Anda di halaman 1dari 10

REPORSHEET ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

SETUP DNS SERVER

Tugas : Konfigurasi DNS Server di Debian 9 Nama/Absen : Oktavia Suci Ramadhani/25


Kom Keahlian : TKJ Instruktur : Tri Mulyo,S.KOM

A. TUJUAN
1. Perserta Praktikum mampu memahami apa itu DNS server
2. Peserta praktikum mampu melakukan konfigurasi DNS server dengan Debian 9

B. ALAT DAN BAHAN


1. Komputer/PC
2. Software Oracle VM Virtualbox 6.1
3. Master Debian 9.13.0 64-bit

C. DASAR TEORI

DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang bertugas menyimpan semua informasi data
domain dalam jaringan. Dengan adanya DNS, domain atau hostname yang ada akan ditranslate dan
diterjemahkan dalam alamat IP sehingga dapat diakses. DNS ini ditemukan tahun 1983 oleh Paul
Mackapetris. Sebelum menggunakan DNS, mapping domain dahulu menggunakan file hosts.txt.

File hosts.txt tersebut memiliki kekurangan yaitu saat suatu IP address berubah, maka file juga harus
berubah sehingga agak rumit. Berbeda dengan DNS dimana perubahan bersifat dinamis. Jadi jika ada
perubahan pada suatu host, maka yang lainnya akan mengikuti, semuanya akan bersifat dinamis. Untuk
lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian DNS

DNS adalah server yang bisa melayani permintaan untuk mengetahui sebuah IP address yang digunakan
oleh suatu domain. Permisalan mudahnya , saat anda ingin mengakses facebook.com maka server DNS
yang akan mencari IP address dari facebook sehingga komputer anda dapat mengakses facebook.

Penggunaan DNS server ini biasanya sudah disetting otomatis di setiap komputer dan setiap provider
penyedia layanan internet. Namun jika belum maka perlu pengaturan di bagian IP address terlebih dahulu.
Apabila anda menggunakan router, maka anda bisa membuat server DNS sendiri. Akan tetapi pencarian
IP address tetap dilakukan oleh provider penyedia layanan internet.
Dari sedikit penjelasan tersebut anda menjadi tahu definisi DNS, bukan? Nah pencarian IP address oleh
DNS itu hanya perlu dilakukan sekali. Jadi saat IP address dari website tertentu sudah diketahui maka
komputer akan tetap menyimpannya atau istilahnya melakukan cache DNS sehingga ketika mengakses
website yang sama maka tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP.

Fungsi DNS server

merupakan sebuah database besar yang berfungsi menyimpan semua IP address yang digunakan dalam
hostname. Database besar tersebut memuat banyak keterangan tentang IP addres jadi saat anda
mengunjungi website tertentu. Misalnya youtube.com maka DNS server akan mentranslate atau
menerjemahkannya ke IP address youtube.

Sehingga anda bisa terhubung dengan youtube dan tampilan youtube akan keluar di pencarian anda. Agar
lebih paham tentang fungsi DNS server, maka akan kita misalkan seperti buku telepon pada handphone.
Misal nomor telepon 62857123xxxxx anda beri nama A di kontak anda. Nah saat anda ingin menghubungi
nomor tersebut anda tinggal memilih kontak A. Nanti nomor dalam kontak A yang akan dihubungi
sehingga anda bisa tersambung dengan pemilik nomor kontak A.

Nomor telepon disini sama seperti IP address dan kontak A seperti hostname. Jadi saat anda mengakses
kontak A maka phone book akan menerjemahkannya dalam nomor telepon kontak A atau saat anda
mengakses suatu website maka DNS server akan menerjemahkannya dalam IP address website yang
bersangkutan.

3 Komponen utama DNS

1. DNS resolver adalah kjomputer client yang sedang melakukan permintaan layanan DNS pada
sebuah server melalui jaringan
2. Recursive DNS server berperan melakukan pencarian alamat domain pada DNS sesrver
berdasarkan permintyaan dari resolver
3. Authoritative DNS server , memberikan respons atas permintaan resolver melalui recursive DNS
server.
Penjelasan tiap level dalam struktur domain sebagai berikut:

1. Rool level domain adalah puncak struktur herarki yang memiliki simbol tanda titik (.) seperti
contoh forum.detik.com.
2. Top level domain merupakan struktur dibawah root level domain. Biasanya berada disisi kiri root
atau berada di sebelah paling kanan domain contoh .com, .edu, .net.
Jenis TLD sendiri dibedakan menjadi dua tipe, yaitu.
✓ GLTD (Generic Top Level Domain) : ini merupakan TLD yang memiliki sifat general,
misalnya : .com (untuk tujuan komersial), .edu ini (untuk institusi pendidikan), .gov ini
(untuk instansi pemerintahan), .org ini (untuk organisasi non-profit), serta juga .net
(untuk organisasi jaringan)
✓ CCLTD (Country Code Top Level Domain) ini merupakan TLD yang didasarkan pada suatu
kode negara, misalnya ialah seperti .id (untuk Indonesia), juga serta .my (Malaysia), .us
(Amerika Serikat),dan lain sebagainya.
3. Second level domain Ini dapat berisikan host serta domain lain, atau juga sering disebut dengan
sebutan subdomain. Misalnya saja, pada domain ru.wikipedia.org, maka second level domainnya
ialah “wikipedia”.
4. Third level domain Ini merupakan kata yang letaknya di sebelah kiri second level domain serta
dibatasi dengan titik. Misalnya saja seperti, untuk domain ru.wikipedia.org, maka “ru” ini
merupakan bagian dari third-level domain-nya.
D. LANGKAH KERJA
1. Buka Software Virtualbox
2. Login menggunakan root/super user

3. Masuk ke Device ->network -> ADAPTER->BRIGE

4. Kemudian restart dengan perintah #/etc/init.d/networking restart

5. Kemudian cek apakah sudah mendapat IP internet dengan perintah #ip a

6. Jika sudah ping google atau IP ROUTER untuk menguji sudah terhubung dengan internet atau
belum, jika sudah reply itu artinya sudah terhubung dengan internet
7. Ketik #apt update kemudian #apt upgrade untuk memperbarui debian yang kita gunakan

8. Jika dalam proses update dan upgrade tidak ada masalah kita bisa lanjut ke proses install
9. Ketikan #apt install bind9
10. Y enter

11. Jika mrngalami gagal update atau install kalian bisa menambahkan repository dengan perintah
NANO /ETC/APT/SOURCES.LIST

12. Setelah proses install berhasil dan bind9 sudah terinstall langkah selanjutnya yaitu masuk ke
direktori bind dengan perintah #cd /etc/bind/

13. Selanjutnya ketik ls untuk mengetahui direktori apa saja yang ada salin DB.127 DAN DB.LOCAL
file dengan perintah #cp namadirektori namaalinan ENTER direktori selanjutnya
14. Untuk copy file sesuaikan dengan file yang kalian buat
15. Ketikan #nano db.127copy lakukan konfigurasi sebagai berikut untuk menentukan domain name
yang kalian ingin buat

Simpan dengan perintah CTRL X → Y → ENTER


16. Ketikan #nano db.localcopy lakukan konfigurasi sebagai berikut untuk menentukan ip dns server

Simpan CTRL X → Y → ENTER


17. Kemudian ketik perintah seperti dibawah ini dan lakukan konfigurasi file default zone untuk
menentukan posisi file yang kalian konfig di area mana
Simpan dengan CTRL.X Y ENTER
18. Restart bind9 agar confing tersimpan

19. Cek status konfigurasi dengan perintah dibawah ini dan pastikan jika konfigurasi yang kita
lakukan berhasil yang ditandai dengan symbol active
20. Kemudian tentukan domain dengan perintah #nano /etc/resolv.conf tambahkan nameserver ip
dns kalian

21. Restart network kalian agar name server kalian tersimapan

22. Cek konfigurasi dengan perintah nslookup untuk cek apakah server sudah berjalan atau belum

PENGUJIAN
Setelah di lookup berhasil maka langkah selanjutnya yaitu menguji dengan ping domain name
yang sebelumnya dibuat dengan cara di ping di server/ di debian dan di ping di CMD
E. KESIMPULAN
Fungsi DNS adalah untuk memudahkan Users ketika mengakses sebuah situs Website. DNS dapat
menerjemahkan nama Domain menjadi suatu alamat IP yang dapat dipahami oleh komputer
sehingga Browser dapat menyajikan halaman Website kepada Users.
Dengannya, kita bisa mengakses Website dengan nama Domain bukan IP Address.
Ada 4 jenis DNS server yang bekerja dalam proses mengakses Domain:
1. DNS Resolver
2. Root Name Server
3. TLD Name Server
4. Authoritative Name Server
Nameserver bertugas untuk menyimpan semua Record milik suatu Domain, sedangkan DNS Zone
merupakan bagian dari Namespace DNS yang dibagi untuk tujuan Administratif.

Anda mungkin juga menyukai