Anda di halaman 1dari 7

MODUL 4

DNS (Domain Name System)

1.1 Tujuan :

1. Mahasiswa mengerti DNS.


2. Mahasiswa memahami cara kerja DNS.
3. Mahasiswa mengerti penggunaan DNS.
4. Mahasiswa mampu mengimplementasikan DNS.

1.2 Tugas Pendahuluan

1. Jelaskan fungsi DNS?


2. Apa fungsi dari file /etc/hosts dan tuliskan isi file tersebut?
3. File apa saja yang dibutuhkan untuk setting DNS server?
4. Apa fungsi dari secondary name server?

1.3 Dasar Teori

Domain Name System (DNS) merupakan mekanisme untuk melakukan translasi IP addres
ke nama domain atau sebaliknya dari nama domain ke IP address. Server DNS merupakan
server yang memiliki fungsi untuk mentranslasikan nama domain ke IP address atau sebaliknya.
Dalam jaringan komputer satu komputer dapat dikenali oleh komputer lain karena masing-
masing komputer memiliki alamat yang unik yang disebut dengan alamat IP/IP address. Alamat
IP merupakan kumpulan angka misalnya 192.168.0.1 dan lain-lain. Bagi seorang pengguna
terlalu sulit untuk mengingat-ingat deretan angka dibandingkan dengan mengingat-ingat nama
misalnya www.uii.net.id. Di satu sisi komputer hanya mengenal alamat komputer lain
berdasarkan IP address pada sisi pengguna lebih mudah mengingat-ingat alamat bersarkan nama
tertentu. Sehingga DNS bekerja untuk mempermudah user mengingat nama suatu komputer
tertentu.

1.3.1 Cara Kerja DNS

DNS bekerja dalam dua mode yaitu client dan server. Program client DNS melakukan
pencarian ip address /nama domain tertentu pada server, server bertugas memberikan informasi
yang berkaitan dengan permintaan client tersebut. Apabila server memiliki informasi tentang
alamat yang diminta maka Server DNS akan memberikan kepada client. Tetapi apabila server
tidak memiliki data mengenai informasi tersebut maka akan bertanya pada server DNS yang
memiliki pengetahuan/otoritas terhadap alamat tersebut. DNS bekerja secara hirarki seperti pada
sistem file. Misalnya seseorang menggunakan browser melakukan pencarian www.uii.net .id,
maka pertama kali user tersebut akan mencari alamat www.uii.net.id tersebut ke database server
DNS lokal. Apabila server DNS lokal tidak memiliki informasi mengenai alamat tersebut maka
akan meneruskan ke database root (.) untuk mencari tahu server DNS yang bertanggungjawab
menangani domain .id. Dari server DNS yang menangani .id pencarian dilanjutkan dengan
melakukan pencarian pada DNS server yang menangani domain .net.id kemudian dilanjutkan ke
DNS server yang menangani uii.net.id.

DNS secara umum memiliki tiga komponen yaitu :

 Resolver
Ialah bagian aplikasi klien yang mengakses name server. Semua program yang membutuhkan
DNS, memakai resolver. Proses resolving :Mengajukan permintaan terhadap name server
Menginterpretasikan permintaan (resolve), dan memberikan response Mengembalikan
informasi kepada program yang memintanya. Resolver akan menjawab dengan dua cara yaitu
melihat isi dari cache yang pernah ditanyakan sebelumnya, serta menanyakan kepada DNS
Server untuk mendapatkan hasilnya. Resolver yang biasa dipergunakan untuk mencari
informasi tentang DNS adalah nslookup.

 Resolution
Dalam menjawab permintaan terhadap sebuah domain, name server akan mencari name
server yang bertanggung jawab terhadap domain yang diminta . Selain mencari, name server
juga memberikan informasi tentang server yang bersangkutan. Proses ini disebut name
resolution, atau disingkat resolution.

 Caching
Setiap permintaan terhadap sebuah domain, memaksa name server untuk mengakses
databasenya, dan mencari name server yang bertanggung jawab. Untuk itu name server
melakukan caching terhadap domain-domain yang pernah diminta. Karena tidak bisa
dicaching untuk selamanya, maka name server mendefinisikannya dengan Time to Live
(TTL).

Beberapa keyword dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:

 Serial number, merupakan nomer seri dari zone file formatnya adalah
YYYYMMDDhhmm(Y: tahun, M:bulan, D:tanggal, h:jam, m: menit). Setiap
pengubahan pada file zone record serial number selalu dinaikkan.
 Refresh , mendefinisikan selang waktu secondary name server harus memeriksa
perubahan pada Primary DNS server. Dalam satuan detik.
 Retry number, mendeklaraskan selang waktu Secondari DNS Server mengulangi
pemeriksaan terhadap zone file primary name server apabila pada saat refresh
Primary DNS Server tidak memberikan respon.
 Expiry, mendefinisikan berapa lama zone file dipertahankan apabila pada saat refresh
Secondary DNS server tidak mendapatkan zone refresh. Apabila nilai ini terlampaui
maka akan dilakukan penghapusan zone file pada secondary DNS server.
 Minimum, mendeklarasikan nilai default Time To Live untuk semua resource record
pada zone file.
 NS (name server) dipergunakan untuk menyatakan authoritative name server yang
bertanggungjwab terhadap domain tersebut. Authoritative name server sebaiknya
didefinisikan lebih dari satu sebagai backup. Dalam contoh name servernya adalah
ns1.ipang.org dan ns2.ipang.org.
 A (address) , untuk memetakan suatu hostname ke suatu alamat IP. Pada contoh
ns1.ipang.org dipetakan ke IP address 10.0.10.203.
 PTR (Pointer) Domain name pointer digunakan untuk memetakan IP Address ke
hostname
 CNAME (Canonical Name) Canonical name digunakan untuk menyatakan sebuah
alias / nickname dari suatu host.
 MX (Mail Exchange) Mail exchange digunakan untuk mengarahkan e-mail untuksuatu
host atau domain ke host yang berfungsi sebagai mail server
Cara instalasi Bind9

1. Install bind9 terlebih dahulu

$ sudo apt-get install bind9


2. Pindah ke direktori cd/bind

$ cd /etc/bind

$ ls
3. Membuat file database, file inilah yang akan berisi pemetaan dari hostname ke ip addres,
dalam file ini juga kita akan mendeklarasikan computer yang bertugas sebagai DNS
server. Kita copy dulu file aslinya.

$ sudo cp db.local db.coba

4. Setelah itu kita edit file db.coba

$ sudo gedit db.coba

ns.ipang.net = hostname server + domain

root.ipang.net = root + domain

5. Membuat file resolver, file yang berisi pemetaan dari ip address ke hostname. Kita copy
dulu file aslinya yakni db.coba.

$ sudo cp db.coba db.ip


6. Lalu kita edit
$ sudo gedit db.ip

Ini diisi dengan 203 karena host id server bernilai 203.

7. Mengedit file utama bind, yakni named.conf

$ gedit named.conf

8. Mengedit DNS client, agar server mengetahui siapa yang harus dihubungi ketika akan
menanyakan domain. Maka edit-lah file resolv.conf di direktori /etc
9. Lalu restart bind

$ sudo /etc/init.d/bind9 restart

10. Lalu kita tes hasil dari domain yang kita buat

$ ping ipang.net

1.4 Praktikum
Alat dan Bahan:
1. Bind9
Kegiatan Praktikum
1. Instalasi bind9 pada ubuntu
2. Konfigurasi bind9 utuk membuat dns server
1.5 Tugas Praktikum
Ditentukan oleh asisten masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai