Semakin berkembangnya internet di Indonesia, semakin banyak pula yang mengenal website. Website
adalah apa yang Anda kunjungi setiap hari di internet.
Dari Google, Facebook, Twitter, CNN, Kompas, Tokopedia, Bukalapak, hingga Niagahoster. Ketika
Anda membuka layanan-layanan tersebut di perangkat desktop atau mobile, yang Anda buka adalah
website.
Meskipun sudah berinterasi dengan website setiap hari, mungkin banyak dari Anda yang belum
mengetahui apa itu pengertian website. Melalui artikel ini kami akan membahas mengenai pengertian
website beserta sejarah, jenis-jenis, dan manfaatnya.
Mari mulai mendalami seluk beluk website, dimulai dari apa itu website.
UNSUR-UNSUR WEBSITE
Terdapat 3 unsur yang sangat vital pada website. Tanpa adanya semua unsur ini, website anda tidak
akan pernah ditemukan dan diakses oleh pengguna di internet. Ketiga unsur yang dimaksud adalah:
Domain. Jika website diibaratkan sebagai produk, maka domain adalah merk. Penggunaan domain
yang menarik akan membuat orang tertarik untuk memasuki suatu website. Dengan pemilihan nama
domain yang unik juga membuat orang mudah mengingatnya untuk nantinya dikunjungi kembali.
Hosting. Tidak kalah pentingnya dengan domain, hosting memiliki peran untuk menyimpan semua
database (script, gambar, video, teks dan lain sebagainya) yang diperlukan untuk membentuk suatu
website. Banyak sekali penyedia jasa hosting di Indonesia, salah satunya Niagahoster yang
menyediakan hosting terbaik untuk kecepatan akses website Anda.
Konten. Tanpa adanya konten pada website, maka website bisa dikatakan tidak memiliki tujuan yang
jelas. Konten pada website dapat berupa teks, gambar atau video. Jika dilihat dari konten yang
disuguhkan, terdapat beberapa macam website. Misalnya saja, sosial media, website berita, website
jual beli atau website yang berisi konten yang berdasarkan minat, bakat serta hobi.
JENIS-JENIS WEBSITE
Website merupakan media untuk menampilkan informasi. Awal kemunculannya, informasi yang
ditampilkan pada website hanya berupa tulisan.
Saat ini berbagai jenis website dapat Anda temukan dengan mudah, tidak hanya menampilkan
informasi berupa tulisan saja.
FUNGSI DNS
Dari penjelasan apa itu DNS, Anda pasti sudah bisa mengira-ngira bagaimana sebetulnya DNS
berfungsi. Namun, supaya lebih jelas, berikut kami jabarkan tiga fungsi DNS:
Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;
Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan;
Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.
Itulah ketiga fungsi DNS yang bekerja secara otomatis ketika anda sedang mengakses internet.
KELEBIHAN DNS
Berikut ini adalah beberapa manfaat penggunaan DNS dalam aktivitas berinternet:
1. Lebih Mudah untuk Berinternet. Dibanding mengingat deretan angka IP address, tentu akan
lebih nyaman untuk mengingat nama website. Hadinya DNS telah berhasil menjembatani
komunikasi antara pengguna internet dengan komputer.
2. Lebih Konsisten dalam Penggunaan. Anda bisa menggunakan nama DNS yang sama meskipun
ada perubahan pada IP Address yang digunakan. Dengan demikian, akses pengunjung ke salah
satu website tetap bisa dilakuakan meskipun telah terjadi penggantian IP Address.
3. Lebih Mudah Dikonfigurasi. Saat terjadi kendala pada IP Address yang digunakan, Anda bisa
mengganti dengan IP yang berbeda dengan mudah. Cukup dengan melakukan update data
pencocokan DNS dan IP Address. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut pada Cara Kerja DNS.
4. Lebih Aman. Ketika menggunakan sistem DNS, semua aktivitas transfer data online akan
melalui server DNS yang terjaga keamanannya. Sistem tersebut akan mencegah upaya
peretasan yang coba dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Jadi, website akan
menjadi lebih aman.
BAGIAN-BAGIAN DNS
Prinsip dasar cara kerja DNS adalah dengan cara mencocokkan nama komponen URL dengan
komponen IP Address. Setiap URL dan IP Address memiliki bagian-bagian yang saling menjelaskan satu
dengan yang lain.
Jika Anda sulit membayangkan teknisnya, anggap saja ini seperti kegiatan mencari buku di
perpustakaan. Ketika Anda mencari buku di perpustakaan, biasanya Anda akan diberi kode yang
menjelaskan letak buku tersebut.
Kode buku perpustakaan tersebut dinamai Dewey Decimal System (DDS). Biasanya ia terdiri atas kode
topik buku, kode nama belakang penulis, dan kode tahun buku diterbitkan.
Kira-kira prinsip yang sama diterapkan dalam DNS. Untuk memahaminya lebih dalam, Anda perlu
mengetahui bagian-bagian URL yang tersusun dalam hierarki DNS. Sama seperti kode buku
perpustakaan, setiap bagiannya menjelaskan bagian domain.
Satu perbedaan kentara ialah kode perpustakaan mulai dari depan. Di sisi lain, kode yang berlaku pada
DNS diurutkan dari belakang. Maka dari itu, kita akan runut bagian-bagian DNS ini dari belakang.
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Root-Level Domain merupakan bagian tertinggi dari hirarki DNS. Biasanya ia berwujud tanda
titik (.) di bagian paling belakang sebuah URL.
2. Top-Level Domain adalah ekstensi yang berada di bagian depan root-level domain. Terdapat
dua jenis
TLD yang umumnya dipakai. Keduanya, yaitu Generic Top-Level Domain (GTLD) dan Country
Code Top-Level Domain (CCLTD).
GTLD biasanya menjelaskan sifat institusi dari pemilik web. Katakanlah, website untuk tujuan
komersial biasanya memiliki ekstensi .COM. Lalu, .EDU untuk institusi pendidikan dan .GOV untuk
lembaga pemerintahan.
Di sisi lain, CCLTD merupakan ekstensi yang menjelaskan asal negara dari pemilik situs. Misalnya,
akhiran .ID untuk website Indonesia, .AU untuk Australia, .UK untuk Inggris, dan sebagainya.
▪ Second-Level Domain ialah nama lain untuk domain itu sendiri. Ia sering digunakan sebagai
identitas institusi atau branding. Dalam kasus URL en.wikipedia.org, yang dimaksud SLD
adalah wikipedia.
▪ Third-Level Domain atau subdomain merupakan bagian dari domain utama yang berdiri
sendiri. Apabila domain diibaratkan sebagai rumah, subdomain adalah salah satu ruang
khusus di rumah itu sendiri.
▪ Hostname atau bisa disebut juga dengan scheme. Ini merupakan bagian yang mengawali
sebuah URL. Bagian ini menunjukkan sebuah fungsi dari sebuah website atau halamannya.
Contoh paling banyak digunakan, yaitu HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure.
RECURSIVE QUERY
User memberikan hostname yang mana kemudian DNS Resolver harus berikan jawaban. Ada dua
kemungkinan jawaban yang diberikan. Pertama, DNS akan menyediakan informasi relevan setelah
mencari di Root Server ataupun Authoritative Name Server. Kedua, browser akan menampilkan pesan
error karena informasi tak bisa ditemukan.
ITERATIVE QUERY
User memasukkan hostname. DNS resolver akan mencari cache yang relevan di memori. Jika tidak
berhasil, DNS resolver akan mencari informasi di Root Server dan Authoritative Name Server yang
paling dekat dan relevan dengan DNS zone.
NON-RECURSIVE QUERY
Ini merupakan proses pencarian informasi yang tercepat. Tipe ini tidak memerlukan pencarian di Root
Server atau Authoritative Name Server karena data yang dicari tersimpan dalam cache.
DNS RECURSOR / DNS RECURSIVE RESOLVER
DNS recursor merupakan tahapan pertama pencarian informasi. Ketika user memasukkan URL dan
tidak menemukan hasil yang valid di cache, sistem akan mencari informasi dalam cache penyedia
internet atau internet service provider (ISP).
MACAM-MACAM DNS
Informasi yang diminta user dalam sistem DNS disebut dengan DNS record. Ada beberapa jenis
informasi yang bisa diminta dalam sistem DNS. Berikut adalah 10 DNS record yang paling sering
dijumpai:
1. A Record atau Address record ─ menyimpan informasi soal hostname, time to live (TTL), dan
IPv4 Address.
2. AAA Record ─ menyimpan informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6 address.
3. MX Record ─ merekam server SMTP yang khusus digunakan untuk saling berkirim email di
suatu domain.
4. CNAME Record ─ digunakan untuk me-redirect domain atau subdomain ke sebuah IP Address.
Lewat fungsi satu ini, Anda tak perlu memperbarui DNS record.
PENGERTIAN DOMAIN
Secara singkat, nama domain adalah alamat dari sebuah website. Nama domain inilah yang akan
digunakan oleh orang-orang untuk dapat mengunjungi website Anda,
misalnya Facebook.com, Google.com, Wikipedia.org,
Sebenarnya domain ini adalah sebuah nama unik yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat
IP dari sebuah server komputer. Alamat IP sendiri merupakan sebuah susunan angka yang terdiri dari
beberapa digit angka, misalnya alamat IP 66.220.156.68 (pada saat artikel ini dibuat) adalah alamat
dari server komputer Facebook.com.
Anda bisa coba ketik 66.220.156.68 pada Address Bar di browser Anda, maka Anda pun akan masuk
ke halaman Facebook.com. Nah, sekarang bisa Anda bayangkan seandainya tidak ada nama domain,
maka berapa banyak angka dari alamat IP yang harus Anda ingat hanya untuk sekedar membuka
website-website yang sering Anda akses.
Jadi fungsi dari nama domain adalah untuk mempermudah pengunjung dalam mengakses dan
mengingat alamat website Anda. Selain itu, apabila sewaktu-waktu Anda harus mengubah alamat IP
website Anda untuk keperluan tertentu (misalnya pindah server komputer), maka Anda tidak perlu
susah-susah memberitahu ke pengunjung alamat IP baru Anda, karena yang mereka perlukan
hanyalah sebuah nama domain untuk bisa akses ke website Anda.
FTP memiliki konsep bekerja menurut aturan transport TCP dan sangat banyak digunakan dalam
jaringan internet. Meskipun demikian juga dapat digunakan pada jaringan lokal LAN.
Sesuai namanya yaitu file transfer protocol (FTP) yang berarti segala prosesnya masuk dalam protokol
client dan server. Client FTP disebut sebagai user, dimana para pengguna FTP melakukan perintah dan
proses dari mesin yang disebut client.
Proses ini berupa serangkaian operasi pada perangkat lunak FTP. Sedangkan pengertian File transfer
protocol server atau FTP server adalah tempat dimana FTP client terhubung dan melakukan proses
yang berlangsung.
Control koneksi, Ini merupakan koneksi logikal TCP yang dibuat ketika sebuah sesi FTP
diadakan. Koneksi logikal TCP ini memelihara throughput selama sesi FTP dan digunakan hanya untuk
melakukan pertukaran informasi control, seperti perintah FTP dan jawabannya.
Koneksi data, Setiap saat ketika data dikirimkan dari server ke klien atau sebaliknya, sebuah koneksi
data TCP nyata dibangun di antara server dan client. Data kemudian dikirimkan melalui koneksi data
tersebut. Saat pengiriman file selesai, koneksi data ini dihentikan.
Alasan untuk menggunakan kanal-kanal yang berbeda ini adalah agar didapatkan keleluasaan
bagaimana protokol FTP ini digunakan.
Karena fungsi kontrol dan data dikomunikasikan melalui kanal yang berbeda, model FTP membagi
perangkat lunak pada tiap peralatan menjadi dua komponen logikal protokol yang bertugas untuk
masing-masing kanal.
Protocol interpreter (PI) adalah bagian dari perangkat lunak yang mengatur koneksi berkaitan dengan
pengiriman dan penerimaan perintah berikut jawabannya. Data transfer process (DTP) bertanggung
jawab terhadap pengiriman dan penerimaan data antara klien dan server.
Sebagai tambahan pada dua elemen di atas, pada proses FTP user ditambahkan komponen ketiga
yakni antar muka user untuk berinteraksi dengan user FTP sebagai manusia, ia tidak ditambahkan
pada sisi server.
Sehingga terdapat dua komponen proses FTP server dan tiga komponen proses FTP user pada
keseluruhan proses FTP. Untuk lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini, beserta penjelasan fungsi
masing-masing elemen berikut ini.
▪ Gmail
▪ Google Maps
▪ Flickr
▪ Dan Facebook
Untuk cara kerja pemrograman web, sebaiknya sobat mengetahui tentang HTML dulu, kalau
sebenarnya HTML itu bukan bahasa pemrograman tetapi HTML merupakan bahasa penandaan yang
terdiri dari TAG (markup language).
Jadi, HTML itu hanya mendeskripsikan bagian tertentu dalam sebuah halaman website, yang isinya
harus di tampilkan oleh browser dengan cara tertentu sob.
Selanjutnya, pemrograman web itu hanya melakukan dengan menyisipkan perintah diantara TAG
HTML. Contoh sederhananya :
<html>
<head>
<title>Ari Prasetyawan</title>
</head>
<body>
<p>Hi sobat, terima kasih sudah berkunjung... Saya Ari</p>
</body>
</html>
Membuat halaman web yang dinamis dengan perintah - perintah yang cukup sederhana dan sobat
dapat menghasilkan informasi yang beragam.
Melakukan interaksi, sehingga sobat dapat memperoleh informasi yang sobat butuhkan. Contoh :
Pencarian, pengiriman data dan lain - lain.
Berhubungan dengan beragam basis data atau database. Contoh : Oracle, mysql, sql server dan lain -
lain.
Untuk bahasa pemrograman, sobat bisa menggunakan hampir semua bahasa pemrograman, asalkan
bahasa pemrograman itu bisa bekerja dalam sebuah web server dan dapat menciptakan HTML,
XHTML, CSS, JavaScript, dan XML.