Anda di halaman 1dari 4

DNS SERVER

Salah satu situs terpopuler yang paling sering dibuka oleh pengguna
internet di dunia adalah google.com dan youtube.com. Google dan Youtube
adalah situs yang memanfaatkan web server sebagai tawaran utama dalam
fiturnya sehingga mereka memerlukan IP address public agar dapat diakses
oleh para pengguna di dunia dengan aplikasi web browser. Bisa dibayangkan
jika di internet terdapat jutaan web server yang running, tentu saja sangat
merepotkan bagi user untuk menghafal satu persatu IP address setiap server
tersebut. Nah, di sinilah peran sebuah layanan DNS server yang
mempermudah user mencari dan mengakses nama-nama situs di internet.
Apa dan bagaimana konsep kerja DNS server tersebut dalam sebuah jaringan?
Bagaimana pula cara kita membangun dan mengonfigurasinya pada sistem
operasi Debian? Mari simak dan pahami materi berikut.

A. Pengertian DNS Server


Domain name system atau yang biasa disingkat dengan DNS
merupakan sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke
nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host
komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name
server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet,
bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat
IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran
(routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan
nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber
universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Sebagai contoh, ketika anda mengetikkan sebuah alamat suatu
website misalkan detik.com, maka DNS akan menterjemahkannya ke
dalam alamat IP : 203.190.242.69 agar dapat dimengerti oleh komputer.
DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang terhubung pada
internet seperti web browser maupun pada sebuah layanan email.Selain
itu, DNS juga dapat di terapkan pada private network maupun intranet.
Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh DNS:
1. Dengan menggunakan DNS, pengguna tidak perlu lagi menghafalkan
alamat IP dari sebuah komputer maupun situs pada jaringan internet.
Cukup menghafalkan host name atau nama domainnya saja.
2. Bisa jadi alamat IP pada sebuah komputer bisa berubah, tetapi host
name (nama komputer) tidak dapat berubah. Maka dari itu, DNS
cenderung konsisten.
3. DNS sangat mudah di implementasikan dengan protocol internet seperti
TCP/ IP.

B. Cara Kerja DNS Server


Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program
client yang bernama resolver untuk menghubungkan setiap komputer user
dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser
dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu
menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.
Ketika Anda mengakses sebuah alamat situs, proses kerjanya adalah
sebagai berikut.
1. Istilah DNS resolver bisa berupa aplikasi seperti web browser, command
prompt, shell prompt yang menyediakan fitur pencarian alamat domain
tertentu, misalnya dengan nslookup atau dig. DNS resolver pertama kali
akan mencari alamat domain pada file HOSTS yang tersimpan pada
local computer. Jika ditemukan, proses pencarian selesai. Namun jika
belum ditemukan, DNS resolver akan mengirimkan DNS query
menggunakan protokol UDP (User Datagram Protocol) melalui port 53.
2. Jika menemukan layanan server DNS yang sedang aktif pada port 53,
server DNS akan mencari nama domain tersebut pada file data cache
yang tersimpan. Jika ditemukan, akan memberikan jawaban pada klien.
Namun, jika ternyata tidak menemukan, server DNS akan mencari
domain tersebut pada file zones database. Jika ternyata masih gagal
tidak ditemukan, pencarian akan dilemparkan pada DNS server lainnya.
Setelah DNS server lainnya memberikan jawaban tentang alamat
domain yang dimaksud, hasil pencarian tersebut akan disimpan dalam
cache server dan diteruskan pada komputer klien.

C. Hirarki Dalam Domain


Dalam pemanggilan nama domain (DNS) dalam sebuah URL sebagai
contoh forum.detik.com sebenarnya memiliki hierarki yang menyerupai
pohon terbalik layaknya sebuah struktur direktori yang mengandung sub-
sub direktori dan file-file. Bagaimanakah struktur dalam DNS tersebut?
Perhatikan gambar berikut.
Penjelasan tiap level dalam struktur domain sebagai berikut.
1. Root Level Domain adalah puncak struktur herarki yang memiliki
simbol tanda titik (.) sebagai contoh forum.detik.com.
2. Top Level Domain merupakan struktur di bawah root level domain.
Biasanya berada disisi kiri root atau berada di sebelah paling kanan
domain, contoh .com, .edu, .net. Jenis TLD (Top Level Domain) dapat
dibedakan menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut.
 gTLD (Generic Top Level Domain) merupakan jenis TLD yang bersifat
general sebagai contoh untuk bisnis atau komersial seperti .com,
instansi pemerintah (.gov), pendidikan (.edu), dan telekomunikasi
(tel).
 ccTLD (Country Code Top Level Domain) adalah tipe TLD yang
digunakan untuk mewakili domain negara tertentu seperti Indonesia
(.id), Malaysia (.my), Amerika Serikat (.us), dan Argentina (.ar).
3. Second Level Domain adalah level domain yang berada dibawah TLD.
Biasanya mereferensikan nama mesin atau organisasi yang telah
didaftarkan dalam nama domain level kedua tersebut. Sebagai contoh
domain detik.com maka SLD-nya adalah detik di mana organisasi yang
terdaftar secara resmi menggunakan nama domain level kedua tersebut
adalah PT Detik.
4. Third Level Domain merupakan level domain yang berada di bawah SLD,
sebagai contoh forum.detik.com, maka third level domain berada pada
kata forum. Posisinya yang berada di sebelah kiri domain sering menjadi
acuan bahwa komputer tersebut adalah subdomain.
Berikut adalah beberapa nama domain beserta artinya.
Nama Arti
Domain
com Commercial Organizations
edu Education Institutions
gov Geverment Institutions
int International Organizations
mil U.S. Military
net Major Network Suport Centers
org Non-profit Organizations
ISO 2-letter identifier for country
country code
spesific domains

Anda mungkin juga menyukai