Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 1

MUHAMMAD MAIBANSA LATUAMURY_201871132


CHANESYA MAHAKENA_201871103
ABDUL AZHAR LETAHIIT_201871114
AKBAR HUKUL_201871130
WA MEI_201871098
CHAMELIA SOUMOLIN_201871067

 
DOMAIN NAME SERVER (DNS)
 Pengertian Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain
name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany
Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address.

DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana
DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga
dapat di implementasikan ke private network atau internet.Implementasi Disconected.
 Sejarah Domain Name System (DNS)

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama
komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi
terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka
kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.

Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di
desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.

DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai
contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke
sebuah IP mis 202.68.0.134.
 Domain Name System(DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer
(name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di
implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name
(nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
Lanjutan…

Ada pun kelemahan yang dimiliki DNS adalah sebagai berikut :


1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.
Struktur Domain Name System DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa
bagian diantaranya:
Lanjutan…

 Root-Level Domains

Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah
(“.”).

 Top-Level Domain
a) com Organisasi Komersial
b) edu Institusi pendidikan atau universitas
c) org Organisasi non-profit
d) net Networks (backbone Internet)
e) gov Organisasi pemerintah non militer
f) mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon
h) arpa Reverse DNS
i) xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Lanjutan…

 Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain

 Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap
komputer.
 Komponen Kerja DNS
Lanjutan…

Keterangan :

 Cache : media penyimpanan sementara

 Resolver : bagian dari program aplikasi yang berfungsi menjawab pertanyaan tentang domain (local DNS)

Cara kerja resolver :

 Resolver memeriksa cache-nya jika jawaban yang diminta terdapat di dalam cache- nya, maka resolver kemudian
akan memberikan jawaban berupa IP address dari alamat yang dimaksud.

 Jika tidak terdapat jawaban dalam cache, maka resolver akan bertanya kepada DNS server serta menginteprestasikan
hasilnya.
Lanjutan…

 Jika informasi Zona File dari DNS server tidak ditemukan, maka DNS server akan mengirimkan message failure kepada
client. Kemudian client akan menghubungi DNS Server yang lain untuk memberikan jawaban berupa IP Address dari
alamat yang dimaksud kepada DNS Server Lokal untuk kemudian dikirim ke client yang me- request-nya.

Proses tersebut dengan Forward Lookup Query , yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host)
ke IP address.
 Cara Kerja DNS

User ingin mengakses www.facebook.com. Proses yang terjadi agar user dapat menghubungi komputer www.facebook.com adalah :
 DNS client menghubungi DNS server lokal untuk mendapatkan IP address dari www.facebook.com

 DNS server lokal memeriksa cache-nya, jika akses tersebut sudah pernah dilakukan sebelumnya, maka DNS server lokal akan mengambil
IP address www.facebook.com dari data cache-nya.
 Jika dalam data cache tidak ditemukan informasi yang dicari, maka kemudian DNS server lokal akan mengirimkan message failure kepada
client bahwa IP address dari alamat yang diminta tidak ditemukan.
 Kemudian client melakukan request kepada DNS server tertinggi yaitu '.' (dot) atau root server. Dan hasilnya akan dikembalikan lagi ke
client.
 Jika tidak ditemukan lagi, maka client akan menghubungi DNS server .com (Top Level Domain). Hasilnya juga akan dikembalikan lagi ke
client.
 Kemudian jika belum dapat ditemukan, client akan menghubungi DNS Server www.facebook.com
 DNS server www.facebook.com memberikan IP address dari subdomain www.facebook.com
Lanjutan…

 IP address tersebut kemudian dikirimkan kembali ke DNS server lokal untuk diberikan kepada browser dan kemudian
dicatat dalam data cache DNS server lokal.
 Browser mengarah ke IP address yang dimaksud untuk mengakses komputer pada IP address tersebut.
 Sehingga user sekarang dapat mengakses www.facebook.com.
 File Konfigurasi DNS

Beberapa file konfigurasi dan direktori utama DNS Server yang harus kita perhatikan adalah :
a) File /etc/named.conf
Merupakan file konfigurasi utama. File ini disebut boot script dan bind9 akan menggunakannya sebagai acuan yang akan
menentukan cara kerja server. File ini cukup sensitif, perhatikan pemakaian huruf besar/kecil, tanda baca, simbol-simbol, dan
sebagainya. Konfigurasi zona terdiri dari dua mekanisme yang beda yaitu forward dan reverse. Konfigurasi forward
memetakan IP Address menjadi hostname dan reverse memetakan kebalikannya yaitu hostname menjadi IP Address.
Penjelasan :
Lanjutan…

Zona Forward :
 Sintaks zone "sisjarkom".com { merupakan awal dari zona sisjarkom.local.
 Pernyataan type master; baris ini untuk menyatakan bahwa NS kita berjenis primary atau master. Jika ingin membangun secondary NS
pernyataannya menjadi type slave; dan untuk caching NS pernyatannya type hint; Sebuah penyataan selalu diakhiri dengan simbol ; (titik koma).
Jika tidak maka akan dianggap masih ada kelanjutannya.
 Baris file "/etc/named/db.sisjarkom"; baris ini menyatakan nama file untuk zona sisjarkom.local di direktori /etc/named.

Zona reverse :
 Sintak zone "2.168.192.in-addr.arpa" { merupakan awal dari zona reverse. Angka 2.168.192 didapat dari alamat kebalikan dari network address
dari zona sisjarkom.local, dikurangi dengan oktet terakhir. Misal disini alamat networknya adalah 192.168.2.101 maka dihilangkan terlebih
dahulu oktet terakhir menjadi
192.168.2 kemudian penulisannya dibalik menjadi 2.168.192 lalu ditambahkan in- addr.arpa sehingga hasil akhirnya menjadi
2.168.192.in-addr.arpa.
Lanjutan…

 Pernyataan type master; baris ini untuk menyatakan bahwa NS kita berjenis master.
 Baris berikutnya file "/etc/named/db.reverse"; baris ini menyatakan nama file untuk zona reverse yang berada di
direktori /etc/named.

b) File Zona
File ini sebenarnya hanya merupakan file text biasa yang berisi informasi yang berkaitan dengan suatu domain. Dalam
zona file tersedia satu set informasi untuk setiap domain. Set informasi yang dimaksud bisa berupa IP address, nama alias
domain host tersebut, name domain pada named.conf dengan statement server yang bertanggung jawab untuk domain
tersebut dan lain sebagainya. Masing-masing informasi ini dikenal dengan istilah resource record.
Lanjutan…

c) Start of Authority (SOA)


SOA digunakan untuk mendeklarasikan hostname yang merupakan awal dari suatu zona. Format dasar SOA adalah:
Lanjutan…

Penjelasan :
 Zone : Deklarasi nama zona (bila diawali dengan karakter '@' berarti type master merupakan asal dari zona tersebut

 Gin : Deklarasi
 Contact : Deklarasi email address administrator penanggung jawab domain
 Serial : Nomor seri zona file (biasanya berupa tanggal pembuatan)
 Refresh : Selang waktu (detik) yang diperlukan secondary server untuk memeriksa perubahan zona file pada primary server

 Retry : Berapa lama secondary server menunggu untuk mengulang pengecekan terhadap primary server apabila primary server
tidak memberikan respon saat proses refresh
 Expire : Berapa lama zona file dipertahankan secondary server apabila secondary server tidak dapat melakukan refresh.

 Minimum : Nilai default Time to Live untuk semua resource record pada zona file.
Lanjutan…

Komponen lain yang terdapat dalam zona file adalah :


 Name Server Record (NS) : Identifikasi authoritative server dari suatu zona (sebaiknya lebih dari satu sebagai tindakan pencegahan apabila primary server tidak dapat diakses oleh
secondary server)
 Address Record (A) : Memetakan hostname ke IP address
 Mail Exchanger Record (MX) : Berfungsi untuk mengarahkan mail untuk suatu host maupun suatu domain ke host yang berfungsi sebagai mail server
 Canonical Name : Mendefinisikan alias (nickname) suatu host
 Pointer Record (PTR) : Mendefinisikan reverse address suatu hostname

d) File /etc/resolv.conf
Berisi daftar IP Address NS yang akan digunakan. File ini akan dibaca oleh resolver dan digunakan oleh komputer server dan client

 
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai