5. Konfigurasi /etc/bind/db.[nama_anda]
Perintah ini untuk mengkonfigurasi nama domain yang akan kita buat untuk sebagai pengganti
ip yang telah kita konfigurasikan, bedanya konfigurasi ini dengan konfigurasi sebelumnya
adalah kita balikan dari ip yang telah buat di konfigurasikan ke nama doamain yang akan
digunakan
$TTL 604800
; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
Contoh :
$TTL 604800
; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
Named-checkconf
/etc/init.d/bind9 start
8. Pada sisi client wajib di konfigurasi alamat DNS server pada file /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.98.131
1. Pertama buka debian yang telah kamu install
3. Install paket aplikasi DNS Server dengan cara #apt-get install bind9, lanjut dengan pilih
Y
5. Salin file db.local dengan nama db.fafa (namanya teserah kalian, agar lebih memudahkan
isi dengan nama) dengan cara #cp db.local db.fafa
6. Salin juga file db.127 menjadi db.22 (namanya terserah kalian) dengan cara #cp db.127
db.22
8. Ganti localhost dengan nama domain, sebagai contoh : fafa.tkj untuk lebih mudahnya bisa
dilakukan dengan cara tekan Ctrl+W+R lalu cari localhost kemudian replace dengan fafa.tkj
Ganti @ paling bawah dengan www, Ganti A4 dibawah menjadi A saja
Ganti angka disamping tulisan A dengan ip 192.168.100.22 (ip address debian kamu)
Jangan lupa ganti nomor serial setiap mengganti settingannya,
Lebih mudahnya ikuti saja seperti dibawah ini, save lalu exit
9. Setelah itu, lakukan konfigurasi juga pada file db.22 dengan cara #nano db.22
12. Ganti localhost dengan nama domain(fafa.tkj) dan db.local menjadi db.fafa
Ganti angka 127 dengan 3 digit pertama ip 192.168.100.22 tapi dibalik sehingga jadi
100.168.192 dan ubah db.127 menjadi db.22
13. Lalu tambahkan ip address debian, punya saya 192.168.100.22 di resolv.conf dengan
cara #nano /etc/resolv.conf
14. Setelah melakukan konfigurasi, selanjutnya restart service bind9 dengan cara
15. Untuk pengujian, bisa menggunakan nslookup nama domain atau ip kamu
contoh : nslookup fafa.tkj
Web server merupakan sebuah software yang dapat memberikan service/layanan berbasis data
serta memiliki fungsi menerima permintaan dari HTTP (port 80) atau HTTPS (port 443)
dari clien yang kita kenal dengan nama web browser dan untuk mengirimkan kembali hasilnya
dalam bentuk halaman web (dokumen HTML). web server akan mengirim data HTML kepada
permintaan web Browser sehingga akan tampil sebuah halaman website.
Web server adalah sebuah mesin yang dimana didalamnya terdapat program yang beroperasi
dalam medistribusikan/menyalurkan web page ke user, sesuai dengan permintaan user.
Sehingga nantinya memungkinkan komputer atau user dapat berkomunikasi satu dengan yang
lainnya.
Apache
Nginx
Apache Tomcat
Lighttpd
Microsoft Internet Information Services (IIS)
Litespeed
Jigsaw
Sun Java System Web Service
Zeus Web Server
Xitami
Apache2
Php5
Lynx
Mysql-Server
Phpmyadmin
Sebelum mengkonfigurasi Web Server di linux debian pastikan kamu sudah mengkonfigurasi
Network interface/IP address & DNS Servernya dulu, jika kamu belum tahu bagaimana cara
konfigurasi network dan dns server di debian silahkan cek pada artikel berikut ini >>
Domain : nanangpratama.sch.id
Sub domain menampilkan pesan “Selamat Datang di BLOG Pribadiku” dan berada
pada Document Root “/home/web/blog”
Install package-package yang dibutuhkan agar web server dapat dijalankan, package
tersebut sudah saya sampaikan diatas.
# cd /etc/apche2/sites-available
Lalu edit lalu edit file “000-default.conf”nya, jika kamu menggunakan debian 7 makan yang
dikonfigurasi/edit yaitu “default”. Atau jika kamu belum tau, lupa atau ragu package apa yang
akan konfigurasi maka masukkan perintah “ls”.
# nano 000-default.conf
Lalu ubah konfig yang berada pada file “000-default.conf’, ubah lah sebagai berikut:
ServerAdmin admin@nanangpratama.com
ServerName www.nanangpratama.com
DocumentRoot “/home/web”
kemudian Copykan file “000-default.conf” menjadi “blog.conf” dengan cara sbb:
# cd /etc/apache2/sites-available
# cp 000-default.conf blog.conf
# cd /etc/apache2/sites-available
# nano blog.conf atau bisa juga dengan nano /etc/apache2/sites-available/blog.conf
ServerAdmin admin@nanangpratama.com
ServerName blog.nanangpratama.com
DocumentRoot /home/web/blog
# mkdir /home/web
# mkdir /home/web/blog
Buat file html atau php dalam direktori “/home/web/blog” caranya sebagai berikut:
# nano /home/web/blog/index.php
lalu ketikan isi file dari “index.php” dengan kata atau kalimat yang kamu inginkan, sebagai
contoh saya mengisi file index.php:
Reload apachenya agar bisa menjalankan file-file web yang ada di direktori 000-
default.conf dan blog.conf terdapat beberapa perintah diantaranya :
# /etc/init.d/apache2 reload
# service apache reload
# service apache force-reload
"Silahkah pilih salah satu yang menurut kalian mudah".
Pengetesan/pengecekan
Jika pada saat apachenya di reload tidak ada error berarti instalasi dan konfigurasi webserver
sudah berhasil, untuk menguji hasil dari konfigurasi tersebut bisa dilakukan dengan 2 cara
yaitu :
menggunakan console atau langsung di debiannya dengan menggunakan perintah “lynx” dan
melalui web browser, contoh
Via console:
# lynx blog.nanangpratama.com
# lynx 172.16.10.2/blog
Setelah pengecekan via console selesai, kita cek pada browser.
http://blog.nanangpratama.com
http://172.16.10.2/blog
Konfigurasi web server pada debian pun selesai, langkah selanjutnya yaitu konfigurasi
CMS (WordPress), sebelum melakukan instalasi wordpress beri akses permission read-
write pada directory/folder /home/web karena itu merupakan tempat dimana berkas-
berkas wordpress (CMS) di copy, sehingga wordress dapat di install dan
dijalankan. Caranya yaitu ketik # chmod 777 /home/web > enter.
Selanjutnya yaitu kita akan mengkonfigurasi CMS (WordPress), jika kalian belum memiliki file
mentah dari wordpressnya kamu dapat mendownloadnya disini >>
Untuk mempermudah dalam konfigurasi kita gunakan Remote client, kamu bisa
menggunakan Filezilla, Putty, WinSCP atau remote client yang lainnya. Kali ini saya
menggunakan winscp. Caranya yaitu buka WinSCP > masukkan Host Name (ip
address debian), masukkan Port ssh (disini saya merubah port sshnya menjadi
2017), User (root) dan Password (passwd root) Login > Yes. Seperti pada gambar
berikut :
Jika pada saat login remote client, winscp meminta password maka lakukan konfigurasi
pada # nano /etc/ssh/sshd_config > ubah PermitRootLogin menjadi yes
Setelah basis data dibuat, kemudian kita lakukan installasi wordpressnya. Ketik Ip
Address debiannya pada address bar browser > nanti akan Muncul Jendela
Worpress > Klik Let’s Go, seperti berikut:
Nanti akan muncul jendela sebagai berikut, masukkan Judul Web/Blog wordpresnya
(sesuia keinginan kalian), Username (sesuai keinginan kalian), Password, kemudian
masukkan juga e-Mail kalian > klik Install Wordpress.
Akhirnya setelah melewati langkah yang cukup panjang wordpress pun sudah jadi dan
siap untuk kamu gunakan.
Semoga artikel yang saya sampaikan bekaitan dengan Install Dan Konfigurasi Web Server
Di Debian dapat bermanfaat, jika ada kawan-kawan menemukan koreksi atau kesalahan, atau
hanya sekedar sharing. silahkan berkomentar, saya akan dengan senang hati menerima
komentar dari kawan-kawan.