Anda di halaman 1dari 18

Pengertian DNS SERVER

DNS (Domain Name System) server adalah sebuah server yang dapat melayani permintaan


dari user untuk mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain pada website. Jadi,
misalnya Anda ingin mengakses twitter.com, maka server DNS akan mencari alamat dari twitter
agar komputer dapat terhubung dengan twitter.

DNS Server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang
digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika Anda mengetik google.com maka
DNS server akan menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkannya ke server google
akhirnya tampil laman google.com pada layar pencarian. Berikut adalah cara mengkonfigurasi
DNS Server pada linux.

1. Instalasi BIND.

Ini adalah perintah untuk menginstal pertama kali bind9 melalui terminal di linux debian

#apt-get install bind9  

1. Konfigurasi IP Address menjadi 192.168.98.131

Perinta ini untuk konfigurasi ip mana yang akan kita gunakan untuk di jadikan nama domain

Ubah konfigurasi pada file /etc/network/interfaces

auto eth0 iface eth0 inet static  address 192.168.98.131  netmask 255.255.255.0

1. Konfigurasi /etc/bind/named.conf.default-zones

Forward zone :

zone “[nama_anda].com”  { type master; file “/etc/bind/db.[nama_anda]”; };


Reverse Zone

 zone “98.168.192.in-addr.arpa” { type master;

file “/etc/bind/db.192”; };

Contoh :

zone “aslabkom.com” { type master;

file “/etc/bind/db.aslabkom”; };

zone “98.168.192.in-addr.arpa” { type master;

file “/etc/bind/db.192”; };

4. Konfigurasi /etc/bind/db.[nama_anda]

Perintah ini untuk mengkonfigurasi yang akan kita buat untuk sebagai pengganti ip yang telah
kita konfigurasikan  .

$TTL  604800    @ IN SOA ns.[nama_anda].com. root. [nama_anda].com. (  

; Serial

604800  ; Refresh

86400  ; Retry

2419200  ; Expire

604800 ) ;Negative Cache TTL

@  IN NS ns.[nama_anda].com.

ns  IN A 192.168.98.131
www  IN A 192.168.98.131

marketing IN A 192.168.98.131

it  IN A 192.168.98.131

operasional IN A 192.168.98.131

Contoh :

$TTL 604800   @ IN SOA ns.robi.com. root.aslab.com. (

; Serial

604800  ; Refresh

86400   ; Retry

2419200  ;

Expire 604800 )  ; Negative Cache TTL

@  IN NS ns.siskom.com.

ns  IN A 192.168.98.131

www  IN A 192.168.98.131

marketing IN A 192.168.98.131

it  IN A 192.168.98.131

operasional IN A 192.168.98.131

5. Konfigurasi /etc/bind/db.[nama_anda]

Perintah ini untuk mengkonfigurasi nama domain yang akan kita buat untuk sebagai pengganti
ip yang telah kita konfigurasikan,  bedanya konfigurasi ini dengan konfigurasi sebelumnya
adalah kita balikan dari ip yang telah buat di konfigurasikan ke nama doamain yang akan
digunakan

$TTL 604800  

@ IN SOA [nama_anda].com. root. [nama_anda].com. (

; Serial

604800 ; Refresh  

86400  ; Retry

2419200  ; Expire   

604800 ) ; Negative Cache TTL

@ IN NS ns. 131 IN PTR ns.[nama_anda].com.

131 IN PTR www.[nama_anda].com.

131 IN PTR marketing.[nama_anda].com.

131 IN PTR it.[nama_anda].com.

131 IN PTR operasional.[nama_anda].com.

Contoh :

$TTL 604800

@ IN SOA  ns.siskom.com. root.aslabkom.com. (

; Serial

604800  ; Refresh
86400   ; Retry

2419200  ; Expire

604800 ) ; Negative Cache TTL

@ IN NS ns.  131 IN PTR ns.aslabkom.com.

131 IN PTR www.aslabkom.com.

131 IN PTR marketing.aslabkom.com.

131 IN PTR it.aslabkom.com.

131 PTR operasional.aslabkom.com.

6. Cek konfigurasi dengan perintah berikut

Perintah ini untuk mengecek konfigurasi yang telah kita buat

Named-checkconf

Named-checkzone [file_forward] [file_reverse]

7. Aktifkan layanan DNS server berbasis bind9 :

/etc/init.d/bind9 start

8. Pada sisi client wajib di konfigurasi alamat DNS server pada file /etc/resolv.conf

nameserver 192.168.98.131
1. Pertama buka debian yang telah kamu install

2. Login sebagai root

3. Install paket aplikasi DNS Server dengan cara #apt-get install bind9, lanjut dengan pilih
Y

4. Masuk ke dalam folder etc/bind

5. Salin file db.local dengan nama db.fafa (namanya teserah kalian, agar lebih memudahkan
isi dengan nama) dengan cara #cp db.local db.fafa

6. Salin juga file db.127 menjadi db.22 (namanya terserah kalian) dengan cara #cp db.127
db.22

7. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada file db.fafa dengan cara #nano db.fafa

8. Ganti localhost dengan nama domain, sebagai contoh : fafa.tkj untuk lebih mudahnya bisa
dilakukan dengan cara tekan Ctrl+W+R lalu cari localhost kemudian replace dengan fafa.tkj
Ganti @ paling bawah dengan www, Ganti A4 dibawah menjadi A saja
Ganti angka disamping tulisan A dengan ip 192.168.100.22 (ip address debian kamu)
Jangan lupa ganti nomor serial setiap mengganti settingannya,
Lebih mudahnya ikuti saja seperti dibawah ini, save lalu exit

9. Setelah itu, lakukan konfigurasi juga pada file db.22 dengan cara #nano db.22

10. Ganti localhost dengan nama domain


Ganti angka dibawah @ dengan digit ke 4 ip 192.168.100.22 yang berarti 22
Jangan lupa ganti nomor serialnya, save lalu exit

11. Berikutnya konfigurasi file named.conf.default-zones dengan cara #nano


named.conf.default-zones copy tulisan zone localhost dan zone 127 dengan cara Ctrl+6
untuk blok, Alt+6 untuk Copy dan Ctrl+U untuk paste di paling bawah

12. Ganti localhost dengan nama domain(fafa.tkj) dan db.local menjadi db.fafa
Ganti angka 127 dengan 3 digit pertama ip 192.168.100.22 tapi dibalik sehingga jadi
100.168.192 dan ubah db.127 menjadi db.22

13. Lalu tambahkan ip address debian, punya saya 192.168.100.22 di resolv.conf dengan
cara #nano /etc/resolv.conf

14. Setelah melakukan konfigurasi, selanjutnya restart service bind9 dengan cara
15. Untuk pengujian, bisa menggunakan nslookup nama domain atau ip kamu
contoh : nslookup fafa.tkj
Web server merupakan sebuah software yang dapat memberikan service/layanan  berbasis data
serta memiliki fungsi menerima permintaan dari HTTP (port 80) atau HTTPS (port 443)
dari clien yang kita kenal dengan nama web browser dan untuk mengirimkan kembali hasilnya
dalam bentuk halaman web (dokumen HTML). web server akan mengirim data HTML kepada
permintaan web Browser sehingga akan tampil sebuah halaman website.
Web server adalah sebuah mesin yang dimana didalamnya terdapat program yang beroperasi
dalam medistribusikan/menyalurkan web page ke user, sesuai dengan permintaan user.
Sehingga nantinya memungkinkan komputer atau user dapat berkomunikasi satu dengan yang
lainnya.

Jenis-Jenis Web Server :

 Apache 
  Nginx
 Apache Tomcat
 Lighttpd
 Microsoft Internet Information Services (IIS)
 Litespeed
 Jigsaw
 Sun Java System Web Service
 Zeus Web Server
 Xitami

Fungsi Web Server


Fungsi utama dari Web server yaitu melakukan atau tranfer berkas permintaan client/pengguna
melalui sebuah protokol komunikasi jaringan. Halaman web yang diminta oleh si client dapat
berupa berkas teks, video, gambar, file dan lain-lain. pemanfaatan web server ini difungsikan
untuk mentransfer seluruh aspek atau sumber daya pemberkasan dalam  sebuah halaman web
(teks, video, gambar dll)
Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP
Web Server) merupakan web server yang paling populer dan paling banyak dipergunakan di
Internet saat ini. Program apache pertama kali diperuntukan untuk sistem operasi berbasis
UNIX.

Kelebiahan Web Server apache :

 Apache termasuk kedalam kategori freeware (web server gratis).


 Mudah untuk diinstall.
 Mampu berjalan pada berbagai platform sistem operasi.
 Mudah untuk melakukan konfigurasinya.
 Mudah dalam menambahkan perangkat lainnya ke dalam web server apachenya.

Konfigurasi Web Server


Pada kesempatan kali ini saya menggunakan debian 8 untuk mengkonfigurasi web servernya,
berbeda dengan windows kita dapat menjalankan web server hanya dengan mengistall
XAPP dan melakukan sedikit konfigurasi pada XAMPP yang dapat dilakukan secara GUI.
Disini kita menggunakan console, jadi silahkan dicermati baik-baik.
Untuk mengkonfigurasi Web Server menggunakan debian ada beberapa package/paket yang
harus di install terlebih dahulu, package-package tersebuat diantaranya

 Apache2
 Php5
 Lynx
 Mysql-Server
 Phpmyadmin
Sebelum mengkonfigurasi Web Server di linux debian pastikan kamu sudah mengkonfigurasi
Network interface/IP address & DNS Servernya dulu, jika kamu belum tahu bagaimana cara
konfigurasi network dan dns server di debian silahkan cek pada artikel berikut ini >>

Ketentuan konfigurasi Web Server di debian 8


IP Address : 172.16.10.1/29

Domain : nanangpratama.sch.id

Sub domain : blog.nanangpratama.com

 Domain utama digunakan untuk CMS (WordPress) dan berada pada Document


Root “/home/web”

 Sub domain menampilkan pesan “Selamat Datang di BLOG Pribadiku” dan berada
pada Document Root “/home/web/blog”

Langkah-langkah Konfigurasi WEB SERVER

 Install package-package yang dibutuhkan agar web server dapat dijalankan, package
tersebut sudah saya sampaikan diatas.

# apt-get install apache2 php5 phpmyadmin myasql-server lynx ssh

 Lalu konfiguras file “default” nya  yang berada


pada directory/folder /etc/apache2/sites-available dengan perintah sbb:

# cd /etc/apche2/sites-available

Lalu edit lalu edit file “000-default.conf”nya, jika kamu menggunakan debian 7 makan yang
dikonfigurasi/edit yaitu “default”. Atau jika kamu belum tau, lupa atau ragu package apa yang
akan konfigurasi maka masukkan perintah “ls”.
# nano 000-default.conf

 Lalu ubah konfig yang berada pada file “000-default.conf’, ubah lah sebagai berikut:

ServerAdmin  admin@nanangpratama.com
ServerName www.nanangpratama.com

 Jangan lupa Tentukan Document Root untuk websitenya, disini saya


menempatkan Document Rootnaya di “/home/web” yang nantinya digunakan sebagai
penempatan WordPressnya (CMS) maka rubah menjadi sbb: 

 DocumentRoot “/home/web”
 kemudian Copykan file “000-default.conf” menjadi “blog.conf” dengan cara sbb:

# cd /etc/apache2/sites-available
# cp 000-default.conf blog.conf

 Lalu Edit file “blog.conf”, konfigurasik filenya sbb:

# cd /etc/apache2/sites-available
# nano blog.conf atau bisa juga dengan nano /etc/apache2/sites-available/blog.conf

 Kemudian ubah “ServerAdmin” dan “ServerName”  menjadi sbb:

ServerAdmin admin@nanangpratama.com
ServerName blog.nanangpratama.com

 Tentukan Document Root untuk websitenya sub domainnya, disini saya


menempatkan Document Rootnya di “/home/web/blog” maka ubah menjadi sbb: 

 DocumentRoot /home/web/blog

 Kemudian Simpan hasil konfigurasi tersebut. Terdapat beberapa perintah untuk


mentimpan hasil konfigurasi di linux debian, diantaranya :

 CTRL + X > Y > enter

 CTRL + O > enter > CTRL + X

 F2 > Y > enter


"Silahkan pilih salah satu yang menurut kalian mudah".

 Langkah selanjutnya buat direktori/folder  “web” didalam direktori/folder “/home” dan


directory “/blog” di dalam folder “/home/web” sebagai tempat untuk menempatkan atau
mengupload websitenya dengan perintah: 

# mkdir  /home/web
# mkdir  /home/web/blog

 Buat file html atau php dalam direktori “/home/web/blog” caranya sebagai berikut:

# nano  /home/web/blog/index.php 

lalu ketikan isi file dari “index.php” dengan kata atau kalimat yang kamu inginkan, sebagai
contoh saya mengisi file index.php:  

“Selamat Datang di BLOG Pribadiku”  

Aktifkan file “000-defaul.conft” dan “blog.conf” dengan perintah :


# cd /etc/apache2/sites-available
# a2ensite 000-default.conf
# a2ensite  blog.conf

 Reload apachenya agar bisa menjalankan file-file web yang ada di direktori 000-
default.conf dan blog.conf terdapat beberapa perintah diantaranya :

 # /etc/init.d/apache2 reload
# service apache reload
# service apache force-reload
"Silahkah pilih salah satu yang menurut kalian mudah".

 Pengetesan/pengecekan

Jika pada saat apachenya di reload tidak ada error berarti instalasi dan konfigurasi webserver
sudah berhasil,  untuk menguji hasil dari konfigurasi tersebut bisa dilakukan dengan 2 cara
yaitu :
menggunakan console atau langsung di debiannya dengan menggunakan perintah “lynx” dan
melalui web browser, contoh

Via console:

# lynx blog.nanangpratama.com
# lynx 172.16.10.2/blog
Setelah pengecekan via console selesai, kita cek pada browser.

 Setting dulu network virtual pada clientnya

 lalu cek dengan browser


 Via Web Browser:

http://blog.nanangpratama.com
http://172.16.10.2/blog
 Konfigurasi web server pada debian pun selesai, langkah selanjutnya yaitu konfigurasi
CMS (WordPress), sebelum melakukan instalasi wordpress beri akses permission read-
write pada directory/folder /home/web karena itu merupakan tempat dimana berkas-
berkas wordpress (CMS) di copy, sehingga wordress dapat di install dan
dijalankan.  Caranya yaitu ketik # chmod 777 /home/web > enter.

   
Selanjutnya yaitu kita akan mengkonfigurasi CMS (WordPress), jika kalian belum memiliki file
mentah dari wordpressnya kamu dapat mendownloadnya disini >>

 Untuk mempermudah dalam konfigurasi kita gunakan Remote client, kamu bisa
menggunakan Filezilla, Putty, WinSCP atau remote client yang lainnya. Kali ini saya
menggunakan winscp. Caranya yaitu buka WinSCP > masukkan Host Name (ip
address debian), masukkan Port ssh (disini saya merubah port sshnya menjadi
2017), User (root) dan Password (passwd root) Login > Yes. Seperti pada gambar
berikut : 

 Jika pada saat login remote client,  winscp meminta password maka lakukan konfigurasi
pada # nano /etc/ssh/sshd_config > ubah PermitRootLogin menjadi yes

 Extract terlebih dahulu wordress yang masih dalam rar/zip, Copy berkas-berkas


wordpress ke directory /home/web, caranya cukup klik Ctrl + A > Drag & Drop file-
file CMS atau wordpressnya ke directory /home/web.
 

 Buka Browser > Ketik IP Address/Phpmyadmin debiannya. Nanti akan muncul


tampilan seperti berikut. Masuk dengan menggunakan root lalu
masukkan password rootnya juga.

 
 

 Setelah Login phpmyadminnya, Konfigurasi Database (Basis data) yang akan


digunakan untuk CMS (Wordpress)nya, caranaya yaitu Klik Tab Database (Basis data)
> Masukkan databasenya Ex: nanang_pratama > klik Create.

 Setelah basis data dibuat, kemudian kita lakukan installasi wordpressnya. Ketik Ip
Address debiannya pada address bar browser > nanti akan Muncul Jendela
Worpress > Klik Let’s Go, seperti berikut:

 
 

 Masukkan Database (sesuai data base yang telah dibuat di Phpmyadmin), User


Name (root), dan Password (password root) > Klik Submit. yang lain biarkan saja.

 Klik Run The Install.

 
 Nanti akan muncul jendela sebagai berikut, masukkan Judul Web/Blog wordpresnya
(sesuia keinginan kalian), Username (sesuai keinginan kalian), Password, kemudian
masukkan juga e-Mail kalian > klik Install Wordpress.

 Klik Login utuk masuk ke dasboard wordpress yang telah di install,


masukkan User dan Password yang ada pada langkah no 18.

 
 Akhirnya setelah melewati langkah yang cukup panjang wordpress pun sudah jadi dan
siap untuk kamu gunakan.

  

Semoga artikel yang saya sampaikan bekaitan dengan Install Dan Konfigurasi Web Server
Di Debian dapat bermanfaat, jika ada kawan-kawan menemukan koreksi atau kesalahan, atau
hanya sekedar sharing. silahkan berkomentar, saya akan dengan senang hati menerima
komentar dari kawan-kawan.

Anda mungkin juga menyukai