Anda di halaman 1dari 10

ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN.

Ni Komang Ayu Litasari

22

XI TKJ B

SMK N 3 TABANAN.
TAHUN PELAJARAN 2019/2020.
DOMAIN NAME SYSTEM ( DNS ).

 PENGERTIAN DNS.

Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database


terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama
host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.

 SEJARAH DNS.

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan


HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-
nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus
di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa
repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus
copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya
jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah
solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan
kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS
adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah
domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di
Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di
petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan
pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan
nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di
pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa
nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS
dipetakan ke IP address.

 STRUKTUR DNS.

1. Root Level (.), merupakan level utama (level paling penting) sekaligus
level awal dari sebuah domain dimana ketika DNS server akan mencari
sebuah alamat domain, maka yang diakses terlebih dahulu adalah root
level.
2. Top Level Domain (.com, .org, .net, .id, dsb.), merupakan level kedua
setelah root level dimana ketika DNS telah mengakses ke root, maka akan
langsung mengakses ke level ini.
3. Second Level Domain (google, yahoo, dsb.), merupakan level setelah
TLD, dimana ketika DNS telah mengakses ke root dan TLD, akan
langsung mengakses ke SLD.
4. Sub Level Domain, merupakan cabang dari domain diatas, bisa
merupakan menu atau aplikasi tambahan pada domain utama. Contoh:
mail.google.com.

 PRINSIP KERJA DNS.

Resolvers atau Client mengirimkan queries ke dalam name server, kemudian


name server ini nantinya akan memeriksa local database, bisa juga dengan
menghubungi sebuah name server yang lain.
Apabila ditemukan, akan langsung diberitahukan menuju resolvers atau client
tadi, sebaliknya jika tidak ditemukan akan langsung mengirimkan sebuah failure
message. Host tujuan dihubungi oleh client atau revolver memakai IP Address
pemberian dari name server.
Adapun Client akan menjawab melalui 2 macam cara, yakni dengan bertanya
pada sistem DNS Server lokal dan melakukan interpretasi hasil, serta melihat isi
dari cachenya jika pertanyaan tasi sebelumnya pernah dipertanyakan lalu
jawabannya disimpan pada cache miliknya.

 KEUNGGULAN DNS.

A. DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP


B. DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin)
C. User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address

Anda mungkin juga menyukai