STRATEGI PERUSAHAAN DAN STRATEGI KM Strategi perusahaan merupakan salah satu fondasi yang harus tetap diacu dalam implementasi setiap inisiatif- inisiatif suatu organisasi, termasuk di dalamnya inisiatif implementasi KM. Strategi KM merupakan formulasi visi, misi dan objektif strategis dari pengelolaan knowledge yang dijabarkan dari strategi perusahaan. Strategi bisnis membentuk knowledge, tetapi sebaliknya strategi bisnis juga idealnya dibentuk oleh knowledge. Idealnya knowledge terintegrasi dalam proses penyusunan strategi, sebagaimana knowledge terintegrasi dalam proses-proses yang berkaitan dengan produk dan jasa. STRATEGI PERUSAHAAN DAN STRATEGI KM Sesudah knowledge yang dibutuhkan dapat dirumuskan dan diinventarisasi, maka dilakukan knowledge gap analysis berdasarkan kerangka Zack. Kerangka Zack dapat membantu personil KM dalam melakukan pemilahan antara knowledge yang sudah dimiliki perusahaan dan yang belum dimiliki oleh perusahaan. Untuk knowledge yang sudah dimiliki oleh perusahaan, personil KM juga harus melakukan analisa ketersediaan dan kualitas knowledge; identifikasi unit atau personil yang memiliki knowledge tersebut; dan ketersediaan knowledge tersebut apakah dalam bentuk tacit atau explicit. STRATEGI PERUSAHAAN DAN STRATEGI KM Untuk knowledge yang belum dimiliki, harus dilakukan analisis untuk mengidentifikasi organisasi, perusahaan, atau orang yang sudah memiliki knowledge tersebut dan bagaimana tingkat aksesibilitas terhadap knowledge tersebut. Strategi KM yang mendeskripsikan langkah atau cara yang harus dilakukan untuk mengakuisisi, menyimpan atau memelihara, dan mendistribusikan knowledge tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh perusahaan (knowledge utilization). Strategi akuisisi knowledge itu dapat dilakukan dalam bentuk benchmarking, pengiriman personil untuk magang, pelatihan atau dengan mengakuisisi perusahaan lain atau merger dengan perusahaan lain yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan. STRATEGI KM Strategi distribusi menyangkut pemilihan mekanisme knowledge transfer yang akan digunakan, agar knowledge tersebut dapat diterima oleh orang yang tepat, pada saat yang tepat untuk menyelesaikan masalah atau pekerjaannya. Strategi ini juga menetapkan kriteria- kriteria personil dan knowledge yang dibutuhkannya, serta media dan mekanisme delivery yang digunakan. Strategi utilisasi knowledge menyangkut strategi pemanfaatan knowledge, penetapan cara pengukuran dampak penggunaan knowledge tersebut serta bagaimana mekanisme penyempurnaan dan pengkayaan knowledge tersebut sesudah digunakan atau dipraktekkan. PENGETAHUAN DALAM DAYA SAING BISNIS Pengetahuan inti (Core Knowledge): dibutuhkan untuk menjadi pemain dalam industri. Pengetahuan lanjut (Advanced Knowledge): dibutuhkan untuk menjadi kompetitif. Pengetahuan inovatif (Innovative Knowledge): dibutuhkan untuk membedakan diri dengan pesaing, atau untuk mengubah aturan permainan.