Disusun Oleh :
No Absen : 04
LANDASAN TEORI
Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah
atau hanya berada dalam sebuah jaringan lokal (LAN). Jadi, host komputer
mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang
yang agak sulit untuk diingat. Domain Name System (DNS) berfungsi untuk
Name System) seperti ini, membuat pengguna lebih mudah untuk mengingat
lebih dari satu nama domain. Sebagai contoh domain www.alamat.com adalah
sebuah domain untuk layanan web server atau sebuah website. Sedangkan
komputer tersebut memiliki layanan lainnya, yaitu mail server. Maka DNS
Protocol) adalah salah satu protokol pada jaringan komputer yang dapat
lagi mengatur IP address secara statis atau manual satu persatu pada setiap
komputer klien, agar dapat bisa terhubung dengan komputer server atau
IP address adalah syarat utama sebuah perangkat atau komputer agar dapat
Linux/Debian :
2. Setelah file terbuka, tambah atau ganti konfigurasi yang ada di bawah
tulisan "iface lo inet loopback" pada file tersebut seperti berikut. (IP
YES.
4. Karena Network Interfaces baru saja dikonfigurasi, mesin perlu untuk me-
“/etc/init.d/networking restart”.
5. Kemudian kita bisa mengecek apakah konfigurasi Network Interfaces
"ifconfig".
Bind9 (Barkeley Internet Name Domain versi 9) adalah paket DNS server
Untuk menginstal Bind9 atau paket lain pada Debian dapat dilakukan
melalui repository.
Agar lebih mudah dalam praktiknya, maka kita akan menggunakan media
instalasi DVD File iso untuk DVD dapat di unduh di situs resmi Debian.
1. Paket Bind9 terletak dalam DVD Binary-1. Masukkan DVD Binary-1 dan
zone "localhost" {
type master;
file "db.local";
};
zone "127.in-addr.arpa" {
type master;
file "db.127";
};
keyboard, kemudian tekan CTRL+X untuk keluar dari editor Nano atau
file tersebut.
zone "anindyanatha.com" {
type master;
file "db.alamat";
};
zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "db.ip";
};
6. Kedua file tersebut adalah file baru yang belum memiliki apa-apa.
Duplikat kedua file baru tersebut dari file forward dan reverse default
8. Lalu akan terbuka file forward dengan konfigurasi default-nya. Edit isi file
reverse berada pada file "db.ip". Untuk membuka file reverse, ketikkan
dalamnya. Edit file tersebut hingga menjadi seperti berikut, dan simpan
12. Hapus isi file tersebut dan ganti dengan DNS dan nameserver yang
service dan konfigurasi baru dapat dimuat dan dijalankan oleh komputer.
Setelah semua konfigurasi DNS telah dilakukan, lakukan test apakah DNS
nslookup dan kemudian akan keluar seperti pada gambar di bawah. Jika
tulisan yang keluar sama seperti gambar di bawah, berarti instalasi DNS pada
Debian sudah berhasil dan berjalan dengan baik. Ketikkan perintah berikut :
“nslookup 192.168.1.1”
“nslookup anindyanatha.com”
2.4 Konfigurasi DHCP Server
menambahkan domain dan nameserver pada debian ini, maka akan langsung
Binary 2 untuk instalasi DHCP server dan ketikkan perintah berikut agar
5. Kemudian file tersebut akan terbuka serta berisi banyak script konfigurasi-
seperti berikut.
“mcedit /etc/default/isc-dhcp-server”
8. Kemudian file tersebut akan terbuka, kemudian cari script dengan tulisan
untuk memberi layanan DHCP Server. Jika hanya punya satu interfaces,
masukkan "eth0" diantara tanda kutip pada script tersebut, seperti ini
keluar.
9. Konfigurasi DHCP server sudah selesai sampai sejauh ini. Kemudian