Anda di halaman 1dari 3

SMK Bonavita Kota Tangerang

6. DNS SERVER
Domain Name System adalah suatu metode untuk meng-konversikan IP Address (numerik) suatu komputer
kedalam suatu nama domain (alpabetic), ataupun sebaliknya. Yang memudahkan kita dalam mengingat
komputer tersebut. Misalnya, server debian memiliki alamat IP sekian, namun pada umumnya, orang tidak
akan mudah mengingat alamat IP dalam bentuk numerik tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa
mengakses halaman situs dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya contoh
http://www.bonavitaschool.net, tanpa mengingat IP Address dari komputer tersebut.
6.1. Install Paket DNS
Untuk installasi DNS kita menggunakan software BIND9 (Berkeley Internet Name Domain versi
9) adalah salah satu aplikasi linux yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir semua distro
linux menggunakannya.
root@bonavitaschool:~#apt-get install bind9

6.2. Masuk ke direktori BIND, Buka file /etc/bind/named.conf.options File tersebut berisi DNS forward
ditujukan kemana, karena kita memakai DNS yang sudah ditetapkan dari provider maka kita gunakan
DNS yang sudah ada
root@bonavitaschool:~#cd /etc/bind
root@bonavitaschool:/etc/bind#nano named.conf.options

6.3. Membuat Zone Domain


Bagian ini adalah hal yang terpenting, dimana kita akan menentukan nama untuk Domain dari Server
Debian kita nantinya. Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse, pada file
named.conf.local atau bisa juga pada file named.conf. kemudian tambahkan sricpt dibawah ini.

Modul Administrasi Sistem Jaringan | Encep Andi Nurfatoni, ST 32


SMK Bonavita Kota Tangerang

root@bonavitaschool:/etc/bind# nano named.conf.local

Keterangan :
▪ Zone “bonavitaschool.net.” adalah nama domain yang akan kita pakai
▪ Type master adalah type master dari DNS, type yang digunakan master karena kita akan membuat
primary master name server
▪ File “/etc/bind/db.bona” adalah letak file domain yang akan kita konfigurasi dalam pembuatan
DNS
Keterangan :
▪ Zone “16.168.192.in-addr.arpa” adalah lingkup network dalam domain yang akan kita pakai
sebagai reverse. Yang perlu diingat untuk penulisan IP harus dibalik, contoh jika IP address
192.168.16.10 maka penulisan zone reverse menjadi 16.168.192.in-addr.arpa
▪ Type master adalah type dari DNS, yakni kita fungsikan sebagai Primary DNS
▪ File “/etc/bind/db.ip” adalah letak file cakupan network untuk domain yang akan kita konfigurasi
dalam pembuatan DNS
6.4. File forward
Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke IP address. Misalnya kita ketik
www.bonavitaschool.net melalui browser, maka akan muncul website dari server Debian.
Buat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Copy file db.local ke db.bona, lalu edit
file db.bona
root@bonavitaschool:/etc/bind#cp db.local db.bona
root@bonavitaschool:/etc/bind#nano db.bona

Modul Administrasi Sistem Jaringan | Encep Andi Nurfatoni, ST 33


SMK Bonavita Kota Tangerang

Sebelum di edit :

Sesudah di edit :

Keterangan :
▪ $TTL = Mendefinisikan nilai default Time To Live
▪ untuk suatu zone.
▪ @ = Shortcut yang menyatakan nama domain yang bersesuaian dengan zona ini
▪ IN = Kata kunci Protokol INTERNET
▪ SOA = Nama record SOA
▪ ns.irmanda.net = Name server yang menangani domain ini
▪ root.irmanda.net = Kontak administratif berupa root administrator
▪ Serial = Nomor urut yang dibangkitkan setiap kali ada perubahan konfigurasi
▪ Refresh = Interval yang digunakan Secondary NS untuk mengontak Primary NS
▪ Retry = Waktu tunggu yang digunakan oles DNS bila PNS down atau crash
▪ Expire = Masa berlaku zona untuk SNS tanpa harus melakukan refresh pada PNS jika PNS Down
▪ Minimum = Nilai default untuk masa berlaku data yang disimpan dalam cache.
Modul Administrasi Sistem Jaringan | Encep Andi Nurfatoni, ST 34

Anda mungkin juga menyukai